PARAGRAF
Disusun untuk memenuhi Tugas pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Eneng Anis Khoirunnisa, M.Pd
Disusun Oleh :
Segala puji bagi Allah Swt. Tuhan semesta alam yang telah memberikan
taufiq, hidayah dan inayah-Nya kepada penulis. Sehingga dapat merampungkan
penulisan makalah ini. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
Nabi Muhammad Saw. beserta keluarga dan sahabat-Nya. Semoga kelak kita
mendapatkan syafa’at di yaumil qiyamah. Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamin.
Tidak lupa juga penulis mengucapkan terimakasih kepada “Ibu Eneng Anis
Khoirunnisa M.Pd” yang telah memberikan tugas membuat makalah yang
berkaitan dengan “PARAGRAF” yang Alhamdulillah berkat rahmat dan karunia
Allah Swt. tugas tersebut telah penulis selesaikan sebelum berakhirnya waktu yang
ditentukan.
Penulis menyadari bahwasanya makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
krtitik yang bersifat membangun dari berbagai pihak. Akhirnya penulis berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................. 3
B. Perumusan Masalah....................................................................................... 3
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Paragraf ...................................................................................... 5
B. Struktur Paragraf .......................................................................................... 5
C. Unsur-unsur paragraf.................................................................................... 7
D. Syarat paragraf .............................................................................................. 8
E. Teknik pengembangan paragraf .................................................................... 9
F. Macam-macam paragraf................................................................................ 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Umumnya kesulitan pertama membuat karya tulis ilmiah adalah mengungkapkan
pikiran menjadi kalimat dalam bahasa ilmiah.Sering dilupakan perbedaan antara paragraf dan
kalimat. Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait dalam
kalimat lain yang membentuk paragraph, paragraf merupaka sajian kecil sebuah karangan yang
membangun satuan pikiran sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis dalam karangan.
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil
penggabungan beberapa kalimat.Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi
paragraf, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh
kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan(gagasan tunggal).Kepaduan berarti
seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal
paragraf.
Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya terdiri atas satu
kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan.Namun, dalam pembahasan ini wujud alinea
semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena disamping bentuknya yang kurang ideal
jika ditinjau dari segi komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan
ilmiah.Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang
komposisi, pembicaraan tentang paragraf sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau
karangan sebab formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri dari satu paragraf.Jadi, tanpa
kemampuan menyusun paragraf, tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka kami rumuskan masalah dalam makalah ini
adalah
1. Apa Pengertian Paragraf?
2. Apa struktur Paragraf ?
3. Bagaimana Unsur- Unsur paragraf?
4. Apa Saja yang menjadi Syarat - Syarat Paragraf ?
5. Bagaimana Tehnik Pengembangan Paragraf?
3
6. Apa Saja Macam - Macam Paragraf?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan maslah tersebut, maka tujuan penulisan
makalah ini adalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Paragraf
Menurut Dr. Djago Tarigan, Paragraf adalah seperangkat kalimat tersusun logis
sistematis yang merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran yang relevan dan mendukung pikiran
pokok yang tersirat dalam keseluruhan karangan.Adapun pengertian lain “Paragraf atau Alinea
adalah Pengelompokkan gagasan dalam satu kesatuan yang runtun.”(Prof.Dr.Suherli K, M
.Pd.,2012 :1)
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan
(biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru).
B. Struktur Paragraf
Paragraf terdiri atas kalimat topik atau kalimat pokok dan kalimat penjelas atau kalimat
pendukung.Kalimat topik merupakan kalimat terpenting yang berisi ide pokok
alinea.Sedangkan kalimat penjelas atau kalimat pendukung berfungsi untuk menjelaskan
atau mendukung ide utama. Untuk mendapatkan paragraf yang baik perlu diperhatikan
hal-hal berikut :
1. Posisi Paragraf
Sebuah karangan dibangun oleh beberapa bab. Bab-bab suatu karangan yang
mengandung kebulatan ide dibangun oleh beberapa anak bab. Anak bab dibangun oleh
beberapa paragraf. Jadi, kedudukan paragraf dalam karangan adalah sebagai unsur
5
pembangun anak bab, atau secara tidak langsung sebagai pembangun karangan itu
sendiri. Dapat dikatakan bahwa paragraf merupakan satuan terkecil karangan, sebab
di bawah paragraf tidak lagi satuan yang lebih kecil yang mampu mengungkapkan
gagasan secura utuh dan lengkap.
