Anda di halaman 1dari 19

BAHASA INDONESIA

“Paragraf”

Disusun oleh :

kelompok 5

Eka Purwanti (1610211009)

Riska Ervina (1610211017)

Muhammad Rifki Affandi (1610211033)

Rifqiatul Badriyah (1610211039)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2017
Kata Pengantar

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, kami telah dapat
menyelesaikan karya tulis ini. Seiring dengan tujuan untuk memberikan sebuah pengetahuan
kepada pembaca.

Dalam karya tulis terdapat penjelasan yang membuat pembaca dalam memudahkan,
memahami secara mudah dan tanggap. Karya tulis ini dibuat dalam rangka memperdalam
pemahaman mengenai definisi paragraf dan jenis-jenisnya.

Akhir kata, semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, dan hasil
yang diperoleh setelah membaca karya tulis ini dapat menambah pengetahuan dalam bidang
bahasa Indonesia. Kritik dan saran dari pembaca, selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

Jember, 27 Maret 2017

Penyusun
Daftar Isi
Halaman Judul

Kata Pengantar

Daftar Isi

I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 2
1.3 Tujuan ............................................................................................. 2
II. Kajian Pustaka
III. Pembahasan
3.1 Pengertian Paragraf.......................................................................... 6
3.2 Ciri-ciri Paragraf.............................................................................. 6
3.3 Syarat-syarat Paragraf...................................................................... 7
3.4 Fungsi Paragraf............................................................................... 9
3.5 Jenis-jenis Paragraf Berdasarkan Sifat Isi dan Letaknya...............10

III. Penutup

4.1 Kesimpulan....................................................................................15

4.2 Saran-saran....................................................................................15

Daftar Rujukan
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penulisan paragraf dalam pembelajaran bahasa Indonesia telah diperkenalkan pada


siswa sejak pendidikan dasar. Kemudian dilanjutkan ke pendidikan menengah pertama,
pendidikan menengah atas, hingga perguruan tinggi. Namun, apakah pengetahuan
mahasiswa akan terus meningkat mengenai paragraf seiring dengan berlatih menulis
paragraf dari yang mudah hingga ke tingkat rumit. Pembelajaran bahasa Indonesia
mengenai paragraf sudah menjadi persoalan serius bagi kalangan pelajar baik tingkat
menengah hingga perguruan tinggi.

Kegiatan komunikasi keilmuan secara tertulis menuntut mahasiswa untuk


memahami dan membuat paragraf dengan benar yang dituangkan dalam karya tulis
ilmiah. Penyebab dari permasalahan tersebut, disebabkan karena rendahnya motivasi
mahasiswa untuk mengasah kemampuannya dalam menulis sebuah paragraf. Selain itu,
kemampuan mahasiswa dalam berpikir kritis mengenai suatu permasalahan dan
kurangnya berlatih. Kedua hal tersebut erat kaitannya dengan kemampuan mahasiswa
dalam menuliskan sebuah paragraf. Sebagai seorang mahasiswa terpelajar, menentukan
solusi atas permasalahan tersebut merupakan jalan terbaik yang harus ditempuh demi
terciptanya kompetisi di diri mahasiswa. Sehingga menghasilkan karya terbaiknya
dalam bentuk tulisan berupa karya ilmiah. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah
dengan menemukan beberapa metode atau model pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik mahasiswa. Untuk menemukan beberapa faktor yang menyebabkan
keberhasilan dalam membuat sebuah paragraf juga perlu dilakukan oleh pengajar demi
tercapainya hasil yang maksimal dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang akan
dicapai.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa pengertian paragraf ?
b. Apa saja jenis-jenis paragraf?
c. Mengapa seseorang perlu mempelajari paragraf ?
d. Bagaimana bentuk dan cara penulisan paragraf yang baik dan benar?

