Anda di halaman 1dari 13

PARAGRAF

MAKALAH

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia


Dosen Pengampu : Noni Andriyani, S.S., M.Pd.

Oleh Kelompok 6 :

Nadya Rahmadhani 217310493


Uci Ramadany 217310293

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAH (IP)


UNIVERSITAS ISLAM RIAU (UIR)
TA 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat membuat sebuah makalah tentang “Paragraf”.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi
tugas Bahasa Indonesia dengan judul “Paragraf”. Disamping itu, Penulis mengucapkan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu Penulis selama
pembuatan makalah ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca. Penulis mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar
kedepannya dapat Penulis perbaiki. Karena penulis sadar, makalah yang Penulis buat
ini masih banyak terdapat kekurangannya.

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................... 1
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Definisi Paragraf ...................................................................... 2
2.2 Struktur Paragraf ..................................................................... 2
2.3 Syarat-Syarat Pembentuk Paragraf .......................................... 3
2.4 Jenis-Jenis Paragraf ................................................................. 6
2.5 Pengembangan Paragraf .......................................................... 7
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan .............................................................................. 9
3.2 Saran ........................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Umumnya sering dilupakan perbedaan antara paragraf dan kalimat.
Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait dalam
kalimat lain yang membentuk paragraph, paragraf merupaka sanian kecil
sebuah karangan yang membangun satuan pikiran sebagai pesan yang
disampaikan oleh penulis dalam karangan.
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya
merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun
beberapa kalimat menjadi paragraph, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan
dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan
satu gagasan (gagasan tunggal). Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam
paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraf.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Definisi dari Paragraf ?
2. Apa Saja Struktur Paragraf ?
3. Apa Saja Syarat-Syarat Pembentuk Paragraf ?
4. Apa Saja Jenis-Jenis Paragraf ?
5. Bagaimana Pengembangan Paragraf ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Agar Mengetahui Apa Itu Paragraf
2. Agar Mengetahui Apa Saja Struktur Dari Paragraf
3. Agar Mengetahui Syarat-Syarat Pembentuk Paragraf
4. Agar Mengetahui Jenis-Jenis Paragraf
5. Agar Mengetahui Pengembangan Paragraf

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Paragraf
Menurut KBBI, Paragraf ialah bagian bab dalam suatu karangan,yang
biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis
baru. Menurut Ramlan (dalam Rohmadi dan Nasucha, 2010: 23), Paragraf
adalah bagian dari suatu karangan yang terdiri atas sejumlah kalimat yang
mengungkapkan satuan informasi dengan ide pokok sebagai pengendalinya.
Menurut Akhadiah (dalam Nasucha, Rohmadi dan Wahyudi. 2009: 33)
Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah pikiran. Dalam
paragraf terkandung satu unit buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat
dalam paragraf tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau topik,
kalimat-kalimat penjelas sampai pada kalimat penutup. Himpunan kalimat ini
saling bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan.
Paragraf merupakan sebuah kumpulan dari kalimat kalimat yang berisi
tentang satu ide pokok atau gagasan utama. Sebuah paragraf yang baik akan
memberikan bantuan pembaca serta penulis dalam membuat artikel yang baik
serta memperbaikinya. Tanpa adanya sebuah keteraturan dalam menyampaikan
ide atau gagasan dalam paragraf sebuah artikel atau karya tulis akan membuat
tulisan yang anda buat tidak terasa dan akan membingungkan pembaca dan
bahkan penulisnya untuk tetap mengembangkan artikelnya
2.2 Struktur Paragraf
Struktur dapat dikelompokkan menjadi beberapa kemungkinan, yaitu :
1) Paragraf terdiri atas transisi kalimat, kalimat topik, kalimat
pengembang, dan kalimat penegas
2) Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, kalimat
pengembang, dan kalimat penegas
3) Paragraf terdiri atas kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat
penegas

2
4) Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, dan kalimat
pengembang
5) Paragraf terdiri atas transisi berupa kalimat, kalimat topik, kalimat
pengembang
6) Paragraf terdiri atas kalimat topik dan kalimat pengembang
7) Paragraf terdiri atas kalimat pengembang dan kalimat topik
Kalimat Utama  kalimat yang berisi pokok pikiran utama atau ide pokok
utama dan menjadi dasar untuk mengembangkan paragraf. Kalimat utama tidak
selalu berada di awal paragraf karena gagasan utama bisa berada di akhir, atau
ditengah, dan terkadang juga muncul bersamaan di awal dan akhir paragraf.
Biasanya kalimat utama memiliki ciri-ciri paragraf, yakni :
 Mengandung permasalahan yang dapat diuraikan lebih lanjut
 Berupa kalimat sempurna yang bisa berdiri sendiri
 Memiliki arti yang jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat lain
 Dapat terbentuk tanpa perlu kata sambung
Kalimat Penjelas  kalimat-kalimat yang isinya merupakan penjelasan, uraian,
atau berupa rincian-rincian detail tentang kalimat utama suatu paragraf. Kalimat
penjelas adalah kalimat-kalimat yang bersifat khusus dan berfungsi untuk
mengembangkan gagasan utama pada sebuah paragraf. Ciri-cirinya ialah :
 Tidak dapat berdiri sendiri
 Kalimat tersebut harus dijelaskan oleh kalimat lain untuk mengetahui
maknanya
 Biasanya memerlukan kata sambung
 Isinya berupa perincian, keterangan, contoh, dan data lain yang
mendukung kalimat utama
2.3 Syarat-Syarat Pembentuk Paragraf
Suatu paragraf dianggap bermutu dan efektif mengkomunikasikan gagasan
yang didukungnya apabila paragraf itu lengkap, yaitu terdapat pikiran utama
dan pikiran-pikiran penjelas.

