PARAGRAF EFEKTIF
Penyusun:
Elma fariza
Fadya berbicha
Mutammital chotijah
i
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
sesuai waktu yang telah ditentukan.Makalah dengan judul“ paragraf efektif ” kami
susun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia di
akademik kebidanan wahana husada. Dalam penulisan makalah ini, kami banyak
menerima bantuan baik berupa bimbingan maupun dorongan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu pada kesempatan kali ini, kami mengucapkan terimakasih yang sedalam-
dalamnnya kepada :
1. Miss Rina Wahyuni, M.Pd Selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia
2. Orang tua kami yang telah memberikan dorongan spiritual maupun materiil
3. Dan seluruh teman-teman seperjuangan di Akademik kebidanan wahana husada
Besar harapan kami agar makalah ini dapat member manfaat bagi seluruh mahasiswa di
Akademik kebidanan wahana husada. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, Seperti peri bahasa Tak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu
kritik dan saran sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
ii
JUDUl.................................................................................................................................i
KATAPENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang ........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................1
Bab II Pembahasan
A. Pengertian paragraf efektif .....................................................................................2
B. Kegunaan paragraph efektif ....................................................................................3
C. Komponen sintaksis paragraf..................................................................................3
D. Pengait antar kalimat/konjungsi..............................................................................4
E. paragraph yang baik ................................................................................................6
F. Pola pengembangan paragraf...................................................................................7
G. Hubungan antar paragraf.........................................................................................8
Daftar Pustaka...................................................................................................................16
Biodata ...............................................................................................................................17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu aspek dalam berbahasa adalah menulis. Menulis menjadi salah satu
cara untuk menyampaikan pesan dalam bentuk tulisan. Agar pesan yang akan
disampaikan dapat tersaji dengan baik maka diperlukan keterampilan dalam mengolah
kalimat menjadi sebuah paragraf.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
B. Kegunaan Paragraf
Paragraf bukan berkaitan dengan segi keindahan karangan itu, tetapi pembagian
per paragraf ini memiliki beberapa kegunaan, sebagai berikut:
1. Sebagai penampung fragmen ide pokok atau gagasan pokok keseluruhan paragraf
2. Alat untuk memudahkan pernbaca memahami jalan pikiran penulisnya
3. Penanda bahwa pikiran baru dimulai,
4. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis
5. Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat berguna bagi pengantar,
transisi, dan penutup.
3
2. Kalimat penjelas
Merupakan kalimat yang berfungsi sebagai penjelas dari gagasan utama. Kalimat
penjelas merupakan kalimat yang berisisi gagasan penjelas. Judul (kepala
karangan), untuk membuat suatu kepala karangan yang baik, ada beberapa syarat
yang harus dipenuhi, yaitu :
a. Provokatif (menarik)
b. Berbentuk frase
c. Relevan (sesuai dengan isi)
d. Logis
e. Spesifik
3. Kalimat simpulan
Simpulan adalah pernyataan yang dianggap sebagai tropoisi pada kalimat
yang disampaikan, yang diambil dari beberapa pernyataan atas ide pemikiran
dengan beberapa aturan yang berlaku . keterangan inilah yang menjadi alasan
bahwa kesimpulan termasuk gagasan yang tercapai dibagian akhir pembicaraan
4
3. Mempermudah pembaca untuk memahami pesan yang disampaikan di setiap
paragraf.
4. Membentuk alur cerita yang saling tersambung.
5. Memberi petunjuk dari sisimana saja pembaca harus memahami cerita agar terurut.
Konjungsi antarparagraf yang menyatakan adanya tambahan dari sesuatu yang telah
dijelaskan di halaman sebelumnya. Konjungsinya yakni: “Disamping itu”,
“tambahan lagi”.
Konjungsi antarparagraf yang menyatakan adanya pertentangan dari sesuatu yang
telah dijelaskan di halaman sebelumnya. Konjungsinya yakni: “Bagaimanapun
juga”, “sebaliknya”, “Selain (itu)”.
Konjungsi antarparagraf yang menyatakan suatu perbandingan. Konjungsinya
yakni: “sebagaimana”, “sama halnya”.
Konjungsi antarparagraf yang menyatakan akibat atau hasil. Konjungsinya yaitu:
“Jadi”, “Oleh karena itu”.
Konjungsi antarparagraf yang menyatakan tujuan. Konjungsinya yaitu: “Untuk itu”,
“Dengan maksud itu”.
Konjungsi antarparagraf yang menyatakan intensifikasi. Konjungsinya yakni: “Pada
intinya”, “Ringkasnya”.
Konjungsi antarparagraf yang menyatakan adanya waktu. Konjungsinya yaitu:
“Sementara itu”, “Kemudian”.
Konjungsi antarparagraf yang menyatakan tempat. Konjungsinya yaitu: “Di
sinilah”, “Berdampingan dengan”.
5
Contoh Konjungsi Antarparagraf
Kedelai merupakan komoditas pangan bergisi yang banyak dikonsumsi oleh
mayarakat. Beberapa produk yang dihasilkan dari bahan kedelai antara lain tempe, tahu,
es krim, susu kedelai, tepung kedelai dan minyak kedelai.
