Makalah
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu: Angga Ahmad Hasim, M.Pd.
Disusun oleh:
Kelompok 4/2F
Puji serta syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt, yang mana telah
memberikan taufik, hidayah dan karunia-Nya, sehingga kami bisa menyusun dan
menyelesaikan makalah dari mata kuliah Bahasa Indonesia yang berjudul “Fungsi
dan Jenis Paragraf” ini tepat pada waktunya.
Terimakasih kami sampaikan juga kepada yang terhormat Bapak Angga Ahmad
Hasim, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan
tugas ini kepada kami. Sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami
tentang materi tersebut.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami berharap saran dan kritik dari teman-teman
sekalian, terkhusus kepada bapak dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia
ini untuk menjadi acuan agar kami dapat membuat makalah lebih baik lagi ke
depannya.
Demikian makalah ini kami susun, kami berharap makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan juga dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB 1 ................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan masalah ...................................................................................... 1
C. Tujuan penulisan........................................................................................ 2
BAB II ................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 3
A. Pengertian, Jenis, dan Fungsi paragraf ................................................... 3
B. Unsur – Unsur paragraf ............................... Error! Bookmark not defined.
C. Jenis -Jenis paragraf .................................................................................. 4
D. Cara menulis paragraf yang baik ................ Error! Bookmark not defined.
BAB III............................................................................................................................. 12
PENUTUP ........................................................................................................................ 12
A.KESIMPULAN ............................................................................................ 12
B.SARAN.......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 13
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Umumnya kesulitan pertama membuat karya tulis ilmiah adalah
mengungkapkan pikiran menjadi kalimat dalam bahasa ilmiah. Sering
dilupakan perbedaan antara paragraf dan kalimat. Suatu kalimat dalam
tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan bertalian dalam kalimat lain yang
membentuk paragraf.
Paragraf merupakan salinan kecil sebuah karangan yang membangun
satuan pikiran sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis dalam
karangan. Paragraf menjadi salah satu bagian dari sebuah wacana/bacaan.
Sebuah tulisan yang berkualitas tergantung dari pengembangan setiap
paragraf-paragrafnya. Memahami kaidah paragraf sangat penting untuk
menghasilkan tulisan yang baik dan benar.
Paragraf dibuat dengan mengembangkan sebuah gagasan utama.
Paragraf terhimpun atas beberapa kalimat yang bertautan membentuk suatu
ide ataupun gagasan.
Paragraf seringkali disebut dengan alinea yang tersusun dari satu
kalimat utama (gagasan pokok) dan beberapa kalimat penjelas (gagasan
penjelas). Hanya ada satu ide pokok / gagasan utama dalam sebuah paragraf
dimana kalimat penjelas berisi penjelasan / rincian dari kalimat utama.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dan fungsi dari paragraf ?
2. Apa saja unsur-unsur paragraf?
3. Apa saja jenis-jenis paragraf?
4. Bagaimana cara menulis paragraf yang baik ?
1
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi dari paragraf
2. Untuk mengetahui jenis-jenis paragraf
3. Untuk mengetahui pola pengembangan paragraf
4. Untuk mengetahui cara menulis pragraf yang baik
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. Fungsi Paragraf
1. Fungsi Paragraf bagi Penulis
a. Agar tulisan tersusun secara sistematis.
b. Membantu penulis mengembangkan dan mengekspresikan
gagasan dalam bentuk tulisan.
c. Memudahkan penulis dalam perorganisasian gagasan.
d. Paragraf dijadikan pembatas antara bab satu dengan bab lainnya.
3
a. Agar pembaca mudah memahami gagasan utama dalamsuatu
paragraph
b. Agar pembaca tidak bosan membaca kalimat panjang yang tidak
ada hentinya.
4
a) Konjungsi intra kalimat yaitu kata sambung yang
menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat.
Contohnya yaitu “dan”, “tetapi”, “karena”, “agar”, dan lain
sebagainya.
b) Konjungsi antar kalimat yaitu sebuah konjungsi yang
menghubungkan antara kalimat – kalimat yang ada di dalam
paragraf. Contohnya yaitu ; “Lagi pula”, “Oleh karena itu”,
“Terlebih lagi”, “Namun”, “Disamping itu”, dan lain – lain.
5. Penegas
Unsur yang terakhir yaitu penegas. Unsur ini tidak terlalu penting
di dalam sebuah pargraf karena tidak semua paragraf mempunyai
penegas. Fungsi dari penegas ini yaitu untuk menambah daya tarik
sebuah paragraf , menghindari kebosanan saat membacanya, dan
sebagai penegas atau pengulang gagasan utama.
5
3. Paragraf penutup, merupakan paragraf yang berfungsi mengakhiri
karangan atau penutup karangan, oleh karena itu paragraf ini terle- tak
pada bagian akhir suatu karangan atau karya tulis.
6
3) Paragraf deduktif-induktif
Bila kalimat pokok ditempatkan pada awal dan akhir paragraf,
ter- bentuklah paragraf campuran deduktif-induktif. Kalimat pada
akhir paragraf umumnya menegaskan kembali gagasan utama
yang ter- dapat pada awal paragraf.
4) Paragraf penuh kalimat topik
Ada paragraf yang mempunyai kalimat-kalimat yang sama
pentingnya sehingga tidak satu pun kalimatnya yang bukan
kalimat topik. Kondisi ini mengakibatkan terbentuknya paragraf
yang penuh kalimat topik. Paragraf semacam ini sering dijumpai
dalam uraian- uraian yang bersifat deskriptif dan naratif terutama
dalam karangan fiksi.
