Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PENYUSUNAN PARAGRAF

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu:
Dimas Bagus Editya, M.Hum

Oleh:
Kelompok 6
1. Ketut Nirmala Sari (22920006)
2. Janatu Adnin Al Ghani (22920011)
3. NI Nyoman Setiawati (22920013)
4. Alif Khoirunnisa Fahmi (22920026)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH METRO
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu
tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Dimas Bagus Editya,
M.HUM sebagai dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah
membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga
apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Metro, Oktober 2022

Kelompok 6

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................
Daftar Isi ......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Paragraf
B. Syarat-syarat Paragraf
C. Pembagian Paragraf Menurut Jenisnya
D. Tanda Paragraf
E. Rangka atau Struktur Sebuah Paragraf
F. Paragraf Deduktif dan Paragraf Induktif
G. Pengembangan Paragraf
H. Teknik Pengembangan Paragraf
I. Pembagian Paragraf Menurut Pemaparannya

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Umumnya kesulitan pertama membuat karya tulis ilmiah
adalahmengungkapkan pikiran menjadi kalimat dalam bahasa ilmiah.
Seringdilupakan perbedaan antara paragraf dan kalimat. Suatu kalimat dalam
tulisantidak berdiri sendiri, melainkan
kait-mengait dalam kalimat lain yangmembentuk paragraph, paragraf merupaka
sajian kecil sebuah karangan yangmembangun satuan pikiran sebagai pesan
yang disampaikan oleh penulisdalam karangan.
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya
merupakanhasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun
beberapa kalimat menjadi paragraf, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan
dankepaduan.
Kesatuan Berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satugagasan
(gagasan tunggal). Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragrafitu kompak,
saling berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraf.
Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut
pandang komposisi, pembicaraan tentang paragraf sebenarnya sudahmemasuki
kawasan wacana atau karangan sebab formal yang sederhana bolehsaja hanya
terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa kemampuan menyusun paragraf, tidak
mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut maka kami rumuskan masalah dalam
makalah ini adalah

1. Apa Pengertian Paragraf?


2. Apa Saja yang menjadi Syarat - Syarat Paragraf?
3. Bagaimana Pembagian Paragraf menurut Jenisnya?
4. Apa saja Tanda Paragraf?
5. Rangka atau Struktur Sebuah Paragraf?
6. Apa itu Paragraf Deduktif dan Paragraf Induktif?
7. Apa itu Pengembangan Paragraf?
8. Bagaimana Teknik Pengembangan Paragraf?
9. Bagaimana Pembagian Paragraf menurut Teknik Pemaparannya?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan latar belakang dan rumusan maslah tersebut, maka tujuan
penulisan makalah ini adalah
1. Mengetahui dan memahami paragraf dalam bahasa Indonesia Untuk
2. Memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Bahasa Indonesia
3. Untuk mengetahui hal hal yang berkaitan dengan paragraf itu sendiri, mulai
dari pengertian paragraf, struktur paragraf, syarat sebuah paragraf, teknik
pengembangan paragraf, dan macan macam paragraf

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Paragraf
Paragraf adalah suatu kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih luas dari
pada kalimat. Ia merupakan himpunan dari kalimat-kalimat yang bertalian dalam
suatu rangkaian untuk menjelaskan sebuah pikiran utama. Melalui paragraf itu,
gagasan menjadi jelas oleh uraian-uraian tambahan yang tujuannya untuk
menonjolkan pikiran utama tadi secara lebih jelas. Setiap paragraf hanya boleh
mengandung satu pikiran utama atau gagasan utama.Dalam kamus besar
bahasa Indonesia, paragraf adalah bagian bab dalamsuatu karangan (biasanya
mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis
baru ).Menurut penganalisaan beberapa sumber yang memberikan keterangan
tentang paragraf, maka dapat disimpulkan bahwa paragraf adalah kesatuan
kalimat yang mengandung gagasan yang tersusun secara sistematis untuk

5
menyampaikan makna kalimat. Gagasan yang dimiliki suatu paragraf
hanyamemiliki satu pikiran utama atau ide pokok. Ide pokok ini merupakan
gagasan utama dari kalimat yang dibuat oleh pengarang. Dengan demikian,
kalimat lainyang disertakan dengan paragraf merupakan kalimat penjelas. Pikiran
utama yang terdapat dalam paragraf dapat diletakkan di awal dan akhir kalimat.
Dapat menggunakan pola deduktif (Umum-Khusus) dan Pola Induktif (Khusus-
Umum). Pola deduktif adalah pola yang mnemepatkan pola pikirannya diawal
paragraph sedangkan pola induktif adalah pola yang menempatkan pola
pikirannya diakhir paragraf.

