Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TENTANG PARAGRAF

Dibuat untuk memenuhi tugas kelompok


Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampuh :
Dra. Hj. Afridah, MM

Disusun Oleh
Kelompok 10 :
1. Mhd Asy’ari (22010010)
2. Indra Wahyudi Marbun (22010006)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

NEGERI MANDAILING NATAL

2022-2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan kepada kita. Sholawat serta salam semoga senantiasa
tercurah kepada Baginda Rasullullah Muhammad SAW beserta keluarga, para
sahabat dan umatnya,  Amin. Alhamdulillah Penulis dapat menyelesaikan tugas
dari dosen mata kuliah dan Tanggung Jawab.

Makalah ini disusun berdasarkan apa yang Penulis dapat dari dosen dan
sumber–sumber  literatur lain yang relevan. Namun demikian Penulis menyadari
jika adanya kekurangan–kekurangan di dalam makalah ini dan oleh karena
kekurangan itu untuk dapat terlengkapi melalui diskusi serta bimbingan dan
arahan dari dosen pengampu.

Cukup sekian yang dapat Penulis ungkapkan dalam kata pengantar ini,
semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Demikian dan terima kasih.

Panyabungan, Desember 2022

( Penulis )

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan........................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Paragraf.................................................................... 2
B. Syarat- Syarat Paragraf.............................................................. 3
C. Pola Pengembangan Paragraf.....................................................5
BAB III PENUTUP
Kesimpulan.....................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menulis menjadi salah satu cara untuk menyampaikan pesan dalam


bentuk tulisan. Agar pesan yang akan disampaikan dapat tersaji dengan
baik maka diperlukan keterampilan dalam mengolah kalimat menjadi sebuah
paragraf. Dalam mengolah paragraf diperlukan suatu pemahaman tentang
paragraf itu sendiri. Menyusun paragraf tidak hanya asal menggabungkan
kalimat satu dengan kalimat yang lain. Setiap kalimat harus memiliki kaitan
satu dengan yang lainnya. Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa
yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya
menghimpun beberapa kalimat menjadi paragraph, yang perlu diperhatikan
adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam
paragraf membicarakan satu gagasan (gagasan tunggal). Kepaduan berarti
seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung
gagasan tunggal paragraf. Untuk lebih jelas mari kita pahami makalah ini.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Paragraf ?

2. Apa Syarat- Syarat Paragraf ?

3. Bagaimana Pola Pengembangan Paragraf ?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahui Pengertian Paragraf

2. Untuk Mengetahui Syarat- Syarat Paragraf

3. Untuk Mengetahui Pola Pengembangan Paragraf

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Paragraf

Paragraf adalah bagian dari suatu karangan atau tuturan yang terdiri dari
sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan gagasan
utama sebagai pengendalinya. dalam seluruh tulisan. Menurut Tarigan
mengatakan bahwa paragraf merupakan seperangkat kalimat yang berkaitan
erat satu sama lainnya. Kalimat-kalimat tersebut disusun menurut aturan
tertentu sehingga makna yang dikandungnya dapat dibatasi, dikembangkan
dan diperjelas. Menurut Rahardi mengemukakan bahwa paragraf adalah
satuan bahasa tulis yang terdiri dari beberapa kalimat. Kalimat-kalimat di
dalam paragraf itu disusun secara runtut dan sistematis sehingga dapat
dijelaskan hubungan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain dalam
paragraf itu. Satu hal lagi yang harus dicatat di dalam sebuah paragraf, yakni
bahwa paragraf itu harus merupakan satu kesatuan yang padu dan utuh.1

Satuan bahasa yang lebih besar dan lebih luas dari kalimat adalah
paragraph atau alinea. Dalam definisinya, paragraf adalah satuan bahasa yang
mengemukakan sebuah pokok pikiran atau satu gagasan utama yang
disampaikan dalam himpunan kalimat yang koherensif.Dalam 1 paragraf
terdapat beberapa bentuk kalimat, kalimat-kalimat itu ialah kalimat pengenal,
kalimat utama (kalimat topik), kalimat penjelas, dan kalimat penutup.
Kalimat-kalimat ini terangkai menjadi satu kesatuan yang dapat membentuk
suatu gagasan. Paragraph harus menyampaikan sebuah gagasan utama.
Gagasan utama tersebut harus dijelaskan oleh gagasan-gagasan bawahan,
sehingga dalam paragraph terdapat beberapa kalimat yang saling
1
Rahardi, Kunjana, 2005, Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia , Jakarta:
Erlangga

Tarigan, H.G. 1987, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung:


Angkasa.

2
terkait.Sebuah paragraf minimal terdiri tiga kalimat dalam penulisan karangan
ilmiah.