7
untuk sampai pada masalah yang akan diuraikan oleh penulis. Kedua,
paragraf penghubung. Paragraf penghubung adalah semua paragraf
yang terdapat di antara paragraf pembuka dan paragraf penutup.
Paragraf penghubung berfungsi menguraikan masalah yang akan
dibahas oleh penulis. Semua inti persoalan yang akan dibahas oleh pe-
nulis diuraikan dalam paragraf ini. Oleh karena itu, secara kuantitatif
paragraf ini merupakan paragraf yang paling panjang dalam
keseluruhan karangan atau tulisan. Ketiga, paragraf penutup. Paragraf
penutup adalah paragraf yang berfungsi untuk mengakhiri karangan
atau bagian karangan. Dengan kata lain, paragraf ini mengandung
simpulan pendapat dari apa yang telah diuraikan dalam paragraf-
paragraf penghubung atau bisa juga berupa penegasan kembali hal-
hal yang dianggap penting dalam uraian sebelumnya.
8
4. Paragraf tanpa kalimat utama.
Paragraf ini tidak mempunyai kali- mat utama. Berarti pikiran
utama tersebar di seluruh kalimat yang membangun paragraf
tersebut. Bentuk ini biasa digunakan dalam karangan berbentuk
narasi atau deskripsi.
9
D. Cara Menulis Paragraf dengan Baik
1. Cara Menulis Paragraf yang Baik
Paragraf yang baik adalah paragraf yang memiliki kepaduan
antara unsur-unsurnya, baik itu antara gagasan utama dan gagasan
penjelas- nya maupun antara kalimat-kalimatnya. Dalam hal ini,
paragraf yang baik harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Berikut syarat para- graf yang baik menurut beberapa tokoh.
Menurut Kuntarto (2008: 154-158), paragraf yang baik harus me-
menuhi tiga kriteria, yaitu: kepaduan paragraf, kesatuan paragraf, dan
kelengkapan paragraf. Untuk mencapai kepaduan, langkah yang harus
ditempuh adalah kemampuan merangkai kalimat sehingga bertalian
secara logis dan padu. Prinsip kesatuan, yaitu tiap paragraf hanya me-
ngandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat utama.
Selanjutnya, suatu paragraf dikatakan lengkap apabila di dalamnya
ter- dapat kalimat-kalimat penjelas secara lengkap untuk
menunjukkan po- kok pikiran atau kalimat utama.
Menurut Atmazaki (2006:83), setiap paragraf yang baik memerha-
tikan kesatuan, keefektifan kalimat, dan kejelasan.
a) Kesatuan paragraf
Tiap paragraf hanya mengandung satu gagasan pokok, atau
satu topik. Paragraf dianggap memiliki kesatuan, jika kalimat-
kalimat dalam paragraf hanya membicarakan satu topik.
b) Keefektifan Kalimat.
Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki unsur subjek dan
predikat yang jelas. Kalimat efektif mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Kesepadanan
2. Keparalelan
3. Ketegasan
10
4. Kehematan
5. Kecermatan
6. kepaduan dan
7. kelogisan.
c) Kejelasan.
Setiap gagasan yang didiskusikan harus dijelaskan dengan
cukup dan didukung oleh fakta perincian yang secara bersama-
sama menjelaskan gagasan pokok.
Dari pendapat di atas, penulis lebih mengacu kepada pendapat
Atmazaki karena konsep tersebut lebih mudah dipahami dan dapat
di- jadikan pegangan dalam menilai kemampuan menulis paragraf.
Dalam menulis paragraf tentunya harus memperhatikan kesatuan,
keefektifan kalimat dan kejelasan isi paragraf, dengan begitu akan
tersusun paragraf yang baik
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Paragraf menurut KBBI adalah bagian bab dalam suatu karangan yang
biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan
garis baru. Paragraf terdapat dalam pemakaian bahasa secara tertulis.
Sebuah paragraf terdiri atas beberapa kalimat atau lebih dari satu kalimat.
Jenis Paragraf Menurut Sifat Isinya Finoza (2008: 201) mengatakan
bahwa berdasarkan sifat isinya ali- nea dapat digolongkan atas lima macam,
yaitu:
1. Alinea persuatif, yaitu alinea yang mempromosikan sesuatu de- ngan
cara memengaruhi atau mengajak pembaca.
2. Alinea argumentatif, yaitu alinea yang membahas suatu masalah dengan
bukti-bukti atau alasan yang mendukung.
3. Alinea naratif, yaitu alinea yang menuturkan peristiwa atau keada- an
dalam bentuk cerita.
4. Alinea deskriptif, yaitu alinea yang melukiskan atau memberikan
sesuatu.
5. Alinea ekspositoris, yaitu alinea yang memaparkan suatu fakta atau
kejadian tertentu.
B. SARAN
Dengan hadirnya makalah ini peyusun menyarankan kepada khalayak
semua ketika membacanya dengan seksama dan teliti supaya mendapatkan
suatu khazanah keilmuan yang baru yang tentunya belum dipelajari pada
pembelajaran – pembelajaran yang telah lampau.
Disamping itu penyusun pun berharap dukungan dan dorongan dari
khalayak semua untuk senantiasa memberihan arahan dan kritik terhadap
makalah kami ini sekiranya terdapat kekurangan dan kelemahan
didalamnya supaya kami dapat menyajikan makalah yang sesuai dan lebih
baik dari sebelumnya.
12
DAFTAR PUSTAKA
13