1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas,
diharapkan mampu:

1. Memahami pengertian paragraf.


2. Dapat mengetahui jenis-jenis paragraf.
3. Dapat membedakan jenis-jenis paragraf menurut sifat isi dan letaknya.
4. Setelah memahami apa itu paragraf, selanjutnya dapat diterapkan.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Definisi Paragraf

Paragraf adalah suatu kumpulan dari kesatuan pikiran yang kedudukannya lebih
tinggi serta lebih luas dari pada kalimat. Atau dapat diartikan pula paragraf adalah
bagian dari sebuah karangan yang terdiri dari beberapa kalimat, yang berisikan tentang
informasi dari penulis untuk pembaca dengan pikiran utama sebagai pusatnya dan juga
pikiran penjelas sebagai pendukungnya. Paragraf terdiri dari beberapa kalimat yang
berhubungan antara satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang menghasilkan
sebuah informasi. Paragraf juga dapat disebut sebagai penuangan ide dari penulis
melalui beberapa kalimat yang berkaitan dan memiliki satu tema. Paragraf juga dapat
disebut sebagai karangan yang singkat.

A. Ciri-ciri Paragraf

Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:

1. Kalimat pada baris pertama terletak agak dalam. Yakni, dengan jarak lima
ketukan spasi untuk jenis karangan yang biasa. Untuk kalimat pada baris
selanjutnya biasanya lebih maju dari kalimat pada baris pertama.
2. Paragraf memiliki dua jenis kalimat. Yakni, kalimat utama dan kalimat penjelas.
3. Sebuah paragraf biasanya memakai satu kalimat utama dan beberapa kalimat
penjelas.

B. Fungsi Paragraf

Adapun fungsi dari paragraf sendiri adalah :

1. Mengekspresikan gagasan yang tertulis.


2. Untuk menandai peralihan gagasan baru.
3. Untuk memudahkan menulis dan pembaca.
4. Memudahkan pengembangan topik.
C. Jenis-jenis paragraf

a. Menurut Sifat Isinya

1. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang isinya merupakan paparan dari suatu
masalah atau peristiwa.
2. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang isinya merupakan penggambaran dari
suatu keadaan atau peristiwa menggunakan kata-kata, sehingga pembaca
seolah-olah ikut merasakan, melihat, dan juga mengalami langsung kejadian
atau keadaan tersebut serta menjelaskan ciri-ciri objek.
3. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang isinya cara meyakinkan pembaca
hingga si pembaca dapat menerima gagasan dari penulis.
4. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi adalah paragraf yang isinya merupakan bujukan untuk
mempengaruhi si pembaca agar mengikuti pendapat dari si penulis. Paragraf
ini hampir menyerupai paragraf argumen yang di awal penulisan memberi
pendapat dahulu baru kemudian menyertakan pernyataan alasannya.
5. Paragraf Narasi
Paragraf narasi adalah suatu jenis paragraf yang menceritakan suatu kejadian
atau suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu. Paragraf narasi terdiri dari
narasi kejadian dan narasi runtut cerita. Paragraf narasi kejadian yaitu paragraf
yang menceritakan suatu kejadian ataupun suatu peristiwa, sedangkan paragraf
narasi runtut cerita yaitu paragraf yang pola pengembangannya dimulai dari
urutan tindakan ataupun perbuatan yang menciptakan ataupun menghasilkan
sesuatu.

b. Jenis-jenis Paragraf berdasarkan Letak Gagasan Utama


1. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang menempatkan ide pokok atau gagasan
utama pada awal paragraf.
2. Paragraf Indukif
Paragraf induktif adalah paragraf yang menempatkan ide pokok atau gagasan
utama pada akhir paragraf.
3. Paragraf Ineratif
Paragraf ineratif adalah suatu paragraf yang kalimat utamanya berada di
tengah - tengah paragraf.
4. Paragraf Campuran (Deduktif-Induktif)
Paragraf Campuran adalah paragraf yang menempatkan ide pokok atau
gagasan utama pada awal dan akhir paragraf.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Paragraf

