Anda di halaman 1dari 5

Soal Ujian final.

1. Jelaskan fungsi dan peran media massa dalam tata pemerintahan dan

masyarakat

2. Dewasa ini, media massa sudah banyak dimiliki dan dikuasai oleh partai politik,

jelaskan, jelaskan apakah independensi media massa dan independensi jurnalis

3. Jelaskan beberapa teori media massa yang masih relevan saat ini, dan tetap

digunakan oleh media massa

4. Apa kelebihan dan kelemahan TV, Radio, Koran dan Majalah

Jawaban

1. Kebutuhan akan informasi inilah, yang menyebabkan masyarakat saat ini tidak hanya

memanfaatkan media massa untuk mendapatkan informasi. Media sosial, fitur-fitur

pesan instan, serta produk teknologi informasi dan komunikasi lainnya, juga alat yang

digunakan masyarakat untuk bertukar informasi. Sejak dulu, media massa menjadi

bagian tak terpisahkan dari proses perjalanan bangsa Indonesia. Media massa

berfungsi menjadi agen perubahan dan rekayasa sosial. Meskipun berada diluar sistem

pemeritahan, media massa memiliki posisi strategis sebagai alat kontrol sosial dan

sumber informasi bagi masyarakat. Alhamdulillah, saat ini kita diberikan nikmat

berupa kebebasan pers. Dengan memaksimalkan tugas dan fungsi media massa dalam

kehidupan berdemokrasi,” katanya. Namun di sisi lain, tidak dapat dipungkiri bahwa

kemajuan teknologi dan komunikasi saat ini, juga memiliki dampak negatif seperti

maraknya kabar hoaks, provokatif, dan alat untuk mengadu domba masyarakat.

Tugas dan fungsi media massa adalah mewujudkan keinginan kebutuhan

informasi melalui medianya baik melalui media cetak maupun media elektronik

seperti, radio, televisi, internet. Fungsi informatif yaitu memberikan informasi, atau

berita, kepada khalayak ramai dengan cara yang teratur. Media massa akan
memberitakan kejadian kejadian pada hari tertentu, memberitakan pertemuan-

pertemuan yang diadakan, atau pers mungkin juga memperingatkan orang banyak

tentang peristiwa-peristiwa yang diduga akan terjadi. peran media dalam kehidupan

sosial bukan sekedar sarana diversion, pelepas ketegangan atau hiburan, tetapi isi dan

informasi yang disajikan, mempunyai peran yang signifikan dalam proses sosial. Isi

media massa merupakan konsumsi otak bagi khalayaknya, sehingga apa yang ada di

media massa akan mempengaruhi realitas subjektif pelaku interaksi sosial.

Gambaran tentang realitas yang dibentuk oleh isi media massa inilah yang

nantinya mendasari respon dan sikap khalayak terhadap berbagai objek sosial.

Informasi yang salah dari media massa akan memunculkan gambaran yang salah pula

terhadap objek sosial itu. Karenanya media massa dituntut menyampaikan informasi

secara akurat dan berkualitas. Kualitas informasi inilah yang merupakan tuntutan etis

dan moral penyajian media massa. Media massa mempunyai peranan penting dalam

hal ini, karena media massa bisa berperan sebagai mata dan telinga, bahkan anjing

penjaga, dan sekaligus pemain dalam penetapan agenda pemerintahan lokal. Pers

yang kompeten dan sarat informasi yang menjunjung prinsip-prinsip kompetensi,

akurasi, dan kejujuran, sangat penting artinya bagi pemerintahan lokal yang

demokratis. Media lokal dapat ikut andil menyusun agenda publik, melakukan

investigasi independent tentang pelbagai isu, serta memberikan liputan yang akurat

dan transparan tentang proses kebijakan yang bergulir di pemerintahan.

2. Tidak hanya pemilik modal yang kini menguasai media. Tokoh-tokoh yang berkiprah

dalam bidang politik turut menjadi pemilik media massa, terutama media nasional.

Media massa saat ini dinilai sudah banyak dikuasai oleh elite-elite politik yang

mempunyai berbagai kepentingan. Oleh karena itu, media sosial yang netral dan

bebas dari kepentingan tertentu bisa dijadikan sebagai alternative. Karena telah
dikuasai oleh elite politik, konten-konten yang ada dalam media mainstream dinilai

Hidayat bersifat tidak netral. Konten tersebut, lanjutnya, dapat membahayakan

kualitas demokrasi yang ada di Indonesia. "Sebaliknya, media sosial bebas dari

kepentingan-kepentingan tertentu karena penggunanya adalah masing-masing

individu. Media massa akan sangat efektif jika digunakan sebagai media baru untuk

mengawal kualitas demokrasi di Indonesia, apalagi media sosial juga menurutnya

memiliki feedback yang cepat. Setiap individu bisa memproduksi dan bisa pula

mengonsumsi informasi sehingga terjadi kecepatan input-output informasi. "Jadi,

kalau media sosial ini digunakan dengan benar, saya yakin ini bisa menjadi media

baru untuk mengawal kualitas demokrasi di Indonesia," Harapan saat ini yaitu media

dengan pemilik tokoh politik jangan sampai memberikan berita pencitraan yang tak

sesuai kenyataan. Jangan sampai nanti masyarakat kecewa pada akhirnya karena

sebelum tokoh politik ini maju, namanya bagus terus, ada pencitraan.

