Anda di halaman 1dari 9

MODUL XIII KOMUNIKASI MASSA

PERTEMUAN

Deskripsi

Modul Pertemuan XII ini memperkenalkan Komunikasi Massa.

Durasi: 4 jam (minggu ke-12 dan ke-13)

Material

• Zoom/hybrid
• Handout
• Modul

Tujuan

Setelah pembelajaran modul ini, mahasiswa hendaknya mampu untuk:


1. Memahami dan menjelaskan pengertian dan karakteristik komunikasi massa
2. Menjelaskan dan mendiskusikan Proses dan karakteristik isi pesan komunikasi
massa
3. Memahami dan menjelaskan fungsi komunikasi massa
4. Memahami dan menjelaskan dampak komunikasi massa.

Modul Dasar-dasar Komunikasi - I Gusti Ngurah Sugiana 1|Page


3. Fungsi Komunikasi Massa

Komunikasi massa tidak ada untuk satu tujuan. Dengan evolusinya, semakin banyak
kegunaan dan perannya dalam hidup manusia yang semakin meningkat sedcara pesat.
Wright mencirikan tujuh fungsi komunikasi massa yang menawarkan wawasan tentang
perannya dalam kehidupan manusia, antara lain:

1) Pengawasan . Fungsi pertama komunikasi massa adalah menjadi mata dan telinga
bagi mereka yang mencari informasi tentang dunia. Internet, televisi, dan surat kabar
adalah sumber utama untuk mengetahui apa yang terjadi di sekitar Anda.
Masyarakat mengandalkan komunikasi massa untuk berita dan informasi tentang
kehidupan sehari-hari kita, melaporkan cuaca, isu terkini, gosip selebriti terbaru dan
bahkan waktu mulai untuk permainan. Apakah Anda ingat Pemboman Marathon
Boston yang terjadi pada tahun 2013? Bagaimana Anda mendengarnya? Berkat
internet dan ponsel pintar, akses cepat ke informasi ada di ujung jari pengguna.
Aplikasi berita telah membuat pengawasan komunikasi massal dapat diakses secara
instan dengan mengirimkan pemberitahuan ke ponsel cerdas dengan berita terbaru.

2) Korelasi . Korelasi membahas bagaimana media menyajikan fakta yang kita


gunakan untuk bergerak ke seluruh dunia. Informasi yang diterima melalui
komunikasi massa tidak obyektif dan tanpa bias. Ironisnya, orang-orang
menyatakan “itu pasti benar jika ada di internet”. Namun, kami tidak berpikir bahwa
dalam generasi yang lalu orang pasti telah tanpa ragu menyatakannya “harus benar”
karena sudah ada di radio. Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan, seberapa
kredibel media tersebut? Bisakah kita mengonsumsi media tanpa mempertanyakan
motif dan agenda? Seseorang memilih, mengatur, menafsirkan, mengedit, dan
mengkritik informasi yang digunakan di media. Jika Anda bertanya kepada siapa
pun yang bekerja untuk acara TV realitas utama apakah yang kami lihat merupakan
representasi yang adil dari apa yang sebenarnya terjadi, orang tersebut mungkin
akan menjawab “tidak”.

3) Sensasionalisasi . Ada pepatah lama di industri berita “jika berdarah, itu mengarah,”

Modul Dasar-dasar Komunikasi - I Gusti Ngurah Sugiana 2|Page


yang menyoroti gagasan Sensasionalisasi. Sensasionalisasi adalah saat media
mengedepankan pesan paling sensasional untuk menggairahkan konsumen. Elliot
mengamati, “Manajer media berpikir dalam kerangka konsumen daripada warga
negara. Jurnalisme yang baik menjual, tapi sayangnya, jurnalisme yang buruk juga
laku. Dan, berita buruk jurnalisme yang hanya mengulangi klaim pemerintah atau
yang memperkuat apa yang ingin didengar publik daripada menawarkan laporan
independen – lebih murah dan lebih mudah untuk diproduksi ”(35).

