PENGEMBANGAN PARAGRAF
Disusun Oleh:
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Pengembangan Paragraf.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah
Pengembangan Paragraf ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.
Daftar Isi...........................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
A. Kesimpulan ....................................................................................
B. Saran ...............................................................................................
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud paragraf?
2. Apa saja fungsi atau kegunaan paragraf?
3. Apa saja jenis-jenis paragraf?
4. Apa saja unsur-unsur paragraf?
5. Apa ciri-ciri paragraf?
6. Apa yang dimaksud kohesi dan koherensi dalam paragraf?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk memenuhi tugas kelompok bahasa Indonesia
2. Untuk mengetahui fungsi serta ciri-ciri paragraf
3. Untuk mengetahui apa itu kohesi dan koherensi dalam paragraf
4. Untuk mengetahui jenis dalam paragraf
5. Untuk mengetahui materi pengembangan paragraf
BAB II
PEMBAHASAN
1. Akhaidah dkk
Menurut Akhaidah dkk (1999:144), pengertian paragraf adalah inti
penuangan buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam
paragraf tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau
kalimat topik, kalimat penjelas sampai pada kalimat penutup. Himpunan
kalimat ini saling bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk
suatu gagasan.
2. Arifin dan S. Amran Tasai
Menurut Arifin dan S. Amran Tasai (2006:125), pengertian paragraf
adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau
topik. Kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau
mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut.
3. Ramlan
Menurut Ramlan (2010: 23), pengertian paragraf adalah bagian dari
suatu karangan yang terdiri atas sejumlah kalimat yang mengungkapkan
satuan informasi dengan ide pokok sebagai pengendalinya.
4. Gorys Keraf
Menurut Gorys Keraf (1979:62), alinea atau paragraf adalah suatu
kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih tinggi atau luas dari kalimat
dan merupakan himpunan dari kalimat yang bertalian dalam suatu
rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan.
5. Lamuddin Finoza
Menurut Lamuddin Finoza (2004:149), pengertian paragraf atau
alinea adalah satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil
penggabungan beberapa kalimat.
B. Ciri-ciri Paragraf
Ciri-ciri paragraf dibagi menjadi beberapa macam yaitu:
1. Di dalam suatu paragraf terdapat gagasan utama yang disampaikan
melalui setiap kalimat yang ditulis oleh pengarang.
2. Pada paragraf terdapat kalimat topik dan kalimat pengembang untuk
menyampaikan gagasan utama penulis dalam karangannya.
3. Di dalam paragraf juga terdapat kalimat penjelas yang berisi tentang
rincian dari kalimat topik. Dengan kata lain, suatu karangan hanya
terdapat satu kalimat topik namun terdiri dari beberapa kalimat penjelas.
4. Pada jenis karangan biasa, penulisan setiap awal paragraf dibuat agak
menjorok ke dalam beberapa ketukan spasi.
5. Setiap paragraf dalam suatu tulisan terdiri dari minimal 2 baris kalimat.
C. Unsur-Unsur Paragraf
1. Topik /gagasan utama
Topik atau gagasan utama yaitu unsur yang paling penting karena
unsur inilah yang menjadi jiwa atau isi dari keseluruhan paragraf.
Unsur-unsur ini biasanya berupa masalah atau gagasan pengarang yang
ingin disampaikan kepada para pembacanya.
2. Kalimat Utama
3. Kalimat pendukung
4. Transisi
5. Penegas
Unsur yang terakhir yaitu penegas. Unsur ini tidak terlalu penting di
dalam sebuah pargraf karena tidak semua paragraf mempunyai penegas.
Fungsi dari penegas ini yaitu untuk menambah daya tarik sebuah
paragraf, menghindari kebosanan saat membacanya, dan sebagai
penegas atau pengulang gagasan utama.
D. Fungsi Paragraf
Adapun fungsi paragaf adalah sebagai berikut:
1. Mengekspresikan Gagasan: maksudnya, paragraf dapat memberikan
suatu gagasan atau perasaan melalui rangkaian kalimat yang disusun
sehingga menjadi membentuk suatu kesatuan ide pokok.
2. Menandai Peralihan Gagasan Baru: maksudnya, setiap tulisan atau
karangan terdiri dari beberapa paragraf dan di dalam setiap paragraf
tersebut terdapat gagasan yang berbeda namun masih berhubungan
dengan ide pokok.