3. Ada beberapa teori media massa yang secara spesifik fokus pada media massa dan

beberapa teori lain yang digunakan untuk meneliti media massa. Sebagian besar dari

teori yang digunakan berkembang di luar bidang studi komunikasi yang kemudian

diaplikasikan ke dalam studi media oleh para ahli. Di dalam bukunya yang berjudul

Encyclopedia of Communication Theory (2009), Littlejohn dan Foss membagi teori

media massa ke dalam tiga kategori, yakni teori yang berhubungan dengan budaya

dan masyarakat, teori yang berhubungan dengan pengaruh dan persuasi media, dan

teori yang berhubungan dengan penggunaan media. Selain teori yang menekankan

pada proses dampak media massa dan khalayak massa, maka beberapa teori media

massa juga fokus pada isi pesan media dan struktur dan penampilan media massa.

Menurut mc Quail, Salah satu dari teori media massa yang populer dan serimg

digunakan sebagai kerangka teori dalam mengkaji realitas media massa adalah uses
and gratifications. Pendekatan uses and gratifications menekankan riset komunikasi

massa pada konsumen pesan atau komunikasi dan tidak begitu memperhatikan

mengenai pesannya. Selanjutnya ada teori menurut Profesor George Gerbner. Ia

memulai sebuah proyek penelitian tentang Indikator Budaya. Penelitian ini bertujuan

untuk mempelajari pengaruh menonton televisi terhadap kehidupan masyarakat.

Menurut teori kultivasi ini, televisi menjadi media atau alat utama dimana para

penonton bisa belajar mengenai masyarakat dan juga kultur lingkungannya. Persepsi

apa yang terbangun di pikiran penonton sangat ditentukan oleh televisi. Itu artinya,

melalui kontak penonton dengan televisi, maka seseorang bisa belajar mengenai

dunia, orang-orang yang ada di dalamnya, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,

dan juga adat kebiasaannya.

4. Pertama, TV

 Kelebihannya yaitu. Lebih Menarik Perhatian, Media Informasi yang Praktis,

Bersifat Langsung (Live) dan Uptodate, Jenis Tayangan yang Beragam dan

Bersifat Non Stop

 Kelemahannya yaitu, Segmen Luas, , Komunikasi satu arah, Jaringan

Penyebaran, Bergantung dengan Listrik dan Tidak dapat mencari informasi

sesuai waktu yang diinginkan

Kedua, radio

 Kelebihannya yaitu, manfaat radio tak hanya sebagai alat untuk mendapatkan

informasi saja. Lebih dari itu, yakni bisa untuk mendengarkan lagu, media

curhat, dan berkirim pesan. Dilansir situs KPI, Hari Radio Nasional berkaitan

dengan Radio Republik Indonesia (RRI).


 Kelemahan radio yaitu, Pendengar tidak bisa mengulang pesan yang

disampaikan melalui radio. Sehingga siarannya cepat hilang dan mudah

dilupakan.

Ketiga, Koran

 Kelebihannya yaitu. Harga jual terjangkau, Banyak informasi yang disuguhkan.

Mudah disimpan dan dibaca kembali, Tidak butuh alat untuk menggunakan

koran dan Lahan penghasilan yang menggiurkan.

 Kelemahannya yaitu, Memiliki biaya cetak dan distribusi yang relatif mahal,

Informasi dan berita yang dimuat cukup lambat, Jangkauan pembaca yang

terbatas, Hanya mampu menampilkan foto dan tulisan dan Kurang diminati oleh

kalangan anak muda.

Keempat, majalah

 Kelebihannya yaitu, Dapat dinikmati dalam waktu yang panjang. Berbeda

dengan koran yang dapat terbit setiap hari, majalah memiliki waktu terbit yang

berbeda, Informasi yang dikemas lebih menarik dan mendalam, Pembacanya

lebih selektif dan Tampilan yang eksklusif.

 Kelemahannya yaitu, Biaya lebih relatif tinggi (mahal), Fleksibilitasnya rendah

(terbatas) dan Proses distribusinya,banyak majalah yang peredarannya lambat

sehingga hanya menumpuk di rak-rak toko.

Anda mungkin juga menyukai