Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH MEDIA MASSA TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT

Rukaya_22051376
Dosen Pengampu: Faris Amrullah, M.Ag
PRODI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

Abstrak

Perkembangan informasi teknologi membawa suatu perubahan dalam


masyarakat. Lahirnya media massa menjadikan pola perilaku masyarakat
mengalami banyak perubahan baik budaya, etika, dan norma yang ada. Media
massa sudah banyak mempengaruhi masyarakat dari pengaruh positif hingga
negatif. Dari berbagai kalangan dan usia, hampir semua masyarakat Indonesia
memiliki dan menggunakan media sosial sebagai salah satu sarana untuk
memperoleh dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Oleh karena itu
tulisan ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut: apa efek media massa
terhadap masyarakat dan apa fungsi dan peranan media massa terhadap
masyarakat di Indonesia.

Pendahuluan

Media massa kini tidak lagi asing di kalangan masyarakat. Karena semua
sudah menjadi makanan sehari-hari apalagi media sosial, bahkan anak-anak di
bawah umur 5 tahun sudah mengenal media tersebut. Kadang juga kita tidak
menyadari bahwa media massa memberikan efek atau pengaruh yang sangat
signifikan terhadap lingkungan sekitar. Baik itu memberikan pengaruh positif
ataupun negatif.

Media massa merupakan salah satu pertanda kemajuan teknologi dalam


bidang informasi dan komunikasi. Pengaruh yang diberikan kepada masyarakat
juga sangat banyak. Mulai dari pengaruh negatif hingga positif, salah satunya
adalah masyarakat yang dulunya berkumpul di suatu tempat untuk mendapatkan
informasi, kini tidak lagi. Masyarakat dengan mudah mendapatkan informasi di
mana pun dan kapan pun.
Media massa dalam hal ini ibaratnya seperti pisau bermata dua. Di satu
sisi media berupa fungsi positif, seperti; to educate, to inform, akan tetapi di sisi
lain informasi juga memiliki efek negatif, bahkan mampu jadi pemicu individu,
khalayak atau masyarakat untuk melakukan hal yang sama dengan tayangan atau
informasi yang dilihat.

Dalam makalah singkat ini, penulis akan membahas secara singkat tentang
efek media massa, fungsi dan peranan media massa, serta pengaruh media
terhadap masyarakat.

Efek Media Massa

Efek merupakan perbedaan apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan


oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Efek atau pengaruh
biasanya terjadi dalam bentuk perubahan (knowledge), sikap (attitude) dan
perilaku (behavior).

Media Massa adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari
sumber (pengirim) kepada khalayak (penerima), dengan menggunakan alat-alat
mekanis berupa surat kabar, radio, TV, atau New Media. 1

Media massa merupakan saluran penyampaian pesan yang tidak terbatas


serta bersifat heterogen. Media massa dapat dengan mudah mempengaruhi
khalayak, bahkan dapat membuat khalayak mempengaruhi seseorang baik dari
perubahan,sikap dan perilaku.2

Efek media massa tidak luput dari perhatian berbagai pakar, berbagai
keprihatinan muncul seiring dengan ketakutan sebahagian orang terhadap
ketakutan media yang dianggap dapat mengendalikan pikiran seorang individu.
Namun ketakutan tersebut telah dapat dilunakkan lewat berbagai kajian ilmiah
terutama bagi kalangan masyarakat yang telah dapat menerimanya.3

1
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2007), h.165
2
T. Faizin, Pengaruh Media Terhadap Kedamaian Masyarakat, Jurnal Al-Nasyr Edisi II,
volume II, Januari-Desember 2014, h.50
3
B. Aubrey Fisher, Teori-teori Komunikasi, Terj, Soejono Trimo, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 1986), h. 180.
Para pakar mempunyai pandangan yang berbeda mengenai efek media
terhadap khalayak.4

