Dosen : Dr. Afdal Makkuraga Putra, M.Si dan Feni Fasta, M.Si
SKS : 3 SKS
NIM : 55220110102
KEHADIRAN MEDIA BARU (NEW MEDIA) DI DAERAH
M Robby Sahputra – 55220110102
Mahasiswa Pascasarjana Magister Ilmu Komunikasi
Universitas Mercubuana
Pendahuluan
Pada era media baru ini kita diberi kemudahan untuk mengakses informasi,
hiburan dan lain-lain. Berbeda ketika pada era media konvensional (media lama) kita
hanya bisa menonton acara televisi kesukaan pada hari dan jam tertentu atau
membaca majalah yang terbit selama seminggu sekali, sekarang kita menikmati itu
semua setiap saat tanpa batas waktu dengan mengakses internet.
Praktik media baru di Indonesia sedang bangkit. Permintaan tinggi atas teknologi
komunikasi baru meng indikasikan praktik media baru di Indonesia. Pada akhir 2010
telepon pintar dimiliki sekitar 225 juta orang, dengan penambahan pertumbuhan dua
juta per bulan. Dengan pertumbuhan telepon pin tar seperti sekarang ini akan
menyaingi jumlah populasi masyarakat Indonesia pada petengahan 2011. 80%
pengguna fa silitas pelayanan seluler di Indonesia sen diri digunakan untuk
mengakses internet melalui telepon seluler.
Isi pesan dalam setiap jenis komunikasi juga dibedakan oleh ciri – ciri tertentu,
demikian halnya dengan komunikasi massa. Adapun karakteristik isi pesan
komunikasi massa antara lain,Kerkaitan dengan aktualitas, bahwa suatu berita akan
menarik khalayak jika merupakan hal – hal yang baru. Baru bukan berarti selalu baru
terjadi, melainkan sesuatu yang belum diketahui khalayak atau khalayak untuk
pertama kalinya mengetahui adanya fakta baru. Karena pada dasarnya khalayak
selalu ingin mengetahui tentang suatu informasi atau peristiwa secepat mungkin, jadi
jangan sampai kelewatan atau terlambat dalam memberitakannya karena mereka
akan mencari dari sumber lain yang dapat memenuhi kebutuhannya (Vera, 2008).
Pembahasan
Isi media tidak lagi menjadi penting bagi pengguna. Ketika packaging media baru
itu sangat menarik, maka pengguna akan memakainya sekaligus akan menyebarkan
informasi yang diterima. Informasi yang diterima belum tentu juga kebenarannya.
Ketika informasi diterima seharusnya penerima pesan melihat dengan seksama isi
pesan tersebut. Ketika divalidasi kebenarannya maka pesan tersebut dapat di
teruskan atau dipublikasikan kembali oleh penerima.
Trevo barr (2000) dalam Holmes (2005:79) menyebutkan adanya tipe interaksi
yang terjadi akibat adanya media baru ( internet) , antara lain:
Dalam Mc Quail (2011:45) Ciri-ciri media baru merupakan suatu media yang
dapat diakses dimana saja dan kapan saja atau tidak tergantung lokasi,
menggunakan teknologi berbasis internet seperti komputer, bersifat pribadi dan
memilik fungsi publik, setiap penggunanya merupakan komunikator, dan kontrol
yang tidak ketat. Masyarakat di era modernisasi seperti sekarang ini sudah sangat
mudah untuk mengakses internet (media baru) tindak hanya dapat diakses melalui
komputer saja, tetapi kini juga dapat mengaksesnya melalui tekhnologi telepon
seluler atau handphone.
1. Media komunikasi antar pribadi misalnya adalah telepon genggam atau yang
sering disebut (handpohne) dan surat elektronik seperi (E-mail).
3. Media pencarian informasi merupakan mesin pencari atau sumber data yang
mempermudah seseorang mencari informasi di internet, dengan menggunakan
awalan WWW (world wide web)
Media baru memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan media konvensional (media
massa) adapun ciri-ciri utama media baru menurut McQuail (2011):
c. Interaktivitas
Media baru yang memiliki karakteristik jangkauan luas, dapat memberi manfaat
sebagai sumber informasi yang dapat diakses oleh seluruh kalangan. Media baru
yang berbasis internet juga memberi kemudahan pada pengguna untuk bertukar
pesan dengan melalui smartphone tanpa harus bertatap muka. Selain itu, bagi para
pebisnis, media baru bisa dimanfaatkan untuk memperluas jaringan bisnis nya,
memperluas target pasar perusahaan tersebut.
Kesimpulan
Media massa nasional sulit untuk memberikan informasi yang sesuai dengan
kebutuhan informasi khalayak di daerah yang menyangkut kegiatan daerah. Media baru dan
media konvensional, menjual content informasi yang di distribusikan kepada masyarakat
lokal. Sesuatu yang berubah adalah platform dan cara mengemas informasi tersebut. Peran
media dalam kehidupan sehari-hari di daerah yakni sebagai komunikator serta agen of
change dan sarana interaksi. Media memiliki peran yang sangat penting sehingga posisi
media masapun menjadi penting dalam masyarakat. Sebagai bentuk dari pentingnya media
dapat dilihat dari pengaruh yang dirasakan oleh khalayak, mulai
Daftar Pusaka
Wahid, Abdul dan Dhinar Aji Pratomo. 2017. Masyarakat dan Teks Media
(Membangun Nalar Kritis Masyarakat pada Teks Media). Malang: UBPress.
McQuail, Denis, 2011, Teori Komunikasi Massa, Salemba Humanika, Jakarta Mufid,