B. Syarat-Syarat Paragraf

1. Kesatuan Kesatuan paragraf ialah semua kalimat yang membangun paragraf


secara bersama-sama menyatakan suatu hal atau suatu temat tertentu.
Kesatuan di sini tidak boleh diartikan bahwa paragraf itu memuat satu hal saja

2. Kepaduan Kepaduan (koherensi) adalah kekompakan hubungan antara


suatukalimat dan kalimat yang lain yang membentuk suatu paragraf
kepaduanyang baik tetapi apabila hubungan timbal balik antar kalimat yang
membangun paragraf itu baik, wajar, dan mudah dipahami. Kepaduan sebuah
paragraf dibangun dengan memperhatikan beberapa hal, seperti pengulangan
kata kunci, penggunaan kata ganti, penggunaan transisi, dan kesejajaran
(paralelisme).

3. Kelengkapan ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang


cukupuntuk menunjang kalimat topik.Paragraf yang hanya ada satu kalimat topik
dikatakan paragraf yang kurang lengkap. Apabila yang dikembangkan ituhanya
diperlukan dengan pengulangan-pengulangan adalah paragraf yang tidak
lengkap

4. Panjang Paragraf panjang paragraf dalam sebagai tulisan tidak sama,


bergantung pada beberapa jauh/dalamnya suatu Bahasa dan tingkat pembaca
yang menjadi sasaran. Memperhitungkar, 4 hal:
a. Penyusunan kalimat topik
b. Penonjolan kalimat topik dalam paragraf

6
c. Pengembangan detail-detail penjelas yang tepat.
d. Penggunaan kata-kata transisi, frase,dan alat-alat lain di dalam paragraf.

5. Pola Susunan Paragraf rangkaian pernyataan dalam paragraf harus disusun


menurut pola yang taat asas, pernyataan yang satu disusun oleh pernyataan
yang lain dengan wajar dan bersetalian secara logis. Dengan cara itu pembaca
diajak oleh penulis untuk memahami paragraf sebagai satu kesatuan gagasan
yang bulat. Pola susunannya bermacam-macam, dan yang sering diterapkan
dalam tulisan ilmiah, antara lain :
(1) pola runtunan waktu,
(2) pola uraian sebab akibat
(3) pola perbandingan dan pertentangan
(4) pola analogi
(5) pola daftar
(6) pola lain

C. Pembagian Paragraf Menurut Jenisnya


Paragraf-paragraf yang membangun suatu tulisan dilihat dari segi sifat dan
wujudnya dibagi atas : 1) paragraf pembuka, 2) paragraf penghubung, dan 3)
paragraf penutup. Ketiga jenis paragraf tersebut akan dijelaskan secara singkat
pada uraian berikut

(1). Paragraf Pembuka atau paragraf pendahuluan berfungsi sebagai pengantar


atau pembuka tulisan untuk sampai kepada masalah yang aka di uraikan.
Paragraf pembuka ini jangan terlalu panjang agar tidak membosankan.

(2). Paragraf penghubung ialah

(3). Paragraf penutup adalah paragraf yang terdapat pada akhir tulisan atauyang
mengakhiri sebuah tulisan. Biasanya paragraf penutup ini berisi kesimpulan dari
semua pembahasan yang telah dipaparkan pada paragraf penghubung.

7
Paragraf penutup yang berfungsi mengakhiri sebuah tulisan tidak boleh terlalu
panjang, tetapi tidak berarti bahwa paragraf ini dapat tiba-tiba diputuskan begitu
saja. Kalimat-kalimat yang menyusun paragraf penutup ini diusahakan dapat
menimbulkan kesan yang dalam bagi pembaca. Isi paragraf penutup banyak
ditentukan oleh sifat karangan.

D. Tanda Paragraf
Tanda sebuah paragraf dapat dilihat pada permulaan baris yang agak
menjorok ke dalam kira-kira lima ketukan dari batas tulisan sebelah kiri.
Penandaan paragraf dapat juga dilakukan dengan cara memberikan jarak yang
agak renggang dari paragraf sebelumnya atau sesudahnya. Dengan
carademikian, pembaca mudah melihat dengan jelas batas-batas setiap
paragraf.

