Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BAHASA INDONESIA

"Paragraf "

KELOMPOK 5 :
Isra Yaumil Khairiyah 2330201028
MHD. Habibie 2330201039
Jeprinaldi 2330201029

DOSEN PENGAMPU:
LAILA FITRI, M.Pd

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH (HES-1B)


FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAHMUD YUNUS BATUSANGKAR
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, nikmat serta hidayahnya,sehingga makalah yang berjudul “ paragraf "
dapat terselesaikan, salawat beserta salam kita kirimkan kepada Allah SWT,
semoga disampaikan kepada nabi Muhammad SWT yang telah memberikan
syafa`at kepada kita semua, sehingga kita bisa hidup di zaman kemajuan seperti
ini.
Pemakalah mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu dan
pembimbing dalam makalah ini, kami menyadari bahwa makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan dalam penulisan makalah, sehingga kritik dan saran
dari semua pihak dapat memperkecil kekurangan dari makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca serta diridhoi oleh Allah SWT,
Aamiin yarabbal`alamin.

Batusangkar, 15 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................i


DAFTAR ISI...............................................................................................ii
BA I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................1
C. Tujuan Masalah .......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Paragraf .................................................................................3
B. Kegunaan Paragraf ..................................................................................4
C. Ciri-Ciri Paragraf Yang Baik ..................................................................4
D. Jenis-Jenis Paragraf .................................................................................4
E. Syarat-Syarat Paragraf Yang Baik ...........................................................6
F. Teknik Dan Pola Pengembangan Paragraf ...............................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................10
B. Saran ........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Umumnya sering dilupakan perbedaan antara paragraf dan kalimat. Suatu
kalimat dalam tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait dalam
kalimat lain yang membentuk paragraph, paragraf merupaka sanian kecil
sebuah karangan yang membangun satuan pikiran sebagai pesan yang
disampaikan oleh penulis dalam karangan. Paragraf atau alinca adalah suatu
bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa
kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi paragrafh,
yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti
seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan (gagasan
tunggal). Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling
berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraf.
Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya
terdiri atas satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam
pembahasan ini wujud alinea semacam itu dianggap sebagai pengecualian
karena disamping bentuknya yang kurang ideal jika ditinjau dari segi
komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah. Paragraf
diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang
komposisi, pembicaraan tentang paragraf sebenarnya sudah memasuki
kawasan wacana atau karangan sebab formal yang sederhana boleh saja hanya
terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa kemampuan menyusun paragraf, tidak
mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian paragraf?
2. Untuk apa digunakan paragraf?
3. Bagaimana cara mengenali paragraf?
4. Apa saja jenis-jenis paragraf?
5. Apa syarat-syarat Paragraf?

1
6. Bagaimana teknik dan cara mengembalikan suatu paragraf?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memahami pengertian paragraf
2. Agar mengetahui kegunaan Paragraf
3. Untuk mengenali Paragraf
4. Untuk mengetahui jenis-jenis Paragraf
5. Mengetahui SYARAT- SYARAT Paragraf
6. Untuk mengetahui tekhnik dan cara pengembangan suatu paragraf

