Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

BAHASA INDONESIA

Paragraf dan Struktur Sebuah Paragraf

Dosen pembimbing : Sutriadi, M.pd

Disusun oleh :

Nopal 12209022
Adi Wibowo 12209024

PRODI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONTIANAK TAHUN


2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul
“Paragraf”

Dan juga kami berterimakasih kepada ibu.yang telah memberikan tugas ini
kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita. Kami menyadari bahwa Makalah
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan Makalah
ini. Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir.
Semoga Allah senantiasa meridhoi segala usaha kita. Aamiin .

Pontianak, 30 November 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 2
C. Tujuan ................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 3
1. Pengertian Paragraf............................................................................... 3
2. Struktur Paragraf................................................................................... 3
3. Unsur-unsur Paragraf ............................................................................ 5
4. Syarat-syarat Paragraf........................................................................... 7
5. Tehnik Pengembangan Paragraf ........................................................... 8
6. Macam-macam Pragraf......................................................................... 9
BAB III PENUTUP .......................................................................................... 14
A. Kesimpulan ........................................................................................... 14
B. Kritik dan Saran .................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Umumnya kesulitan pertama membuat karya tulis ilmiah adalah


mengungkapkan pikiran menjadi kalimat dalam bahasa ilmiah. Sering
dilupakan perbedaan antara paragraf dan kalimat. Suatu kalimat dalam tulisan
tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait dalam kalimat lain yang
membentuk paragraph, paragraf merupakan sajian kecil sebuah karangan yang
membangun satuan pikiran sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis
dalam karangan.

Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya


merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun
beberapa kalimat menjadi paragraf, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan
dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan
satu gagasan (gagasan tunggal) kepaduan berarti seluruh kalimat dalam
paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraf.

Dalam kenyataan kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya


terdiri atas satu kalimat. Dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam
pembahasan ini wujud alenia semacam itu dianggap sebagai pengecualian
karena disamping bentuknya yang kurang ideal jika ditinjau dari segi
komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah. Paragraf
diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang
komposisi, pembicaraan tentang paragraf sebenarnya sudah memasuki
kawasan wacana atau karangan sebab formal yang sederhana boleh saja hanya
terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa kemampuan menyusun paragraf, tidak
mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian paragraf?


2. Apa struktur paragraf?
3. Bagaimana unsur-unsur paragraf?
4. Apa saja yang menjadi syarat-syarat paragraf?
5. Bagaimana tehnik pengembangan paragraf?
6. Apa saja macam-macam paragraf?

C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian paragraf
2. Menjelaskan struktur paragraf
3. Menjelaskan unsur-unsur paragraf
4. Menjelaskan apa saja yang menjadi syarat-syarat paragraf
5. Menjelaskan tehnik pengembangan paragraf
6. Menjelaskan apa saja macam-macam paragraf

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Paragraf

Secara umum, paragraf adalah gabungan dari tiga hingga tujuh kalimat yang
berisi pikiran, gagasan, atau ide pokok. Paragraf biasa juga disebut sebagai
karangan singkat karena berisi satu gagasan dalam sebuah topik.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), paragraf adalah bagian


bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya
dimulai dengan garis baru). Sederhananya, paragraf merupakan suatu gagasan yang
berbentuk serangkaian kalimat yang saling berkaitan satu sama lain. Bisa juga
diartikan sebagai susunan kalimat yang logis dan sistematis untuk membentuk satu
alur pikiran yang relevan.

Gorys Keraf mendefinisikan paragraf sebagai alinea, yakni kesatuan pikiran


yang lebih tinggi dan luas dibanding kalimat.

Ada dua tujuan utama pembentukan paragraf, yakni:

1. Memudahkan pengertian dan pemahaman pembaca Memisahkan,


2. menegaskan, serta membantu pembaca untuk konsentrasi pada gagasan
utama.