Selain untuk bahan pangan, dewasa ini kedelai banyak dimanfaatkan untuk pakan
dan bahan baku industri. Dengan berkembangnya industri yang berbahan baku kedelai
serta meningkatnya kesadaran masyarakat tentang makanan kaya gizi, maka kebutuhan
akan kedelai semakin meningkat dari tahun ke tahun
Contoh :
2. Kesatuan paragraf
Syarat yang kedua adalah kesatuan paragraf. Yang dimaksud kesatuan adalah
tiap pargaraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam
kalimat utama. Kalimat utama yang diletakkan di awal paragraf biasa kita sebut
dengan paragraf deduktif, sedangkan kalimat utama yang diletakkan di akhir
6
paragraf biasa kita sebut dengan paragraf induktif. Adapun ciri-ciri dalam membuat
kalimat utama, yakni kalimat yang dibuat harus mengandung permasalahan yang
berpotensi untuk diperinci atau diuraikan lebih lanjut. Ciri-ciri lainnya yaitu kalimat
utama dapat dibuat lengkap dan berdiri sendiri tanpa memerlukan kata penghubung,
baik kata penghubung antar kalimat maupun kata penghubung intrakalimat
3. Kelengkapan paragraf
7
Gagasan utama bisa tampak jelas jika penulis mengembangkan paragraf dengan
menggunakan cara atau metode perincian, contoh, atau ilustrasi.
Paragraf :
Contoh:
8
Putri tidak hanya berpikir, ia juga berdiskusi dengan guru dan teman- temannya.
Selanjutnya ia meneliti masalah kondisi tanah sekitar jalan tol. Akhirnya, Putri ini
berhasil menjadi peserta lomba karya ilmiah dan menjadi pemenang harapan.
Urutan ruang : paragraf dikembangkan dari ruang yang terdekat kemudian secara
berurutan digambarkan ruang di depan, di samping, di belakang, dan seterusnya.
Contoh :
Jika Anda memasuki pekarangan bangunan kuno, Anda akan berada pada jalan
berlantai batu hitam. Di kiri dan kanan jalan terdapat lumbung pada, atapnya
berbentuk seperti tanduk dan beratapkan ijuk. Terus ke dalam Anda akan sampai
pada bangunan utama.
Contoh:
Feristha adalah anak yang berumur sembilan tahun mempunyai rambut lurus,
berkulit agak gelap, dan bermata sipit. Badannya ramping dan suaranya serak
memesona. Sementara itu, Anesya berusia lima tahun, berambut cokelat
bergelombang, badannya sehat dan tegap, berkulit agak terang. Anaknya lincah,
periang, dan pemberani.
Contoh:
Pencabangan suatu bahasa proto menjadi bahasa baru atau lebih dapat disamakan
dengan pencabangan sebatang pohon. Pada suatu waktu batang pohon tadi
9
mengeluarkan cabang-cabang baru, tiap cabang kemudian bertunas dan tumbuh
menjadi cabang baru. Demikian pula pencabangan pada bahasa.
5. Pengembangan paragraf Contoh
Pengembangan paragraf dengan memberikan contoh agar sesuatu hal yang terlalu
umum bisa dijelaskan secara konkret.
Contoh:
Teknologi barat tidak mudah ditanamkan di bumi timur. Teknologi tidak bisa
dipisahkan dari kebudayaan sekitarnya. Siapa yang ingin menggunakan teknologinya
dengan alam pikiran dan budaya barat tetap harus mengingat kepentingan lingkungan
sehingga tidak menimbulkan kekecewaan. Indonesia pernah mengimpor gerbong-
gerbong kereta api dari Prancis yang dilengkapi dengan AC. Tetapi penumpangnya
masih tetap pada kebiasaan semula, sehingga gerbong-gerbong itu tak lama sudah
rusak.
6. Pengembangan paragraf proses
Pengembangan paragraf dengan metode proses bisa dilakukan dengan cara menyusun
secara teratur suatu proses kerja. Proses merupakan suatu urutan tindakan untuk
menghasilkan sesuatu. Urutannya harus dijelaskan sesuai dengan tahapan kejadian
secara kronologis dan menyeluruh.
Contoh:
Ada beberapa tahapan penulisan yang harus dilakukan untuk menulis sebuah karya
tulis ilmiah. Tahap pertama adalah tahap prapenulisan yang merupakan tahap
persiapan. Langkah ini dimulai dari pemilihan dan pembatasan topik, perumusan
tujuan, penentuan sumber bahan penulisan, penyusunan kerangka, dan pola organisasi
karangan. Setelah karangan tersusun, dilanjutkan dengan tahap penulisan. Materi yang
sudah disiapkan diungkapkan ke bentuk kalimat, alinea, dan akhirnya tersusunlah
sebuah wacana. Langkah terakhir dari tahapan penulisan adalah revisi. Tahap revisi
ini merupakan langkah yang digunakan untuk mengoreksi apakah bahasa yang
digunakan sudah baik dan untuk melihat apakah materi yang disajikan sudah benar
serta tersusun secara logis.
