Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH PERKEMBANGAN GLOBALISASI MEDIA MASSA

TERHADAP OPINI MASYARAKAT

NAMA : PUTRI ANGRENI

Media massa adalah sebuah sarana atau wadah untuk menyampaikan informasi kepada
masyarakat dengan cakupan yang luas. Dalam sejarahnya, media massa dahulu dikenal dalam
bahasa Belanda dengan istilah Pers. Secara harfiah pers artinya cetak, sedangkan secara
maknawiah artinya penyiaran yang dicetak atau dipublikasikan. Mengenal media massa tentu
tidak terlepas dari dinamika perkembangan globalisasinya. Banyak hal yang terus mengalami
pembaharuan, misal pengunaan bahasa hingga materi yang diangkat. Seiring dengan
perkembangan media massa, pola pemikiran atau opini masyarakat juga ikut berubah. Tak dapat
dipungkiri keterikatan dan gaya hidup masyarakat sangat bergantung terhadap informasi. Hal
inilah yang seringkali menyebabkan perdebatan karena munculnya berita bohong (hoax) atau
informasi yang bersifat provokatif. Maka dari itu, penulis mengangkat judul “Pengaruh
Perkembangan Globalisasi Media Massa Terhadap Opini Masyarakat” untuk menganalisis
lebih jauh tentang bagaimana proses globalisasi media massa terjadi dan faktor yang
mempengaruhi opini masyarakat.
Sejak masa Plato, media massa telah diyakini memiliki pengaruh yang besar bagi
masyarakat. Saat itu bahan-bahan bacaan sangat dibatasi untuk kelompok masyarakat tertentu.
Selanjutnya pada 1960an, juga terdapat salah satu studi Amerika Serikat yang membuktikan
penyebab tindakan agresif masyarakat akibat pengaruh dari media massa. Bahkan menjelang
abad-19, media massa digunakan pemerintah sebagai alat propaganda guna mendapatkan posisi
aman dan mencapai tujuan negaranya. Terbukti pada perang dunia pertama, negara yang terlibat
dalam perang menggunakan penulis untuk mempengaruhi aktor lain dan melemahkan lawan.
Amerika, Inggris, dan Prancis menggambarkan Jerman sebagai negara yang brutal dan biadab
untuk meyakinkan masyrakatnya agar bersedia untuk berperang.

Pada masa ini, salah satu contoh pengaruh media massa yang diperoleh oleh masyarakat
yakni mengenai bahaya melakukan vaksinasi covid-19. Pada dasarnya manusia memiliki rasa
keingintahuan yang berbeda-beda khususnya dalam menggali suatu informasi. Awalnya,
informasi pandemi beredar dengan sangat cepat dalam kurun waktu kurang dari sebulan.
Ketidakjelasan sumber menimbulkan kepanikan yang cukup tinggi. Naasnya dalam kondisi
seperti ini, ada saja ditemukan berita yang bersifat mengkhawatirkan sehingga banyak dari
masyarakat yang tertuju untuk membaca hal-hal tersebut dan justru menjadi lebih cemas. Seperti
terdapat microchip yang dimasukkan kedalam tubuh saat vaksin. Kandungan berita yang seperti
itulah kemudian menggiring opini masyarakat untuk bertindak ke arah yang negatif seperti protes
dan penolakan untuk dilakukannya vaksinasi.

Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi pola pemikiran atau opini masyarakat,
diantaranya adalah:
1. Perusahaan Media Massa
Perusahaan-perusahaan media massa adalah salah satu aktor yang setiap
harinya menyampaikan informasi terkini, yang terjadi baik dalam skala nasional
maupun internasional. Eksistensi sebuah perusahaan media massa tentu tidak
hanya berorientasi pada melayani kebutuhan informasi masyarakat namun juga
pada keuntungan. Seringkali dijumpai, perusahaan yang mengelola sebuah berita
bersifat kontroversial atau provokatif dikarenakan pemilihan kata yang ambigu
dengan tujuan mendapat profit sebesar-besarnya dari penikmat berita.
2. Oknum tak bertanggungjawab
Terdapat beberapa oknum yang berusaha untuk membentuk suatu isu atas
dasar kepentingan pribadi maupun kelompok. Dalam penerapannya, oknum
tersebut mencoba untuk mendapatkan perhatian masyarakat agar merangkul lebih
banyak orang yang beropini sama dengan mereka. Mencari simpati dengan
memanfaatkan media massa agar mengikuti dan mendukung segala bentuk
tindakan yang dilakukan. Oknum seperti ini biasanya kelompok separatis yang
jarang diketahui identitasnya.
3. Tingkat pendidikan rendah
Informasi yang disebarkan ke masyarakat luas juga merupakan
tanggungjawab dari masyarakat itu sendiri. Suatu individu atau kelompok
masyarakat berhak untuk menerima atau menolak berita yang disajikan.
Sayangnya, banyak masyarakat yang masih berpendidikan rendah sehingga
wawasan dan pengetahuannya terhadap suatu hal juga sangat terbatas. Media
massa akan dengan mudah untuk mempengaruhi opini masyarakat secara cepat,
apabila pengetahuan akan hal tersebut masih minim. Pengetahuan baru
seharusnya sulit diterima apabila tidak memiliki dasar pemahaman yang jelas.
.
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa media massa memiliki hubungan
yang sangat erat dengan kehidupan masyarakat. Media massa memiliki fungsi yang sangat
penting dalam membantu untuk memperoleh informasi yang akurat dan faktual. Banyak faktor-
faktor yang perlu untuk dibenahi dalam penggunaannya. Maka dari itu, diperlukan keterlibatan
seluruh pihak agar media massa dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya sesuai
dengan peran media massa semestinya.
DAFTAR PUSTAKA
Choiriyati, S. (2015). Peran Media Massa Dalam Membentuk Opini Publik. Fisip Universitas
Muhammadiyah Lampung, 24-25.

Habibie, D. K. (2018). Dwi Fungsi Media Massa. Jurnal Ilmu Komunikasi, 79-80.

Polri. (2022). Hoax Tentang Vaksin Covid - 19 Mengandung Microchip Magnetis. Tbnews.

Raharjo, R. S. (2016). Media Relations Di Media Massa. Profetik Jurnal Komunikasi, 6.

Anda mungkin juga menyukai