Anda di halaman 1dari 8

Kelompok :

Eka Purwanti
Sri Melati Dewi
Heni Sugihartini

Kelas : XI.IA.I

MAN PESANGGARAN
Kata akhlak dalam bahasa indonesia berasal dari bahasa Arab, yaitu : akhlak. Jamaknya
adalah khuluk atau al-khuluk. Menurut bahasa, kata khuluk berarti budi pekerti, perangai, tingkah
laku atau tabiat.
Kata akhlak mempunyai pengertian yang sangat luas sekali baik. Akhlak adalah perbuatan
terpuji dari seorang muallaf, baik hubungannya dengan Allah sebagai zat pencipta atau dengan
sesama ciptaan Allah. Semua yang kita lakukan di dunia ini akan bernilai ibadah apabila dilandasi
dengan keyakinan yang kuat dan niat yang tulus semata karena Allah.
Sesungguhnya akhlak atau perbuatan adalah cerminan kepribadian orang beriman .
Demikian pula dengan ibadah-ibadah yang disyariatkan dalam islam akan membawa pelakunya
kepada akhlak atau budi pekerti luhur. Akhlak adalah tolok ukur kualitas kepribadian seseorang,
karenanya persoalan akhlak adalah hal terpenting dalam kehidupan manusia.
Menurut bahasa, akhlak berarti budi pekerti perangai, tingkah laku atau tabiat. Adapun
secara istilah ilmu akhlak diartikan sebagai ilmu tata krama, maksudnya adalah ilmu yang berusaha
mengenal tingkah laku manusia, kemudian memberi hukum/nilai kepada perbuatan itu bahwa ia
baik atau buruk sesuai dengan norma-norma akhlak dan tata susila. Dalam buku Ensiklopedia Islam,
kata akhlak diartikan sebagai ilmu tentang kebaikan dan cara mengikutinya, tentang kejahatan dan
cara menghindarinya.
Terpuji, dalam Kamus Bahasa Indonesia diartikan sangat baik atau sangat mulia. Maka,
akhlak terpuji adalah segala tindak-tanduk sesorang yang sangat baik atau sangat mulia.
 Berteman menurut Kamus Besar  Masa remaja merupakan masa
Bahasa Indonesia artinya berkawan, persiapan untuk menjadi dewasa
bersahabat, tidak seorang diri; ada yang matang dan sehat. Masa ini
temannya, berbagi dan beriring. biasanya diikuti keguncangan
Sedangkan pertemanan berarti emosi, kebimbangan dalam mencari
perihal berteman. Sedangkan pegang an hidup, serta kesibukan
bergaul menurut Kamus Besar mencari bekal pengetahuan dan
Bahasa Indonesia artinya hidup kepandaian untuk menjadi senjata
berteman atau bersahabat. pada usia dewasa.
Sedangkan pergaulan berarti perihal
bergaul; kehidupan bermasyarakat.
Sebuah pertemanan atau pergaulan merupakan sebuah karunia. Akan tetapi dalam bergaul atau
bersahabat kita harus berhati-hati karena ada sahabat yang berteman karena harta, kedudukan,
tendensi dunia, sekedar mengobrol saja, dan ada juga yang bersahabat karena kepentingan agama
yang ingin mengambil faidah dari ilmu dan amalnya, bersahabat karena memiliki hobi yang sama
atau hanya karena butuh pertolongannya saja, tapi ada juga sahabat yang selalu menyusahkan kita
saja sehingga mendera jiwa dan kehidupan kita.
Ikatan pergaulan hakiki tidak akan terwujud kecuali dari ketulusan dan keluhuran iman yang
tertanam di lubuk hati orang-orang yang bebas berkehendak dan mempunyai persepsi yang benar,
serta dibarengi aplikasi yang sempurna dan menyeluruh terhadap perintah Allah swt, karena
mengharapkan rahmat dan pahala dariNya.
Ikatan itu juga tidak akan muncul kecuali dari jiwa yang diliputi iman yang mendarah daging
di dalamnya; jiwa yang tidak mengenal Tuhan selain Allah, tidak bersandar kepada kekuatan selain
kekuatanNya, serta tidak mengenal rasa khawatir kecuali saat ia melakukan maksiat kepadaNya. Jiwa
seperti itu berjalan menuju superioritas iman di antara manusia, tidak mengakui semua apa yang
bertentangan dengan kehendak Allah maupun ia dijauhi oleh semua orang di muka bumi ini. Inilah
yang kita sebut dengan pergaulan dalam ketakwaan di mana ada pertautan nilai-nilai spiritual yang
dianugerahkan Allah kepada hati-hati setiap manusia. Inilah sebenarnya yang terbaik buat kita.
Sebab kedekatan pergaulan itu tidak hanya ada di dunia tapi juga di akhirat. Sehingga pergaulan kita
mendapat rahmat dariNya dan mendatangkan naunganNya di padang mahsyar yang panas.
Oleh sebab itu kita harus berhati-hati dalam berteman dan bergaul. Ibnu Qudama Al Maqdsi
mengingatkan, “Ketahuilah tidak dibenarkan seseorang mengambil setiap orang jadi sahabatnya,
tetapi dia harus mampu memilih kriteria-kriteria orang yang dijadikan teman, baik dari segi sifatnya,
perangainya atau lainya, yang bisa menimbulkan gairah berteman, dan sesuai pula dengan manfaat
yang bisa diperoleh dari persahabatan tersebut”.
 Mengucapkan salam dan menjawab salam  Khalawah(berduaan)
Islam mengajarkan kepada sesama muslim Rasulullah melarang pria dan wanita ber-
bertukar salam bertemu atau bertamu supaya khalawah baik di tempat umum , apalagi di
rasa kasih sayang dapat selalu terpupuk tempat sepi. Karena yang ketiga adalah syaitan
dengan baik. .syaitan akan selalu mencari peluang dan
 Berjabat tangan
memanfaatkan segala kesempatan untuk
Rasulullah saw. mengajarkan umatnya untuk menjerumuskan anak cucu adam. Banyak
lebih menyempurnakan salam dan kasus muda-mudi mudah sekali jatuh ke
menguatkan tali ukhuwah islamiyah sebaiknya dalam perzinaan. Jadi larangan berkhalawah
salam diikuti dengan berjabat tangan. sebagai tindakan pencegahan supaya tidak
terjatuh ke lembah dosa yang lebih dalam.
Rasulullah bersabda:" Dari al- barra' bin azib ia
berkata: Tidaklah dua orang muslim bertemu,  Mencari teman yang baik. Mencari teman yang
lalu bersalaman, melainkan Allah akan baik merupakan suatu kebenaran yang telah
mengampuni dosa-dosa keduanya sebelum diterima dan dibuktikan oleh pengalaman.
mereka berpisah. setiap orang di anjurkan bergaul dengan
"(H.R. Tirmdzi) orang-orang shalih, karena sesungguhnya
Anjuran untuk berjabat tangan tidak berlaku orang-orang yang lurus dalam tutur kata dan
antara pria dan wanita. Kecuali antar a suami perbuatan mereka, serta menjalani kehidupan
isteri atau antara seseorang dengan yang sejalan dengan kehendak illahi memiliki
mahramnya. Seseorang yang beragama akan semacam daya tarik. Maka barang siapa yang
menghormati orang lain yang teguh mempunyai fitrah bersih akan cenderung
memegang norma agama. untuk memilih bergaul dengan orang baik.
 Mampu mengontrol dan membawa diri dalam semua situasi.