1) Menurut Schram menyatakan efek hanyalah perubahan perilaku manusia


setelah diterpa pesan media
2) Menurut Steven M. Chaffe melihat efek pesan yang disampaikan media adalah
pendekatan pertama dalam mempelajari pengaruh media massa. Sedangkan
pendekatan kedua melihat jenis perubahan yang terjadi pada diri khalayak,
seperti perubahan perasaan, perubahan sikap dan perubahan perilaku atau
dengan istilah lain adalah perubahan kognitif, afektif dan behavioral.
Sedangkan pendekatan ketiga adalah meninjau satuan observasi yang terkena
efek media massa seperti individu, kelompok, organisasi, masyarakat atau
sebuah bangsa.
3) Menurut Mcluhun mengatakan bahwa kehadiran media massa memberikan
efek bagi khalayak. teori yang dikemukakan Mchluhan disebut dengan teori
perpanjangan alat indra. 5
4) Pembicaraan mengenai efek komunikasi massa erat kaitannya dengan teori
dependensi mengenai efek komunikasi massa yang dikembangkan oleh Sandra
Ball Rokeach dan Melvin L. Defleur. Pemikiran terpenting dalam teori
dependensi adalah bahwa dalam masyarakat modern, audiens, menjadi
tergantung pada media massa sebagai sumber informasi bagi pengetahuan
tentang dan orientasi kepada apa yang terjadi dalam masyarakatnya. Jenis dan
tingkatan ketergantungan akan dipengaruhi oleh sejumlah kondisi struktural,
meskipun kondisi terpenting terutama berkaitan dengan tingkat perubahan,
konflik atau tidak stabilnya masyarakat tersebut.6

Fungsi dan Peranan Media

Fungsi media dalam kehidupan masyarakat sangatlah banyak, tidak ada


yang salah dengan kehadiran media massa di tengah-tengah kehidupan yang
modern. Kehadiran media massa sangat ditunggu untuk menunjang mobilitas

4
T. Faizin, Pengaruh Media Terhadap Kedamaian Masyarakat, Jurnal Al-Nasyr Edisi II,
volume II, Januari-Desember 2014, h.51-52
5
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1986),
h. 220.
6
Sendjaya Djuarsa, Dkk, Teori Komunikasi, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1994), h. 201.
masyarakat yang tinggi. Apa yang akan terjadi jika media massa tidak ada, tentu
perjalanan bisnis, perjalanan usaha, perjalanan karir serta perjalanan silaturahmi
akan bergerak dengan sangat lambat bahkan bisa saja terhenti, tidak bergerak
sama sekali. Media massa memiliki peran sebagai kontrol sosial dan pemeliharaan
yang tertib untuk masyarakat, sebagaimana merupakan pendapat Innis dan
McLuhan.7

McLuhan dalam teori “Implosi Media” mengungkapkan bagaimana posisi


khalayak atau masyarakat yang di serang oleh berbagai macam media seperti
televisi, radio, surat kabar, majalah, buku, dan film. Marshal McLuhan merupakan
ahli teori media, melihat khalayak pada titik pusat berbagai serangan yang
dilakukan oleh berbagai media masa. McLuhan menyebut fenomena tersebut
dengan implosi media. Dimana media massa langsung diarahkan kepada khalayak
yang pasif dan membombardir khalayak dengan berbagai macam rangsangan
terhadap alat indera. (Joseph a. Devito, Komunikasi Antarmanusia).8

Devito menjelaskan beberapa fungsi dari media yaitu, sebagai penghibur,


meyainkan, meginformasikan, mendidik (persuasi), membius (narcotizing), dan
Menciptakan rasa kebersamaan. Salah satu fungsi media yang meberikan efek
negatif yaitu fungsi membius. Fungsi tersebut kadang menciptakan masyarakat
yang antisosial, dalam arti menghambat seseorang untuk melakukan interaksi
melalui hubungan komunikasi antar pribadi.

Sesesorang yang telah sibuk seharian dengan mobilitas pekerjaannya


kemudian menjadikan media sebagai alat menghibur yang menyenangkan dirinya
sehingga tidak memerlukan orang lain untuk menciptakan komunikasi. Artinya,
seseorang sudah terkena dampak atau efek bius ini akan dengan mudah tidak
memperhatikan keadaan sekitar, serta tidak menjalin komunikasi yang baik
dengan keluarganya. Selain fungsi di tersebut, Ada juga fungsi media massa yang
positif bagi masyarakat yaitu fungsi to inform dan to educate sebagaimana yang
diungkapkan di atas oleh Devito.