B. Struktur Pragraf

Paragraf terdiri atas kalimat topik atau kalimat pokok dan kalimat penjelas
atau kalimat pendukung. Kalimat topik merupakan kalimat terpenting yang berisi
ide pokok alinea. Sedangkan kalimat penjelas atau kalimat pendukung berfungsi
untuk menjelaskan atau mendukung ide utama. Untuk mendapatkan paragraf yang
baik perlu diperhatikan hal-hal berikut :

3
1. Posisi Paragraf
Sebuah karangan dibangun oleh beberapa bab. Bab-bab suatu
karangan yang mengandung kebulatan ide dibangun oleh beberapa anak
bab. Anak bab dibangun oleh beberapa paragraf. Jadi, kedudukan paragraf
dalam karangan adalah sebagai unsur pembangun anak bab, atau secara
tidak langsung sebagai pembangun karangan itu sendiri. Dapat dikatakan
bahwa paragraf merupakan satuan terkecil karangan, sebab di bawah
paragraf tidak lagi satuan yang lebih kecil yang mampu mengungkapkan
gagasan secara utuh dan lengkap.

2. Batasan Paragraf

Pengertian paragraf ini ada beberapa pendapat, antara lain :

a. Kamus Besar Bahasa Indonesia : paragraf adalah bagian bab dalam


suatu karangan (biasanya mengandung satu ide poko dan penulisannya
dimulai dengan garis baru)
b. The Jiang Gie dan A. Didyamartaya : paragraf ialah satuan pembagian
lebih kecil di bawah sesuatu bab dalam buku. Paragraf biasanya diberi
angka Arab.

3. Kegunaan Paragraf

Paragraf bukan berkaitan dengan segi keindahan karangan itu, tetapi


pembagian per paragraf ini memiliki beberapa kegunaan, sebagai berikut:

a. Sebagai penampung fragmen ide pokok atau gagasan pokok


keseluruhan paragraf
b. Alat untuk memudahkan pembaca memahami jalan pikiran penulisnya

Penanda bahwa pikiran baru dimulai,

c. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara


sistematis

4
d. Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat berguna bagi
pengantar, transisi, dan penutup.

4. Struktur Paragraf
Mendapatkan banyaknya unsur dan urutan unsur yang pembangun
paragraf, struktur paragraf dapat dikelompokkan menjadi delapan
kemungkinan, yaitu :
a. Paragraf terdiri atas transisi kalimat, kalimat topik, kalimat
pengembang, dan kalimat penegas.
b. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, kalimat
pengembang, dan kalimat penegas.
c. Paragraf terdiri atas kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat
peneges.
d. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, dan kalimat
pengembang.
e. Paragraf terdiri atas transisi berupa kalimat, kalimat topik, kalimat
pengembang.
f. Paragraf terdiri atas kalimat topik dan kalimat pengembang.
g. Paragraf terdiri atas kalimat pengembang dan kalimat topik.

C. Unsur –Unsur Paragraf

Ialah beberapa unsur yang pembangun paragraf, sehingga paragraf tersebut


tersusun secara logis dan sistematis. Unsur-unsur paragraf itu ada empat macam,
yaitu :

1. transisi
2. kalimat topik
3. kalimat pengem-bang, dan
4. kalimat penegas

5
Kempat unsur ini tampil secara bersama-sama atau sebagian, oleh karena itu, suatu
paragraf atau topik paragraf mengandung dua unsur wajib (katimat topik dan
kalimat pengembang), tiga unsur, dan mungkin empat unsur.

Dalam pembuatan suatu paragraf harus memiliki unsur unsur pembangun


paragraf agar paragraf atau alinea dapat berfungsi dengan sebagaimana mestinya.
Topik atau tema atau gagasan utama atau gagasan pokok atau pokok pikiran, topik
merupakan hal terpenting dalam pembuatan suatu alenia atau paragraf agar
kepaduan kalimat dalam satu paragraf atau alenia dapat terjalin sehingga bahasan
dalam paragraf tersebut tidak keluar dari pokok pikiran yang telah ditentukan
sebelumnya.