E. Rangka atau Struktur Sebuah Paragraf


Paragraf tterdiri atas kalimat topik atau kalimat pokok dan kalimat
penjelasatau kalimat pendukung.Kalimat topik merupakan kalimat terpenting
yang berisi ide pokok alinea.Sedangkan kalimat penjelas atau kalimat pendukung
berfungsi untuk menjelaskan atau mendukung ide utama. Untuk mendapatkan
paragraf yang baik perlu diperhatikan hal-hal berikut :
(1). Posisi ParagrafSebuah karangan dibangun oleh beberapa bab. Bab-bab
suatu karanganyang mengandung kebulatan ide dibangun oleh beberapa Anak
bab dibangun oleh beberapa paragraf. Jadi, kedudukan paragraf dalam karangan
adalah sebagai unsur pembangun anak bab, atau secara tidak langsung sebagai
pembangun karangan itu sendiri. Dapat dikatakan bahwa paragraf merupakan
satuan terkecil karangan, sebab di bawah paragraf tidak lagi satuan yang lebih
kecil yang mampu mengungkapkan gagasansecura utuh dan lengkap.

(2). Batasan Paragraf Pengertian paragraf ini ada beberapa pendapat, antara
lain :
a. Kamus Besar Bahasa Indonesia : paragraf adalah bagian bab dalamsuatu
karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai
dengan garis baru)

8
b.The Jiang Gie dan A. Didyamartaya : paragraf ialah satuan pembagianlebih
kecil di bawah sesuatu bab dalam buku. Paragraf biasanya diberiangka arab

(3). Kegunaan ParagrafParagraf bukan berkaitan dengan segi keindahan


karangan itu, tetapi pembagian per paragraf ini memiliki beberapa kegunaan,
sebagai berikut:
a. Sebagai penampung fragmen ide pokok atau gagasan pokok keseluruhan
paragraf
b.Alat untuk memudahkan pernbaca memahami jalan pikiran penulis
c. Penanda bahwa pikiran baru dimulai
d. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secarasistematis
e. Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat berguna bagi pengantar,
transisi, dan penutup.

(4). Struktur Paragraf Mendapatkan banyaknya unsur dan urutan unsur yang
pembangun paragraf, struktur paragraf dapat dikelompokkan menjadi
tujuhkemungkinan, yaitu :
a. Paragraf terdiri atas transisi kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang, dan
kalimat penegas
b. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, kalimat pengembang,
dan kalimat penegas.
c. Paragraf terdiri atas kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat peneges.
d. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, dan kalimat
pengembang.
e. Paragraf terdiri atas transisi berupa kalimat, kalimat topik, kalimat
pengembang.
f. Paragraf terdiri atas kalimat topik dan katimat pengembang.
g. Paragraf terdiri atas kalimat pengembang dan katimat topik.

F. Paragraf Deduktif dan Paragraf Induktif


Paragraf Deduktif adalah jenis paragraf yang dikembangkan dengan
poladeduksi. Pola deduksi bermula dengan pemaparan hal yang bersifat
umumkemudian menyebarkan hal khusus. Paragraf deduktif bisa dilihat dari letak

9
kalimat utamanya yang berada di awal alinea.Beberapa ciri paragraf deduktif
yang bisa dilihat antara lain:
a. Letak ide pokok di awal paragraf
b. Ide pokok tersusun dari pernyataan umum diikuti dengan penjelasan yang
bersifat khusus

Paragraf Induktif adalah jenis paragraf yang dikembangan dengan polainduksi,


yaitu dengan memaparkan hal- hal yang khusus kemudian dsimpulkan dengan
hal yang lebih umum. Dapat dikatakan paragraf induktif adalah paragraf yang
letak kalimat utamanya di akhir paragraf pola pengembangan paragraf induksi
dapat dilakukan dengan generalisasi sebab-akibat, akibat-seban, dan analogi
Beberapa ciri paragraf induktif :
a. Paragraf diawali dengan penjelasan- penjelasan khusus
b. Penjelasan khusus kemudian digeneralisasikan menjadi suatukesimpulan di
akhir paragraf
c. Kalimat penjelas yang ada sebelum kalimat utama berupa fakta,contoh,rincian
khusus atau bukti- bukti yang mendukung pernyataandi akhir kalimat
d.Pola pengembangan generalisasi adalah pola pengembangan kalimatdengan
pernyataan khusus sangat mirip dengan pernyataan kalimatutamanya
e. Pola pengembangan kausalitas (sebab-akibat) adalah pola pengembangan
yang menggunakan Fakta untuk mempertegas kesimpulan
f. Pola pengembangan analogi adalah pola pengembangan yang
membandingkan dua hal yang memiliki kesamaan