 Mencari kawan yang baik dan dapat memotivasi untuk


mengembangkan potensi.

 Mengembangkan sikap tanggung jawab terhadap semua tugas yang


diemban sehingga dapat mempersiapkan masa depan yang gemilang.

 Tidak mudah larut dalam kesenangan dan pergaulan yang bebas


karena kebiasaan ini akan menguras segala kemampuan dan dapat
menghancurkan masa depan.
 Akhlak yang baik adalah fondasi agama dan merupakan hasil
dari usaha orang-orang bertakwa. Dengan akhlak yang baik,
pelakunya akan terangkat ke derajat yang ter-tinggi. Tidak ada
amalan yang lebih berat dalam timbangan seorang muslim
dihari kiamat nanti dari pada akhlak yang baik. Pengarahan yang
tepat ialah dengan mengikuti contoh konkret lewat keteladanan
Rasulullah saw. Dengan dukungan orang tua dan pendidikan
formal, insya Allah akan memperkuat dasar akidah remaja
sehingga dia akan siap terjun dalam pergaulan masyarakat yang
lebih luas. Dia biasa menjalankan tanggung jawabnya terhadap
diri sendiri dan lingkunganya yang semuanya akan bermuara
pada realisasi tanggung jawabnya kepada Allah swt.
Remaja yang pada hakikatnya sedang Setiap remaja harus mewaspadai perilaku
sibuk berjuang dari dalam itu jika negative berikut:
dihadapkan pula dengan dunia luar dan
lingkungan yang kurang serasi, penuh
kontradiksi serta penuh ketidakstabilan.  Suka keluyuran,menghabiskan waktu tanpa
Akibatnya, mereka akan mudah jatuh agenda yang jelas.
pada kesengsaraan batin, hidup dalam
kecemasan, ketidak pastian, dan  Bermalas-malasan dan suka menunda atau
kebingungan. Hal seperti ini telah
meringankan pekerjaan.
menyebabkan remaja-remaja jatuh pada
kelainan kelakuan yang membahayakan
bagi dirinya sendiri atau orang lain.  Ragu-ragu dan cenderung bimbang
menghadapi kehidupan.

 Sering mengecilkan kemampuan dan potensi


diri sendiri.

 Mementingkan bermain ataupun santai dari


pada belajar.

 Mudah larut dalam berbagai kesenangan tanpa


perhitungan.

Anda mungkin juga menyukai