Anda di halaman 1dari 5

KLIPING

“DINAMIKA PERSATUAN DAN


KESATUAN BANGSA”

DISUSUN OLEH :

1. ANDRI PRASETYO
2. CANDRA GALIH
3. CHOIRUL ANAM
4. HARYANTO IKSTIAWAN
5. HERIYANTO
6. IQBAL MAULANA
7. NAILUL JIDAN
KELAS : XII TP 1

SMK NUSANTARA 1 COMAL


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
1. PENGERTIAN PERS SECARA UMUM
Secara singkat pers bisa dikatakan sebagai semua media dalam bentuk cetak, media
online,radio, dan televisi. Berasal dari bahasa Inggris yakni press yang berarti tekanan atau
mesin cetak.
2. PENGERTIAN PERS MENURUT PARA AHLI
Dalam arti sempit pers adalah terbatas pada surat kabar dan majalah. Sedangkan dalam arti
luas adalah penyiaran-penyiaran pikiran, gagasan atau berita yang tidak hanya sebatas media
cetak tetapi juga meliputi radio, televisi, dan film.Terdapat tiga istilah yang perlu dipahami
masyarakat yakni jurnalistik yang berarti kegiatan wartawan, media massa yang berarti produk
untuk menyiarkan hasil kegiatan jurnalis, dan pers yang lebih mengarah pada lembaga atau
perusahaan yang menjalankan kegiatan di dunia penyiaran.
3. Sejarah Pers
Pada masa pra kemerdekaan, media massa merupakan salah satu bagian penting yang
memiliki peran dan pengaruh terhadap pergerakan nasional. Wartawan dan pihak-pihak yang
berada di dunia jurnalis menjadi penerangan untuk membantu perjuangan kemerdekaan. Pada
saat itu muncul beberapa media massa seperti Fikiran Ra’jat, SoeraRakyat Merdeka, Benih
Merdeka, dan lain sebagainya.
Media massa di Indonesia sempat ditutup pada masa penjajahan Jepang. Namun beberapa
tokoh jurnalis tetap aktif untuk meraih kemerdekaan, walaupun Jepang menggunakan media
massa untuk melakukan propaganda. Perkembangan pers di Indonesia terus berlanjut setelah
kemerdekaan. Pada masa orde lama dan orde baru, media massa menggunakan sistem otoriter
dengan kontrol penuh dari pemerintah. Kemudian berkembang lagi di era reformasi yang sudah
memberikan kebebasan penuh kepada media massa dalam melakukan aktivitas jurnalis.
Pemerintah hanya bertindak memberikan himbauan agar tetap mematuhi hukum yang
berlaku. Setelah Indonesia memasuki era demokrasi, media massa tidak hanya menyampaikan
berita tetapi juga menjadi kelompok pro pemerintah dan kelompok oposisi. Pers sudah memiliki
kebebasan yang lebih kuat seperti di negara-negara liberal dengan beberapa tanggung jawab
yang tetap harus ditaati.
4. Ciri-Ciri Pers
Berdasarkan definisi atau pengertiannya, pers memiliki beberapa karakteristik atau ciri-ciri
seperti berikut.
a. Publisitas
Ciri-ciri yang pertama adalah publisitas yang berarti harus bisa menyebarkan
informasi atau berita kepada masyarakat umum, semua kalangan dan semua wilayah.
b. Periodisitas
Karakteristik selanjutnya adalah periodisitas yang artinya harus mampu menerbitkan
berita secara konsisten dan periodik. Mengedepankan jadwal berita terbit, irama, dan
keteraturan pemberitaan.
c. Aktualitas
Ciri-ciri lainnya adalah aktualitas atau menunjukkan peristiwa baru yang sedang terjadi.
Informasi yang dipublikasikan harus mengandung unsur yang aktual atau terbaru.
d. Universalitas
Universal atau yang berarti informasi yang disajikan harus beragam. Berita yang
disampaikan memiliki materi yang beragam dengan sebuah topik yang menjadi tajuk utama.
e. Objektivitas
Media cetak maupun media online harus menjunjung tinggi objektivitas artinya
beritanya harus sesuai dengan keadaan atau apa yang benar-benar terjadi tanpa tujuan yang
subjektif.
5. Jenis Jenis Pers Media Massa
Pada perkembangannya, masyarakat mengenal dua jenis media massa yaitu media massa
tradisional dan modern.
a. Media Massa Tradisional
Media massa tradisional merupakan semua media yang memiliki organisasi dan
otoritas yang jelas sebagai media pers. Beberapa media massa tradisional yang bisa
dijumpai antara lain adalah majalah, surat kabar, radio, televisi, dan film. Ciri-ciri yang
dimiliki media massa tradisional meliputi beberapa hal berikut.
 Sebelum disampaikan atau didistribusikan, informasi terlebih dahulu diseleksi dan
diterjemahkan.
 Media massa hanya menjadi pengirim atau perantara sebuah informasi menggunakan
saluran khusus.
 Sumber berita dan penerima memiliki interaksi yang sangat sedikit.
 Informasi disampaikan kepada masyarakat dan dapat diseleksi.