Paragraf adalah sekelompok kalimat yang saling berhubungan dan bersama-sama


menjelaskan unit buah pikiran untuk mendukung pikiran yang lebih besar. Paragraf
merupakan bahasa tulisan yang terdiri dari beberapa kalimat yang tersusun secara
runtun, logis, dalam satu kesatuan ide yang tersusun secara lengkap menurut Kasih dan
Alex (2011:208). Paragraf merupakan bentuk karangan yang hanya terdiri dari
beberapa kalimat, serta di dalamnya mengungkapkan suatu informasi dengan kalimat
utama atau pokok pikiran sebagai pengendalinya dan kalimat penjelas sebagai kalimat
pendukung Kasih (2013:43). Paragraf adalah kumpulan suatu kesatuan pikiran yang
lebih tinggi serta lebih luas dari pada kalimat atau paragraf, yaitu bagian yang berasal
dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat, yang isinya mengungkapkan
satuan informasi atau kalimat dengan pikiran utama sebagai pengendaliannya dan juga
pikiran penjelas sebagai pendukungnya. Paragraf juga dapat disebut sebagai karangan
yang singkat.

3.2 Ciri-ciri Paragraf

1. Kalimat pada baris pertama terletak agak dalam. Yakni, dengan jarak lima ketukan
spasi untuk jenis karangan yang biasa. Untuk kalimat pada baris selanjutnya
biasanya lebih maju dari kalimat pada baris pertama.
2. Paragraf memakai pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat topik.
3. Setiap paragraf memakai sebuah kalimat topik dan juga selebihnya merupakan
kalimat pengembang yang mempunyai fungsi menjelaskan, menguraikan ataupun
menerangkan pikiran utama yang terdapat dalam kalimat topik.
4. Sebuah paragraf biasanya memakai satu kalimat utama dan beberapa kalimat
penjelas. Kalimat tersebut berisi mengenai detail-detail kalimat topik. Paragraf
bukanlah kumpulan kalimat topik. Paragraf hanya berisikan satu kalimat topik dan
juga beberapa kalimat penjelas. Setiap kalimat penjelas berisi mengenai detail yang
sangat spesifik serta tidak mengulang pikiran penjelas lainnya.
Kalimat utama atau disebut juga kalimat topik merupakan kalimat pokok atau
gambaran umum tentang ide yang ingin disampaikan. Sedangkan kalimat penjelas
merupakan gambaran rinci dari ide yang akan disampaikan. Dengan kata lain kalimat
penjelas menguraikan ataupun menerangkan pikiran utama yang terdapat pada kalimat
topik. Misalnya, kita ingin membahas masalah bola, maka kalimat utama paragraf
tersebut merupakan gambaran umum tentang bola, sedangkan kalimat penjelasnya bisa
berupa gambaran khusus tentang bola tersebut.