3. Memudahkan Menulis dan Membaca: maksudnya, dengan adanya
paragraf maka seorang penulis dapat lebih mudah dalam menuangkan
gagasannya. Di samping itu, paragraf juga lebih mudah memahami ide
pokok di dalam suatu tulisan bila penulisannya dibuat dalam paragraf
yang baik.
4. Membantu Pengembangan Topik: maksudnya, pengembangan topik
tulisan dalam bentuk yang lebih kecil akan lebih mudah disampaikan
melalui pembagian paragraf.
5. Mengendalikan variable: paragraf juga memudahkan penulis untuk
mengendalikan variabel di dalam karangannya sehingga lebih mudah
dimengerti.
b. Koherensi (Kepaduan)
Kepaduan dalam sebuah paragraf akan terpenuhi apabila kalimat-
kalimat yang menyusun paragraf itu terjalin secara logis dan gramatikal,
dan berkaitan satu sama lain untuk mendukung gagasan utama. Dengan
demikian, kalimat-kalimat di dalam sebuah paragraf itu terpadu,
berkaitan satu sama lain, untuk mendukung gagasan utama.
Untuk membangun kepaduan kalimat-kalimat dalam paragraf,
penulis dapat menggunakan kata kunci dan sinonim, pronomina, kata
transisi, dan struktur yang paralel (Alwi (ed.): 2001:10).
a. Kata Kunci dan Sinonim
Kepaduan paragraf dapat dibangun dengan tidak mengulang
kata atau ungkapan yang sama setiap kali diperlukan. Kata atau
ungkapan yang sama itu sesekali dapat disebut kembali dengan
menggunakan kata kuncinya atau dengan menggunakan kata lain
yang bersinonim dengan kata ungkapan itu. Misalnya Virus HIV,
dapat disebut virus penyebab AIDS, virus yang memataikan, virus
yang sulit ditaklukan. Cara ini disebut penyulihan.
b. Pronomina
Membangun kepaduan juga dapat ditempuh dengan
menggunakan pronomina untuk menyebutkan nomina atau frasa
nomina yang telah disebutkan lebih dahulu. Yang dilakukan
sebenarnya adalah mengacu pada nomina atau frasa nomina itu
dengan pronominanya. Frasa pengusaha-pengusaha yang sukses
selain sesekali dapat disebut pengusaha-pengusaha itu, dapat pula
disebut mereka. Cara ini disebut pengacuan.
c. Kata transisi
Kata transisi adalah konjungtor atau perangkai, baik yang
digunakan untuk menghubunghan unsur-unsur dalam sebuah
kalimat maupun untuk menghubungkan kalimat-kalimat dalam
sebuah paragraf. Melalui penggunaan kata ini hubungan antar asatu
gagasan dengan gagasan yang lain dalam sebuah paragraf dapat
dinyatakan secara tegas
Contoh:
1. Saya makan soto karena saya suka.
2. Saya makan soto kalau saya suka.
F. Jenis-Jenis Paragraf
A. Berdasarkan letak kalimat utama:
1. Paragraf Deduktif
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok
atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat
penjelas. Contoh: Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat
sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu.
Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia
memaksa menggunakannya membuka usaha baru. Keterangan:
Kalimat yang tercetak miring sebagai pokok pikiran sedangkan yang
lain sebagai penjelas.
2. Paragraf Induktif
3. Paragraf Campuran
Berdasarkan Tujuannya:
Tahap analisa data membutuhkan waktu lima bulan. Tahap ini akan
selesai pada bulan Oktober. Tahap akhir penelitian adalah penulisan
laporan. Tahap tersebut akan diselesaikan pada bulan Desember.
3. Pengembangan Analogi
Analogi menunjukkan ketidaksamaan (perbedaan) yang sisitematis
antara dua barang atau hal yang berlainan kelasnya. Lain halnya dengan
perbandingan dan pertentangan yang memberikan sejumlah
ketidaksamaan antara dua hal. Bila seseorang mengatakan “awan dari
sebuah atom itu membentuk sebuah cendawan raksasa”, maka
perbandingan antara awan ledakan atom dan cendawa merupakan
sebuah analogi, sebab sebuah hal itu sangat berbeda kelasnya, kecuali
kesamaan bentuknya.