2. Batasan Paragraf
Pengertian paragraf ini ada beberapa pendapat, antara lain :
a. Kamus Besar Bahasa Indonesia : paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan
(biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru)
b. The Jiang Gie dan A. Didyamartaya : paragraf ialah satuan pembagian lebih kecil
di bawah sesuatu bab dalam buku. Paragraf biasanya diberi angka Arab
3. Kegunaan Paragraf
Paragraf bukan berkaitan dengan segi keindahan karangan itu, tetapi pembagian per
paragraf ini memiliki beberapa kegunaan, sebagai berikut:
a. Sebagai penampung fragmen ide pokok atau gagasan pokok keseluruhan paragraf
b. Alat untuk memudahkan pernbaca memahami jalan pikiran penulis
c. Penanda bahwa pikiran baru dimulai,
d. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis
Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat berguna bagi pengantar,
transisi, dan penutup
4. Struktur Paragraf
Mendapatkan banyaknya unsur dan urutan unsur yang pembangun paragraf, struktur
paragraf dapat dikelompokkan menjadi delapan kemungkinan, yaitu :
a. Paragraf terdiri atas transisi kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang, dan
kalimat penegas.
b. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, kalimat pengembang, dan
kalimat penegas.
c. Paragraf terdiri atas kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat peneges.
d. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, dan kalimat pengembang.
e. Paragraf terdiri atas transisi berupa kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang.
f. Paragraf terdiri atas kalimat topik dan katimat pengembang.
g. Paragraf terdiri atas kalimat pengembang dan katimat topik.
6
C. Unsur – Unsur Paragraf
Ialah beberapa unsur yang pembangun paragraf, sehingga paragraf tersebut tersusun
secara logis dan sistematis. Unsur-unsur paragraf itu ada empat macam, yaitu :
(1) transisi,
(2) kalimat topik
(3) kalimat pengembang
(4) kalimat penegas / penjelas
Keempat unsur ini tampil secara bersama-sama atau sebagian, oleh karena itu, suatu
paragraf atau topik paragraf mengandung dua unsur wajib (katimat topik dan kalimat
pengembang), tiga unsur, dan mungkin empat unsur.
Dalam pembuatan suatu paragraf harus memiliki unsur unsur pembangun paragraf agar
paragraf atau alinea dapat berfungsi dengan sebagaimana mestinya Topik atau tema atau
gagasan utama atau gagasan pokok atau pokok pikiran, topik merupakan hal terpernting
dalam pembuatan suatu alinea atau paragraf agar kepaduan kalimat dalam satu paragraf
atau alinea dapat terjalin sehingga bahasan dalam paragraf tersebut tidak keluar dari pokok
pikiran yang telah ditentukan sebelumnya.
Kalimat utama atau pikiran utama, merupakan dasar dari pengembangan suatu paragraf
karena kalimat utama merupakan kalimat yang mengandung pikiran utama. Keberadaan
kalimat utama itu bisa di awal paragraf, diakhir paragraf atau pun diawal dan akhir
paragraf. Berdasarkan penempatan inti gagasan atau ide pokoknya alinea dibagi menjadi
beberapa jenis yaitu:
Kalimat penjelas, merupakan kalimat yang berfungsi sebagai penjelas dari gagasan
utama.Kalimat penjelas merupakan kalimat yang berisigagasan penjelas. Judul (kepala
karangan), untuk membuat suatu kepala karangan yang baik, ada beberapa syarat yang
harus dipenuhi, yaitu :
7
1. Provokatif (menarik)
2. Berbentuk frase
3. Relevan (sesuai dengan isi)
4. Logis
5. Spesifik
D. Syarat Paragraf
1. Kesatuan
Kesatuan paragraf ialah semua kalimat yang membangun paragraF secara bersama-
sama menyatakan suatu hal atau suatu tema tertenru.Kesatuan di sini tidak boleh
diartikan bahwa paragraf itu memuat satu hal saja.