3.3 Syarat-syarat Paragraf


1. Kesatuan yang kompak, yaitu semua kalimat harus mengemukakan satu tema yang
jelas. Sebuah paragraf harus mengandung satu gagasan utama dan diikuti oleh
beberapa gagasan penjelas yang dituangkan dalam bentuk kalimat.
Contoh:
Pada tahun 1997, produksi padi turun 3,85 persen. Akibatnya, impor beras
meningkat, diperkirakan menjadi 3,1 ton tahun 1998. Sesudah swasembada pangan
tercapai pada tahun 1984, pada tahun 1985, kita mengekspor sebesar 371,3 ribu ton
beras, bahkan 530,7 ribu ton pada tahun 1993. Akan tetapi, pada tahun 1994,
neraca perdagangan beras kita tekor 400 ribu ton. Sejak itu, impor beras meningkat
dan pada tahun 1997 mencapai 2,5 juta ton.
2. Koherensi yang padu, yaitu antar kalimat dalam paragraf saling terkait dalam
paragraf. Cara mengaitkan antar kalimat dalam paragraf dapat dilakukan dengan
cara berikut.
a. Pengulangan kata kunci (repetisi) yang terdapat dalam setiap kalimat.
b. Penggunaan kata penghubung (konjungsi) di setiap awal kalimat dengan tepat
dan benar.
c. Penggunaan kata ganti orang atau kata ganti penunjuk sebagai pengganti
gagasan utama dengan kata-kata seperti: dia, mereka, nya, itu, tersebut, ini.
Contoh:
Para remaja zaman sekarang sudah tidak menggunakan bahasa yang baik dan
benar. Mereka lebih memilih untuk memakai bahasa asing dan bahasa daerah.
Terkadang mereka memakai bahasanya sendiri yang awalnya baku menjadi tidak
baku. Bahasa memang mudah berkembang, tetapi setidaknya mereka
menggunakan bahasa yang baik dan benar. Mereka kenal dan tahu kata-kata baru
dalam bahasa Indonesia. Tetapi, mereka tidak tahu mana yang baku dan mana yang
tidak baku. Jika tidak mempunyai kesadaran masing-masing, bisa-bisa bahasa
Indonesia yang dulu dan sekarang berbeda. Bahasa Indonesia yang sekarang di
posisi 4 dari bahasa-bahasa yang dipelajari negara-negara di dunia, mungkin akan
turun dari posisinya. Bahkan, orang dari negara lain yang mempelajari bahasa
Indonesia ketika datang ke Indonesia akan kecewa, karena apa yang mereka
pelajari berbeda dengan bahasa Indonesia yang baru.
3. Penggunaan metode pengembangan paragraf sebagai penjelas gagasan utama
paragraf.
4. Setiap paragraf harus memiliki satu gagasan utama yang ditulis dalam kalimat
topik. Posisi kalimat topik dalam paragraf ditempatkan pada.
a. Kalimat topik pada awal paragraf (deduktif).
b. Kalimat topik pada akhir paragraf (induktif).
c. Kalimat topik pada awal dan akhir paragraf (deduktif-induktif).
d. Kalimat topik pada tengah paragraf (ineratif).
e. Kalimat topik pada semua kalimat dalam paragraf (deskriptif). Kalimat topik
dalam paragraf ditulis dalam kalimat tunggal atau kalimat majemuk bertingkat
karena kedua kalimat itu hanya menyampaikan satu gagasan utama.
5. Penulis paragraf tetap memperhatikan kaidah satuan bahasa yang lain, seperti
ejaan, tanda baca, kalimat, diksi, dan bentukan kata.
6. Dalam penulisan karangan ilmiah, penulisan paragraf harus diperhatikan hal-hal
teknis penulisan. Seperti: kutipan, sumber rujukan, tata letak grafik, kurva dan
gambar.
7. Penulisan harus memperhatikan jenis-jenis paragraf pada posisi bagian karangan
pendahuluan, isi, dan bagian kesimpulan.
8. Penulisan paragraf yang menjorok ke dalam dan sejajar atau pola paragraf yang
kalimat pertamanya lurus dan jarak antar paragaf tidak sama (dua kali jarak antar
baris).
Contoh pola paragraf yang kalimat pertamanya menjorok dan jarak antar paragraf
sama adalah seperti gambar di bawah ini.

Contoh pola paragraf yang kalimat pertamanya lurus dan jarak antar paragaf tidak
sama (dua kali jarak antar baris).

9. Penulis juga memperhatikan jumlah kata atau jumlah kalimat dalam sebuah
paragraf , yaitu jumlah kosa kata paragraf antara 30-100 kata dan jumlah kalimat
minimal tiga kalimat.
10. Jika uraian paragraf melebihi 100 kata sebaiknya dibuat menjadi dua paragraf.

3.4 Fungsi Paragraf

Adapun fungsi dari paragraf sendiri adalah :

1. Mengekspresikan gagasan yang tertulis


Maksudnya mengekspresikan gagasan disini ialah memberikan bentuk suatu pikiran
dan juga perasaan ke dalam rangkaian kalimat yang tersusun sehingga membentuk
suatu kesatuan.
2. Untuk menandai peralihan gagasan baru
Maksudnya sebuah karangan yang terdiri beberapa paragraf memiliki beberapa ide
atau gagasan. Dan ide atau gagasan tersebut teletak di masing-masing paragraf.
Sehingga jika kita membuat paragraf baru maka kita juga membuat gagasan baru.
3. Untuk memudahkan penulis dan pembaca
Yakni memudahkan penulis dalam menyusun gagasannya. Dan untuk memudahkan
pembaca dalam memahami gagasan dari penulis.
4. Memudahkan pengembangan topik
Yakni dalam mengembangkan topik sebuah karangan ke dalam bentuk pemikiran
yang lebih kecil.

