Anda di halaman 1dari 15

INFRASTRUKTUR DAN SUPRASTRUKTUR

POLITIK DALAM KEHIDUPAN DEMOKRASI

Disusun oleh :

1. RENA SARI DWIYANTI (221000294)


2. SRI FEBBY TRISNAWATI (221000296)
3. SALSABILA SALMA JAYANTI (221000305)
4. MUHAMMAD ABY SHOLIH AL RABBANI (221000306)
5. SYAWALIA NURJAHRA AL MUKAROMAH (221000323)
6. ANKIS AULIA HIDAYATULLOH (221000324)

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PASUNDAN TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan,
dengan judul “ INFRASTRUKTUR DAN SUPRASTRUKTUR POLITIK DALAM
KEHIDUPAN DEMOKRASI”.
Dengan tulisan ini kami diharapkan mahasiswa mampu untuk memahami infastruktur
dan suprastruktur politik, komponen, tujuan, fungsi serta hubungan infastruktur dan
suprastuktur politik dalam kehidupan demokrasi. Dengan demikian, tulisan ini terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang
bersifat membangun dari berbagai pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi.
Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna bagi
pembacanya, terutama mahasiswa, supaya kelak menjadi pribadi yang berwawasan nusantara,
karena kita adalah penerus Bangsa Indonesia.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH...........................................................................5
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................6
2.1. PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA........................................6
2.2 FUNGSI WAWASAN..............................................................................6
BAB III PENUTUP.............................................................................................8
3.1. KESIMPULAN.........................................................................................8
3.2 DAFTAR PUSTAKA................................................................................8

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Indonesia merupakan negara yang menjalani negara nya dengan konsep demokrasi dan
hukum, dalam menjalankan negara tentu saja ada instrumen dan alat-alat kekuasaan untuk
mengatur masyarakat serta mencapai tujuan dan cita-cita berbangsa dan bernegara.
Konsep negara dengan sistem demokrasi ini ada berbagai macam bentuk serta komponen
di dalamnya. Ukuran dan parameter untuk mengukur tingkat partisipasi masyarakat dalam
kontes dinamika kehidupan politik diukur dari peran dan fungsi sebuah individu maupun
kelompok individu dalam bidang politik itu sendiri. Sehingga terbentuklah konsep
infrastruktur dan suprastruktur politik yang peran dan fungsinya menjalankan negara yang
berdemokrasi. Infrastruktur seperti yang diketahui merupakan sebuah organisasi
nonformal negara sebagai sekumpulan orang atau dapat disebut lembaga-lembaga
masyarakat yang bertujuan untuk pembangunan dan dapat memengaruhi secara langsung
lembaga negara formal. Infrastruktur terdiri dari berbagai macam komponen lembaga
seperti partai politik dan lembaga swadaya masyarakat lainnya. Adanya partai politik
merupakan salah satu representasi dari kedaulatan rakyat yang diwakili melalui berbagai
macam lembaga infrastruktur lainnya.

Perwujudan demokrasi melalui infrastruktur dan suprastruktur politik inu memiliki


hubungan yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya berperan saling mengisi peran sosial di
masyarakat, ketika diadakan pesta demokrasi dalam memperoleh legitimasi kekuasaan
salah satunya dilakukan dengan PEMILU untuk mengisi bangku jabatan, ini merupakan
salah bentuk partisipasi langsung yang dilakukan rakyat. Kemudian adanya hubungan
struktural yang terjadi, memungkinkan adanya bentuk pengambilan keputusan yang
berlandaskan demokrasi.

Maka relasi tersebut merupakan implementasi sistem demokrasi yang ideal, sehingga
adanya keduanya menjalankan fungsinya dengan baik tidak adanya kesewenang-
wenangan dan negara menjadi negara yang sejahtera bagi masyarakatnya.

4
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Infrastruktur Dan Suprastruktur Politik
2. Tujuan Infrastruktur Dan Suprastruktur Politik Di Indonesia
3. Fungsi Infrastruktur Dan Suprastruktur Politik
4. Hubungan Antara Infrastruktur Dan Suprastruktur Politik Dalam Kehidupan Demokrasi

5
BAB II
PEMBBAHASAN

2.1 PENGERTIAN
Infrastruktur politik 
Infrastuktur politik diartikan sebagai pembangunan, namun dalam dunia politik
makna ini diartikan sebagai suatu lembaga pada masyarakat tertentu di suatu negara yang
terdiri atas lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau organisasi masyarakat (ORMAS),
partai politik, media massa, interest group¸tokoh politik dan lain-lain yang bergerak secara
independen. Adapun pengertian dari infrastruktur politik adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang dalam aktivitasnya dapat
mempengaruhi, baik langsung atau tidak langsung lembaga-lembaga negara dalam
menjalankan fungsi serta kekuasaannya masing-masing. Dalam infrastruktur politik terdapat
komponen-komponen didalamnya antara lain :
 1. Partai politik :
Organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara
indonesia yang secara sukarela atas dasar kesaman kehendak dan cita-cita untuk
memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa, negara,
serta memelihara keutuhan negara kesatuan republik indonesia.di dalam organisasi ini
terdapat pembagian tugas, mempunyai tujuan, ideologi, program dan rencana kedepan. 
2. Golongan kepentingan
Golongan atau kelompok kepentingan adalah sejumlah orang yang memiliki
kesamaan tujuan dalam mengorganisasikan diri untuk melindungi dan mencapai tujuannya.
Capaian akhir dari kelompok kepentingan adalah untuk memengaruhi keputusan politik
dengan meyakinkan pejabat publik agar bertindak sesuai kepentingan kelompoknya.
3. Media komunikasi politik 
Merupakan sarana pendukung dan pemersatu bagi masing - masing golongan politik,
alat komunikasi politik terdiri dari tv, surat kabar, brosur, radio dll.
4. Golongan penekan 
Golongan atau kelompok penekan merupakan sekelompok manusia yang berbentuk
lembaga kemasyarakatan dengan aktivitas atau kegiatannya memberikan tekanan kepada
pihak penguasa agar keinginannya dapat diakomodasi oleh pemegang kekuasaan.

6
5. Tokoh politik
 orang yang mempunyai pengalaman, kecerdasan dan keahlian dalam bidang politik.
Suprastruktur politik 
lembaga formal yang harus ada untuk kelengkapan sistem bernegara. Sistem
merupakan suatu keseluruhan atau kebulatan kompleks serta terorganisasi. Politik
suprastruktur sering juga disebut dengan bangunan atau mesin politik resmi atau lembaga
pembuatan keputusan yang sah. Suprastruktur merupakan lembaga tinggi negara yang
dibentuk atas amanat konstitusi untuk melakukan beberapa tugas penting ketatanegaraan.
Suprastruktur memiliki beberapa komponen yang terdiri dari
1. Komponen legislatif 
Sistem perwakilan yang ada di indonesia sekarang ini menganut sistem bikameral. Ini
ditandai dengan adanya 2 lembaga perwakilan yakni dewan perwakilan rakyat [DPR] serta
dewan perwakilan daerah [DPD]. Dengan merujuk pada asas trias politika, maka di indonesia
kekuasaannya dibagi menjadi eksekutif, legislatif dan juga yudikatif.
 Majelis permusyawaratan rakyat (MPR).
 Dewan perwakilan rakyat (DPR).
 Dewan perwakilan daerah (DPD).
2. Komponen eksekutif
Kekuasaan eksekutif ada di tangan presiden. Di indonesia, predisen menjadi kepala
negara serta sebagai kepala pemerintahan. Presiden menjadi pemegang kekuasaan
pemerintahan negara dan presiden juga menjadi simbol resmi dari negara indonesia di dunia.
Sebagai kepala pemerintahan, presiden akan dibantu dengan wakil presiden serta menteri
dalam kabinet yang mempunyai kekuasaan eksekutif untuk melakukan tugas pemerintahan
harian. 
 Presiden dan wakil presiden.
3. Komponen yudikatif 
Kekuasaan kehakiman pasal 24 uud 1945 mengatakan jika kekuasaan kehakiman
adalah kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan untuk menegakkan
hukum serta keadlian. Kekuasaan kehakiman ini akan dilakukan oleh:
 Badan pemeriksa keuangan (BPK)
 Mahkamah agung (MA)
 Mahkamah konstitusi (MK)
 Komisi yudisial (KY)
7
2.2 FUNGSI INFRASTRUKTUR DAN SUPRASTRUKTUR POLITIK
Fungsi Infrastruktur politik.
Infrastruktur politik yaitu suasana kehidupan politik rakyat yang berhubungan dengan
kehidupan lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam kegiatannya dapat memengaruhi baik
secara langsung  maupun tidak langsung terhadap kebijakan lembaga-lembaga kenegaraan
dalam menjalankan fungsi serta kekuasaannya masing-masing. Untuk menyalurkan aspirasi
dan kepentingan rakyat dalam penyelenggaraan pemerintahan negara. 
Fungsi Infrastruktur politik : 
a. Sebagai pendidikan politik, untuk menambah wawasan tentang politik agar masyarakat
dapat berpartisipasi dengan baik didalam sistem politik
b. Mempertemukan kepentingan yang beragam dan kenyataan hidup dalam masyarakat
c. Agregasi kepentingan, agar dapat menyalurkan pendapat atau aspirasi masyarakat kepada
pemegang kekuasaan yang berwenang 
d. Seleksi kepemimpinan, yaitu menyelenggarakan pemilihan pemimpin atau calon pemimpin
bagi masyarakat.

Fungsi suprastruktur politik 


suprastruktur politik adalah badan atau lembaga-lembaga politik yang dibentuk oleh
negara untuk menjalankan fungsi-fungsi kenegaraan. 
Fungsi suprastruktur politik di indonesia adalah sebagai berikut : 
1. untuk pendidikan politik
pendidikan politik pada rakyat dan juga warga negara dari pusat hingga ke pelosok.
seluruh rakyat harus bisa berpartisipasi dengan maksimal dalam sistem politik
setidaknya untuk wilayah sendiri. sama seperti sifat kedaulatan rakyat, ini berarti
rakyat juga memiliki hak untuk ikut menentukan kebijakan politik yang didapat dari
lembaga negara paling kecil sekalipun.
2. untuk mempertemukan banyak kepentingan 
pada sistem politik di seluruh negara pastinya memiliki banyak kepentingan. meski
semua memiliki tujuan yang sama, akan tetapi masyarakat atau kelompok memiliki
pandangan dan pendapat yang berbeda sesuai dengan tingkat pendidikan dan
lingkungan yang mempengaruhi.
3. untuk menyalurkan aspirasi rakyat
8
suprastruktur berguna untuk menyalurkan aspirasi rakyat dari tingkat yang terendah.
dengan begitu ketika mayoritas, maka bisa dijadikan perhatian untuk wakil dan
pejabat yang ada di lembaga negara sehingga menjadi keputusan politik.
4. untuk seleksi kepemimpinan 
hal ini bisa tercapai melalui pemilihan umum yang umum ada di negara demokrasi.
5. komunikasi politik 
tujuannya agar rakyat mengetahui apa  yang sedang dilakukan oleh pemerintah serta
isu politik apa yang tengah dihadapi oleh negara.

2.3 TUJUAN INFRASTRUKTUR DAN SUPRASTRUKTUR POLITIK DI


INDONESIA

Tujuan utama infrastruktur politik adalah membawa aspirasi dan kepentingan rakyat ke
dalam penyelenggaraan pemerintahan negara. Dalam proses kenegaraan, infrastruktur politik
sebagai institusi berperan penting dalam memberikan berbagai informasi kepada
penguasa/pemerintah. Masih banyak masyarakat di Indonesia yang belum mengetahui
pentingnya infrastruktur, namun nyatanya banyak manfaat infrastruktur yang mendukung dan
memajukan pembangunan negara dan masyarakat. Infrastruktur memegang peranan penting
sebagai salah satu roda penggerak pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Keberadaan
infrastruktur yang memadai sangat diperlukan dan menjadi bagian yang sangat penting dalam
sistem pelayanan masyarakat. Berbagai fasilitas fisik merupakan hal yang vital guna
mendukung berbagai kegiatan pemerintahan, perekonomian, industri dan kegiatan sosial di
masyarakat dan pemerintahan  selain itu ada fungsi suprastruktur politik di indonesia yang
meliputi
1. untuk membagi kekuasaan 
pembagian kekuasaan dilakukan agar seluruh negara yang menganut sistem
demokrasi tidak terpaku hanya dengan satu kekuasaan saja. satu kekuasaan nantinya
bisa meningkatkan penyalahgunaan dari wewenang dan juga kediktatoran.
2. untuk mengorganisasi negara dengan lebih mudah 
dengan adanya suprastruktur politik, maka pelaksanaan organisasi negara bisa
dilakukan dengan lebih mudah. semua bidang yang diatur lembaga negara akan
berbeda beda seperti oleh pemerintahan pusat atau daerah.
3. untuk menyalurkan aspirasi

9
suprastruktur sosial berguna untuk memperhatikan aspirasi rakyat dan masyarakat
dengan lebih dekat. kebijakan yang dibuat tersebut adalah aspirasi atau bisa juga
secara langsung lewat infrastruktur politik di dalam negara.
4. untuk mencapai tujuan pembangunan 
tujuan akhir dari suprastruktur politik adalah supaya tujuan pembangunan nasional
bisa tercapai. tujuan pembangunan nasional di negara indonesia ada pokok pikiran
pembukaan UUD 1945 alinea 4
tujuannya adalah untuk melindungi sengenap bangsa indonesia, untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia dan memajukan kesejahteraan
umum.

2.4 HUBUNGAN INFRASTRUKTUR DAN SUPRASTRUKTUR POLITIK DALAM


KEHIDUPAN DEMOKRASI 

Infrastruktur politik adanya suatu  kekuatan di dalam masyarakat. namun bukan suatu
lembaga formal, tetapi keududukan infrastruktur politik sangat kuat dan sangat penting dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi suprastruktur politik, contohnya dimana bisa dalam pembuatan
suatu kebijakan. Dimana hubungan antara infrastruktur dan politik dalam kehidupan
demokrasi memiliki ikatan dan suatu pengaruh yang besar didalamnya. disini ada cara agar
dimana suatu infrastruktur dapat mempengaruhi bidang politik dan kehidupan demokrasi : 
1. aksesibilitas pemilih : dimana memiliki suatu infrastruktur yang baik, dapat kita
ketahui seperti jaringan jalan yang mudah untuk diakses, transportasi yang layak,
kemudian berpengaruhnya dalam proses demokrasi. dimana apabila suatu
infrastruktur tersebut tidak layak akan berpengaruh terhadap pemilih dalam
mengakses tempat pemilihan pemungutan suara yang bisa memperhambat. 
2. Akses informasi: dalam menciptakan suatu Infrastruktur komunikasi yang baik,
seperti jaringan telekomunikasi dan internet yang cepat dan terjangkau, memainkan
peran penting dalam menyediakan akses yang adil terhadap informasi politik. terdapat
Akses yang merata terhadap informasi politik yang  memungkinkan pemilih untuk
membuat keputusan yang lebih terinformasi saat memilih calon atau mengikuti
perkembangan politik yang relevan. Oleh karena itu, infrastruktur komunikasi yang
memadai berkontribusi pada kehidupan demokrasi yang lebih kuat.
3. Pembangunan ekonomi: Infrastruktur yang baik juga dapat berdampak pada stabilitas
politik dan kehidupan demokrasi melalui pembangunan ekonomi. Investasi dalam
infrastruktur seperti jaringan jalan, jembatan, pelabuhan, dan energi dapat
10
meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah.
Pertumbuhan ekonomi yang kuat dapat menciptakan lapangan kerja, mengurangi
kemiskinan, dan meningkatkan standar hidup masyarakat, yang pada gilirannya dapat
mendukung stabilitas politik dan partisipasi demokrasi yang lebih baik.
4. Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah: Infrastruktur yang buruk atau kurang
berkualitas dapat mencerminkan ketidakmampuan pemerintah untuk memberikan
layanan dasar kepada masyarakat. Hal ini dapat mengurangi kepercayaan masyarakat
terhadap pemerintah dan lembaga demokrasi. Sebaliknya, investasi yang tepat dalam
infrastruktur yang efisien, transparan, dan inklusif dapat meningkatkan kepercayaan
masyarakat terhadap pemerintah dan sistem politik.
5. Akses ke layanan dasar: Infrastruktur yang memadai, seperti pasokan air bersih,
sanitasi, layanan kesehatan, dan pendidikan, adalah elemen penting dalam kehidupan
masyarakat yang sejahtera dan dapat memengaruhi kualitas hidup mereka. Akses
yang adil dan merata terhadap layanan-layanan tersebut mencerminkan keadilan
sosial dan kesetaraan dalam konteks demokrasi. Ketidaksetaraan dalam infrastruktur
dasar dapat menghambat kemajuan demokrasi dan menyebabkan ketidakpuasan dan
ketegangan sos

Hubungan Suprastruktur Politik dalam Kehidupan Berdemokrasi. Kehidupan bernegara,


khususnya dalam perpolitikan ditunjukkan dengan adanya seperangkat alat negara dalam
menjalankan fungsi dan tujuannya dalam mewujudkan pembangunan atau dengan kata lain
perubahan sosial dalam makna yang positif selalu dipengaruhi oleh dinamika politik itu
sendiri. Dalam infrastruktur politik terdapat salah satu komponen peran politik yakni partai
politik, sebagai bentuk representasi kepentingan dari berbagai macam golongan sehingga
dihimpun dalam suatu kelompok besar sebagai perwujudan perwakilan dari kedaulatan
rakyat.
Setelah mengenal berbagai macam infrastruktur dan suprastruktur politik, terdapat
hubungan yang berkaitan serta peran dan fungsi masing-masing dari kedua komponen
tersebut sehingga menghasilkan sebuah output yang memberikan efek terhadap kehidupan
masyarakat. Dalam hal ini, konsep sistem demokrasi yang berjalan di negara Indonesia telah
dijalani cukup baik, walaupun dalam implementasinya terdapat berbagai kepentingan
golongan pribadi itu sendiri.
Suprastruktur politik itu sendiri merupakan alat politik formal yang dalam perwujudan
yang dilakukannya itu berdasarkan hukum. Pemerintah sebagai suprastruktur politik formal
11
dalam perannya sangat rumit karena bersinggungan dengan lembaga negara lain, fungsi dan
wewenangnya antara lembaga yang satu dengan lainnya. Dalam menjalankan tugas sebagai
pelaksana peraturan perundang-undangan, tak lepas dari cara pengambilan putusannya yang
bersifat demokratis. Dilihat dari peran partai politik dalam mengusung kader sebagai pengisi
bangku jabatan negara, sehingga dalam sebuah rapat pekerjaan selalu diadakan rapat kerja
dan lain sebagainya.
1. Hubungan antara keduanya merupakan hubungan struktur dan kedaulatan. 
Peran dan hubungan infrastruktur dan suprastruktur tidak dapat dilepaskan dan dipisahkan,
keduanya saling mengisi dalam menjalankan sistem demokrasi. Seperti ketika pemerintah
mengusulkan pembuatan rancangan undang-undang kepada DPR yang berisi kader dari
berbagai macam koalisi partai politik, sehingga terjadinya suatu unsur demokrasi yang
dianggap sebagai perwakilan rakyat.
2. Hubungan timbal balik
Relasi tersebut merupakan perwujudan adanya demokrasi. Tugas, fungsi, dan wewenang
serta hubungan tersebut diatur dalam konstitusi agar terjadinya keseimbangan dan mencegah
kesewenang-wenangan serta mewujudkan demokrasi yang baik. Sehingga terciptanya
hubungan infrastruktur dan suprastruktur politik dalam kehidupan politik berjalan dengan
baik tanpa adanya intervensi diluar kewenangan.
3. Hubungan pembuat kebijakan
Seperti yang kita ketahui bahwa DPR merupakan lembaga yang berwenang dalam
menjalankan tugasnya sebagai pembentuk undang-undang, sebagai lembaga yang anggotanya
dipilih secara demokratis oleh rakyat sudah seharusnya mewakili dan merepresntasikan
keingan rakyat dan berusaha agar membuat kebijakan publik yang menyejahterakan rakyat.
Bukan sebaliknya, justru lembaga ini diisi oleh sekelompok orang yang hanya mementingkan
kelompoknya saja. Sehingga peran dan fungsinya tidak terpenuhi sebagai perwakilan
kehendak rakyat.
4. Hubungan saling memengaruhi
Dalam perumusan kebijakan dan pembangunan publik, negara haruslah bersifat netral tanpa
mengehendaki kelompok tertentu, artinya tidak dimuat berbagai kepentingan tertentu.
Kemudian agar tercapai sebuah keseimbangan, rakyat juga harus berpartisipasi dalam
mengawal dan mengkontrol kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah. Selain itu bentuk
transparansi dalam hal apapun juga harus dilakukan oleh pemerintah, karena ini juga akan
mendukung terciptanya sebuah tatanan yang seimbang antara rakyat dan Negara.
Keseimbangan tersebut akan bermuara pada sebuah tatanan keadilan yang menjadi modal
12
dari terciptanya kesejahteraan bagi rakyat. Kebijakan haruslah memuat berbagai aspirasi dan
masukan dari rakya itu sendiri melalui lembaga perwakilan ataupun secara langsung.

