Disusun oleh :
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PASUNDAN TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan,
dengan judul “ INFRASTRUKTUR DAN SUPRASTRUKTUR POLITIK DALAM
KEHIDUPAN DEMOKRASI”.
Dengan tulisan ini kami diharapkan mahasiswa mampu untuk memahami infastruktur
dan suprastruktur politik, komponen, tujuan, fungsi serta hubungan infastruktur dan
suprastuktur politik dalam kehidupan demokrasi. Dengan demikian, tulisan ini terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang
bersifat membangun dari berbagai pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi.
Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna bagi
pembacanya, terutama mahasiswa, supaya kelak menjadi pribadi yang berwawasan nusantara,
karena kita adalah penerus Bangsa Indonesia.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH...........................................................................5
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................6
2.1. PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA........................................6
2.2 FUNGSI WAWASAN..............................................................................6
BAB III PENUTUP.............................................................................................8
3.1. KESIMPULAN.........................................................................................8
3.2 DAFTAR PUSTAKA................................................................................8
3
BAB I
PENDAHULUAN
Maka relasi tersebut merupakan implementasi sistem demokrasi yang ideal, sehingga
adanya keduanya menjalankan fungsinya dengan baik tidak adanya kesewenang-
wenangan dan negara menjadi negara yang sejahtera bagi masyarakatnya.
4
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Infrastruktur Dan Suprastruktur Politik
2. Tujuan Infrastruktur Dan Suprastruktur Politik Di Indonesia
3. Fungsi Infrastruktur Dan Suprastruktur Politik
4. Hubungan Antara Infrastruktur Dan Suprastruktur Politik Dalam Kehidupan Demokrasi
5
BAB II
PEMBBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
Infrastruktur politik
Infrastuktur politik diartikan sebagai pembangunan, namun dalam dunia politik
makna ini diartikan sebagai suatu lembaga pada masyarakat tertentu di suatu negara yang
terdiri atas lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau organisasi masyarakat (ORMAS),
partai politik, media massa, interest group¸tokoh politik dan lain-lain yang bergerak secara
independen. Adapun pengertian dari infrastruktur politik adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang dalam aktivitasnya dapat
mempengaruhi, baik langsung atau tidak langsung lembaga-lembaga negara dalam
menjalankan fungsi serta kekuasaannya masing-masing. Dalam infrastruktur politik terdapat
komponen-komponen didalamnya antara lain :
1. Partai politik :
Organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara
indonesia yang secara sukarela atas dasar kesaman kehendak dan cita-cita untuk
memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa, negara,
serta memelihara keutuhan negara kesatuan republik indonesia.di dalam organisasi ini
terdapat pembagian tugas, mempunyai tujuan, ideologi, program dan rencana kedepan.
2. Golongan kepentingan
Golongan atau kelompok kepentingan adalah sejumlah orang yang memiliki
kesamaan tujuan dalam mengorganisasikan diri untuk melindungi dan mencapai tujuannya.
Capaian akhir dari kelompok kepentingan adalah untuk memengaruhi keputusan politik
dengan meyakinkan pejabat publik agar bertindak sesuai kepentingan kelompoknya.
3. Media komunikasi politik
Merupakan sarana pendukung dan pemersatu bagi masing - masing golongan politik,
alat komunikasi politik terdiri dari tv, surat kabar, brosur, radio dll.
4. Golongan penekan
Golongan atau kelompok penekan merupakan sekelompok manusia yang berbentuk
lembaga kemasyarakatan dengan aktivitas atau kegiatannya memberikan tekanan kepada
pihak penguasa agar keinginannya dapat diakomodasi oleh pemegang kekuasaan.
6
5. Tokoh politik
orang yang mempunyai pengalaman, kecerdasan dan keahlian dalam bidang politik.
Suprastruktur politik
lembaga formal yang harus ada untuk kelengkapan sistem bernegara. Sistem
merupakan suatu keseluruhan atau kebulatan kompleks serta terorganisasi. Politik
suprastruktur sering juga disebut dengan bangunan atau mesin politik resmi atau lembaga
pembuatan keputusan yang sah. Suprastruktur merupakan lembaga tinggi negara yang
dibentuk atas amanat konstitusi untuk melakukan beberapa tugas penting ketatanegaraan.