3.5 Jenis-jenis Paragraf


A. Menurut Sifat Isinya
1. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang isinya merupakan paparan dari suatu
masalah atau peristiwa.
Ciri-ciri paragraf eksposisi:
a. Memaparkan definisi dan memaparkan langkah-langkah, metode atau
melaksanakan suatu tindakan.
b. Gaya penulisannya bersifat informative.
c. Menginformasikan atau menceritakan sesuatu yang tidak biasa oleh panca
indera.
d. Paragraf eksposisi biasanya menjawab pertanyaan apa, siapa, dimana, kapan,
mengapa, dan bagaimana.
Contoh:
Perlombaan yang berlangsung diadakan oleh ketua Rt setempat yang berada di
lapangan. Warga yang hadir sangat antusias dalam mengikuti lomba yang
diadakan oleh ketua Rt setempat. Lomba yang diadakan beragam mulai dari tarik
tambang, lomba lari estafet dan masih banyak yang lainnya.
2. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang isinya merupakan penggambaran dari
suatu keadaan atau peristiwa menggunakan kata-kata, sehingga pembacanya
seolah-olah ikut merasakan, melihat, dan juga mengalami langsung kejadian atau
keadaan tersebut serta menjelaskan ciri-ciri objek.
Contoh:
Gerhana matahari sangat indah. Cahaya matahari yang bersinar berbentuk cincin
sempurna. Keadaan ini terjadi di sore hari ketika memasuki pukul 15.00 wib.
Banyak orang antusias dan ikut melihat gerhana matahari ini, ada yang berada di
bawah pohon, di teras rumah atau pun ada yang melihat dari dalam rumah
menghadap jendela.
3. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang isinya cara meyakinkan pembaca
hingga si pembaca dapat menerima gagasan dari penulis.
Contoh:
Berkerja dengan giat merupakan kunci dari sebuah kesuksesan. Seseorang yang
mempunyai niat yang besar dalam berkerja akan dapat menghadapi masalah yang
ditimbulkannya. Dengan niat yang besar dan tekat yang kuat pastilah seseorang
itu akan sukses dalam berkerja. Janganlah takut gagal dan jadikanlah kegagalan
itu menjadi jalan menuju kesuksesan.
4. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi adalah paragraf yang isinya merupakan bujukan untuk
mempengaruhi si pembaca agar mengikuti pendapat dari si penulis. Paragraf ini
hampir menyerupai paragraf argumen yang di awal penulisan memberi pendapat
dahulu baru kemudian diberi pernyataan alasannya. Bedanya paragraf
argumentasi berupa fakta sedangkan paragraf persuasi alasannya berupa kalimat
himbauan dan harapan dari penulis.
Contoh:
Bekerja dengan giat merupakan kunci dari sebuah kesuksesan. Sebab, orang yang
rajin dan giat dalam berkerja akan banyak memiliki ilmu yang dapat di
pelajarinya dan diterapkan dalam pekerjaannya. Seperti seorang sales yang sering
menjajakan dan menawarkan barangnya ke rumah-rumah warga sekitar. Dengan
menjajakan seperti itu sales dapat mengerti apa yang orang atau warga inginkan.
Dan dari data yang dia dapatkan, dia merubah barang jualnya menjadi barang
yang banyak warga suka dan akhirnya barang yang dijual ramai dibeli. Oleh
karena itu, kita harus berkerja dengan giat dan tekun agar dapat menjadi sukses.
5. Paragraf Narasi
Paragraf narasi adalah suatu jenis paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau
suatu peristiwa berdasarkan urutan waktu. Paragraf narasi terdiri dari narasi
kejadian dan narasi runtut cerita. Paragraf narasi kejadian, yaitu paragraf yang
menceritakan suatu kejadian ataupun suatu peristiwa, sedangkan paragraf narasi
runtut cerita, yaitu paragraf yang pola pengembangannya dimulai dari urutan
tindakan ataupun perbuatan yang menciptakan ataupun menghasilkan sesuatu.
Contoh:
Paragraf narasi kejadian
Hal yang tidak dilupakan bagi Tia, hari ini dia mendapat kejutan dari teman-
teman sekelasnya. Tia memang sudah curiga dengan tingkah laku teman-
temannya di kelas, begitu juga saat jam istirahat mereka seperti menyembunyikan
sesuatu. Benar saja, ketika pulang sekolah teman-teman Tia memberi kejutan
berupa kue ulang tahun dan taburan tepung.
Paragraf narasi runtut cerita
Pada hari sabtu kemarin kami melakukan pendakian ke gunung Tanggamus.
Kami berjumlah 6 orang, yaitu 3 orang pria dan 3 orang wanita. Kendaraan yang
kita gunakan adalah bus ekonomi jurusan Tanggamus. Kami sangat menikmati
perjalannya karena pemandangan yang dilalui sangatlah indah banyak pohon
yang rimbun dan burung-burung yang berterbangan.