G. Pengembangan Paragraf
Paragraf adalah bagian yang berasal dari suatu karangan yang terdiri dari
sejumlah kalimat, yang isinya mengungkapkan satuan informasi/kalimat dengan
pikiran utama sebagai pengendaliannya dan juga pikiran penjelas sebagai
pendukungnya. Paragraf dapat terdiri dari satu kalimat/kumpulan kalimat, Akan
tetapi kalimat yang berhubungan antara yang satu dengan yang lain dalam suatu
rangkaian yang membentuk suatu kalimat, dan dapat disebut dengan penuangan
ide dari penulis melalui kalimat/kumpulan kalimat yang satudengan yang lainnya,
yang berkaitan dan juga hanya memiliki satu tema. Paragraf juga dapat disebut

10
sebagai karangan yang singkat. Mengarang adalah mengembangkan beberapa
kalimat topik. Dalam karangan itu kita harus mengembangkan paragraf demi
paragraf. Oleh karenaitu, kita harus dapat menempatkan kalimat topik. Satu
paragraf hanyamengandung satu kalimat topik. Sama halnya dengan kalimat
yang baik, maka
paragraf yang baik juga harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat itu
ialah

(1).Kesatuan yang dimaksud dengan kesatuan ialah paragraf harus


memperhatikan dengan jelas suatu maksud atau sebuah tema tertentu. Sebuah
paragraf dikatakan memiliki kesatuan bila unsur-unsurnya bersama-sama
bergerak menunjang sebuah maksud tunggal atau gagasan utamanya.

(2).Koherensi Sebuah paragraf bukanlah sebuah tumpukan kalimat-kalimat yang


masing-masing bersdiri sendiri,tetapi kalimat-kalimat itu dibangun oleh
adanya hubungan timbal balik. Dengan demikian diperlukan urutan pikiran yang
koheren (terpadu), sehinga tidak terdapat loncatan pikiran yang membingungkan.
Suatu paragraf dikatakan koheren jika kalimat-kalimat itu saling berhubungan
untuk mendukung pikiran utama.

H. Teknik Pengembangan Paragraf


Pengembangan paragraf secara alami berdasarkan urutan ruang dan
waktu. Urutan ruang merupakan urutan yang akan membawa pembaca dari satu
titik ke titik berikutnya dalam suatu ruang. Urutan waktu adalah urutan yang
menggambarkan urutan tedadinya peristiwa, perbuatan, atau tindakan.

Klimaks dan Antiklimaks Pengembangan paragraf teknik ini berdasarkan


posisi tertentu dalam suatu rangkaian berupa posisi yang tertinggi atau paling
menojol. Jika posisi yang tertinggi itu diletakkan pada bagian akhir disebut
klimaks. Sebaliknya, jika penulis mengawali rangkaian dengan posisi paling
menonjol kemudianmakin lama makin tidak menonjol disebut antiklimaks.

11
Umum Khusus dan Khusus Umum dalam bentuk Umum ke Khuss utama
diletakkan di awal paragraf,disebut paragraf deduktif.
Dalam bentuk khusus-umum, gagasan utama diletakkan di akhir paragraf,
disebut paragraf induktif.

I. Pembagian Paragraf Menurut Pemaparannya

(1). Paragraf Deduksi berarti berfikir dari umum ke khusus. Paragraf ini
penempatan kalimat topiknya selalu diawal.

(2). Paragraf Induksi Paragraf yang pengembangannya dimulai dari pemaparan


bagian-bagian kecil atau hal-hal yang konkret hingga sampai kepada suatu
simpulanyang bersifat umum disebut paragraf induksi innduksi berarti cara
berfiikir dari khusus ke yang umum. Pada paragraf seperti ini penempatan
kalimat topiknya berada diakhir paragraf.

(3). Paragraf Campuran dalam paragraf campuran penempatan kalimat topiknya


di tengah paragraf. Paragraf ini di mulai oleh kalimat pengembang setelah
kalimat atau kata transisi kalau ada. Setelah itu, kalimat topik di kembangkan lagi
dan diakhiri oleh kalimat penegas kalau diperlukan.