4) Hiburan . Outlet media seperti People Magazine, TMZ, dan blog hiburan seperti
Perez Hilton memberikan informasi terbaru kepada kita tentang datang dan pergi
dari selebriti favorit kita setiap hari. Kami menggunakan teknologi untuk menonton
olahraga, pergi ke bioskop, bermain video game, menonton video YouTube, dan
mendengarkan iPod setiap hari. Kebanyakan komunikasi massa secara bersamaan
menghibur dan memberi informasi. Orang-orang sering beralih ke media selama
waktu senggang kita untuk melepaskan diri dari kebosanan dan kelegaan dari
kehidupan sehari-hari yang dapat diprediksi. Kami mengandalkan media untuk
membawa kami ke tempat-tempat yang tidak mampu kami kunjungi atau
bayangkan, mengenalkan kami dengan sedikit budaya, dan membuat kami tertawa,
berpikir atau menangis. Hiburan dapat memiliki efek sekunder berupa menyediakan
persahabatan dan / atau katarsis melalui media yang kita konsumsi.

5) Penularan. Media massa merupakan wahana penyampaian norma, nilai, aturan, dan
kebiasaan budaya. Pertimbangkan bagaimana Anda belajar tentang apa yang modis
dalam pakaian atau musik. Media massa memainkan peran penting dalam proses
sosialisasi. Kami mencari panutan untuk menampilkan norma budaya yang sesuai,
tetapi terlalu sering, tidak mengenali perilaku mereka yang tidak pantas atau
stereotip. Masyarakat arus utama mulai berbelanja, berpakaian, mencium, berjalan,
dan berbicara seperti orang dalam video musik, iklan, atau film. Mengapa
perusahaan minuman ringan membayar jutaan dolar kepada Kim Kardashian atau
Taylor Swift untuk menjual produk mereka? Pernahkah Anda membeli sepasang
sepatu atau mengganti gaya rambut karena sesuatu yang Anda jumpai di media?
Jelas, budaya, usia, jenis media,dan variabel budaya lainnya menjadi faktor

Modul Dasar-dasar Komunikasi - I Gusti Ngurah Sugiana 3|Page


bagaimana komunikasi massa mempengaruhi cara kita belajar dan memandang
budaya kita.

6) Mobilisasi . Fungsi komunikasi massa untuk memobilisasi orang selama masa krisis
(McQuail, 1994). Pikirkan kembali Pemboman Marathon Boston. Terlepas dari
hubungan Anda dengan insiden tersebut, orang Amerika merasakan serangan itu
sebagai sebuah bangsa dan orang-orang mengikuti berita tersebut sampai mereka
menemukan pelakunya. Dengan akses instan ke media dan informasi, kita dapat
secara kolektif menyaksikan peristiwa yang sama terjadi secara real time di tempat
lain, sehingga memobilisasi banyak orang di sekitar peristiwa tertentu. Komunitas
online Reddit.com adalah contoh utama dari proaktif internet. Saat FBI sedang
menyelidiki pemboman tersebut, komunitas Reddit memposting foto saksi dan
mencoba membantu mengidentifikasi pelakunya. Orang-orang merasa mereka
membuat perbedaan.

7) Validasi . Fungsi komunikasi massa untuk memvalidasi status dan norma individu,
gerakan, organisasi, atau produk tertentu. Validasi orang atau kelompok tertentu
berfungsi untuk menegakkan norma sosial (Lazarsfeld & Merton). Jika Anda
berpikir tentang kebanyakan drama televisi dan komedi situasi, siapa tokoh
utamanya? Jenis kelamin dan etnis apa yang menjadi mayoritas dari para bintang?
Jenis kelamin dan etnis apa yang berperan sebagai penjahat atau yang dianggap
tidak normal? Media memvalidasi norma budaya tertentu sambil menghilangkan
perbedaan dan variasi dari norma tersebut. Banyak kritik yang berfokus pada
bagaimana kelompok tertentu dipromosikan, dan yang lain terpinggirkan oleh
bagaimana mereka digambarkan di media massa.