Peranan media massa bagi masyarakat antara lain:


7
Ilah holilah, “Dampak Media Terhadap Perilaku Masyarakat”, Jurnal Studi Gender dan
Anak, Vol. 7 No. 01, Januari-Juni 2020, h.105
8
Ibid. h.105
a) Sebagai sarana untuk mengidentifikasi nilai-nilai lain yang ada di dalam
media
b) Media dapat digunakan sebagai tempat peningkatan pemahaman diri
melalui orang lain
c) Media terkait dapat mempromosikan pendekatan-pendekatan alternative
terhadap kegiatan kemasyarakatan
d) Sebagai suatu hiburan, artinya media massa dapat menampilkan berbagai
hiburan yang bisa melepaskan rasa jenuh masyarakat.

Dewasa ini, di era globalisasi yang semakin cepat, peran media massa
dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat dihindari lagi. Mengingat bahwa posisi
media massa dalam kehidupan masyarakat sudah begitu penting, maka kesuksesan
media massa dalam menjalankan perannya sebagai komunikator dapat dilihat dari
semakin berkembangnya media massa, bertahannya media massa hingga saat ini,
dan semakin bertambahnya perusahaan hingga website, stasiun, dan program yang
disuguhkan oleh pengelola media cetak dan media elektronik. Media massa tidak
akan dapat bertahan hingga saat ini apabila tidak ada masyarakat yang
menggunakan atau memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari, karena
bagaimanapun media massa tergantung pada banyaknya pengguna atau pemirsa.

Apabila dilihat secara menyeluruh, menurut McQuail terdapat 6 (enam)


perspektif dalam melihat peran media massa dalam kehidupan sosial terutama
dalam masyarakat modern, antara lain :9

1. Melihat media massa seperti window on event and experience. Media menjadi
dipandang sebagai jendela yang memungkinkan khalayak untuk melihat apa
yang sedang terjadi di luar sana, atau media merupakan sarana informasi
untuk mengetahui berbagai peristiwa.
2. Media sering dianggap sebagai a mirror of event in socity and the world,
implying a faithful reflection. Merupakan cermin berbagai peristiwa yang ada
di masyarakat dan dunia, yang merefleksikan apa adanya, karenanya para
pengelola media sering tidak memiliki rasa bersalah jika media penuh dengan
kekerasan, konflik, pornografi serta berbagai keburukan lain.

9
Denis McQuail, Mass Communication Theory (London: Sage Publication, 2000), 66.
3. Memandang media massa sebagai filter, atau gatekeeper yang menyeleksi
berbagai hal untuk diberi perhatian atau tidak. Televisi senantiasa memilih isu,
informasi atau bentuk content yang lain berdasarkan standar para
pengelolanya.
4. Media massa sering dipandang sebagai guide, penunjuk jalan atau interpreter,
yang menerjemahkan dan menunjukkan arah atas berbagai ketidakpastian,
atau alternatif yang beragam.
5. Melihat media massa sebagai forum untuk mempresentasikan berbagai
informasi dan ide-ide kepada khalayak, sehingga memungkinkan tejadinya
tanggapan dan umpan balik.
6. Media massa sebagai interlocutor, yang bukan hanya sekedar tempat berlalu
lalangnya informasi, tetapi juga partner komunikasi yang memungkinkan
dterjadinya komunikasi interaktif.
Peran media dalam kehidupan sosial masyarakat bukan hanya sebagai
sarana hiburan atau pelepas ketegangan, melainkan isi dan informasi yang
disajikan memiliki peran yang signifikan dalam proses sosial. 10

Pengaruh Media Massa

Efek atau pengaruh media terhadap konflik di masyarakat dapat dilihat


dari segi dampak negatif yang sering ditimbulkan oleh media yang cenderung
berpropaganda dalam hal untuk meningkatkan ketegangan dan memprovokasi
konflik, serta dari segi dampak positif yang dapat ditimbulkan oleh media jika
dilandasi pada standar profesional yang baku, yang ditimpal dengan ketersediaan
berbagai akses terhadap informasi, sumber daya keuangan yang memadai dan
kepatuhan kepada kode etik. Media seperti itu mampu memberikan dampak
positif terhadap rekonsiliasi masyarakat, dapat mengubah persepsi yang kurang
tepat serta memperluas saling memahami mengenai penyebab dan akibat konflik
serta menciptakan suatu perdamaian antar masyarakat.