B. Jenis-jenis Paragraf berdasarkan Letak Gagasan Utama


1. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang menempatkan ide pokok atau gagasan
utama pada awal paragraf. Dalam paragraf ini, ide-ide yang telah dirumuskan
dalam kalimat diatur dengan ide yang bersifat umum dan diletakkan pada
kalimat pertama dan diikuti ide yang lebih khusus. Paragraf deduktif disebut
juga paragraf pengembangan umum-khusus yaitu paragraf yang menyajikan
pokok permasalahan terlebih dahulu lalu uraian atau rincian permasalahan.
Contoh:
Dari Kecamatan Cilongok menuju tempat wisata air terjun Cipendok kita dapat
menikmati pemandangan alam yang sangat indah. Banyaknya pohon-pohon di
hutan tropis tersebut sangat memanjakan mata ditambah dengan hawa sejuknya
sangat menenangkan. Sampai di area air terjun, kita dapat melihat curahan air
terjun yang mengalir deras. Di bawahnya terdapat aliran sungai yang airnya
sangat jernih, para pengunjung terlihat menikmati wisata alam tersebut.
Sungguh indah wisata air terjun Cipendok yang alamnya masih asli dan belum
terjamah banyak tangan jahil.
2. Paragraf Indukif
Paragraf induktif adalah paragraf yang menempatkan ide pokok atau gagasan
utama pada akhir paragraf. Paragraf induktif disebut juga paragraf
pengembangan khusus-umum. Dalam artian, paragraf induktif yaitu paragraf
yang menyajikan penjelasan terlebih dahulu, barulah diakhiri dengan pokok
permasalahan. Biasanya, kalimat utama pada paragraf induktif menggunakan
konjungsi penyimpul antar kalimat, seperti jadi, maka, dengan demikian,
akhirnya, atau oleh karena itu.
Contoh:
Pada era persaingan dunia kerja yang semakin kompetiti seperti saat ini,
seseorang yang menguasai Bahasa Inggris otomatis akan memiliki peluang yang
besar di dunia kerja. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki kemampuan Bahasa
Inggris peluangnya akan semakin kecil untuk memasuki dunia kerja, khususnya
untuk dapat diterima sebagai karyawan. Oleh karena itu, kenapa penguasaan
Bahasa Inggris sangat diperlukan untuk menambah kompetensi di dunia kerja.
3. Paragraf Ineratif
Paragraf ineratif adalah suatu paragraf yang kalimat utamanya berada di tengah
- tengah paragraf. Paragraf ini dikembangkan dengan pola khusus umum
khusus, yaitu menyajikan hal - hal khusus sebagai pengantar terlebih dahulu,
lalu menyajikan gagasan utamanya, dan kemudian kembali dijelaskan dengan
hal khusus untuk memperkuat gagasan utama tersebut.
Contoh:
Tanaman padi menghasilkan beras yang kemudian dimasak menjadi nasi yang
merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Tanaman tersebut
dihasilkan oleh para petani yang bekerja keras menanam tanaman yang nantinya
akan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tak heran, petani merupakan
pekerjaan yang sangat penting dan sangat berjasa bagi kita semua. Para petani
inilah yang setiap hari pergi ke sawah untuk mengurus bahan pangan kita.
Tanpa adanya para petani, tidak akan ada nasi yang kita konsumsi sehari-hari.
Beras tidak akan dapat tergantikan meskipun oleh makanan yang mengandung
karbohidrat lain, seperti singkong, jagung, sagu, dan sebagainya, karena
kandungan karbohidrat pada beras paling tinggi di antara makanan
berkabohidrat lainnya.
4. Paragraf Campuran (Deduktif-Induktif)
Paragraf campuran adalah paragraf yang menempatkan ide pokok atau gagasan
utama pada awal dan akhir paragraf.
Contoh:
Tidur merupakan keadaan dimana makhluk hidup beristirahat secara alami.
Tidur sangat berguna bagi kesehatan, karena dari tidur tubuh kita akan
merelaksasi, membuang racun secara alami dan menyeimbangkan kembali
metabolisme tubuh setiap makhluk hidup memerlukannya. Kesimpulannya,
tidur merupakan keadaan dimana makhluk hidup beristirahat secara alami.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