4. Dampak Komunikasi Massa

Komunikasi massa merupakan sebuah bentuk komunikasi dimana komunikator


menggunakan media massa dalam membuat dan menyebarluaskan suatu pesan kepada
publik atau masyarakat luas. Pesan yang disampaikan dalam komunikasi massa
cenderung bersifat terbuka dan diterima masyarakat luas secara serentak. Komunikasi
massa tentunya menimbulkan efek tertentu terhadap targetnya, yaitu masyarakat.
Berikut ini beberapa efek komunikasi massa:
Modul Dasar-dasar Komunikasi - I Gusti Ngurah Sugiana 4|Page
1) Efek Kognitif

Komunikasi massa memberikan efek kognitif, sebab pesan yang disampaikan


melalui komunikasi tersebut memberikan informasi baru bagi penerimanya.
Informasi tersebut bisa berupa data atau gambaran mengenai suatu benda,
seseorang, media, ataupun tempat yang sebelumnya belum pernah dikunjungi secara
langsung oleh komunikan.

Melalui pesan yang terkandung didalamnya, komunikasi massa memberikan


manfaat yang diinginkan oleh masyarakat, membuat masyarakat mempelajari hal
baru dan memperoleh pengetahuan baru mengenai sesuatu yang awalnya tidak
diketahuinya. Contoh efek kognitif komunikasi massa adalah penonton televisi
menjadi tahu bagaimana kondisi di antartika meski belum pernah berkunjung
kesana, setelah melihat tayangan dokumenter mengenai benua antartika di televisi
(baca juga: komunikasi internasional).

2) Efek Afektif

Efek afektif berkaitan dengan perasaan atau emosi (baca juga: manajemen
komunikasi). Komunikasi massa menimbulkan efek efektif, ketika pesan yang
disampaikan komunikator menimbulkan perasaan tertentu, atau merubah perasaan
komunikan. Misalnya publik menjadi merasa iba dan tergerak untuk menolong
korban, ketika melihat liputan mengenai korban bencana alam yang terjadi di suatu
daerah. Contoh lain misalnya, seorang pemuda yang terinspirasi setelah melihat
tayang program televisi mengenai pengusaha muda dari sebuah statsiun televisi.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi efek afektif dalam komunikasi


massa, yaitu suasana emosional, skema kognitif, situasi terpaan, predisposisi
individual, serta faktor identifikasi. Suasana emosional disini berkaitan dengan
suasana emosional penerima pesan (komunikan). misalnya saat menonton sebuah
adegan lucu di televisi, seseorang yang sedang merasa bahagia bisa jadi akan tertawa
terbahak-bahak. Namun jika orang tersebut merasa sedih, mungkin dia tidak dapat
tertawa atau hanya tertawa tipis.

Skema kognitif disini berkaitan dengan naskah alur peristiwa yang tertanam dalam

Modul Dasar-dasar Komunikasi - I Gusti Ngurah Sugiana 5|Page


pikiran kita. Misalnya ketika menonton film aksi, dalam pikiran telah tertanam alur
bahwa yang benar akan menang. Sehingga ketika sang pahlawan sedang dalam
keadaan terjepit sekalipun, penonton akan merasa yakin bahwa situasi akan
berbalik; karna pahlawan pada akhirya pasti akan menang (baca juga: prinsip-
prinsip komunikasi).

Situasi terpaan berkaitan dengan kondisi kekitar komunikan, misalnya menonton


film hantu sendirian akan lebih menakutkan jika dibanding dengan menontonnya
beramai-ramai. Predisposisi individual berkaitan dengan karakteristik pribadi
komunikan. Misalnya orang yang melankolis akan lebih mudah merasa iba ketika
melihat adegan sedih, dibandingkan dengan orang yang periang. Faktor identifikasi
berkaitan dengan seberapa jauh penonton (komunikasn) merasa terlibat dengan
tokoh yang ditonjolkan dalam tayangan tersebut.