3
1. Kesatuan
 Bahwa paragraf harus memperhatikan dengan jelas maksud dari
sebuah tema tertentu. Sebuah alinea yang mempunyai kesatuan bisa
saja mengandung beberapa hal atau beberapa perincian, tetapi
semua unsur harus bersama-sama digerakkan untuk menunjang
maksud tunggal. Maksud tunggal inilah yang ingin disampaikan
penulis dalam alinea tersebut (Keraf, 1980:67).
2. Kepaduan (Koherensi)
 Syarat selanjutnya yang harus dipenuhi adalah paragraf yang
mengandung kepaduan atau koherensi. Kepaduan yang baik atau
yang bagus terjadi adanya hubungan timbal balik antara kalimat-
kalimat yang membina paragraf tersebut, mudah dipahami.
Pembaca akan mudah mengikuti jalan pikiran penulis, tanpa merasa
adanya hambatan dalam sebuah kalimat dengan kalimat yang lain.
Kepaduan bergantung dengan penyusunan detail-detail dari
gagasan-gagasan sehingga pembaca dengan mudah melihat
hubungan antar bagian-bagian tersebut.
Untuk membangun kepaduan yang baik :
Repetisi  pengulangan kata kunci atau sinonim yang dapat
digunakan untuk membangun kepaduan paragraf.
Contohnya :
Indonesia adalah negara agraris. Sebagai negara agraris,
Indonesia dicirikan dengan sebagian besar penduduknya
hidup dengan bercocok tanam.
Pronomina (Kata ganti)  untuk membangun kepaduan
dapat dilakukan dengan menggunakan kata ganti untuk
menyebutkan nomina atau frase nominal yang telah
disebutkan.
Contohnya :

4
Mahasiswa FKIP telah memproduksi berbagai jenis produk
makan yang bahan bakunya ikan. Mereka telah membuat
baso ikan, dan kerupuk. Hasil produksinya kini sangat
digemari oleh masyarakat.
Kata Transisi  ungkapan pengait antar kalimat. Terdapat
beberapa tanda transisi, yaitu:
o Hubungan tambahan
o Hubungan pertentangan; padahal
o Hubungan perbandingan; seperti
o Hubungan akibat atau hasil; akibatnya, maka
o Hubungan tujuan; untuk itu
o Hubungan singkat; pokoknya
o Hubungan waktu; kemudian, sementara itu
o Hubungan tempat; di situ
Paralelisme  untuk membangun struktur kepaduan bisa
digunakan bentuk kata kerja sama atau menggunakan majas
repetisi.
Contohnya :
Setelah mendapat petunjuk dari dosen, mahasiswa mulai
membersihkan lahan untuk menanam ubi. Untuk itu,
mahasiswa membutuhkan alat-alat pertanian yang
sederhana.
3. Kejelasan
 Paragraf dapat dikatakan lengkap, apabila kalimat atau topik utama
ditunjang oleh sejumlah kalimat penjelas. Kalimat-kalimat penjelas
penunjang utama harus benar-benar menjelaskan pikiran utama.
Cara mengembangkan pikiran utama menjadi paragraf serta
hubungan antar kalimat utama dengan kalimat penjelas dapat dilihat
dari urutan rinciannya.

5
2.4 Jenis-Jenis Paragraf
1) Paragraf Deskripsi
 Suatu paragraf yang menceritakan atau memaparkan sesuatu secara
jelas. Paragraf ini ditadai dengan ciri- ciri nya yaitu : paragraf ini
menggambarkan suatu objek seperti benda, tempat, atau suasana
tertentu dengan memakai panca indera. Hal-hal yang digambarkan
dari objek berupa ciri-ciri fisik dan sifat objek tertentu seperti warna,
ukuran, bentuk, dan kepribadian. Dalam paragraf ini sering ditemui
kata-kata atau frase yang bermakna keadaan atau sifat.
2) Paragraf Eksposisi
 Paragraf yang memaparkan cara atau petunjuk supaya pembaca
memahami bacaan dengan jelas. Ciri-ciri dari paragraf ini yakni
terdapat definisi atau pengertian mengenai istilah dari suatu topik
pembahasan. Biasanya paragraf ini mempunyai rincian data yang
jelas untuk mendukung informasi yang disampaikan
3) Paragraf Narasi
 Suatu paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa
yang didalamnya terdapat subjek pelaku waktu kejadian serta alur
cerita. Ciri-ciri dari paragraf ini yakni, dirangkai dalam urutan
waktu balik berupa alur maju atau alur mundur. Berisi tentang
peristiwa yang menceritakan suatu perbuatan atau tindakan.
Mempunyai unsur-unsur cerita seperti tokoh, latar, konflik dan
sudut pandangan pengarang.
4) Paragraf Argumentasi
 Suatu paragraf yang mengutarakan suatu pendapat atau ide yang
mempunyai alasan yang mendukung. Ciri-cirinya yaitu kalimat
utama berupa suatu pendapat atau gagasan yang disampaikan oleh
penulis. Pendapat yang disampaikan biasanya berupa suatu hal yang

