OLEH :
LAURENCIA AYU MANGNGERA
190710251
3. Praktik online religion di Indonesia berkembang sangat pesat seperti halnya teknologi.
Setiap orang sudah dapat mengakses pengetahuan atau dakwah dengan sangat cepat.
Zaman sekarang ini semua hal hampir berbasis teknologi seperti halnya kitab suci.
Banyak kitab suci yang sudah tersedia secara digital yang sifatnya lebih praktis dan
efisien namun dilain sisi parktik online religion dianggap menggantikan dunia nyata.
Banyak-banyak platform yang digunakan dalam praktik online religion seperti youtube,
instagram, facebook, dan yang sedang naik daun adalah tik tok. Media sosial ini sangat
terbuka dan siapa saja dapat mengaksesnya tanpa adanya Batasan sehingga tak jarang
munculah sebuah pemahaman baru dan cenderung membenarkan suatu kelompok dan
menyalahkan yang lain hal inilah yang terjadi lima tahun terakhir. Kecanduan
masyarakat terhadap media elektronik membuat masyarakat menajadi konsumerisme
keagamaan. Ilmu pengetahuan yang diserap secara bebas tanpa adanya batasan di media
sosial menjadi landasan untuk beraksi sesuai dengan yang diperoleh dari media tersebut.
4. Perkembangan teknologi dan informasi berkembanga sangat cepat salah satunya adalah
media sosial atau media online. Media sosial adalah platform yang digunakan untuk
berkomunikasi dan berbagi informasi berita dan lain sebagainya, saat ini pemanfaatan
media sosial dilakukan oleh setiap masyarakat bahkan lembaga untuk kepentingan
informasi. Oleh karena penggunanya yang banyak tak jarang media sosial dimanfaatkan
juga sebgaai hal yang negative yaitu penyebaran hoax.. Penyebaran hoax bertujuan
membuat opini publik dan persepsi di masyarakat. Hoax sangat marak di Indonesia
Adapun saluran yang digunakannya yaitu situs web, facebook, whatsapp, Instagram ,
dan twitter. Berita hoaks memberika dampak bingung bagi pembacanya dan hal ini
biasanya terjadi kepada kaum masyarakat yang masih pemula dalam media sosial atau
kaum orangtua. Kurangnya pengetahuan yang baik terhadap teknologi dan informasi
menjadi factor utama mereka menerima berita hoaks tersebut. Hal seperti bisa di
antisipasi yaitu diperlukanya bersikap kritis, mencari sumber berita lain sebagai
pembanding dan meningkakan literatur.