b. Media Massa Modern


Kini masyarakat diperkenalkan dengan media massa modern yang merupakan media
dengan otoritas yang lebih fleksibel. Media massa sekarang ini banyak berkembang, baik yang
memiliki otoritas sebagai media maupun yang tidak memiliki otoritas resmi. Selain dari media
massa yang sudah dikenal terlebih dahulu, perkembangan teknologi kini menciptakan lebih
banyak media massa seperti blog, media sosial, situs berita online, dan lain sebagainya. Pers
atau media massa modern memiliki beberapa ciri seperti berikut.
 Informasi didistribusikan dari sumber berita ke penerima melalui pesan SMS maupun
internet.
 Penyebaran informasi dapat terjadi tanpa menggunakan perantara.
 Berita atau informasi disediakan oleh lebih banyak pihak, baik individu maupun suatu
organisasi.
 Penerima informasi lebih fleksibel untuk menentukan sendiri waktu interaksi untuk
melihat suatu informasi atau pemberitaan.

6. Fungsi Pers
Peranan atau fungsi pers secara umum adalah sebagai media informasi, media
pendidikan, media kontrol sosial, media lembaga ekonomi, dan media hiburan.
a. Fungsi Pers Menurut UU No. 40/1999
UU No. 40 tahun 1999 menyebutkan bahwa, Pers adalah lembaga sosial yang
melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari informasi, memiliki, memperoleh,
menyimpan, mengolah, dan terakhir adalah menyampaikan informasi.
Berdasarkan pengertian tersebut, pers berfungsi sebagai wahana komunikasi massa yang
menyampaikan informasi baik dalam bentuk teks, gambar, suara, data, grafik, suara dan gambar,
serta bentuk lainnya. Penyampaian informasi dapat menggunakan media cetak, media
elektronik, dan jenis saluran lainnya yang tersedia.
Fungsi utama media massa nasional adalah memberikan informasi, pendidikan, hiburan,
dan menjadi sarana kontrol sosial. Media massa juga memiliki fungsi sebagai lembaga ekonomi
yang dikelola untuk mendapatkan keuntungan bisnis.
b. Fungsi Pers Menurut Para Ahli
Ahli komunikasi media massa yaitu Harold D. Lasswell dan Charles R. Wrigth
menyebutkan ada tiga fungsi pers yaitu sebagai pengamat sosial, alat sosialisasi, dan korelasi
sosial.
1. Fungsi pengamat sosial
Media massa menjadi alat pengamat sosial atau social surveillance. Pers
merupakan lembaga yang mengumpulkan dan mendistribusikan informasi dengan
pemahaman yang objektif dari berbagai peristiwa yang terjadi di sekitar lingkungan
sosial masyarakat.
2. Fungsi sosialisasi
Fungsi lainnya adalah sebagai alat sosialisasi atau socialization untuk
mengenalkan dan menyebarkan suatu nilai-nilai sosial dari satu generasi ke generasi
selanjutnya.
3. Fungsi korelasi sosial
Memiliki fungsi sebagai alat korelasi sosial atau social correlation yang berarti
dapat menyatukan kelompok sosial yang ada di suatu masyarakat. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan menyebarkan pandangan-pandangan yang nantinya menciptakan suatu
konsensus.
7. Peranan Pers
Media massa memiliki peranan cukup penting di negara Indonesia. Apalagi sebagai
negara demokrasi, pers dianggap menjadi pilar keempat setelah eksekutif, legislatif, dan
kekuasaan yudikatif. Adanya media massa memiliki peran untuk mengendalikan pemerintahan
agar berjalan dengan benar. Peranannya antara lain adalah untuk saluran informasi dan media
opini publik.
1. Peran menjadi saluran informasi masyarakat
Media massa memiliki kekuatan untuk menyebarkan informasi atau berita secara
cepat kepada masyarakat luas. Menjadi salah satu sarana informasi antar kelompok
masyarakat dengan informasi dari masyarakat dan untuk masyarakat.
2. Peran menjadi media opini publik
Peran media massa yang lain adalah menyediakan tempat untuk debat publik dan
membuka opini publik. Masyarakat dapat menggunakan media massa untuk
menyampaikan pendapat, kritik, dan beragam aspirasi ke suatu lingkungan atau negara.