B. Syarat- Syarat Paragraf

1. Kesatuan

Setiap paragraf mengandung satu gagasan dasar dan sejumlah


gagasan pengembang. Gagasan dasar itu dikemukakan ke dalam kalimat
topik. Gagasan pengembang dikemukakan ke dalam kalimat pengembang.
Kalimat satu dengan yang lain saling berhubungan.Tiap paragraf hanya
mengandung satu gagasan pokok atau satu topik. Fungsi paragraf ialah
mengembangkan topik tersebut.Oleh sebab itu, dalam pengembangannya
tidak boleh terdapat unsur–unsur yang sama sekali tidak berhubungan
dengan topik atau gagasan pokok tersebut. Penyimpangan akan
menyulitkan pembaca. Satu paragraf hanya boleh mengandung satu
gagasan pokok atau topik. Semua kalimat dalam paragraf harus
membicarakan gagasan pokok tersebut.2

2. Kepaduan

Kepaduan adalah keserasian hubungan antargagasan dalam


paragraf yang berarti pula keserasian hubungan antarkalimat dalam
paragraf. Pembentukan paragraf berasal dari kalimat-kalimat yang saling
mendukung satu dengan lainnya. Hubungan kalimat-kalimat itu agar
terlihat serasi maka harus dipadukan. Kepaduan tersebut diwujudkan
dalam hubungan antarkalimat yang membentuk paragraf. Ada beberapa
cara/syarat kepaduan paragraf, yaitu menggunakan repetisi dan kata ganti,
kata penghubung, dan urutan pikiran.Kalimat-kalimat dalam paragraf itu
sebaiknya memiliki kesesuaian yang dibangun dari kalimat topik.

2
Suparno & Mohamad Yunus, 2007. Keterampilan Menulis, Jakarta: Universitas Terbuka.
Suyitno, H. Imam, 2011, Karya Tulis Ilmiah Panduan, Teori, Pelatihan, dan Contoh,
Bandung:
PT Refika Aditama

3
Kepaduan antar kalimat dalam paragraf itu meliputi dua macam, yaitu
kepaduan bentuk dan kepaduan makna. Kepaduan makna adalah
kepaduan informasi yang disebut koherensi dan kepaduan dibidang bentuk
disebut kohesi.Paragraf yang memiliki kepaduan informasi bersifat kohesi
dan kesesuaian di bidang bentuk disebut kohesif. Wacana yang baik
dalam sebuah paragraf apabila memiliki dua kepaduan tersebut, yaitu
kohesif dan koheren

3. Kelengkapan

Suatu paragraf dikatakan lengkap, jika berisi kalimat– kalimat


penjelas yang cukup untuk menunjang kejelasan kalimat topik dan kalimat
utama. Sebaliknya suatu paragraf dikatakan tidak lengkap, jika tidak
dikembangkan atau hanya diperluas dengan pengulangan–pengulangan.
Kelengkapan paragraf ini diperlukan sebab informasi yang disampaikan
dapat tuntas, Untuk itu kalimat-kalimat pendukung harus dapat
memberikan kejelasan kalimat topik. Paragraf dapat dikatakan memiliki
kelengkapan, jika kalimat topiknya dapat dikembangkan dengan
pendukung yang cukup.

4. Panjang Paragraf

Panjang paragraf dalam sebagai tulisan tidak sama, bergantung


pada beberapa jauh/ dalamnya suatu bahasa dan tingkat pembaca yang
menjadi sasaran. Memperhitungkan, 4 hal yaitu :

1.) Penyusunan kalimat topic

2.) Penonjolan kalimat topik dalam paragraph

3.) Pengembangan detail- detail penjelas yang tepat

4.) Penggunaan kata transisi, frase, dan alat-alat lain di dalam paragraf

4
C. Pola Pengembangan Paragraf

Pengembangan paragraf adalah pemberian keterangan-keterangan


tambahan dalam bentuk kalimat-kalimat penjelas atau kalimat pengembang
terhadap ide pokok yang terdapat pada kalimat pokok. Atau dengan kata lain,
pengembangan paragraf adalah cara yang digunakan penulis dalam
menyampaikan ide/gagasannya dalam membuat paragraf. Adapun model
pengembangan paragraf yaitu :3

1. Pengembangan paragraf dengan contoh

Pengembangan paragraf dengan memberi contoh atau contoh-


contoh dapat dilakukan kalau kalimat utamanya berisi pernyataan yang
bersifat umum. Dalam hal ini kata contohnya, misalnya, atau seperti dapat
digunakan secara eksplisit, tetapi dapat pula secara implisit.

2. Pengembangan paragraf dengan definisi

Pengembangan paragraf dengan definisi biasanya dibuat apabila


kita ingin mengenalkan sebuah istilah yang dianggap baru dan belum
dikenal. Kalimat utamanya berupa definisi formal. Lalu, dilanjutkan
dengan kalimat-kalimat penjelas yang berupa penjelasan lebih lanjut
mengenai istilah yang didefinisikan itu.

