NIM : 190710251
Kemajuan teknologi yang melaju dengan sangat pesat melahirkan hal-hal baru dalam
kehidupan sosial. Perkembangan zaman yang semakin canggih diikuti oleh pola pikir
masyarakat semakin maju pula dengan adanya media sosial penyebaran informasi dan
komunikasi terjadi dengan mudah dan cepat sehingga memudahkan setiap masyarakat dalam
mendapat informasi.
Media sosial sudah menjadi media baru bagi masyarakat dimana hampir semua
lapisan masyarakat memiliki akun setiap media sosial. Kecanggihan yang ditawarkan media
sosial mendapat sambutan hangat dari pengguna internet karena media sosial memudahkan
masyarakat dalam bertukar informasi dan berkomunikasi. Namun, penggunaan media sosial
pada masyarakat yang tak kenal waktu dan cenderung konsumtif mengakibatkan masyarakat
sulit memilah antara informasi yang benar dan salah.
Tujuan dari penyebaran hoax beraneka ragam namun pada dunia politik hoax
digunakan untuk menjatuhkan lawan, tidak hanya itu hoax juga digunakan untuk meraup
keuntungan seperti penipuan. Sifat hoax yang meyakinkan pembacanya sehingga banyak
pembaca atau penerima hoax mennyebarkan berita hoax kepada rekan-rekannya sehingga hal
inilah yang menyebabkan hoax tersebar dengan sangat cepat.
Pelaku pembuat berita bohong atau hoax berasal dari personal, kelompok, lembaga
negara dengan tujuan tertentu. Informasi palsu atau hoax sengaja dibuat untum menutupi
sebuah berita tertentu sehinga khalayak akan fokus ke hoax tersebut. Pelaku penyebar hoax
memiliki kapabilitas yang mampu menciptakan kepercayaan khalayak sehingga mampu
menjadikan pembaca yakin dan percaya bahwa berita tersebut benar adanya dan
menyebarluaskan tanpa memeriksa kebenarannya.
Berbicara tentang berita palsu atau hoax tak terlepas dari tujuan untuk melakukan
ujaran kebencian. Ujaran kebencian yang sering terjadi akhir-akhir ini adalah SARA (suku,
agama dan ras), politik kedua isu tersebut dianggap dapat memecah persatuan NKRI.
Dengan begitu banyaknya dampak negatif dalam penggunaan media sosial diharapkan
kebijakan dari setiap pengguna media sosial, lebih selektif dalam memilah informasi yang
didapatkan., mengecek sumber informasi tersebut dan membaca berita serupa. Sehingga
dengan begitu secara tidak langsung kita sudah menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia
dengan tidak termakan oleh hoax. Selain itu diperlukan manajemen waktu dalam penggunaan
media sosial sehingga tidak diperbudak oleh media sosial.
Akhir-akhhir penyebaran hoax seringkali terjadi di whatsapp dimana kebanyakan
orangtua yang minim pengetahuan mengenai hoax sering termakan dan percaya lalu
meneruskan pesan tersebut ke rekannya dan anggota keluarga yang lain. Whatsapp dianggap
sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial sebagai alat komunikasi dan informasi.
Sehingga perlunya edukasi terhadapa orangtua agar dapat memilah antara berita benar dan
hoax.