3) Efek Konatif

Efek konatif berkaitan dengan prilaku atau tindakan. Efek konatif merupakan efek
yang timbul dari perpaduan efek kognitif dan afektif. Misalnya ketika seseorang
menontong berita mengenai korban bencana alam di suatu daerah, maka timbul rasa
iba dan keinginan untuk menolong, maka kemudian dia mewujudkannya dengan
tindakan, yaitu turut memberikan sumbangan terhadap korban bencana alam
tersebut.

4) Efek Behavioral

Sama sepertu efek konatif, efek behavioral berkaitan dengan prilaku atau tindakan
komunikan yang terlibat dalam komunikasi massa. Efek behavioral yang terjadi
pada tiap individu akan berbeda dengan individu lainnya. Contohnya, seorang anak
yang menonton berita tawuran yang dilakukan oleh anak sekolahan sehingga
menimbulkan kerusakan serta korban yang mengalami luka parah. Anak tersebut
mungkin akan mengambil tindakan untuk tidak melakukan tawuran, karna hal
tersebut berakibat buruk. Namun bisa jadi ada anak lain, yang memandang aksi
tawuran tersebut merupakan aksi yang keren dalam membela kelompoknya,
sehingga malah termotivasi untuk tawuran.

Modul Dasar-dasar Komunikasi - I Gusti Ngurah Sugiana 6|Page


Perbedaan efek yang ditimbulkan pada khalayak yang menonton tayangan berita di
televisi ini dapat terjadi karena seseorang belajr bukan hanya dari pengalaman
langsung, tapi juga hasil meniru prilaku yang diamatinya. Seseorang akan
melakukan suatu tindakan yang memiliki jalinan positif antara kejadian yang
diamati dengan karakteristik dirinya (baca juga: etika komunikasi).

5) Efek terhadap individu

Menurut Steven A. Chafee komunikasi massa akan menimbulkan efek terhadap


individu, masyarakat, dan kebudayaan. Efek ekonomis berkaitan dengan pengaruh
komunikassi massa terhadap bidang pekerjaan, kebiasaan sehari-hari, serta hiburan
dalam masyrarakat. Hadirnya komunikasi massa menyediakan lowongan pekerjaan
di bidang penyiaran, jurnalis, dkk. Dalam keseharian masyarakat, komunikasi massa
mempengaruhi kebiasaan sehari-hari mereka, misalnya menjadikan membaca berita
sebagai kegiatan rutin yang dilakukan setiap pagi. Dalam hal hiburan, media massa
menyajikan berbagai jenis hiburan yang dapat diperoleh dengan mudah, dan mudah
seperti misalnya menonton film atau bermain game.

6) Efek terhadap masyarakat

Efek komunikasi massa terhadap masyarakat berkaitan dengan penilaian


masyarakat terhadap karakter yang ditunjukkan oleh media massa mengenai
seseorang. Bagaimana pembawaannya, interaksi yang dilakukannya, serta cara
berpikir orang tersebut dikomunikasikan kepada publik, kemudian publik
memberikan penilaian, dan penilaian tersebut akan sama seperti penilaian yang
ditunjukkan oleh media massa itu sendiri

7) Efek terhadap kebudayaan

Efek terhadap kebudayaan akan ditimbulkan oleh komunikasi massa ketika media
massa menampilkan kebudayaan lain yang berbeda dengan kebudayaan lokal (baca
juga: macam-macam media komunikasi). Contohnya seperti cara berbusana, cara
makan, atau semacamnya. Kebudayaan yang berbeda tersebut akan mempengaruhi
budaya lokal, misalnya dalam cara makan lokal yang memakai tangan kini memakai
garpu dan sendok.