6
menarik pembacanya dan menciptajab kontroversi di dalam
masyarakat.
5) Paragraf Persuasi
 Suatu paragraf yang berisi ajakan yang mempunyai tujuan supaya
pembaca melakukan tindakan. Paragraf persuasi mempunyai
alasan-alasan yang kuat disertai dengan data fakta. Paragraf persuasi
banyak memakai kata-kata seperti “ayo”, mari dan sebagainya
2.5 Pengembangan Paragraf
a) Secara Alamiah
Pengembangan paragraf dengan pola ini didasarkan pada urutan ruang
dan waktu. Urutan ruang merupakan urutan yang akan membawa
pembaca dari satu titik ke titik berikutnya dalam suatu ruang. Adapun
urutan waktu adalah urutan yang menggambarkan urutan terjadinya
peristiwa, perbuatan, atau tindakan.
b) Klimaks dan Antiklimaks
Paragraf klimaks dan antiklimaks adalah paragraf yang berusaha
memperjelas paparannya dengan didasarkan pada posisi tertentu suatu
rangkaian merupakan posisi yang tertinggi. Bila posisi yang tertinggi
ditempatkan di bagian akhir disebut klimaks. Sebaliknya, bila penulis
menulis rangkaian dengan posisi paling tinggi (menonjol) dan makin
lama makin tidak menonjol disebut antiklimaks.
c) Perbandingan dan Pertentangan
Paragraf perbandingan dan pertentangan adalah paragraf yang berusaha
memperjelas paparannya dengan jalan membandingkan dan
mempertentangkan hal-hal yang dibicarakan.
d) Contoh-contoh
Dalam mengembangkan paragraf dengna teknik ini, penulis
menggunakan contoh-contoh konkrit sehingga pembaca dapat dengan
mudah memahaminya.

7
e) Definisi Luas
Dalam pengembangan paragraf dengan teknik ini, penulis
menggunakan kalimat-kalimat pengembang untuk memberikan
keterangan atau arti terhadap sebuah istilah atau suatu hal melalui
penjelasan-penjelasan yang bersifat definisi.
f) Teknik Klasifikasi
Dalam pengembangan paragraf dengan teknik ini, penulis
mengelompokkan hal-hal yang dianggap mempunyai kesamaan-
kesamaan tertentu.
g) Sebab Akibat
Pengembangan paragraf juga dapat menggunakan pola sebab-akibat
sebagai dasar. Dalam hal ini sebab bisa bertindak sebagai gagasan
utama, sedang akibat sebagai perincian pengembangannya. Tetapi,
dapat juga dibalik, akibat sebagai gagasan utama, sedangkan sebab
dijadikan perinciannya.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Paragraf merupakan sebuah kumpulan dari kalimat kalimat yang berisi tentang
satu ide pokok atau gagasan utama. Kalimat Utama ialah kalimat yang berisi
pokok pikiran utama atau ide pokok utama dan menjadi dasar untuk
mengembangkan paragraf. Suatu paragraf dianggap bermutu dan efektif
mengkomunikasikan gagasan yang didukungnya apabila paragraf itu lengkap.
3.2 Saran
Diharapkan kita mampu memahami dan mengerti tentang paragraph. Seperti
apa saja syarat-syarat paragraph yang telah ditentukan berdasarkan jenis-jenis
paragraph masing-masing,agar paragraph yang kita buat menjadi paragraph
yang sempurna dengan aturan-aturan yang pada dasarnya sudah ditentukan.
Kiranya kita mengetahui jenis-jenis dari paragraph itu dan mengetahui
bagaimana aturan masing – masing paragraph. Agar paragraph yang telah kita
buat dapat dimengerti dengan sempurna.

9
DAFTAR PUSTAKA

Bitar. (2021, Oktober Selasa). Guru Pendidikan. Retrieved from


https://www.gurupendidikan.co.id/paragraf/

Bitar. (2021, Oktober Selasa). Guru Pendidikan. Retrieved from


https://www.gurupendidikan.co.id/paragraf/

Setiawan, S. (2021, Oktober Sabtu). Guru Pendidikan. Retrieved from


https://www.gurupendidikan.co.id/kalimat-utama-dan-penjelas/

https://www.academia.edu/23865230/Syarat_Pembentukan_Paragraf

10

Anda mungkin juga menyukai