3. Pengembangan paragraf dengan pemerincian

Pengembangan paragraf dengan pemerincian lazim dilakukan


untuk menunjang pikiran pokok yang berupa fakta, bisa juga pendapat.
Jadi, pikiran pokok itu dirinci dengan sejumlah fakta lain.

4. Pengembangan paragraf dengan ilustrasi

Pengembangan paragraf dengan ilustrasi digunakan dalam paragraf


paparan (ekspositori) untuk menyajikan suatu gambaran atau melukiskan
3
Sudjarwanto, Djabrohim, 2002, Bahasa dan Sastra Indonesia, Yogyakarta: Gama
Media

5
suatu objek. Jadi, sebuah kalimat utama yang berisi gagasan utama
dijelaskan dengan kalimat-kalimat penjelas mengenai gagasan utama
tersebut.

5. Pengembangan paragraf dengan kronologi

Pengembangan paragraf dengan kronologi atau urutan-urutan dari


suatu peristiwa atau kejadian, lazim digunakan dalam wacana kisahan.
Kejadian-kejadian dipaparkan selangkah demi selangkah secara
kronologis.

6. Pengembangan paragraf dengan sebab-akibat

Pengembangan paragraf dengan sebab-akibat lazim digunakan


dalam karangan ilmiah, antara lain untuk (1) mengemukakan alasan yang
logis, (2) mendeskripsikan suatu proses, (3) menerangkan mengapa
sesuatu itu terjadi demikian, dan (4) memprediksi runtutan peristiwa yang
akan terjadi.

7. Pengembangan paragraf dengan perbandingan atau pengontrasan

Pengembangan paragraf dengan perbandingan atau pengontrasan


dilakukan untuk menyatakan persamaan dan perbedaan dua hal yang
disebutkan sebagai gagasan utama dalam kalimat utama.

8. Pengembangan paragraf dengan repetisi

Pengembangan paragraf menggunakan repetisi maksudnya gagasan


utama diulang-ulang pada kalimat-kalimat penjelas. Hal ini dilakukan
untuk mengingatkan kembali pada gagasan utama itu.

9. Pengembangan paragraf dengan klasifikasi

6
Pengembangan paragraf dengan klasifikasi dimaksudkan untuk
mengelompokkan sesuatu dalam kelompok-kelompok tertentu
berdasarkan satu kriteria tertentu. 4

10. Pengembangan paragraf dengan analogi

Pengembangan paragraf dengan analogi adalah mengembangkan


gagasan utama atau gagasan pokok yang belum dikenal dengan
membandingkannya pada sesuatu yang sudah dikenal. Tujuannya adalah
menjelaskan sesuatu yang kurang dikenal atau belum dikenal.

4
Rohmadi, Muhammad Yaqub Nasucha, 2010, Paragraf Pengembangan dan
Implementasi, Yogyakarta: Media Perkasa

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Paragraf adalah bagian dari suatu karangan atau tuturan yang terdiri dari
sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan gagasan
utama sebagai pengendalinya dalam seluruh tulisan. Satuan bahasa yang lebih
besar dan lebih luas dari kalimat adalah paragraph atau alinea. Dalam
definisinya, paragraf adalah satuan bahasa yang mengemukakan sebuah pokok
pikiran atau satu gagasan utama yang disampaikan dalam himpunan kalimat
yang koherensif. Dalam 1 paragraf terdapat beberapa bentuk kalimat, kalimat-
kalimat itu ialah kalimat pengenal, kalimat utama (kalimat topik), kalimat
penjelas, dan kalimat penutup. Pengembangan paragraf adalah pemberian
keterangan-keterangan tambahan dalam bentuk kalimat-kalimat penjelas atau
kalimat pengembang terhadap ide pokok yang terdapat pada kalimat pokok.
Atau dengan kata lain, pengembangan paragraf adalah cara yang digunakan
penulis dalam menyampaikan ide/gagasannya dalam membuat paragraf. Ada
beberapa syarat-syarat paragraph yaitu
a. Kesatuan
b. Kepaduan
c. Kelengkapan
d. dan panjang paragraph

8
DAFTAR PUSTAKA

Rahardi, Kunjana, 2005, Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia ,


Jakarta: Erlangga
Rohmadi, Muhammad Yaqub Nasucha, 2010, Paragraf Pengembangan dan
Implementasi,
Yogyakarta: Media Perkasa
Sudjarwanto, Djabrohim, 2002, Bahasa dan Sastra Indonesia, Yogyakarta: Gama
Media.
Suparno & Mohamad Yunus, 2007. Keterampilan Menulis, Jakarta: Universitas
Terbuka.
Suyitno, H. Imam, 2011, Karya Tulis Ilmiah Panduan, Teori, Pelatihan, dan
Contoh, Bandung:
PT Refika Aditama
Tarigan, H.G. 1987, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung:
Angkasa.

Anda mungkin juga menyukai