Modul Dasar-dasar Komunikasi - I Gusti Ngurah Sugiana 7|Page


8) Efek ekonomi

Efek ekonomi timbul sebab komunikasi massa memunculkan lowongan pekerjaan


baik dalam lingkup produksi, distribusi maupun jasa media massa. Seseorang yang
ingin mengiklankan hasil produksi usahanya melalui televisi misalnya, dapat
membuat iklan menggunakan jasa pembuat iklan, kemudia memasang iklan tersebut
di media massa dengan membayar jumlah tertentu. Iklan ini memberikan ladang
pekerjaan bagi orang lain, sekaligus juga meningkatkan omset penjualan produk
bagi pemilik usaha tersebut.

Efek ekonomi lebih besar misalnya pada pembuatan tayangan berita di televisi.
Diperlukan jurnalis yang menulis berita, pembaca berita, repoter yang melaporkan
berita langsung dari tempat kejadian, juru kamera, fotografer, wartawan, kemudian
penata rias yang merias wajah pembaca berita, penyedia konsumsi, dan sebagainya.

9) Efek sosial

Efek sosial berkaitan dengan perubahan struktur atau status sosial seseorang. Media
massa dapat mempengaruhi pengetahuan, cara berfikir, interaksi ataupun prilaku
seseorang. Misalkan seorang pegawai cleaning service yang hanya lulus sma,
namun rajin mencari tahu dan mempelajari mengenai cara memasak serta seluk
beluk usaha katering, lalu kemudian membuka usaha katering. Dengan bantuan
media massa orang tersebut dapat merubah status sosialnya yang awalnya hanya
pegawai rendah mejadi seorang pemilik usaha (baca juga: efek media sosial).

10) Efek hilangnya perasaan tertentu

Komunikasi massa dapat menimbulkan perubahan perasaan individu-individu yang


menjadi targetnya. Misalnya ketika seseorang merasa kesepian, atau merasa sedih;
dengan menonton tayangan televisi yang berupa adegan lucu atau tayangan komedi,
penonton tersebut dapat tertawa dan menghilangkan rasa sedih dan sepinya (baca
juga: jenis program televisi).

Hal sebaliknya juga dapat terjadi, misalnya seorang penonton yang awalnya merasa
bahagia, bisa berubah menjadi sedih atau taakut ketika melihat adegan yang
pembunuhan yang mengerikan.

Modul Dasar-dasar Komunikasi - I Gusti Ngurah Sugiana 8|Page


Selain kesepuluh efek yang telah disebutkan diatas terdapat beberapa efek
komunikasi massa lainnya, antara lain:

a. Efek tumbuhnya perasaan tertentu: berkaitan dengan perasaan positif atau


negatif terhadap pelaku komunikasi massa tertentu. Misalnya terhadap
media massa tertentu, berdasarkan apa yang disiarkannya.

b. Efek penjadwalan kegiatan sehari-hari: berkaitan dengan pengalihan jadwal,


misalnya jadwal untuk belajar menjadi berkurang digantikan dengan jadwal
menonton televisi.

c. Efek gaya hidup: berkaitan dengan gaya hidup seseorang dalam


kesehariannya, seperti cara berbusana seseorang yang telah dipengaruhi
tayangan televisi, cara berkomunikasi (menggunakan bahasa gaul yang
dipelajari dari televisi).

d. Efek pembangunan citra: komunikasi massa sangat efektif dilakukan untuk


membangun citra seseorang (baca juga: konvergensi media).

e. Efek di bidang pendidikan: melalui media massa dapat dilakukan edukasi


kepada masyarakat mengenai suatu hal, misalnya mengedukasi mengenai
program KB dari pemerintah.

f. Efek di bidang politik: komunikasi massa mempermudah kegiatan


kampanye dan sosialisasi program-progam partai politik, termasuk juga
program-program pemerintah (baca juga: peran media komunikasi politik),
dan

g. Efek di bidang hiburan: melalui media massa, masyarakat bisa menikmati


hiburan yang bisa didapatkan dengan mudah dan murah, misalnya dengan
menonton film dari televisi.

Modul Dasar-dasar Komunikasi - I Gusti Ngurah Sugiana 9|Page

Anda mungkin juga menyukai