Nim : 07031182025012
Kelas : C Indralaya
Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa ( media cetak dan
elektronik ). Joseph R. Dominick ( Wahyuni , 2014 : 1-2 ) mendefinisikan komunikasi massa
sebagai suatu proses di mana suatu organisasi yang kompleks dengan bantuan satu atau lebih
mesin memproduksi dan mengirimkan pesan kepada khalayak yang besar , heterogen , dan
tersebar. Menurut black, dan witney mengatakan bahwa komunikasi massa adalah sebuah
proses dimana pesan-pesan yang diproduksi secara massal / tidak sedikit disebarkan kepada
massa penerima pesan yang luas, anonim dan heterogen.
1. Komunikator
Komunikator dalam komunikasi massa sangat berbeda dengan komunikator dalam bentuk
komunikasi yang lain. Dengan kata lain, komunikator merupakan gabungan dari
berbagaiindividu dalam sebuah lembaga media massa. Dengan demikian komunikator
dalam sebuah komunikasi massa buka individu tetapi kumpulan orang yang bekerja sama
satu sama lain.
2. Isi
3. Audience
Audience yang dimaksudkan dalam komunikasi sangat beragam, dan jutaan penonton
televisi, ribuan pembaca buku majaalah, koran atau jurnal ilmiah. Masing-masing
audience berbeda satu sama lain diantaranya dalam hal berpakaian, berpikir, menanggapi
pesan yang diterimanya, pengalaman, dan orientasi hidupnya. Akan tetapi, masing-
masing individu bisa saling mereaksi pesan yang diterima.
4. Umpan Balik
Ada dua umpan balik (feedback) dalam komunikasi yaitu umpan balik langsung dan
umpan balik tidak langsung. Di dalam komunikasi massa umpan balik biasanya tidak
secara langsung. Artinya antar komunikator dengan komunikan dalam komunikasi massa
tidak terjadi kontak langsung yang memungkinkan mereka mengadakan reaksi langsung
satu sama lain. Umpan balik secara tidak langsung, misalnya bisa ditunjukan dalam letter
to the editor/ surat pembaca/ pembaca menulis. Dalam rubrik ini biasanya sering kita lihat
koreksi pembaca atas berita atau gambar yang ditampilkan media cetak. Tidak terkecuali
dengan kritikan yang ditujukan pada pihak media yang bersangkutan. Kritikan yang
ditujukan pada pada pihak lain berdasarkan berita yang pernah dimuat jugaa merupakan
salah satu umpan balik tidak langsung yang dimaksud.
5. Gangguan
Gangguan dalam saluran komunikasi massa biasanya selalu ada. Ada yang disebut
dengan gangguan saluran, adapula yang berupa gangguan semantik. Di dalam media
gangguan berupa sesuatu hal, seperti kesalahan cetak, kata yang hilang, atau paragraf
yang dihilangkan dari surat kabar. Termasuk gambar tidak jelas di pesawat tv, gangguan
gelombang radio, baterai yang sudah aus, atau langganan majalah yang tidak datang.
Kenyataannya, semakin kompleks teknologi yang digunakan masyarakat, semakin besar
peluang munculnyas gangguan. Semakin banyak variasi program acara yang disajikan,
semakin meningkat pula munculnya gangguan.
Sementara gangguan semantik bisa diartikan sebagai ilmu bahasa yang mempelajari
tentang tata kalimat. Oleh sebab itu, gangguan sematik merupakan gangguan yang
berhubungan dengan bahasa. Gangguan semantik lebih rumit, kompleks, dan sering kali
muncul. Bisa dikatakan, gangguan semantik adalah gangguan dalam proses komunikasi
yang diakibatkan oleh pengirim atau penerima pesan itu sendiri.
6. Gatekeeper
Di dalam komunikasi massa dengan salah satu elemennya adalah informasi, mereka yang
bertugas untuk memengaruhi informasi itu (dalam media massa) bisa disebut dengan
gatekeeper. Hal itu juga bisa dikatakan, gatekeeperlah yang memberi izin bagi
tersebarnya sebuah berita. Dapat dikatakan bahwa dalam proses perjalanan sebuah pesan
dari sumber media massa kepada penerimanya, gatekeeper ikut terlibat di dalamnya.
Gatekeeper dapat berupa seseorang atau satu kelom pok yang dilalui suatu pesan dalam
perjalanannya dari sumber kepada penerima.
7. Pengaturan
Yang dimaksud pengaturan dalam media massa adalah mereka yang secara langsung ikut
mempengaruhi proses aliran pesan media massa. Pengaturan ini tidak berasal dalam
media tersebut, tetapi diluar meida. Namun demikian, meskipun diluar media massa,
kelompok itu bisa ikut menentukankebijakan redaksional. Pengaturan tersebut antara lain
pengadilan, pemerintah, konsumen, organisasi profesional, dan kelompok penekan
termasuk narasumber, dan pengiklan. Semua itu berfungsi sebagai pengatur.
8. Filter
Elemen komunikasi massa yang kedelapan yakni filter. Dalam komunikasi massa pesan
yang disampaikan media pada umumnya ditujukan kepada massa (khalayak) yang
heterogen. Khalayak yang heterogen ini akan menerima pesan melalui media sesuai
dengan latar belakang sosial, ekonomi, pendidikan, agama, usia, budaya. Oleh karena itu,
pesan tersebut akan difilter (disaring) oleh khalayak yang menerimanya. Filter merupakan
kerangka berpikir melalui mana audience menerima pesan. Filter ibarat sebuah bingkai
kacamata tempat audience bisa melihat dunia. Hal ini berarti dunia real yang diterima
dalam memori sangat tergantung dari bingkai tersebut. Ada beberapa filter antara lain
fisik, psikologi, budaya dan yang berkaitan dengan informasi. Filter dibagi menjadi 3
bagian yaitu (1) Filter psikologis, (2) Filter Fisik, dan (3) Filter Budaya (warisan budaya,
pendidikan, pengalaman kerja, sejarah politik). Semua filter tersebut akan mempengaruhi
kuantitas atau kualitas pesan yang di teima dan respons yang dihasilkan. Sementara itu,
audience memiliki perbedaan filter satu sama lain (Hiebert, Ungurait, dan Bohn 1985).
5. Pendapat anda tentang perkembangan media online baik sisi positif dan sisi
negatifnya !
Pendapat saya mengenai perkembangan media online dari sisi positif adalah
mempermudah kita untuk berkomunikasi dengan kerabat atau keluarga yang berbeda
daerah sehingga sulit untuk kita temui langsung, selain memudahkan untuk
berkomunikasi , media online tentunya juga memudahkan kita untuk mengetahui hal
yang sebelumnya tidak kita ketahui seperti mengenai sejarah atau pelajaran yang yang
terjadi pada masa lampau. Kemudian sisi positif dari media online adalah dapat
memudahkan kita dalam mengakses dan mencari informasi mengenai suatu hal,
media online juga biasanya menyediakan banyak layanan umum termasuk layanan
pemerintah. Dan yang terakhir, melalui media online kita juga dapat mengetahui dan
mengenal beragam adat dan budaya yang terdapat diindonesia yang nantinya dapat
membuat kita mengetahui tradisi yang lahir dan berkembang dinegara kita tercinta
ini.Selain sisi positif, media online tentunya juga memilki dampak negatif.
Diantaranya , kurangnya komunikasi tatap muka , kurangnya kreativitas , cyber
bullying, membuang – buang waktu , mengabaikan keluarga dan orang sekitar, privasi
terancam , insomnia, ketidakadilan fisik. a