Kalimat utama atau pikiran utama, merupakan dasar dari pengembangan


suatu paragraf karena kalimat utama merupakan kalimat yang mengandung pikiran
utama. Keberadan kalimat utama itu bisa diawal paragraf, di akhir paragraf atau
pun diawal dan akhir paragraf. Berdasarkan penempatan inti gagasan atau ide
pokoknya alinea dibagi menjadi bebberapa jenis yaitu:

Dedukatif : kalimat utama diletakkan di awal alenia

Induktif : kalimat utama diletakkan di akhir alenia

Variatif : kalimat utama diletakkan di awal dan diulang pada akhir


alenia

Deskriptif /naratif : kalimat utama tersebar di dalam seluruh alenia

Kalimat penjelas, merupakan kalimat yang berfungsi sebagai penjelas dari


gagasan utama. Kalimat pe njelas merupakan kalimat yang berisi gagasan
penjelas. Judul (kepala karangan) untuk membuat suatu kepala karangan yang baik,
ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu :

1. Provokatif (menarik)
2. Berbentuk frase
3. Relavan (sesuai dengan isi)
4. Logis

6
5. Spesifik

D. Syarat Paragraf

1. Kesatuan

Kesatuan paragraf ialah semua kalimat yang membangun paragraf secara


bersama-sama menyatakan suatu hal atau suatu tema tertenru.Kesatuan di sini tidak
boleh diartikan bahwa paragraf itu memuat satu hal saja.

2. Kepaduan

Kepaduan (koherensi) adalah kekompakan hubungan antara suatu kalimat


dan kalimat yang lain yang membentuk suatu paragraf kepaduan yang baik tetapi
apabila hubungan timbal balik antar kalimat yang membangun paragraf itu baik,
wajar, dan mudah dipahami. Kepaduan sebuah paragraf dibangun dengan
memperhatikan beberapa hal, seperti pengulangan kata kunci, penggunaan kata
ganti, penggunaan transisi, dan kesejajaran (paralelisme).

3. Kelengkapan

Ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk
menunjang kalimat topik. Paragraf yang hanya ada satu kalimat topik dikatakan
paragraf yang kurang lengkap. Apabila yang dikembangkan itu hanya diperlukan
dengan pengulangan-pengulangan adalah paragraf yang tidak lengkap.

4. Panjang Paragraf

Panjang paragraf dalam sebagai tulisan tidak sama, bergantung pada


beberapa jauh/dalamnya suatu Bahasa dan tingkat pembaca yang menjadi sasaran

Memperhitungkan 4 hal:

a. Penyusunan kalimat topik,


b. Penonjolan kalimat topik dalam paragraf,
c. Pengembangan detail-detail penjelas yang tepat, dan

7
d. Penggunaan kata-kata transisi, frase, dan alat-alat lain di dalam paragraf.

5. Pola Sususnan Paragraf

Rangkaian pernyataan dalam paragraf harus disusun menurut pola yang


taat asas, pernyataan yang satu disusun oleh pernyataan yang lain dengan wajar
dan bersetalian secara logis. Dengan cara itu pembaca diajak oleh penulis untuk
memahami paragraf sebagai satu kesatuan gagasan yang bulat. Pola susunannya
bermacam-macam, dan yang sering diterapkan dalam tulisan ilmiah. antara lain:

1. pola runtunan waktu,


2. pola uraian sebab akibat,
3. pola perbandingan dan pertentangan,
4. pola analogi,
5. pola daftar, dan
6. pola lain.

E. Teknik Pengembangan Paragraf

1. Secara alami

Pengembangan paragraf secara alami berdasarkan urutan ruang dan


waktu. Urutan ruang merupakan urutan yang akan membawa pembaca dari
satu titik ke titik berikutnyadalam suatu ruang. Urutan waktu adalah urutan
yang menggambarkan urutan terjadinya peristiwa, perbuatan, atau tindakan.

