Anda di halaman 1dari 2

PENUGASAN ESSAI LITERASI

Informasi saat ini berkembang begitu pesat baik informasi yang positif maupun
negatif. Informasi tidak hanya diperoleh melalui buku saja, tetapi informasi saat ini bisa
didapatkan secara online. Perkembangan media juga sangat pesat terutama media online
yang menyajikan berbagai jenis berita. Media sosial saat ini sangat banyak sekali, dan
banyak masyarakat Indonesia merupakan pengguna media sosial. Media sosial adalah
sebuah media baru yang setiap individu, kelompok, maupun lembaga dapat dengan mudah
membuat dan memilikinya. Contohnya seperti whatsppp, line, instagram, facebook, twitter
dan lain-lain. Melalui media sosial pengguna dapat memperoleh informasi baik informasi
terdahulu maupun informasi yang baru-baru ini terjadi baik politik, sosial, ekonomi dan lain-
lain. Selain mereka dapat memperoleh informasi atau melihat berita-berita terkini, media
sosial juga memberikan kemudahan dalam berbagi informasi atau penyebaran informasi.
Namun, tidak selamanya informasi itu dapat dikatakan benar dan terpercaya. Ada kalanya
informasi yang ditemukan di media sosial tidak dapat dipertanggungjawabkan atau sering
disebut dengan informasi hoax. Sehingga dapat dikatakan bagai pisau bermata dua, media
sosial memberikan kebebasan untuk penyebaran informasi tanpa menyaring terlebih dahulu.
Hal ini sering tanpa disadari oleh masyarakat ketika mereka membaca dan memperoleh
informasi, yang pada dasarnya tingkat kebenarannya belum bisa dipertanggung jawabkan
dan mereka juga ikut menyebarkan informasi yang belum tentu benar tingkat kebenaranya.
Informasi-informasi yang diberikan tersebut bisa saja berasal dari sumber-sumber tidak
dipercaya.

Di era digital saat ini, informasi menjadi banjir sehingga pengguna haruslah cerdas
dalam menyaring informasi yang ada. Informasi hoax dapat berupa fake news atau berita
palsu, clickbait atau tautan jebakan, confirmation bias atau Bias konfirmasi, missinformation
atau Informasi yang salah atau tidak akurat, terutama yang ditujukan untuk menipu, satire
atau sindrian keras, dan post-truth atau pasca-kebenaran. Namun, setiap persoalan pasti
ada solusinya. Ada berbagai macam cara yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi berita
hoax atau agar tidak ikut menyebarkan hoax dan percaya terhadap informasi hoax.
Beberapa diantaranya yaitu hati-hati dengan judul provokatif, cermati alamat situs, periksa
fakta, cek keaslian foto, dan ikut serta grup diskusi anti-hoax.

DAFTAR PUSTAKA

Juditha, Christiany. 2018. Interaksi Komunikasi Hoax di Media Sosial serta Antisipasinya. Jurnal
Pekommas. 3(1): 31-44
Gumilar, Gumgum, Justito Adiprasetio, dan Nunik Maharani. 2017. Literasi Media: Cerdas
Menggunakan Media Sosial Dalam Menanggulangi Berita Palsu (Hoax) Oleh Siswa SMA.
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 1(1): 35-40

Anda mungkin juga menyukai