(4). Paragraf PerbandinganPengembangan Paragraf perbandingan dilakukan


dengan cara membanding-bandingkan kalimat topik. Misalnya, kalimat topik
mengenai hal yang bersifat abstrak dibandingkan dengan hal yang bersifat
konkret dengan cara merinci perbandingan tersebut dalam bentuk yang konkret
atau bagian bagian kecil.

(5). Paragraf Pertanyaan kalimat topik dalam paragraf pertanyaan berbentuk


kalimat tanya dan kalimat-kalimat pengembangan dalam paragraf jenis ini juga
biasamerupakan jawaban-jawaban atas pertanyaan tersebut

(6) .Paragraf Sebab-Akibat kalimat topik paragraf sebab-akibat merupakan sebab


akibat atau peristiwa peristiwa atau sifat objek yang dipaparkan dalam

12
kalimat pengembang. Jika kalimat topiknya berupa sebab maka kalimat
pengembangnya harus merupakan akibat dari sebab itu. Sebaliknya jika kalimat
topiknya berupa akibat, kalimat pengembangnya harus merupakan sebab-sebab
dari akibat itu.

(7) .Contoh paragraf adalah pengembangan kalimat topik dalam sebuah paragraf
menggunakan contoh-contoh. Contoh itu dipakai untuk memperjelas maksud
dalam kalimat topik

(8). Paragraf Perulangan pengembangan paragraf perulangan dilakukan dengan


cara mengulang kata atau kelompok kata. Pengembangan paragraf perulangan
juga bisadilakukan dengan cara mengulang bagian-bagian kalimat yang penting.

(9). Paragraf Definisi dalam paragraf definisi kalimat topiknya merupakan sesuatu
pengertian atau istilah yang memerlukan penjelasan secara panjang lebar agar
maknanya mudah dipahami oleh pembaca. Alat untuk memperjelas pengertian
itu ialah kalimat pengembang.

(10). Paragraf Deskriptif klimat topik dalam paragraf deskriptif tidak tersurat
seperti pada paragraf-paragraf yang lain. Kalimat topik paragraf ini tersirat pada
semua kalimat pengembang. Kita akan mengetahui kalimat topik setelah selesai
membaca paragraf karena kalimat topik paragraf deskriptif merupakan simpulan
semua paparan dalam paragraf.

BAB III
PENUTUP

13
3.1 Kesimpulan

Paragraf merupakan kumpulan suatu kesatuan kalimat yang mengandung


gagasan yang tersusun secara sistematis untuk menyampaikan makna kalimat.
Gagasan yang dimiliki suatu paragraf hanya memiliki satu pikiran utama atau ide
pokok. Ide pokok ini merupakan gagasan utama dari kalimat yang dibuat oleh
pengarang. Dengan demikian, kalimat lain yang disertakan dengan paragraf
merupakan kalimat penjela Pikiran utama yang terdapat dalam paragraf dapat
diletakkan di awal dan akhir kalimat.

3.2 Kritik dan Saran

Dalam membuat suatu paragraf yang terdiri dari beberapa kalimat harus
mengetahi dahulu kalimat yang akan disusun yang akan menjadi paragraf
tersebut, lalu disusun sesuai dengan syarat dan struktur yang penulis lampirkan
di atas. Demikian makalah ini penulis buat, semoga dapat bermanfaat
danmenambah wawasan para pembaca. Penulis mohon maaf apabila ada
kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, kurang
dimengertidan lugas, tentunya banyak kekurang dan kelemahan karana
terbatasnya materidan referensi yang kami peroleh. Penulis juga sangat
mengharapkan kritik dansaran demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalh
ini dapat diterima dengan baik.

14
DAFTAR PUSTAKA

Desi Rahmawati, 2015. Paragraf Bahasa Indonesia yang diakses pada tanggal
12 September 2019
Ihsan, 2016. Pengertian, Jenis-jenis dan Tanda Paragraf diakses pada tanggal
12 September 2019
Ranin Dyaalyap, 2014. Jenis Paragraf menurut Teknik Pemaparannya yang
diakses pada tanggal 12 September 2019
Miguel Adrian P, 2016. Pengembangan Paragraf yang diakses pada tanggal 12
September 2019
Ratna Sumarni, 2016. Paragraf Deduktif, Induktif, dan Campuran yang diakses
pada 12 September 2019

Anda mungkin juga menyukai