Suprastruktur memiliki beberapa komponen yang terdiri dari
1. Komponen legislatif
Sistem perwakilan yang ada di indonesia sekarang ini menganut sistem bikameral. Ini
ditandai dengan adanya 2 lembaga perwakilan yakni dewan perwakilan rakyat [DPR] serta
dewan perwakilan daerah [DPD]. Dengan merujuk pada asas trias politika, maka di indonesia
kekuasaannya dibagi menjadi eksekutif, legislatif dan juga yudikatif.
Majelis permusyawaratan rakyat (MPR).
Dewan perwakilan rakyat (DPR).
Dewan perwakilan daerah (DPD).
2. Komponen eksekutif
Kekuasaan eksekutif ada di tangan presiden. Di indonesia, predisen menjadi kepala
negara serta sebagai kepala pemerintahan. Presiden menjadi pemegang kekuasaan
pemerintahan negara dan presiden juga menjadi simbol resmi dari negara indonesia di dunia.
Sebagai kepala pemerintahan, presiden akan dibantu dengan wakil presiden serta menteri
dalam kabinet yang mempunyai kekuasaan eksekutif untuk melakukan tugas pemerintahan
harian.
Presiden dan wakil presiden.
3. Komponen yudikatif
Kekuasaan kehakiman pasal 24 uud 1945 mengatakan jika kekuasaan kehakiman
adalah kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan untuk menegakkan
hukum serta keadlian. Kekuasaan kehakiman ini akan dilakukan oleh:
Badan pemeriksa keuangan (BPK)
Mahkamah agung (MA)
Mahkamah konstitusi (MK)
Komisi yudisial (KY)
7
2.2 FUNGSI INFRASTRUKTUR DAN SUPRASTRUKTUR POLITIK
Fungsi Infrastruktur politik.
Infrastruktur politik yaitu suasana kehidupan politik rakyat yang berhubungan dengan
kehidupan lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam kegiatannya dapat memengaruhi baik
secara langsung maupun tidak langsung terhadap kebijakan lembaga-lembaga kenegaraan
dalam menjalankan fungsi serta kekuasaannya masing-masing. Untuk menyalurkan aspirasi
dan kepentingan rakyat dalam penyelenggaraan pemerintahan negara.
Fungsi Infrastruktur politik :
a. Sebagai pendidikan politik, untuk menambah wawasan tentang politik agar masyarakat
dapat berpartisipasi dengan baik didalam sistem politik
b. Mempertemukan kepentingan yang beragam dan kenyataan hidup dalam masyarakat
c. Agregasi kepentingan, agar dapat menyalurkan pendapat atau aspirasi masyarakat kepada
pemegang kekuasaan yang berwenang
d. Seleksi kepemimpinan, yaitu menyelenggarakan pemilihan pemimpin atau calon pemimpin
bagi masyarakat.
Tujuan utama infrastruktur politik adalah membawa aspirasi dan kepentingan rakyat ke
dalam penyelenggaraan pemerintahan negara. Dalam proses kenegaraan, infrastruktur politik
sebagai institusi berperan penting dalam memberikan berbagai informasi kepada
penguasa/pemerintah. Masih banyak masyarakat di Indonesia yang belum mengetahui
pentingnya infrastruktur, namun nyatanya banyak manfaat infrastruktur yang mendukung dan
memajukan pembangunan negara dan masyarakat. Infrastruktur memegang peranan penting
sebagai salah satu roda penggerak pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Keberadaan
infrastruktur yang memadai sangat diperlukan dan menjadi bagian yang sangat penting dalam
sistem pelayanan masyarakat. Berbagai fasilitas fisik merupakan hal yang vital guna
mendukung berbagai kegiatan pemerintahan, perekonomian, industri dan kegiatan sosial di
masyarakat dan pemerintahan selain itu ada fungsi suprastruktur politik di indonesia yang
meliputi
1. untuk membagi kekuasaan
pembagian kekuasaan dilakukan agar seluruh negara yang menganut sistem
demokrasi tidak terpaku hanya dengan satu kekuasaan saja. satu kekuasaan nantinya
bisa meningkatkan penyalahgunaan dari wewenang dan juga kediktatoran.