8. Kewajiban Pers
Memiliki peran penting dan dapat memberikan pengaruh luas kepada penerima berita,
pers memiliki beberapa kewajiban yang harus dipenuhi. Kewajiban media massa nasional antara
lain adalah sebagai berikut :
 Membuat undang-undang pers.
 Menegakkan supremasi hukum.
 Memfungsikan dewan pers sebagai pembina media massa nasional.
 Melaksanakan sosialisasi.
 Meningkatkan kesadaran rakyat akan HAM.
 Kewajiban menghormati privasi.
 Tidak mengumbar kekejaman fisik dan seksual.
 Media massa tidak menerima suap.
 Media massa wajib melayani hak jawab.
 Media massa wajib melayani hak koreksi.
 Media massa nasional wajib memberitakan peristiwa atau opini dengan menghormati
norma agama dan norma sosial.
 Kewajiban menghormati asa praduga tak bersalah.

9. Tanggung Jawab Pers


Konsep tanggung jawab bagi media massa adalah dengan dasar rasionalisme. Kebebasan
pers harus disertai dengan tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Media massa memiliki
tanggung jawab untuk memberikan penerapan kepada masyarakat agar bisa mengatur dirinya
sendiri.
Media massa bertanggung jawab memberikan pelayanan sistem ekonomi dengan
mempertemukan pembeli dan penjual melalui periklanan. Media massa juga bertanggung jawab
untuk memberikan informasi dan diskusi mengenai sistem atau kondisi politik yang sedang
terjadi. Media massa mandiri dalam biaya. Media massa bertanggung jawab sebagai pengawas
pemerintah. Media massa juga bertanggung jawab dalam menyediakan hiburan bagi masyarakat.

10. Landasan Hukum Pers Indonesia


Media massa di tanah air tentu diatur oleh hukum untuk menjamin kenetralan dan
keefektifan peran dan fungsinya. Landasan hukum yang mengatur media massa nasional antara
lain adalah sebagai berikut.
a. Landasan idiil
Media massa berjalan sesuai dengan landasan idiil atau berasas pada Pancasila.
Pedoman negara tersebut wajib ditaati bagi setiap organisasi atau lembaga yang
menjalankan kegiatan jurnalis.
b. Landasan konstitusional
Hukum pers di tanah air juga harus sesuai dengan landasan konstitusional atau
sesuai UUD 1945. Media massa tidak boleh semena-mena dalam menjalankan kegiatan
jurnalis apalagi sampai menghianati landasan konstitusional yang berlaku di Indonesia
ini.
c. Landasan yuridis
Landasan yuridis untuk media massa nasional diatur khusus dalam UU Nomor 44
tahun 1999. Undang-undang tersebut menjelaskan semua peraturan, panduan, pengertian,
persetujuan, bentuk, dan segala hal tentang media massa.
d. Landasan etis
Walaupun tidak dalam UU pers, semua pihak yang menjalankan pekerjaan di
dunia jurnalistik wajib memahami dan menaati landasan kode etik jurnalisme yang
berlaku.
e. Landasan profesional
Media massa juga harus memperhatikan landasan profesional yang mengatur
kegiatan jurnalistik. Landasan tersebut memiliki beberapa poin penting seperti
penghormatan, kejujuran, dan keberanian yang mengarah pada perbedaan pendapat atau
fakta yang mengatur persamaan warga negara.
f. Landasan kebebasan
Media massa diberi kebebasan menerima, mengolah, dan menyampaikan
informasi sesuai dengan UUD 1945 pasal 28 dan 28F. Semua lembaga atau pihak yang
berada dalam lingkup media massa berdiri bebas dan dilindungi oleh hukum yang sah di
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai