Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 5

MATA KULIAH KAMPANYE PR

DISUSUN OLEH :

1. Fhelinda Anjani (1830501137)


2. Meisy Anjasz Wari (1830501127)
3. Melinia Febrianti (1830501126)
4. Monisa Famelia (1830501131)
5. Nadiya Sari (1830501137)
1. Propaganda dalam kampanye PR

Dalam melakukan kampanye atau propaganda (PR campaign

and propaganda), selain untuk mengkampanyekan program

kerja, aktivitas dan inormasi, tujuan lainnya adalah untuk

memperkenalkan, meningkatkan kesadaran atau pengertian

dan mencari dukungan public dari sasaran khalayaknya

(target audience), dan sekaligus mempengaruhi serta

membujuk sasaran khalayak yang terkait dan dituju

(significant public), perkembangan berikutnya dikenal dengan

stake holder (khalayak sasaran yang terkait).


Definisi umum tentang public relations tersebut kemudian
disimpulkan lebih spesifik lagi, yaitu public relations
merupakan seni (arts) dan gabungan dari disiplin ilmu
manajemen, komunikasi, psikologi, sosial, dan marketing,
untuk membentuk agar perusahaan atau lembaga, gagasan
atau ide yang ditawarkan, nama dan produknya menjadi
disukai dan dapat dipercaya oleh publiknya.
Dalam hubungannya dengan target audience atau stake holder
tersebut, dikenal tiga tipe tentang apa yang disukai dan tidak
disukai, yaitu sebagai berikut :

a. Those who know you and like you (mengenal dan


menyukai Anda).
b. Those who know you and don’t like you (mengenal dan
tidak menyukai Anda).

c. Those who neither you nor care you (tidak dikenal maka
tidak disukai).
Dari penjelasan di atas, Scott M. Cutlip dan Allen H. Center
dalam buku Effective Public Relations, (New Jersey: Prentice
Inc. Englewood Cliffs, 1982), mengatakan, “Public relation
merupakan fungsi manajemen yang menilai sikap public,
mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara seseorang
atau organisasi demi kepentingan public, serta merencanakan
dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih
pengertian, pemahaman, dan dukungan dari publiknya”.
Sedangkan tujuannya adalah untuk mempengaruhi publiknya,
antara lain sejauh mana mereka mengenal dan mengetahui
kegiatan lembaga atau organisasi yang diwakili tersebut tetap
pada posisi pertama, dikenal, dan disukai. Sedangkan posisi
yang kedua, mengenal dan tidak menyukai itu, maka pihak
public relations berupaya melalui proses teknik public
relations tertentu untuk dapat mengubah pandangan public
menjadi menyukai.
2. Strategi Praktik Public Relations dalam Periklanan

Dalam kaitannya dengan dunia pemasaran, sesungguhnya


kegiatan PR (Public Relation) sangat berhubungan erat
dengan dunia marketing, Peran PR pada saat ini sangat
membantu perusahaan dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan, tujuan secara financial maupun tujuan kepada
internal atau eksternal perusahaan.

Di era modern saat ini kegiatan PR tidak hanya terfokus pada


ruang lingkup publik internal dan eksternal saja akan tetapi
telah cenderung mendukung program pemasaran sehingga
kegiatan PR telah menjadi bagian dalam program pemasaran.
Dalam menjalankan aktivitas di dunia pemasaran ada elemen-
elemen komunikasi pemasaran yang dapat digunakan
perusahaan dalam mencapai tujuannya antara lain
yaitu Advertasing, Direct Marketing, Personal Selling, Sales
Promotion, dan kegiatan Public Relation. Seorang PR dapat
membantu perusahaan melalui kegiatan periklanan
(Advertising) dengan memberikan informasi kepada publik
sasaran melalui penggunaan media massa baik media cetak
maupun elektronik untuk dapat menjangkau khalayak luas.
Melalui kegiatan pemasaran langsung (Direct Marketing) 
seorang PR dapat mengirimkan informasi secara langsung
seperti direct mail, katalog kepada konsumen ataupun target
konsumen yang dianggap potensial. Dengan melakukan
kegiatan penjualan pribadi (Personal Selling) seorang PR dapat
membantu perusahaan dengan mengunjungi secara langsung
target konsumen yang di anggap potensial untuk dikunjungi.

Dari beberapa elemen komunikasi pemasaran yang dapat


dilakukan oleh seorang PR ada hal yang paling penting dan
tidak boleh dilupakan oleh perusahaan yaitu kegiatan publisitas
atau kehumasan (Publicity).
Dalam kegiatan kehumasan ini seorang PR harus dapat
mengelola hubungan yang baik dan pandangan image yang
positif mengenai perusahaan dimata publik. Hal ini dapat
dilakukan PR dengan cara sponsorship kegiatan-kegiatan yang
positif, terlibat dalam kegiatan CSR dan berpartisipasi dalam
kegiatan yang diadakan oleh komunitas. Melalui cara ini PR
dapat menciptakan pandangan dan opini publik yang positif
terhadap perusahaan, sehingga kegiatan PR tidak hanya
cenderung membantu kegiatan penjualan saja akan tetapi
dapat terus menjaga dan menciptakan kesan yang baik.
3. Tipe Kampanye PR

Kegiatan proses perencanaan program kampanye yang


dilaksanakanoleh public relations merupakan program yang
terkoordinasi dan memilikisasaran jelas dalam rancangan
program untuk mencapai tujuan yang spesifikdan memiliki
dukungan seperangkat interelasi berbagai kepentingan
yangberkaitan dengan pencapaian tujuan utama suatu organisasi
dalam waktujangka pendek atau jangka panjang yang
disesuaikan dengan maksud dari misiperusahaan. Penerapan
program The public relations Campaign OrganizationModel
(model organisasi kampanye public relations) adalah sebagai
berikut(Ruslan, 2008:92):
1. Campaign Model of Successful Organization (Model
Kampanye Organisasi yang Sukses)

Perusahaan melakukan identifikasi program yang jelas untuk


pencapaian kegiatan tertentu dalam jangka waktu panjang,
dengan mengeluarkan tenaga, waktu, dana, memanfaatkan
sumber daya internal organisasi secara optimal dan terencana
baik, selanjutnya menetapkan tujuan pesan-pesan perusahaan
dan sasaran yang hendak dicapai. Adapun tahapan-tahapan
dalam Campaign Model of Successful Organization (Model
Kampanye Organisasi yang Sukses) dalam menetapkan
program-program aktivitas perusahaan.
2. Positioning Statement (Pernyataan Posisi)

Kegiatan kampanye public relations tersebut dapat


menciptakankonstruksi mengenai positioning statement pada
suatu tujuan kegiatanoperasional organisasi yang bersangkutan
melalui strategi komunikasidalam penyampaian pesan-pesan
yang berkaitan dengan nilai, manfaatdan tujuan mengubah
persepsi tertentu agar mudah diterima olehpubliknya.

Metode kampanye melalui positioning statement (pernyataan


posisi) dirancang melalui perencanaan kegiatan penyampaian
pesanpesan tertenu, merancang skala waktu, alokasi dana, tim
kerja pendukung hingga pelaksanaan strategi komunikasi.
3. Perencanaan kampanye public relations
o Menurut Gregory, perencanaan diterapkan untuk segala hal, baiK
untuk menyelesaikan program atau kampanye yang berakhir
dalam satu ataulima tahun, atau bahkan lebih lama dari itu, atau
untuk aktivitas-aktivitastunggal seperti konferensi pers, dan lain
sebagainya. Bekerja berdasarkankerangka akan menyediakan
struktur dan koherensi. Tidak adanya rencanadapat menunjukkan
kurangnya pendekatan strategik dan kadang
menunjukkankurangnya kemampuan. Ada beberapa alasan
mengapa perencanaan dalamsebuah program kampanye itu
diperlukan:
Memfokuskan usaha, maksudnya adalah perencanaan memastikan hal-
hal yang tidak perlu dilakukan sehingga fokus pada hal-hal yang
seharusnya dikerjakan.
 Memperbaiki efektivitas, maksudnya adalah dengan membuat
perencanaan maka akan menghemat waktu dan uang, karena bekerja
untuk tujuan dan target yang jelas.
 Memacu pandangan jangka panjang, maksudanya adalaH perencanaan
membantu untuk menghasilkan program yang terstruktur yang dapat
memenuhi kebutuhan masa depan maupun saat ini. (Gregory, 2001:29)

Menurut Gregory, ada 10 tahap perencanaan yang akan


memastikanbahwa suatu program (yang bersifat jangka panjang) atau
kampanye (yangbersifat jangka pendek) berjalan secara efektif,

Anda mungkin juga menyukai