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Paragraf
Paragraf merupakan inti penuangan pikiran dalam sebuah karangan.
Dalam paragraf terkandung pikiran pokok yang didukung oleh satu atau
beberapa kalimat penjelas. Kalimat-kalimat dalam paragraf berfungsi sebagai
kalimat pengenal, kalimat inti, kalimat penjelas, hingga kalimat penutup.
Semua kalimat saling bertalian untuk mengungkapkan sebuah gagasan
tertentu.
Dalam pengungkapan gagasan, sebuah paragraf didukung oleh unsur-
unsur tertentu dengan fungsi yang berbeda. Unsur-unsur itu disebut dengan
gagasan utama dan gagasan penjelas. Istilah gagasan bersinonim juga dengan
pikiran dan ide. Sementara kata utama bersinonim juga dengan kata pokok,
sentral, inti. Dengan demikian, frasa gagasan utama sering juga disinonimkan
dengan ide utama, ide pokok, ide sentral, gagasan pokok, gagasan inti, pikiran
utama, pikiran, pikiran pokok.
Gagasan utama adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan
sebuah paragraf. Keberadaan gagasan utama dapat dilihat secara eksplisit
maupun emplisit. Gagasan utama eksplisit biasanya ditemukan dalam jenis
paragraf deduktif, induktif, dan campuran. Gagasan implisit biasanya
dijumpai dalam jenis paragraf deskriptif. Gagasan pokok dapat dinyatakan
dalam bentuk kata, frasa, klausa, dan kalimat. Dengan demikian, setiap
kalimat pokok/utama tentunya gagasan/ide pokok.Namun demikian, tidak
setiap ide pokok dinyatakan dalam wujud kalimat. Gagasan penjelas
merupakan gagasan-gagasan pendukung yang berfungsi menjelaskan gagasan
utama. Gagasan penjelas biasanya dinyatakan oleh lebih dari satu kalimat.

3
B. Kegunaan Paragraf
1. Mengekspresikan gagasan tertulis dengan memberi bentuk pikiran dan
perasaan ke dalam serangkain kalimat yang tersusun secara logis dalam
suatu kesatuan
2. Menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri atas
beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran.
3. Memudahkan pengorganisasian gagasan bagi penulis, dan memudahkan
pemahaman bagi pembaca.
4. Memudahkan pengembangan topik karangan ke dalam satuan-satuan unit
pikiran yang lebih kecil.
5. Memudahkan pengendalian variabel, terutama karangan yang terdiri atas
beberapa variabel.

C. Ciri-ciri Paragraf
Berdasarkan pengertiannya, kita dapat mengetahui ciri-ciri paragraf,
yaitu sebagai berikut:
1. Mengandung makna, pesan, pikiran, atau ide pokok yang relevan dengan
ide pokok seluruh isi karangan
2. Paragraf umumnya dibangun oleh beberapa kalimat
3. Merupakan satu kesatuan pikiran yang koheren dan padat
4. Kalimat dalam paragraf tersusun logis serta sistematis.

D. Jenis-jenis Paragraf
Jenis paragraf dapat dilihat dari beberapa aspek yakni:
1. Berdasarkan kelengkapannya
a. Paragraf Sederhana
Pagraph sederhana adalah paragraf yang hanya terdiri dari
satu atau dua kalimat. Pada umumnya, paragraf sederhana ini
hanya berisi pengantar suatu topic bahasan, penutup topic
bahasan, peralihan topic bahasan di dalam buku atau karangan

4
ilmiah lainnya. Selain itu, paragraf sederhana juga berisi rujukan
penutup dalam surat atau berupa teras dalam berita Jurnalistik.
b. Paragraf Sempurna
Paragraf sempurna adalah paragraf yang terdiri dari beberapa
kalimat. Satu atau dua kalimat menyatakan topik bahasan paragraf
sedangkan beberapa kalimat lainnya menjelaskan topik bahasan
paragraf itu. Paragraf sempurna ini berisi satu topik bahasan
paragraf.
2. Berdasarkan Fungsinya dalam Karangan
a. Paragraf Pengantar/Pembuka
Paragraf pengantar/pembuka adalah paragraf yang terdapat di
awal suatu karangan. Paragraf pengantar merupakan berisi
pengantar untuk masuk ke suatu topic bahasan subbab, bab, atau
karangan.
b. Paragraf Penghubung/Peralihan
Paragraf penghubung/peralihan adalah paragraf yang terdapat
di dalam suatu karangan yang lazim digunakan untuk
memperlancar peralihan suatu topik bahasan dari topic bahasan
sebelumnya.
c. Paragraf Penutup
Paragraf penutup dalah paragraf yang terdapat di akhir suatu
karangan, bab, dan subbab, Paragraf penutup ini lazim berisi suatu
penyimpulan topik bahasan, penegasan topik bahasan atau
pengharapan kepada pembaca berkaitan dengan topic bahasan itu.
d. Paragraf Pokok/Pengembang
Paragraf pokok/pengembang adalah paragraf yang terdapat di
dalam suatu karangan yang berisi topik-topik bahasan (sederhana)
yang mendukung penjelasan topik bahasan karangan (kompleks).

