DISUSUN
Nama: RANDI
Nmp: 02072100032
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, segala
puji bagi Allah, Tuhan yang menciptakan, memelihara, dan menguasai alam semesta.
Kepada-Nya makhluk bersujud dan kepada-Nyalah pula akan dikembalikan. Dan kami
panjatkan puja dan puji syukur ini atas kehadirat-Nya yang melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah mengenai paragraf dalam
bahasa indonesia ini serta seluk beluknya.
Makalah ini sudah selesai kami susun dengan bantuan berbagai pihak dan
pustaka, sehingga kelancaran pembuatan ini dirasa cukup maksimal. Untuk itu dengan
hormat, kami menyampaikan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
berkontribusi dalam penyelesaian makalah kami.
Terlepas dari semua itu, kami sebagai penyusun makalah ini menyadari
kekurangan atau ketidaksempurnaan makalah ini baik dari segi susunan makalah,
kalimat ataupun bahasa. Oleh karena itu kami menerima kritik yang bersifat
membangun dari pembaca sehingga kami bisa melakukan perbaikan makalah yang baik
dan benar.
Kami berharap makalah ini, dapat memberi manfaat terutama bagi khalayak dan
kami sendiri sebagai penyusun, demikian juga susunan makalah kami, semoga
menginspirasi bagi pembaca.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam mengungkapkan pikiran menjadi kalimat dalam bahasa ilmiah, tidak boleh
sembarangan dan ini menjadikan kesulitan bagi beberapa orang, sebab ada perbedaan
antara paragraf dan kalimat. Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan
kait-mengait dalam kalimat lain yang membentuk paragraf, paragraf sebuah karangan
yang membangun satuan pikiran sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis dalam
tulisan atau karangannya.
Paragra adalah suatu bentuk bahasa yang diperoleh dari hasil penggabungan
beberapa kalimat. Dalam sebuah paragraf perlu adanya.
kesatuan dan kepaduan, dan ini sangatlah penting. Kesatuan berarti seluruh kalimat
dalam paragraf membicarakan gagasan tunggal,atau hanya satu gagasan. Kepaduan
berarti seluruh kalimat dalam paragraf yang saling berkaitan.
Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang
komposisi. pembicaraan tentang paragraf sebenarnya ssudah memasuki kawasan
wacana atau karangan sebab formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri dari satu
paragraf. Jadi, tanpa kemampuan menyusun paragraf, tidak mungkin bagi seseorang
mewujudkan sebuah karangan ataupun tulisan.
B. TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia.
C. RUMUSAN MASALAH
1
BAB ll
A. PENGERTIAN PARAGRAF
Menurut Lamuddin Finoza (2004:149), pengertian paragraf atau alinea adalah satuan
bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat.
Paragraf merupakan rangkaian atau himpunan kalimat-kalimat yang bertalian dalam
suatu rangkaian utuk mmbentuk sebuah gagasan yang biasanya mengandung satu ide
pokok / pikiran pokok & penulisannya dimulai dengan baris baru (Dalman, 2011: 77).
Paragraf adlah seperngkt kalimat trsusun logis sistematis yang merupakan satu
kesatuan ekspresi pikiran yng relevan & mengandung pikiran pokok yang tersirat dalam
keseluruhan (Tarigan, 2008: 5).
Paragraf adlah seprangkat kalimat yang membicrakan suatu gagasan / topik. Kalimat-
kalimat dlam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan
dalam membentuk gagasan atau topik tersebut (Arifin, 2008: 115).
Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat yang tersusun dari satu kalimat
pokok dan beberapa kalimat penjelas. Yang di maksud Kalimat Pokok adalah suatu
kalimat yang berisikan masalah atau kesimpulan dari paragraf itu sendiri. Dan Kalimat
Penjelas merupakan suatu kalimat yang berisikan penjelasan masalah yang terdapat di
kalimat pokok. Atau definisi paragraf adalah bagian yang berasal dari suatu karangan
2
yang terdiri dari sejumlah kalimat, yang isinya mengungkapkan satuan informasi /
kalimat dengan pikiran utama sebagai pengendaliannya dan juga pikiran penjelas sebagai
pendukungnya.
B. KARAKTERISTIK PARAGRAF
Menggunakan pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat utama atau kalimat topik,
Terdapat kalimat topik dan sisanya kalimat pendukung yang membantu memperjelas,
mendsekripsikan kalimat topik(kalimat utama),
Menggunakan pikiran penjelas yang dituangkan dalam kalimat penjelas. Kalimat
penjelas tersebut mempunyai isi tentang detail-detail dari kalimat utama,
Terdiri dari sedikitnya 2 kalimat.
C. FUNGSI PARAGRAF
1. Mengekspresikan gagasan dalam bentuk tulisan dengan memberikan suatu bentuk
pikiran dan perasaan dengan serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam suatu
kesatuan.
2. Menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri beberapa paragraf,
ganti paragraf berarti ganti pikiran juga.
3. Memudahkan dalam pengorganisasiaan gagasan bagi yang menulis dan memberikan
kemudahan pemahana bagi pembacanya
4. Memudahkan dalam pengembangan topik karnagan ke dalam satuan unit pikiran
yang lebih kecil.
5. Memudahkan dalam pengendalian variabel, terutama karangan yang terdiri dari
beberapa variabel.
D. JENIS PARAGRAF
1. Berdasarkan isinya ,
Paragraf Eksposisi
Yaitu ” paragraf yang isinya memaparkan suatu masalah atau peristiwa “. Contoh:
Kegiatan dalam memeriahkan HUT RI ke 69 tanggal 17 Agustus 2014 di desa Simpang
Pematang. Semua warga desa Simpang Pematang turut memeriahkan acara HUT RI ke
69 dengan mengikuti beragam perlombaan yang disediakan oleh panitia, perlombaan
3
tersebut antara lain : panjat pinang, balap karung, makan kerupuk, memasukkan paku
kedalam botol, tarik tambang dan lain sebagainya.
4
terbatas pengetahuannya. Oleh karena itu biasakanlah membaca buku-buku ilmu
pengetahuan, bila ingin memiliki ilmu pengetahuan.
Paragraf Narasi
Yaitu ” paragraf yang isinya menceritakan masalah atau suatu peristiwa , sehingga
pembaca dapat terhibur atau terharu terhadap masalah atau peristiwa yang terjadi “.
Contoh: Beberapa minggu yang lalu kami telah melakukan perjalanan ke Lampung.
Rombongan kami terdiri dari 5 mobil pribadi. Kendaraan kami melaju dengan cepat
secara beriringan. Perjalanan sangat menyenangkan, tak seorangpun yang tidak
gembira. Semua sangat bahagia melihat pemanandangan walau hanya didalam mobil
ketika suasana dan gemerlapnya lampu-lampu yang menghiasi kota Bandar Lampung.
Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka biasanya memiliki sifat ringkas, menarik, dan bertugas
menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.
Contoh paragraf pembuka :
Pemilu baru saja usai. Sebagian orang, terutama caleg yang sudah pasti jadi, merasa
bersyukur karena pemilu berjalan lancar seperti yang diharapkan. Namun, tidak
demikian yang dirasakan oleh para caleg yang gagal memperoleh kursi di parlemen.
Mereka mengalami stress berat hingga tidak bias tidur dan tidak mau makan.
Paragraf Penghubung
Paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada
pembaca. Secara fisik, paragraf ini lebih panjang dari pada paragraf pembuka. Sifat
paragraf-paragraf penghubung bergantung pola dari jenis karangannya. Dalam
karangan-karangan yang bersifat deskriptif, naratif, eksposisi, paragraf-paragraf itu
harus disusun berdasarkan suatu perkembangan yang logis. Bila uraian itu mengandung
pertentangan pendapat, maka beberapa paragraf disiapkan sebagai dasar atau landasan
untuk kemudian melangkah kepada paragraf-paragraf yang menekankan pendapat
pengarang.
Paragraf Penutup
5
Paragraf penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau penegasan
kembali (untuk eksposisi) mengenai hal-hal yang dianggap penting.
Contoh paragraf penutup : Demikian proposal yang kami buat. Semoga usaha kafe yang
kami dirikan mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Esa serta bermanfaat bagi sesama.
Atas segala perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.
6
4. Berdasarkan Isi
Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi ditandai dengan kalimat utama yang tidak tercantum secara nyata
dan tema paragraf tersirat dalam keseluruhan paragraf. Biasanya dipakai untuk
melakukan sesuatu, hal, keadaan, situasi dalam cerita.
Contoh paragraf deskripsi :
Dari balik tirai hujan sore hari, pohon-pohon kelapa di seberang lembah itu seperti
perawan mandi basah, segar penuh gairah dan daya hidup. Pelepah-pelepah yang kuyup
adalah rambut basah yang tergerai dan jatuh di belahan punggung. Batang-batang yang
ramping dan meliuk-liuk oleh hembusan angin seperti tubuh semampai yang
melenggang tenang dan penuh pesona.
Paragraf Proses
Paragraf proses ditandai dengan tidak terdapatnya kalimat utama dan pikiran utamanya
tersirat dalam kalimat-kalimat penjelas yang memaparkan urutan suatu kejadian atau
proses, meliputi waktu, ruang, klimaks dan antiklimaks.
Paragraf Efektif
Paragraf efektif adalah paragraf yang memenuhi ciri paragraf yang baik. Paragrafnya
terdiri atas satu pikiran utama dan lebih dari satu pikiran penjelas. Tidak boleh ada
kalimat sumbang, harus ada koherensi antar kalimat.
