Anda di halaman 1dari 2

Nama: Suci Lestari

NIM : 19016054

Pers Mainstream dan Media Sosial

Dewasa ini, seiring dengan perkembangan media komunikasi dan informasi banyak
berita yang tersebar setiap harinya. Berita-berita tersebut dinikmati oleh masyarakat dan tak
jarang langsung dipercayai begitu saja tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu atas
kebenarannya. Oleh karena itu peran media sangatlah berpengaruh dalam proses penyebaran
berita. Saat ini terdapat dua media yang sangat berpengaruh dalam penyebaran berita, yaitu
media mainstream dan media sosial.

Secara umum, media mainstream adalah media popular, dengan badan hukum yang jelas,
dan terverifikasi oleh Dewan Pers. Bentuknya berupa koran, radio, televisi, atau media online.
Pada umumnya, media ini sudah berdiri lama dan mendapat tempat di hati khalayak. Media
mainstream memiliki aturan sangat ketat dalam proses penyajian berita. Untuk mencapai sebuah
kelayakan informasi haruslah melalui proses yang sangat panjang sehingga dapat
dipertanggungjawabkan. Para jurnalis yang bekerja pada media mainstream umumnya adalah
para profesional yang telah diberikan pembekalan khusus tentang etika jurnalistik, umumnya
tergabung dalam serikat profesi yang diikat oleh kode etik.

Sedangkan media sosial merupakan media daring yang digunakan satu sama lain dimana
para penggunanya bisa dengan mudah berkomunikasi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
Contoh dari media sosial yaitu Youtube, Twitter, Facebook, Instagram, Linkedin, Path, dan
sebagainya. Pola penyebaran pesan pada media sosial cenderung bebas dan cepat sehingga
kadangkala persoalan apakah informasi yang disebarkan itu akurat sesuai prinsip pemberitaan
yang baik dan benar cenderung dihiraukan. Informasi yang disebarkan ini belum memiliki sistem
kontrol dan biasanya ditulis oleh pewarta warga yang sulit diidentfikasi siapa mereka
sesungguhnya.

Kasus-kasus yang sering terjadi yaitu adanya pemberitaan hoax di tengah masyarakat
tidak terlepas dari peran media tersebut. Dari penjelasan kedua media tersebut sangat jelas mana
media yang sangat beresiko dalam penyebaran berita-berita bohong di masyarakat. Berita
bohong yang saat ini masif tersbsebar mengancam kredibilitas media dam dunia jurnalistik. Hal
tersebut dikarenakan adanya keraguan-keraguan masyarakat terhadap berita tersebut.

Dilihat dari fenomena berita bohong yang semakin mudahnya tersebar di masyarakat
peran media mainstream akan sangat dibutuhkan ditengah ancaman media sosial yang
informasinya semakin tidak terkendali. Kehadiran media mainstream diharapkan menjadi garda
terdepan dalam menangkal informasi ujaran kebencian dan hoaks yang marak disebarkan melalui
media sosia. Jika media sosial yang tak terverifikasi kebenarannya menjadi sumber informasi
utama masyarakat, hal ini tentu akan dapat menimbulkan dampak yang merugikan, disegala
aspek kehidupan sosial, ekonomi, stabilitas politik dan keamanan sebuah negara.

Dapat disimpulkan bahwa penyebaran informasi memang menjadi sebuah tantangan


tersendiri bagi media-media yang menyebarkannya. Dari segi kebenaran dan ketepatannya media
mainstream lebih unggul daripada media massa karena memiliki sistem yang ketat sebelum
sebuah informasi disampaikan. Namun media massa juga memiliki peran yang cukup besar
dalam penyebaran informasi meskipun ketepatannya masih banyak diragukan. Di luar dari itu
semua kejelian dan ketelitian masyarakat yang menerima informasilah yang sangat penting.
Karena dengan adanya ketelitian tersebut masyarakat tidak mudah termakan berita-berita bohong
dan terprovokasi. Masyarakat yang cerdas pasti akan terlebih dahulu memastikan kebenaran
informasi sebelum mempercayainya.

REFERENSI

Mudjiyanto, Bambang dan Amri Dunan. 2020. “Media Mainstream Jadi Rujukan Media Sosial ”.
Majalah Semi lmiah Populer Komunikasi Massa, Vol. 1 No. 1 Juni 2020 Hal : 21 –
34.

Anda mungkin juga menyukai