5
3. Berdasarkan Teknik Pemaparannya
a. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang berisi gambaran
(deskripsi) tentang suatu objek seperti benda, manusia, binatang,
alam, dan sebagainya.
b. Paragraf Narasi
Paragraf narasi adalah paragraf yang berisi cerita (narasi)
tentang suatu kejadian yang dialami tokoh baik orang maupun
binatang dalam suatu kehidupan. Kadang-kadang, tokoh-tokoh
yang diceritakan dpt pula tumbuhan atau benda mati yang seolah-
olah bisa berbicara seperti manusia.
c. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang berisi penjelasan
informasi (ekspos) tentang suatu persoalan, gagasan, pemikiran,
temukan kepada orang lain.
d. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi penjelasan
untuk meyakinkan pembaca tentang suatu gagasan, pemikiran,
temuan atau keyakinan dengan memberikan alas an, data atau
fakta.
e. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi adalah paragraf yang isinya berupa usaha
untuk membujuk atau mempengaruhi orang lain tentang suatu hal.
Paragraf persuasi ini sering ditemukan dalam karangan- karangan
yang berwujud ikaln, promosi, dan lain-lain.

E. Syarat-syarat Paragraf Yang Baik


Sebuah paragraf bisa disebut paragraf yang baik, kalau di dalamnya
terdapat unsur-unsur pembentuk paragraf. Unsur-unsur tersebut adalah
sebagai berikut:

6
1. Harus berisi kalimat utama paragraf.
2. Harus berisi kalimat penjelas untuk menguraikan kalimat utama.
3. Harus memiliki koherensi, yaitu kesatuan yang dibangun oleh hubungan
antar kalimat pembentuk paragraf sehingga paragraf mudah dipahami.
4. Harus memiliki kesatuan (unity), yaitu perpaduan yang kokoh antara
gagasan utama dan kalimat pendukung dalam satu paragraf.
5. Harus memiliki konjungsi atau penghubung yang digunakan sebagai
penyambung kalimat untuk menambahkan keterangan, menyatakan
hubungan sebab-akibat, atau menyatakan perbandingan atau pertentangan.

F. Teknik dan Cara Pengembangan Paragraf


Beberapa teknik yang dapat dilakukan seorang penulis dalam
mengembangkan paragraf adalah:
1. Teknik alamiah
Teknik alamiah merupakan pengembangan paragraf berdasarkan
urutan ruang dan waktu. Urutan seperti ini biasa disebut dengan istilah
kronologis. Adapun keruntutan penyampaian informasi diharapkan
memudahkan pemahaman pembaca.
2. Teknik klimaks dan antiklimaks
Antiklimaks dimulai dari informasi yang memiliki gradasi tinggi
(penting) menuju informasi yang gradasinya rendah Sedangkan teknik
klimaks dimulai dari hal yang gradas nya kurang penting menuju ke hal
yang gradasinya sangat penting.
3. Teknik umum khusus dan khusus umum
Teknik umum khusus dimulai dari gagasan utama dan dilanjutkan
dengan hal khusus sebagai pengembangan- nya. Sedangkan teknik khusus
umum dimulai dari hal- hal khusus yang merupakan penjelasan, kemudian
disim pulkan menjadi hal atau gagasan umum. Simpulan tersebut
merupakan gagasan utama atau pokok pikiran paragraf tersebut.