paragraf adalah bagian dari sebuah karangan yang terdiri dari beberapa kalimat,
yang berisikan tentang informasi dari penulis untuk pembaca dengan pikiran utama
sebagai pusatnya dan juga pikiran penjelas sebagai pendukungnya. Paragraf terdiri dari
beberapa kalimat yang berhubungan antara satu dengan yang lain dalam suatu
rangkaian yang menghasilkan sebuah informasi. Paragraf juga dapat disebut sebagai
karangan yang singkat.

Salah satu ciri utama paragraf adalah kalimat pada baris pertama terletak agak
dalam. Yakni, dengan jarak lima ketukan spasi untuk jenis karangan yang biasa. Untuk
kalimat pada baris selanjutnya, biasanya lebih maju dari kalimat pada baris pertama.
Syarat-syarat sebuah paragraf antara lain: kesatuan yang kompak, koherensi yang padu,
pengulangan kata kunci, penggunaan kata penghubung, penggunaan kata ganti orang,
penggunaan metode pengembangan paragraf, mempunyai kalimat topik,
memperhatikan kaidah satuan bahasa, teknis penulisan, jenis-jenis paragraf, dan
memperhatikan jumlah kosa kata. Fungsi utama paragraf adalah memberikan bentuk
suatu pikiran dan juga perasaan ke dalam rangkaian kalimat yang tersusun sehingga
membentuk suatu kesatuan. Jenis-jenis paragraf dibedakan menurut sifat isinya dan
letaknya.

4.2 Saran

Kami sangat mengharapkan kritik dan saran bagi para pembaca untuk membaca
dan mengamati karya tulis ini secara seksama demi menjadikannya karya tulis yang
kami buat bermanfaat bagi anda, dan apabila ada kesalahan penulisan atau yang lain
kami mohon maaf. Saran anda sangat kami harapkan.
Daftar Rujukan

A, Alex dan Achmad H.P. 2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.Jakarta : Prenada
Media Group.

http://www.studiobelajar.com/paragraf-dan-jenis-jenis-paragraf/ diakses pada: 20 Maret 2017,


Jam: 14:00

http://definisipengertian.net/pengertian-paragraf-ciri-fungsi-dan-jenis-paragraf/# diakses pada: 20


Maret 2017, Jam: 14:02

http://www.pengertianku.net/2014/12/pengertian-paragraf-dan-jenisnya-secara-lengkap.html di
akses pada: 20 Maret 2017, Jam: 14:02

Anda mungkin juga menyukai