2. untuk mengorganisasi negara dengan lebih mudah
dengan adanya suprastruktur politik, maka pelaksanaan organisasi negara bisa
dilakukan dengan lebih mudah. semua bidang yang diatur lembaga negara akan
berbeda beda seperti oleh pemerintahan pusat atau daerah.
3. untuk menyalurkan aspirasi
9
suprastruktur sosial berguna untuk memperhatikan aspirasi rakyat dan masyarakat
dengan lebih dekat. kebijakan yang dibuat tersebut adalah aspirasi atau bisa juga
secara langsung lewat infrastruktur politik di dalam negara.
4. untuk mencapai tujuan pembangunan
tujuan akhir dari suprastruktur politik adalah supaya tujuan pembangunan nasional
bisa tercapai. tujuan pembangunan nasional di negara indonesia ada pokok pikiran
pembukaan UUD 1945 alinea 4
tujuannya adalah untuk melindungi sengenap bangsa indonesia, untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia dan memajukan kesejahteraan
umum.
Infrastruktur politik adanya suatu kekuatan di dalam masyarakat. namun bukan suatu
lembaga formal, tetapi keududukan infrastruktur politik sangat kuat dan sangat penting dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi suprastruktur politik, contohnya dimana bisa dalam pembuatan
suatu kebijakan. Dimana hubungan antara infrastruktur dan politik dalam kehidupan
demokrasi memiliki ikatan dan suatu pengaruh yang besar didalamnya. disini ada cara agar
dimana suatu infrastruktur dapat mempengaruhi bidang politik dan kehidupan demokrasi :
1. aksesibilitas pemilih : dimana memiliki suatu infrastruktur yang baik, dapat kita
ketahui seperti jaringan jalan yang mudah untuk diakses, transportasi yang layak,
kemudian berpengaruhnya dalam proses demokrasi. dimana apabila suatu
infrastruktur tersebut tidak layak akan berpengaruh terhadap pemilih dalam
mengakses tempat pemilihan pemungutan suara yang bisa memperhambat.
2. Akses informasi: dalam menciptakan suatu Infrastruktur komunikasi yang baik,
seperti jaringan telekomunikasi dan internet yang cepat dan terjangkau, memainkan
peran penting dalam menyediakan akses yang adil terhadap informasi politik. terdapat
Akses yang merata terhadap informasi politik yang memungkinkan pemilih untuk
membuat keputusan yang lebih terinformasi saat memilih calon atau mengikuti
perkembangan politik yang relevan. Oleh karena itu, infrastruktur komunikasi yang
memadai berkontribusi pada kehidupan demokrasi yang lebih kuat.
3. Pembangunan ekonomi: Infrastruktur yang baik juga dapat berdampak pada stabilitas
politik dan kehidupan demokrasi melalui pembangunan ekonomi. Investasi dalam
infrastruktur seperti jaringan jalan, jembatan, pelabuhan, dan energi dapat
10
meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah.
Pertumbuhan ekonomi yang kuat dapat menciptakan lapangan kerja, mengurangi
kemiskinan, dan meningkatkan standar hidup masyarakat, yang pada gilirannya dapat
mendukung stabilitas politik dan partisipasi demokrasi yang lebih baik.
4. Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah: Infrastruktur yang buruk atau kurang
berkualitas dapat mencerminkan ketidakmampuan pemerintah untuk memberikan
layanan dasar kepada masyarakat. Hal ini dapat mengurangi kepercayaan masyarakat
terhadap pemerintah dan lembaga demokrasi. Sebaliknya, investasi yang tepat dalam
infrastruktur yang efisien, transparan, dan inklusif dapat meningkatkan kepercayaan
masyarakat terhadap pemerintah dan sistem politik.