2. Klimaks dan Antiklimaks

Pengembangan paragraf teknik ini berdasarkan posisi tertentu dalam


suatu rangkaian berupa posisi yang tertinggi atau paling menojol. Jika posisi
yang tertinggi itu diletakkan pada bagian akhir disebut klimaks. Sebaliknya,
jika penulis mengawali rangkaian dengan posisi paling menonjol kemudian
makin lama makin tidak menonjol disebut antiklimaks.

3. Umum Khusus dan Khusus Umum

8
Dalam bentuk Umum ke Khuss utama diletakkan di awal paragraf,
disebut paragraf deduktif. Dalam bentuk khusus-umum, gagasan
utama diletakkan di akhir paragraf, disebut paragraf induktif.

F. Macam-Macam Paragraf

1. Eksposisi
Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk
menjelaskan dan menerangkan kembali sesuatu permasalahan kepada
pembaca agar pembaca mendapat gambaran yang sejelas-jelasnya tentang
sesuatu permasalahan yang dimaksud pengarang.

Karakteristik paragraf eksposisi

Paragraf eksposisi memiliki ciri-ciri yaitu:

a. Bersifat nonfiksi atau ilmiah


b. Bertujuan menjelaskan atau memaparkan
c. Isi harus berdasarkan fakta
d. Tidak bermaksud mempengaruhi
Contoh:
Para pedagang daging sapi di pasar- pasar tradisional
mengeluhkan dampak pemberian mengenai impor daging ilegal.
Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli
sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam
dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.

2. Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi mengenai
argumen atau pendapat yang disertai alasan-alasan kuat dan
menyakinkan. Dalam paragraf argumentatif, penulis bermaksud

9
untuk mempengaruhi pembaca melalui penjelasan yang disertai
alasan yang kuat sesuai dengan fakta.

Karakteristik paragraf argumentasi


Paragraf argumentasi memiliki ciri - ciri yaitu:
a. Memiliki ide pokok atau berupa argumen atau pendapat tentang
suatu masalah
b. Memiliki fakta sebagai penjelas yang mendukung gagasan
c. Memiliki hubungan sebab-akibat
d. Menggunakan penjelasan-penjelasan lain untuk memperkuat
argumen atau pendapat

Contoh: Menurut Ketua panitia, Derrys Saputra, mujur merupakan


kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh HMTK untuk memilih
ketua dan wakil HMTK yang baru. Bersamaan dengan berakhirnya
masa jabatan kepengurusan MHTK periode 2008-009, maka sebagai
penggantinya dilakukan mujur untuk memilih ketua dan wakil
HMTK yang baru untuk masa kepengurusan 2009-2010.

3. Deskripsi

Berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga


pembaca seolah- olah melihat, merasa atau mendengar hal tersebut.

Karakteristik paragraf deduktif

Paragraf deduktif memiliki ciri-ciri yaitu:

a. Menggambarkan atau melukiskan obyek tertentu


b. Menceritakan sebuah obyek dari hasil pengindraan
c. Bermaksud agar pembaca menyaksikan atau mengalami sendiri

Contoh: Kini hadir mesin cuci dengan desain bunga chrysant yang terdiri dari
beberapa pilihan warna, yaitu pink elegan dan dark red untuk ukuran tabung
15 kg. Disamping itu, mesin cuci dengan bukaan atas ini juga sudah

10
dilengkapi dengan LED display dan tombol-tombol yang dapat memudahkan
penggunaan. Adanya fitur I-sensor juga akan memudahkan proses mencuci”.

4. Persuasi
Adalah isi paragraf mempromosikan sesuatu dengan cara
mempengaruhi atau mengajak pembaca. Paragraf persuasif banyak dipakai
dalam penulisan iklan, terutama majalah dan Koran.