Teori Dampak yang Kuat (The powerfull- effects models) menyatakan


bahwa dalam keadaan-keadaan tertentu, media massa bisa mempunyai dampak
atau pengaruh yang signifikan pada sejumlah besar orang. Model ini disajikan
10
Husnul Khatimah, “POSISI DAN PERAN MEDIA DALAM KEHIDUPAN
MASYARAKAT” Jurnal Tasâmuh, Volume.16, No. 1, Desember 2018, h. 130-131
oleh Elisabeth Noelle Neumann dalam artikelnya, “Kembali ke Konsep Media
Massa yang Kuat” (1973). Teori spiral kesunyian (spiral of silence) miliknya
sesuai dengan model dampak yang kuat. Tiga penelitian lain yang juga
mengindikasikan dampak yang kuat yang disebabkan oleh media massa
dilaksanakan oleh Mendelsohn (1973); Maccoby dan Furquhar (1975); dan Ball
Rokeach, Rokeach, dan Grube (1984) (Severin, Teori Komunikasi, h. 315)

Adapun dampak positif media massa:11

 Sarana untuk mendapatkan informasi


 Memperkaya wawasan masyarakat dan pengetahuan
 Mampu memberi hiburan kepada masyarakat
 Dapat melihat perkembangan dunia secara luas
 Sebagai sarana pengawasan terhadap kinerja pemerintah
 Menjadi media untuk berkomunikasi secara menyeluruh.

Selain memberi dampak positif, media massa juga dapat memberi dampak
negatif kepada masyarakat. Berikut beberapa dampak negatif media massa:

 Merusak kepribadian masyarakat jika tidak bijak dalam memanfaatkan


media massa
 Menimbulkan penyakit sosial, seperti kenakalan remaja atau pencurian
 Menimbulkan opini negatif jika berita tidak disampaikan dengan baik
 Dapat menimbulkan perbedaan persepsi yang mampu mengakibatkan
perpecahan
 Dapat mengancam keutuhan NKRI, karena kekuatan media dapat memicu
konflik sosial, agama, maupun ras.

Kesimpulan

Media massa merupakan salah satu pertanda sebagai kemajuan teknologi


dalam bidang informasi dan komunikasi. Pengaruh yang diberikan kepada
masyarakat juga sangat banyak. Mulai dari pengaruh negatif hingga positif, salah
satunya adalah masyarakat yang dulunya berkumpul di suatu tempat untuk
11
Thomas Tokan Pureklolon, “Komunikasi Politik (2016)”
mendapatkan informasi, kini tidak lagi. Masyarakat dengan mudah mendapatkan
informasi di mana pun dan kapan pun. Devito menjelaskan beberapa fungsi dari
media yaitu, sebagai penghibur, meyainkan, meginformasikan, mendidik
(persuasi), membius (narcotizing), dan Menciptakan rasa kebersamaan.

Daftar Pustaka

Cangara,Hafied Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,


2007)

Djuarsa,Sendjaya, Dkk, Teori Komunikasi, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1994)

Fisher,B. Aubrey , Teori-teori Komunikasi, Terj, Soejono Trimo, (Bandung:


Remaja Rosdakarya, 1986)

Holilah, Ilah “Damp ak Media Terhadap Perilaku Masyarakat”, Jurnal Studi


Gender dan Anak, Vol. 7 No. 01, Januari-Juni (2020)

Khatimah,Husnul. “POSISI DAN PERAN MEDIA DALAM KEHIDUPAN


MASYARAKAT” Jurnal Tasâmuh, Volume.16, No. 1, (Desember 2018)

McQuail, Denis. Mass Communication Theory (London: Sage Publication, 2000)

Rakhmat,Jalaluddin Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,


1986)

T. Faizin, Pengaruh Media Terhadap Kedamaian Masyarakat, Jurnal Al-Nasyr


Edisi II, volume II, Januari-Desember (2014)

Tokan Thomas Pureklolon, “Komunikasi Politik (2016)”

Anda mungkin juga menyukai