4. Pengembangan Klasifikasi
Contoh 2: Dewasa ini ada berbagai sumber yang dapat dimanfaatkan sebagai
pembangkit tenaga listrik. Sumber-sumber itu selain berupa tenaga air dan,
tenaga matahari, dapat pula berupa tenaga panas bumi dan tenaga nuklir.
Sebagai pembangkit listrik, nuklir telah dimanfaatkan hampir di seluruh dunia.
Sekarang banyak sekali orang yang tidak sadar akan kebersihan lingkungannya.
Mereka membuang sampah seenaknya sendiri tanpa rasa bersalah. Akibatnya
jika pada musim hujan tiba seperti sekarang ini, terjadi banjir dimana mana.
Banyak orang menyalahkan pemerintah karena berbagai alasan tanpa mereka
sadari kalau banjir itu akibat ulahnya sendiri yang tidak menjaga kebersihan
lingkungannya.
Sebuah paragraf dalam karangan ilmiah juga dapat dikembangkan dengan cara
diperbandingkan dimensi-dimensi kesamaanya. Kesamaan itu bisa cirinya,
karakternya, tujuanya, bentuknya, dan seterusnya. Perbandingan yang
dilakukan dengan cara mencermati dimensi-dimensi kesamaan untuk
mengembangkan paragraf yang demikian ini dapat disebut dengan model
pengembangan komparatif. Sebaliknya, perbandingan yang dilakukan dengan
cara mencermati dimensi-dimensi perbedaannya dapat disebut dengan
perbandingan kontrastif.
Kesimpulan:
Klimaks yaitu suatu gagasan utama mula-mula yang diperinci dengan sebuah
gagasan bawahan yang dianggap paling rendah kedukdukannya, kemudian
berangsur-angsur disusun dengan sebuh gagasan lain hingga ke gagasan yang
paling tinggi kedudukannya atau kepentingannya. Dengan kata lain, gagasan-
gagasan bawahan disusun sekian macam sehingga gagasan-gagasan berikutnya
lebih tinggi kepentingannya dari gagasan sebelumnya. Contoh:
Variasi gagasan dari klimaks adalah anti-klimaks, yaitu menulis mulai dari
suatu gagasan atau tema yang dianggap paling tinggi kedudukannya, kemudian
perlahan-lahan menurun melalui gagasan-gagasan yang lebih rendah
Antiklimaks adalah gaya bahasa penegasan mulai dari suatu gagasan atau tema
yang dianggap paling tinggi kedudukannya, kemudian perlahan-lahan menurun
melalui gagasan-gagasan yang lebih rendah.
Contoh paragraf antiklimaks:
Studi mengenai pembangunan di pedesaan Indonesia dari dimensi administrasi
pembangunan pada hakekatnya memerlukan studi mengenai tiga perspektif.
Pertama, kita memusatkan perhatian pada keadaan sumber-sumber yang utama
di sekeliling mana penduduk pedesaan harus mengorganisasi eksistensinya,
khususnya ciri - ciri yang terkait dengan masalah-masalah yang berskala
nasional. Kedua, sebaiknya kita mengenal faktor-faktor sosial dan ekonomi
yang menstrukturkan sifat interaksi diantara penduduk pedesaan, baik selaku
pribadi maupun selaku anggota dari kesatuan sosial yang berbeda. Ketiga, kita
memberi perhatian kepada pemerintah ( birokrasi ) baik sebagai
pencerminan dari perspektif yang pertama maupun selaku pelopor perubahan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jenis-Jenis Paragraf:
1. Pengembangan Alamiah
2. Pengembangan Deduksi-Induksi
3. Pengembangan Analogi
4. Pengembangan Klasifikasi
5. Pengembangan Komparatif dan Kontrastif
6. Pengembangan Sebab-Akibat
7. Pengembangan Klimaks-Anti Klimaks
B. Saran
Setelelah mengetahui apa makna paragraf itu dan jenis-jenis dalam paragraf.
Maka jangan lah kita asal-asalan dalam menyusun suatu paragraf, karena
dengan adanya paragraph kita dapat membedakan dimana suatu gagasan mulai
dan berakhir. Sekian makalah dari kami mohon maaf apabila dalam makalah ini
masih banyak kekurangan ataupun kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-paragraf.html
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-paragraf.html
http://nainilatifaswardrobe.blogspot.com/2014/11/jenis-dan-pengembangan-
paragraf.html
https://www.inirumahpintar.com/2016/10/jenis-jenis-paragraf-contoh-dan-
pengembangannya.html