Dosen Pengampu:
Maria Febiana Christianti, S.Sos, M.Si
Disusun oleh :
Adella Melinda
1810411122
Perkembangan media baru di masyarakat memang terjadi dengan cepat, terutama dalam
penggunaan teknologi internet. Seperti yang sudah disampaikan pada latar belakang, pada
media baru khalayak tidak hanya sekedar ditempatkan menjadi objek yang menerima pesan,
akan tetapi peran khayalak mulai bergeser menjadi lebih aktif terhadap sebuah pesan. Media
baru juga memberi kemungkinan yang lebih besar kepada para penggunanya untuk
mengakses berbagai jenis konten media kapan saja dan dimana saja tanpa terbatas ruang dan
waktu. Media baru memiliki sifat yang lebih interaktif dan bebas. Denis McQuail
mendefinisikan new media atau media baru sebagai perangkat teknologi elektronik yang
berbeda dengan penggunaan yang berbeda pula.Media baru (new media) merupakan media
yang terbentuk dari interaksi antara manusia dengan komputer dan internet.Media baru
digunakan untuk menjelaskan kemunculan media yang bersifat digital, terkomputerisasi,
dan berjaringan sebagai efek dari semakin berkembangnya teknologi informasi dan
komunikasi (Arshano, 2014). Munculnya media baru memiliki peranan yang besar dalam
perubahan pola komunikasi masyarakat.
Ciri utama yang membedakan media baru dengan media lama adalah adanya
desentralisasi (pengadaan dan pemilihan berita tidak lagi sepenuhnya berada di tangan
komunikator), kemampuan tinggi (pengantaran melalui kabel atau satelit mengatasi
hambatan komunikasi yang disebabkan oleh pemancar siaran lainnya), komunikasi timbal
balik, dan fleksibilitas). Tidak dapat dipungkiri, hadirnya media baru memudahkan manusia
dalam melakukan komunikasi. Media baru menjadi ruang bagi interaksi yang baru bagi
manusia untuk berbagi informasi secara cepat, menyalurkan ide, dan lainnya. Sehingga
media baru termasuk hal yang cepat diterima dalam kehidupan masyarakat. Rossler
(McQuail 2011:148) mengatakan secara umum, media baru telah disambut (termasuk oleh
media lama) dengan ketertarikan yang kuat, positif, dan bahkan pengharapan serta perkiraan
yang bersifat eforia, serta perkiraan yang berlebihan mengenai signifikan mereka. Hal ini
tentu disesuaikan dengan kebutuhan manusia dan tujuan perkembangan teknologi pada
awalnya yaitu dapat menjalin komunikasi tanpa terbatas ruang dan waktu dan mengakses
informasi scara meluas.
Baik media lama maupun media baru memiliki manfaat pada masanya. Menurut Poster
(McQuail, 2011: 151) hal yang membedakan media lama dengan media baru adalah, media
baru mengabaikan batasan percetakan dan model penyiaran, sehingga memungkinkan
terjadinya percakapan antar banyak pihak, penerimaan secara simultan, perubahan dan
penyebaran kembali objek-objek budaya, mengganggu tindakan komunikasi dari posisi
pentingnya hubungan kewilayahan dan modernitas, menyediakan kontak global secara
instan, dan memasukkan subjek modern kedalam mesin aparat yang berjaringan.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat dilihat bahwa media baru memiliki fungsi yang luas.
Seperti yang dikatakan oleh Herliani (2015) fungsi budaya media baru dibagi kedalam lima
poin penting yang pada dasarnya dibutuhkan oleh masyarakat dalam kehidupannya, yaitu :
1. Berfungsi menyajikan arus informasi yang dapat dengan mudah dan cepat diakses
kapan saja dan dimana saja. Sehingga memudahkan seseorang memperoleh sesuatau
yang dicari atau dibutuhkan yang biasanya harus mencari langsung dari tempat sumber
informasinya.
2. Sebagai media transaksi jual beli. Kemudahan memesan produk melalui fasilitas
internet ataupun menghubungi customer service.
3. Sebagai media hiburan. Contohnya, game-online, jejaring sosial,streamingvideo.
4. Sebagai media komunukasi yang efisien. Penggunanya dapat berkomunikasi dengan
siapapun tanpa terkendala jarak dan waktu, termasuk melakukan video conference.
5. Sebagai sarana pendidikan dengan adanya e-book yang mudah dan praktis.
Media baru memiliki kecepatan dalam melakukan interaksi, lebih mudah, lebih cepat,
lebih efisien untuk mengakses informasi terbaru atau berita ter- update. Menurut Nicolas
gane dan David Beer dalam Nasrullah (2014: 75) media baru sebagai media yang paling
banyak diminati saat ini memiliki tiga karakteristik yaitu, network dimana media baru
memungkinkan jaringan yang menghubungkan tidak hanya antar komputer namun juga
jaringan. Kedua adalah interactivity, dimana media baru membangun struktur dari perangkat
keras dan perangkat lunak sehingga pengguna dapat berkomunikasi secara interpersonal
dengan cara yang baru, dan yang ketiga interface dimana media baru menghubungkan
sesama pengguna, jaringan informasi, serta beragam data internet. Media baru sebagai
media yang cepat dan murah juga memiliki kelemahan, yaitu pada jaringan koneksi internet.
Jika jaringan internet lancar maka informasi yang akan disampaikan kepada pembaca atau
khalayak akan lebih cepat begitu juga sebaliknya dan ketika ingin mengakses apapun
menggunakan media baru maka pengguna harus terhubung dengan koneksi internet. Hal ini
dikarenakan pesan yang disampaikan kepada khalayak luas melalui media online.
Perkembangan teknologi yang sebelumnya adalah media konvensional telah dilengkapi
dengan teknologi digital sehingga menjadi media baru. Hal inilah yang memunculkan media
sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Tiktok, dan lainnya.