5. Hubungan yang harmonis.


Dalam mencapai sebuah tujuan diperlukan adanya keselarasan antara berbagai macam
golongan, terciptanya sebuah hubungan yang harmonis sejalan dengan keingina dan cita-cita.
saling mendukung. Peran infrastruktut tersebut yang harus menjalankan fungsinya sebagai
pemberi dan perwakilan rakyat yang memberikan masukan dan kritik dalam menjalankan
pemerintahan yang baik harus sesuai dengan norma dan peraturan yang ada sehingga lebih
baik dan beradab dalam menjalankan sistem demokrasi tersebut

13
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Hubungan antara infrastruktur dan suprastruktur ada berbagai macam yaitu hubungan
struktural, hubungan timbal balik, hubungan saling memengaruhi, hubungan harmonis
dan hubungan pembuatan kebijakan. Kelima hubungan ini dibangun berdasarkan
sistem demokrasi yang melibatkan rakyat secara tidak langsung dan secara langsung
seperti legitimasi kekuasaan berdasarkan pemilihan kepala negara, legislatif dan lain
sebagainya. Hubungan ini berlandaskan konstitusi dan dilindungi oleh konstitusi,
sehingga perwujudan kedaulatan rakyat dan kedaulatan hukum. Dalam menjalankan
fungsi kenegaraan, negara membentuk infrastruktur dan suprastruktur secara
fungsional membangun pembangunan atau perubahan sosial sejahtera sesuai dengan
keinginan dan cita-cita bangsa. Maka, ketika semua komponen infrastruktur dan
suprastruktur menjalankan fungsinya dengan baik sehingga terciptanya nilai-nilai
demokrasi agar mencegah terjadinya kesewenang-wenangan penguasa.
Demokratisasi dan kebebasan warga negara sudah seharusnya dijaga dan
diimplementasikan khususnya pada dinamika politik, sehingga terciptanya demokrasi
yang ideal pula. Konsep demokrasi tersebut yang berdasarkan konseptual hukum tata
negara, perlu penerjemahan kebebasan yang sesuai dengan kultur dasar Indonesia
yang bersumber dari hukum nasional yang hidup di tengah masyarakat. Sehingga
rakyat berhak mendapatkan pendidikan yang layak, hak beragama sesuai keyakinan,
hak untuk berpendapat, hak berpolitik, hak mendapatkan pekerjaan yang layak, serta
hak mendapatkan kesejahteraan yang dijamin negara.

14
3.2. DAFTAR PUSTAKA
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/01/01000051/suprastruktur-dan-
infrastruktur-politik-indonesia
Risnawan, Wawan. "Peran dan fungsi infrastruktur politik dalam pembentukan
kebijakan publik." Dinamika: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara 4.3 (2017):
511-518.
https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/2008/2TAHUN2008UU.htm#:~:text=Partai
%20Politik%20adalah%20organisasi%20yang,keutuhan%20Negara%20Kesatuan
%20Republik%20Indonesia
https://adammuiz.com/suprastruktur-politik/
Khairazi, Fauzan. "Implementasi demokrasi dan hak asasi manusia di indonesia."
INOVATIF| Jurnal Ilmu Hukum 8.1 (2015).
Nani (2018) 5 Hubungan suprastruktur Dan Infrastruktur politik di Indonesia,
GuruPPKN.com. Available at: https://guruppkn.com/hubungan-suprastruktur-dan-
infrastruktur-politik (Accessed: 13 May 2023).
https://spada.uns.ac.id/mod/forum/discuss.php?d=148595
https://jurnal.dpr.go.id/index.php/politica/article/view/2029
https://www.studocu.com/id/document/universitas-jenderal-soedirman/management/
infrastruktur-politik/
Anastasya, M. (2021) Pengertian Suprastruktur Politik : Jenis, Komponen, Fungsi,
Tujuan Dan Contoh,https://adammuiz.com/suprastruktur-politik/ Adam Muiz.
Available at: (Accessed: 13 May 2023)
Zaman, R. K., & Misnan, M. (2021). Infrastruktur Politik Menuju Pilpres 2024 Dalam
Konstruksi Media Sosial. PETANDA: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Humaniora, 4(1),
41-53

15

Anda mungkin juga menyukai