10
7. Pengembangan paragraf sebab-akibat
Contoh:
Saat kemarau panjang sinar matahari terasa menyengat di Pulau Jeju. Semua tumbuh-
tumbuhan meranggas. Angin meniup daun-daun kering hingga rontok. Sungai-sungai
dan sumur-sumur mengering, yang tersisa hanyalah bebatuan.
Contoh:
Bahasa Jawa memiliki tingkat-tingkat bahasa. Tingkat bahasa yang terendah disebut
ngoko, kemudian tingkat bahasa krama, dan tingkat bahasa krama inggil. Bahasa
ngoko dipakai di antara orang yang sederajat atau orang tua kepada yang lebih muda.
Bahasa krama dipakai untuk orang yang kedudukannya lebih tinggi kepada yang lebih
tua.
Contoh:
11
Pompa hidran (Hydraulicran) ialah sejenis pompa yang dapat bekerja secara
kontinu tanpa menggunakan bahan bakar atau energi tambahan dari luar. Pompa ini
bekerja dengan memanfaatkan tenaga aliran air yang berasal dari sumber air, dan
mengalirkan sebagian air tersebut ke tempat yang lebih tinggi. Bagian utama sistem ini
ialah pompa pemasukan, katub limbah, katub pengantar, katup udara, ruang udara , dan
pipa pengeluaran. Pada dasarnya air dapat dipompakan karena adanya perubahan
energi kinetis air jatuh, yang menimbulkan tenaga yang cukup tinggi dalam ruang
udara, sehingga sanggup mengangkat dan mengalirkan air ke tempat yang lebih tinggi
permukaannya. Desain katub limbah dan katub pemasukan dibuat sedemikian rupa
sehingga dapat berfungsi bergantian.
12
Taufiqur Rahman dalam buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan
menuliskan, konjungsi antarparagraf adalah kata penghubung yang menghubungkan
paragraf sebelumnya dengan paragraf berikutnya. Konjungsi antarparagraf yang
sering digunakan dalam bahasa Indonesia adalah: adapun, mengenai serta.
Sementara konjungsi antarparagraf yang sering terdapat dalam naskah karya sastra
lama adalah: alkisah, konon. Secara garis besar, konjungsi adalah kata atau
ungkapan yang berfungsi sebagai penghubung antarkata, antarklausa, atau
antarkalimat. Penggunaan kata hubung dalam sebuah kalimat atau paragraf
berfungsi agar susunan kata atau kalimat memiliki koherensi (keterkaitan).
Konjungsi dibagi menjadi lima kelompok, yakni :
a) konjungsi koordinatif,
b) konjungsi subordnatif
c) konjungsi korelatif
d) konjungsi antar kalimat
e) konjungsi antar paragraf
13
Soal essay !
1. Jelaskan pengertian dari paragraf efektif dan sebutkan kegunaan dari paragraf
efektif?
2. Sebutkan apa saja komponen pada sintaksis paragraph ?
3. Sebutkan ciri – ciri dari konjungsi antar paragraf ?
4. Dalam sebuah pembuatan paragraf yang baik harus memenuhi 3 syarat, sebutkan?
5. Sebutkan 5 fungsi dari konjungsi antar paragraf?
6. Pada pola pengembangan paragraf ada 10 pola pengembangan,sebutkan ?
7. Berikan contoh dari pola pengembangan paragraf sebab-akibat, menurut anda?
8. Sebutkan dan jelaskan macam – macam konjungsi antar paragraf?
9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hubungan antar paragraf menurut kamus
KBBI?
10. Konjungsi dibagi menjadi 5 kelompok,sebutkan ?
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Paragraf merupakan kumpulan sebuah kalimat yang disusun secara runtut dan
terperinci sehingga terbentuklah sebuah susunan yang dikenal dengan satu istilah yaitu
paragraf. Suatu paragraf dikatakan baik apabila mencakup tiga aspek yaitu kepaduan,
kesatuan, dan kelengkapan. Kepaduan paragraf adalah adanya kaitan dalam rangkaian
kaliman yang logis dan serasi.
Ada beberapa macam pargaraf yang dapat dilihat berdasarkan isinya, tujuan, dan
letak kalimat utama. Paragraf berdasarkan isi dibedakan menjadi
eksposisi, argumentasi, deskripsi, persuasi, dan narasi. Paragraf berdasarkan sifat dan
tujuannya adalah paragraf pembuka, paragraf penghubung, dan paragraf penutup.
Sedangkan paragraf berdasarkan letak kalimat utama meliputi paragraf deduktif,
paragraf induktif, dan paragraf campuran.
Dalam membuat suatu tulisan khususnya adalah karya ilmiah, paragraf efektif sangat
perlu digunakan. Oleh sebab itu pemahaman mengenai paragraf efektif sangat
diperlukan. Agar dalam penulisan karya ilmiah tidak terjadi kesalahan sehingga akan
menghasilkan karya ilmiah yang bermutu baik dari segi isi maupun struktur penyusunan
terutama dalam menggunaan kata dan penulisannya agar menjadi paragraf yang efektif .
15
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA
16
17