2. Kepaduan
Kepaduan (koherensi) adalah kekompakan hubungan antara suatu kalimat dan
kalimat yang lain yang membentuk suatu paragraf kepaduan yang baik tetapi apabila
hubungan timbal balik antar kalimat yang membangun paragraf itu baik, wajar, dan
mudah dipahami. Kepaduan sebuah paragraf dibangun dengan memperhatikan
beberapa hal, seperti pengulangan kata kunci, penggunaan kata ganti, penggunaan
transisi, dan kesejajaran(paralelisme).
3. Kelengkapan
Ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk
menunjang kalimat topik.Paragraf yang hanya ada satu kalimat topik dikatakan paragraf
yang kurang lengkap.Apabila yang dikembangkan itu hanya diperlukan dengan
pengulangan-pengulangan adalah paragraf yang tidak lengkap.
4. Panjang Paragraf
Panjang paragraf dalam sebagai tulisan tidak sama, bergantung pada beberapa
jauh/dalamnya suatu Bahasa dan tingkat pembaca yang menjadi sasaran.
Memperhitungkar, 4 hal :
a. Penyusunan kalimat topik
b. Penonjolan kalimat topik dalam paragraf,
c. Pengembangan detail-detail penjelas yang tepat
d. Penggunaan kata-kata transisi, frase,dan alat-alat lain di dalam paragraf.
8
5. Pola Susunan Paragraf
Rangkaian pernyataan dalam paragraf harus disusun menurut pola yang taat asas,
pernyataan yang satu disusun oleh pernyataanyang lain dengan wajar dan bersetalian
secara logis. Dengan cara itu pembaca diajak oleh penulis untuk memahami paragraf
sebagai satu kesatuan gagasan yang bulat. Pola susunannya bermacam-macam, dan
yang sering diterapkan dalam tulisan ilmiah.antara lain :
(1) pola runtunan waktu,
(2) pola uraian sebab akibat,
(3) pola perbandingan dan pertentangan,
(4) pola analogi,
(5) pola daftar
(6) pola lain.
1. Secara alami
Pengembangan paragraf secara alami berdasarkan urutan ruang dan waktu. Urutan
ruang merupakan urutan yang akan membawa pembaca dari satu titik ke titik berikutnya
dalam suatu ruang. Urutan waktu adalah urutan yang menggambarkan urutan tedadinya
peristiwa, perbuatan, atau tindakan
9
F. Macam - Macam Paragraf
1. Eksposisi
Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk menjelaskan dan
menerangkan kembali sesuatu permasalahan kepada pembaca agar pembaca mendapat
gambaran yang sejelas-jelasnya tentang sesuatu permasalahan yang dimaksud
pengarang.
Contoh:
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak
pemberitaan mengenai impor daging ilegal.Sebab, hampir seminggu terakhir mereka
kehilangan pembeli sampai 70 persen.Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam
dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.
2. Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi mengenai argumen atau pendapat
yang disertai alasan-alasan kuat dan meyakinkan.Dalam paragraf argumentatif, penulis
bermaksud untuk mempengaruhi pembaca melalui penjelasan yang disertai alasan yang
kuat sesuai dengan fakta.
3. Deskripsi
Berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah
melihat, merasa atau mendengar hal tersebut.
Contoh:
Gadis itu menatap Doni dengan seksama.Hati Doni semakin gencar memuji gadis yang
mempesona di hadapanya.Ya, karena memang gadis didepannya itu sangat
cantik.Rambutnya hitam lurus hingga melewati garis pinggang.Matanya bersinar
lembut dan begitu dalam, memberikan pijar mengesankan yang misterius. Ditambah
kulitnya yang bersih, dagu lancip yang menawan,serta bibir berbelah, dia sungguh
tampak sempurna.
11
4. Persuasi
Paragraf persuasif atau paragraf ajakan adalah paragraf yang berisitentang suatu
gagasan mengenai suatu permasalahan dengan maksud untuk meyakinkan dan
mengajak pembaca melakukan seperti yang diharapkan penulis.
Contoh:
Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama manusia
sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya
adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya,
mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan.Sebagai sesama
anggota masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling
mencintai.Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh suasana
kemanusian dan saling mencintai.
5. Narasi
Paragraf narasi atau paragraf kisahan adalah paragraf yang mengisahkan atau
memaparkan suatu kejadian secara berurutan atau kronologis.Karangan ini berusaha
menyampaikan serangkaian kejadian menurut urutan terjadinya (kronologis), dengan
maksud memberi arti kepada sebuah atau serentetan kejadian, sehingga pembaca dapat
memetik hikmah dari cerita itu.