7
4. Teknik perbandingan dan pertentangan
Teknik ini mencoba memperjelas gagasan utama dengan jalan
membandingkan dan mempertentangkan hal-hal yang dibicarakan. Dalam
hal ini penulis menunjukkan per- samaan dan perbedaan antara dua hal.
Hal-hal yang dapat dibandingkan adalah tingkat kesamaan dan perbedaan
kedua hal tersebut.
5. Teknik analogi
Teknik ini digunakan untuk membandingkan atau menya- makan
sesuatu dengan yang sudah dikenal dengan yang kurang dikenal.
Tujuannya adalah untuk menjelaskan hal yang kurang dikenal tersebut.
Analogi juga biasa dilakukan seseorang dalam membuat simpulan yang
didasarkan atas sesuatu ynag sudah ada. Akan tetapi, model berpikir analgi
ini tidak selalu benar. Untuk itu dalam karya ilmiah jarang digunakan.
6. Teknik contoh-contoh
Teknik ini memberikan hal yang konkret yang dapat mem berikan
bukti atau penjelasan kepada pembaca yang bersifat lebih umum. Hal
tersebut biasa disebut generalisasi penambilan simpulan secara
generalisasi diperlukan contoh- contoh yang valid, sehingga dapat
disimpulkan dengan tepat (benar).
7. Teknik sebab akibat
Teknik sebab akibat dapat diwujudkan dengan melihat hu- bungan
antarkalimat dalam paragraf. Hubungan kalimat yang satu dengan yang
lain dapat berbentuk sebab-akibat. Sebab dapat berfungsi sebagai kalimat
utama. dan akibat sebagai kalimat penjelasnya. Dapat pula sebaliknya,
akibat sebagai kalimat utama dan dijelaskan dengan beberapa penyebab
sebagai perinciannya sehingga pembaca mudah memahami.
8. Teknik definisi luas
Teknik ini merupakan pemberian penjelasan tentang sesuatu dengan
beberapa kalimat untuk memperjelas definisi. Kadang-kadang penulis
terpaksa menguraikan penjelasan tersebut ke dalam beberapa kalimat, dan
bahkan beberapa alinea,

8
9. Teknik klasifikasi
Teknik klasifikasi merupakan penggunaan cara pengelom- pokan hal-
hal yang sama untuk memperjelas kalimat utama. Pada mulanya penulis
mengelompokkan suatu hal berdasarkan persamaannya, kemudian
diperinci lagi lebih lanjut kedalam kelompok-kelompok yang lebih kecil
dan detil. Pengelompokan yang didasarkan pada persamaan biasanya dapat
memberikan sebuah simpulan yang tepat.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Paragraf adalah kumpulan dari beberapa kalimat yang tersusun secara
runtun sehingga membentuk sebuah karangan yang mengandung satu ide
pokok. yang menjadi jelas oleh urain-uraian tambahan Paragraf memiliki
banyak jenis menurut fungsinya yaitu pembuka, penghubung, penutup dan
pengembang. Adapun teknik dan cara pengembangan paragraf, yaitu teknik
alamiah, teknik klimaks dan anti klimaks, teknik umum khusus dan khusus
umum, teknik perbandingan dan pertentangan, teknik analogi, teknik contoh,
teknik sebab akibat, teknik definisi luas, dan teknik klasifikasi.

B. Saran
Oleh karena itu, penting untuk diiingat bahwa penulisan makalah ini
masih belum sempurna bahkan mungking ada yang belum dijelaskan akan
tetapi penulis mencoba membuat atau menyusun makalah ini sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki, untuk itu mohon kiranya para pembaca sekalian
berkenan memberi kritik dan saran yang membangun semangat bagi penulis
agar tercipta makalah yang lebih baik lagi kedepannya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Ermanto, Emidar. Cet.1, Bahasa Indonesia Pengembangan Kepribadian di


Perguruan Tinggi

Laila Fitri, Dwi Mutia Chan, Cet.1, 2022. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan
Tinggi

Siti Annijat Maimunah, 2011. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi

11

Anda mungkin juga menyukai