Karakteristik paragraf persuasi

Paragraf persuasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Bertujuan untuk mempengaruhi dan mengajak pembaca sesuai yang


diharapkan
b. Memiliki fakta atau bukti untuk mempengaruhi dan mengajak pembaca
c. Menggunakan bahasa yang menarik untuk mensugesti pembaca untuk
melakukan sesuatu yang harapkan pengarang

Contoh: Marilah kita membuang sampah pada tempatnya, agar lingkungan kita
bebas dari banjir dan bebas dari penyakit yang disebabkan oleh sampah-sampah
yang di buang tidak pada tempatnya. Oleh karena itu, perlu kesadaran pada diri kita
masing-masing untuk membuang sampah pada tempatnya.

5. Narasi

Adalah isi paragraf menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk data
atau cerita.

Karakteristik paragraf narasi

Paragraf narasi memiliki ciri-ciri yaitu:

a. Adanya tokoh
b. Adanya alur atau jalan cerita
c. Adanya latar atau setting
d. Mementingkan urutan waktu atau urutan peristiwa

11
e. Tidak hanya terdapat dalam karya fiksi tetapi terdapat dalam karya non
fiksi.
Contoh: pergilah aril kepasar menggunakan sepeda buntutnya sesampai
dipasar dia membeli kebutuhan sehari-hari bersama ayahnya yang sakit-
sakitan setelah barang itu dibeli dia menuju rumahnya yang berupa
gubuk di pinggir jalan.
a. Macam-macam paragraf berdasarkan tujuannya
1. Paragraf pembuka

Bertujuan mengutarakan suat aspek pokok pembicaraan dalam


karangan. Sebagai bagian awal sebuah karangan, paragraf pembuka harus
di fungsikan untuk:

a. menghantar pokok pembicaraan


b. menarik minat pembaca
c. menyiapkan atau menata pikiran untuk mengetahui isi seluruh karangan .
2. Paragraf Pengembang

Bertujuan mengembangkan pokok pembicaraan suatu karangan


yang sebelumnya telah dirumuskan dalam alinea pembuka. Paragraf ini
didalam karangan dapat difungsikan untuk:

a. Mengemukakan inti persoalan


b. Memberikan ilustrasi
c. Menjelaskan hal yang akan diuraikan pada paragraf berikutnya
d. Meringkas paragraf sebelumnya
e. Mempersiapkan dasar bagi simpulan.
3. Paragraf Penutup

Paragraf ini berisi simpulan bagian karangan atau simpulan seluruh


karangan. Paragraf ini sering merupakan pernyataan kembali maksud
penulis agar lebih jelas. Mengingat paragraf penutup dimaksudkan untuk
mengakhiri karangan. Penyajian harus memperhatikan hal sebagai berikut:

a. sebagai bagian penutup, paragraf ini tidak boleh terlalu panjang

12
b. isi paragraf harus berisi simpulan sementara atau simpulan akhir sebagai
cerminan inti seluruh uraian
c. sebagai bagian yang paling akhir dibaca, disarankan paragraf ini dapat
menimbulkan kesan yang medalam bagi pembacanya.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Paragraf (Alinea) merupakan kesimpulan suatu kesatuan pikiran yang


lebih tinggi dan lebih luas dari pada kalimat atau alenia merupakan kumpulan
kalimat tetapi kalimat yang bukan sekedar berkumpul melainkan berhubungan
antara yang satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang membentuk
suatu kalimat.

B. Kritik dan Saran

Dalam membuat suatu paragraf yang dari beberapa kalimat harus


mengetahui dahulu kalimat yang akan disusun yang akan menjadi paragraf
tersebut, harus memiliki hubungan yang erat dan memenuhi syarat-syarat yang
telah kami uraikan di bab sebelumnya.

Demikian makalah ini kami buat, semoga dapat bermanfaat dan


menambah wawasan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan
ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, kurang dimengerti
dan lugas, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya
materi dan referensi yang kami peroleh. Kami juga sangat mengharapkan kritik
dan saran demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat diterima
dengan baik.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.dosenpendidikan.co.id › contoh-paragraf
https://xerpihan.id/blog/631/apa-itu-paragraf-fungsi-syarat-struktur-dan-macam-
macam-paragraf/

15

Anda mungkin juga menyukai