5. Akses ke layanan dasar: Infrastruktur yang memadai, seperti pasokan air bersih,
sanitasi, layanan kesehatan, dan pendidikan, adalah elemen penting dalam kehidupan
masyarakat yang sejahtera dan dapat memengaruhi kualitas hidup mereka. Akses
yang adil dan merata terhadap layanan-layanan tersebut mencerminkan keadilan
sosial dan kesetaraan dalam konteks demokrasi. Ketidaksetaraan dalam infrastruktur
dasar dapat menghambat kemajuan demokrasi dan menyebabkan ketidakpuasan dan
ketegangan sos
13
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Hubungan antara infrastruktur dan suprastruktur ada berbagai macam yaitu hubungan
struktural, hubungan timbal balik, hubungan saling memengaruhi, hubungan harmonis
dan hubungan pembuatan kebijakan. Kelima hubungan ini dibangun berdasarkan
sistem demokrasi yang melibatkan rakyat secara tidak langsung dan secara langsung
seperti legitimasi kekuasaan berdasarkan pemilihan kepala negara, legislatif dan lain
sebagainya. Hubungan ini berlandaskan konstitusi dan dilindungi oleh konstitusi,
sehingga perwujudan kedaulatan rakyat dan kedaulatan hukum. Dalam menjalankan
fungsi kenegaraan, negara membentuk infrastruktur dan suprastruktur secara
fungsional membangun pembangunan atau perubahan sosial sejahtera sesuai dengan
keinginan dan cita-cita bangsa. Maka, ketika semua komponen infrastruktur dan
suprastruktur menjalankan fungsinya dengan baik sehingga terciptanya nilai-nilai
demokrasi agar mencegah terjadinya kesewenang-wenangan penguasa.
Demokratisasi dan kebebasan warga negara sudah seharusnya dijaga dan
diimplementasikan khususnya pada dinamika politik, sehingga terciptanya demokrasi
yang ideal pula. Konsep demokrasi tersebut yang berdasarkan konseptual hukum tata
negara, perlu penerjemahan kebebasan yang sesuai dengan kultur dasar Indonesia
yang bersumber dari hukum nasional yang hidup di tengah masyarakat. Sehingga
rakyat berhak mendapatkan pendidikan yang layak, hak beragama sesuai keyakinan,
hak untuk berpendapat, hak berpolitik, hak mendapatkan pekerjaan yang layak, serta
hak mendapatkan kesejahteraan yang dijamin negara.
14
3.2. DAFTAR PUSTAKA
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/01/01000051/suprastruktur-dan-
infrastruktur-politik-indonesia
Risnawan, Wawan. "Peran dan fungsi infrastruktur politik dalam pembentukan
kebijakan publik." Dinamika: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara 4.3 (2017):
511-518.
https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/2008/2TAHUN2008UU.htm#:~:text=Partai
%20Politik%20adalah%20organisasi%20yang,keutuhan%20Negara%20Kesatuan
%20Republik%20Indonesia
https://adammuiz.com/suprastruktur-politik/
Khairazi, Fauzan. "Implementasi demokrasi dan hak asasi manusia di indonesia."
INOVATIF| Jurnal Ilmu Hukum 8.1 (2015).
Nani (2018) 5 Hubungan suprastruktur Dan Infrastruktur politik di Indonesia,
GuruPPKN.com. Available at: https://guruppkn.com/hubungan-suprastruktur-dan-
infrastruktur-politik (Accessed: 13 May 2023).
https://spada.uns.ac.id/mod/forum/discuss.php?d=148595
https://jurnal.dpr.go.id/index.php/politica/article/view/2029
https://www.studocu.com/id/document/universitas-jenderal-soedirman/management/
infrastruktur-politik/
Anastasya, M. (2021) Pengertian Suprastruktur Politik : Jenis, Komponen, Fungsi,
Tujuan Dan Contoh,https://adammuiz.com/suprastruktur-politik/ Adam Muiz.
Available at: (Accessed: 13 May 2023)
Zaman, R. K., & Misnan, M. (2021). Infrastruktur Politik Menuju Pilpres 2024 Dalam
Konstruksi Media Sosial. PETANDA: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Humaniora, 4(1),
41-53
15