Contoh:
Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal
dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit perpustakaan,
mengernyitakan kening,tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali,seakan diruang
perpustakaan hanya ada dia.
1) Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka biasanya memiliki sifat ringkas menarik, dan bertugas
menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.
2) Paragraf Penghubung
Paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada
pembaca.Secara fisik, paragraf ini lebih panjang dari pada paragraf
pembuka.Sifat paragraf-paragraf penghubung bergantung pola dari jenis
karangannya.Dalam karangan-karangan yang bersifat deskriptif, naratif,
eksposisis, paragraf-paragraf itu harus disusun berdasarkan suatu
perkembangan yang logis.Bila uraian itu mengandung pertentangan pendapat,
maka beberapa paragraf disiapkan sebagai dasar atau landasan untuk kemudian
melangkah kepada paragraf-paragraf yang menekankan pendapat pengarang.
13
3) Paragraf Penutup
1) Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama
di awal paragraf dan dimulai dengan pernyataan umum yang disusun dengan
uraian atau penjelasan khusus.
2) Paragraf Induktif
Paragraf induktif ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di akhir
paragraf dan diawali dengan uraian atau penjelasan bersifat khusus dan diakhiri
dengan pernyataan umum.
14
3) Paragraf Campuran
1) Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi ditandai dengan kalimat utama yang tidak tercantum
secara nyata dan tema paragraf tersirat dalam keseluruhan paragraf.Biasanya
dipakai untuk melakukan sesuatu, hal, keadaan, situasi dalam cerita.
2) Paragraf Proses
Paragraf proses ditandai dengan tidak terdapatnya kalimat utama
dan pikiran utamanya tersirat dalam kalimat-kalimat penjelas yang memaparkan
urutan suatu kejadian atau proses, meliputi waktu, ruang, klimaks dan
antiklimaks.
15
3) Paragraf Efektif
Paragraf efektif adalah paragraf yang memenuhi ciri paragraf yang baik.Paragrafnya
terdiri atas satu pikiran utama dan lebuh dari satu pikiran penjelas.Tidak boleh ada kalimat
sumbang, harus ada koherensi antar kalimat.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Paragraf (Alinea) merupakan kumpulan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan
lebih luas dari pada kalimat atau Alinea merupakan kumpulan kalimat tetapi kalimat
yang bukan sekedar berkumpul melainkan berhubungan antara yang satu dengan yang
lain dalam ssatu rangkaian yang membentuk suatu kalimat .
Dalam membuat suatu paragraph yang terdiri dari beberapa kalimat harus mengetahi
dahulu kalimat yang akan disusun yang akan menjadi paragraph tersebut,harus memiliki
hubungan yang erat dan memenuhi syarat- syarat yang telah penulis uraikan di bab
sebelumnya.
Demikian makalah ini penulis buat, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan
para pembaca. Penulis mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan
kalimat yang kurang jelas, kurang dimengerti dan lugas, tentunya banyak kekurang dan
kelemahan karana terbatasnya materi dan referensi yang kami peroleh. Penulis juga sangat
mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalh ini dapat
diterima dengan baik.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://anwarpuady.blogspot.co.id/2014/11/tugas-makalah-bahasa-indonesia-p.html
(10:30/23-11-15)
https://khusnul05.wordpress.com/2013/11/19/makalah-bahasa-indonesia-tentang-paragraf/
(09:15/25-11-15)
http://guntur66studentsitegunadarma.blogspot.co.id/2012/12/makalah-bahasa-
indonesia-paragraf_28.html (11:00/28-11-15)
http://www.slideshare.net/fiqhrimp/makalah-bindo?related=1(11:15/28-11-15)
http://www.gudangmakalah.com/2014/10/makalah-bahasa-indonesiaparagraf. (10:00/29-11-
15)
http://shareforgoodpeople.blogspot.co.id/2015/03/menulis-paragraf.html .(17:20/28-11-15)
hhtp://guntur66studentsitegunadharma.blogspot.co.id/2015/12/makalah-bahasa-indonesia-
paragraf28.html. (17:25/28-11-15)
18