E. STRUKTUR PARAGRAF
Bagian lain dari paragraf yang penting untuk diketahui adalah bahwa paragraf
memiliki dua kalimat, yaitu kalimat utama dan kalimat penjelas. Kalimat utama adalah
kalimat yang memuat ide pokok atau gagasan utama. Sedangkan kalimat penjelas
adalah kalimat yang memuat penjelasan kalimat utama.
Kalimat Utama
Terdiri atas satu kalimat saja. Biasanya kalimat utama memiliki ciri ciri paragraf
sebagai berikut :
-Mengandung permasalahan yang dapat diuraikan lebih lanjut,
7
-Berupa kalimat sempurna yang bisa berdiri sendiri,
-Memiliki arti yang jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat lain,
-Dapat terbentuk tanpa perlu kata sambung.
Kalimat Penjelas
Terdiri atas beberapa kalimat. Ciri-cirinya sebagai berikut :
-Tidak dapat berdiri sendiri,
-Kalimat tersebut harus dijelaskan oleh kalimat lain untuk mengetahui maknanya,
-Biasanya memerlukan kata sambung,
-Isinya berupa perincian, keterangan, contoh, dan data lain yang mendukung kalimat
utama.
Struktur suatu paragraf biasanya berkaitan dengan pengurutan letak kalimat
utama dan kalimat-kalimat penjelas. Atas dasar kategori kalimat dalam paragraf
tersebut,
Kategori Struktur
struktur paragraf dapat dikategorisasikan menjadi tiga, yaitu:
1. Paragraf Deduktif
yaitu paragraf yang kalimat utamanya terdapat pada awal paragraf dan diikuti
dengan kalimat kalimat penjelas.
2. Paragraf Induktif
yaitu paragraf yang kalimat utamanya terdapat di akhir paragraf dan didahului
dengan kalimat-kalimat penjelas.
3. Paragraf Campuran
Merupakan gabungan dari deduktif dan induktif. Kalimat utamanya terdapat pada
awal dan akhir paragraf, diselingi dengan kalimat-kalimat penjelas.
Adapun penggolongan Paragraf Tanpa Kalimat Utama adalah berupa paragraf narasi,
yaitu paragraf yang tidak memiliki kalimat
pokok, namun memiliki ide pokok. Biasa terdapat di teks cerita dan berbentuk deskripsi.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat yang tersusun dari satu kalimat
pokok dan beberapa kalimat penjelas. Yang di maksud Kalimat Pokok adalah suatu
kalimat yang berisikan masalah atau kesimpulan dari paragraf itu sendiri. Dan Kalimat
Penjelas merupakan suatu kalimat yang berisikan penjelasan masalah yang terdapat di
kalimat pokok.Yang memiliki fungsi,
1. Mengekspresikan gagasan dalam bentuk tulisan dengan memberikan suatu
bentuk pikiran dan perasaan dengan serangkaian kalimat yang tersusun secara logis
dalam suatu kesatuan.
2. Menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri beberapa paragraf,
ganti paragraf berarti ganti pikiran juga.
3. Memudahkan dalam pengorganisasiaan gagasan bagi yang menulis dan
memberikan kemudahan pemahana bagi pembacanya
4. Memudahkan dalam pengembangan topik karnagan ke dalam satuan unit pikiran
yang lebih kecil.
5. Memudahkan dalam pengendalian variabel, terutama karangan yang terdiri dari
beberapa variabel.
Berdasarkan jenis-jenisnya, paragraf dibedakan menjadi lima jenis, yaitu :
Paragraf Narasi,
Paragraf Deskripsi,
Paragraf Persuasi,
9
Paragraf Eksposisi,
Paragraf Argumentasi.
B. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
https://kbbi.web.id/paragraf
http://mayurikooliviapertiwi.blogspot.com/2016/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
https://www.ngelmu.co/pengertian-paragraf/
http://pustakauntuksemua.blogspot.com/2017/04/pengertian-ciri- ciri-dan-syarat.html
https://www.ngelmu.co/pengertian-paragraf/
https://rahmi17site.wordpress.com/2016/02/24/makalah-tentang-pengertian-paragraf-
kegunaan-dan-jenis-jenisnya/
http://guntur66studentsitegunadarma.blogspot.com/2012/12/makalah-bahasa-indonesia-
paragraf_28.html
http://www.dosenpendidikan.com/definisi-paragraf-dan-jenis-jenisnya-beserta-
contohnya/
http://rifqiabqoryn99.blogspot.com/2013/10/kupas-tuntas-masalah-paragraf-dan-
jenis.html
http://www.pengertianku.net/2014/12/pengertian-paragraf-dan-jenisnya-secara-
lengkap.html
http://www.irfansyahputra.web.id/2014/01/pengertian-paragraf-meliputi-syarat-dan-
jenisnya.html
https://khusnul05.wordpress.com/2013/11/19/makalah-bahasa-indonesia-tentang
paragraf/
11