Nim : 06520180183
Resume buku
Judul Buku : MANAJEMEN MEDIA MASSA (Konsep Dasar, Pengelolaan dan Etika Profesi)
Penulis : Ade Putranto Prasetyo W.T.,S.I.Kom.,M.A.,
Penerbit : Pustaka Baru Press
Tahun Terbit : 2020
a. Fungsi Informasi
b. Fungsi Pendidikan
c. Fungsi Memengaruhi.
Sedangkan, menurut Dominick (2009), Fungsi media massa bagi masyarakat umum,
yaitu :
a. Pengawasan (Surveillance)
b. Penafsiran (Interpretation)
c. Pertalian (Linkage)
d. Penyebaran Nilai-nilai (Transmission of Values)
e. Hiburan (Entertainment).
B. Urgensi Manajemen Media Massa
Keberadaan media massa memiliki fungsi sebagai alat untuk menyampaikan
informasi kepada masyarakat dengan jangkauan yang luas. Hal tersebut memungkinkan para
perusahaan media massa saling berlomba- lomba dalam membuat sebuah berita maupun
hiburan yang nantinya akan dijual kepada khalayak, sekaligus sebagai nilai tambah secara
ekonomis bagi perusahaan.
Ada satu elemen terpenting dalam proses manajemen yang perlu dilakukan oleh
perusahaan media massa, yakni survei atau riset. Dalam dunia manajemen, terdapat
beberapa istilah dalam prosesnya yang biasa dikenal dengan planning (perencanaan),
organizing (pengorganisasian), actuating (tindakan), dan controlling (pengawasan).
C. Manajemen Media Massa
Manajemen media massa apabila dipandang dalam ilmu manajemennya, maka
dapat dicirikan sebagai seni untuk mengetahui animo serta keinginan massa atas informasi
tertentu yang menjual untuk kemudian disajikan dan dihadirkan ke hadapan khalayak.
Dalam kaidah keilmuan jurnalistik, terdapat kebutuhan terhadap informasi yang dipolakan,
dicirikan, serta diteliti untuk menjadi fokus dalam kajian tersebut. Ini berlaku bagi media
jenis apa saja, baik media cetak maupun elektronik Media massa memiliki satu tujuan yang
pasti, yaitu menjual informasi bagi khalayak.
D. Prinsip-prinsip Media Massa
Prinsip merupakan pernyataan mendasar atau fundamental kebenaran umum yang
dijadikan sebagai pedoman berpikir maupun bertindak. Prinsip manajemen digunakan oleh
seorang manajer untuk mencegah terjadinya kesalahan yang mendasar dalam pekerjaan dan
juga untuk meramalkan keberhasilan dari suatu usaha.
Menurut McQuail (1997) media massa memiliki setidaknya lima prinsip yang dapat
memengaruhi kinerja dari media massa tersebut :
1. Prinsip kebebasan Media
2. Prinsip kesetaraan dalam media
3. Prinsip keanekaragaman
4. Prinsip kebenaran dan kualitas informasi
5. Prinsip tatanan sosial dan solidaritas
E. Perencanaan Media
Perencanaan media merupakan hal yang tidak dapat terlepas dari perencanaan
komunikasi secara keseluruhan. Hal tersebut dikarenakan perencanaan komunikasi serta
perencanaan media merupakan satu kesatuan perencanaan yang utuh. Terdapat lima poin
penting yang berhubungan dengan perencanaan media yaitu :
1. Pencarian Informasi Lanjutan Khalayak
2. Penggunaan Media Dalam Komunikasi
3. Persfektif Prnggunaan Media Massa
4. Faktor – faktor Kualitatif dan Kuantitatif
5. Karakteristik Media Cetak, Radio dan Televisi yang Diperhatikan dalam
Perencanaan.
A. Lembaga Media
Pasal 1 Ayat (2) UU No. 40 Tahun 1999 menyatakan bahwa perusahaan pers atau
media merupakan sebuah badan hukum di Indonesia yang berhak menyelenggarakan usaha
pers, yang terdiri dari perusahaan media cetak, kantor berita, media elektronik, serta
berbagai jenis perusahaan media lainnya yang bertugas secara khusus untuk
menyelenggarakan, menyiarkan, ataupun menyalurkan informasi. Selanjutnya, di dalam
Pasal 10 UU No. 40 Tahun 1999 juga dinyatakan bahwa perusahaan pers harus memberikan
kesejahteraan kepada wartawan dan karyawan pers yang bekerja di perusahaannya dalam
bentuk kepemilikan saham dan atau pembagian laba bersih serta berbagai bentuk tunjangan
kesejahteraan lainnya.
pedoman perusahaan pers jika didasarkan pada undang-undang adalah sebagai
berikut:
1. Kantor Berita
Pasal 1 Ayat (3) UU No. 40 Tahun 1999 menyebutkan bahwa Kantor berita
merupakan salah satu kategori perusahaan pers yang melayani media cetak, media
elektronik, dan jenis media lainnya, agar masyarakat umum dapat memperoleh sejumlah
informasi tertentu.
2. Wartawan
Pasal 1 Ayat (4) UU No. 40 Tahun 1999 menyebutkan bahwa wartawan merupakan
sebutan untuk orang yang se- cara teratur dan sistematis melaksanakan berbagai
macam kegiatan jurnalistik KBBI mendefinisikan wartawan sebagai orang-orang yang
bekerja dan bertugas untuk mencari serta menyusun berita, yang selanjutnya dimuat di
surat kabar, majalah, radio, atau televisi.
3. Surat Kabar
Surat kabar merupakan lembaran-lembaran kertas yang bertuliskan berita tertentu.
Sedangkan berita merupakan suatu pernyataan seseorang kepada orang lain yang
bertujuan untuk memberitahukan suatu hal-hal tertentu.
4. Berita
Berita merupakan tulisan yang dibuat oleh wartawan atau penulis dan selanjutnya
disiarkan dalam media pers tententu Suatu tulisan baru dapat disebut sebagai berita
apabila telah disiarkan dalam sebuah surat kabar harian (Bachan, 1999) Landasan hukum
yang menjadi batasan wajib bagi mekanisme pemberitaan resmi di Indonesia meliputi
tiga komponen, yaitu :
A. UU No. 40 Tahun 1999
B. Kode etik jurnalistik
C. Code of conduct
B. Top Manajer
Top manajer atau disebut juga sebagai pemimpin umum merupakan orang pertama
yang bertugas untuk mengendalikan perusahaan media massa, baik dalam bidang
redaksional maupun bidang usaha. Seorang pemimpin umum memiliki tanggung jawab
terhadap maju atau mundurnya suatu perusahaan, serta memiliki kekuasaan yang luas.
Selain itu, seorang pemimpin umum dapat mengambil kebijaksanaan, menentukan arah
perkembangan pe- rusahaan atau lembaga media, dan juga memperhitungkan rugi laba dari
perusahaan.
Dalam rangka mengembangkan serta memajukan perusahaan, pemimpin umum dari
perusahaan atau lembaga media massa memegang tiga kendali, yaitu bidang redaksi atau
editor department, departemen percetakan, dan departemen usaha. Bidang redaksi
dipimpin oleh seorang pimpinan redaksi yang bertanggung jawab terhadap isi dari
penerbitan atau redaksional. Departemen cetak (printing department) dipimpin oleh
seorang pemimpin percetakan yang memiliki tanggung jawab terhadap produksi percetakan.
Sedangkan untuk departemen usaha (bussines department) dipimpin oleh seorang pimpinan
perusahaan yang memiliki tugas untuk mengembangkan usaha- usaha yang dilakukan oleh
sebuah perusahaan atau lembaga media massa.
C. Editorial dan Dewan Redaksi
Terdapat 9 bidang yaitu :
1. Dewan Redaksi
2. Pemimpin redaksi
3. Sekretaris redaksi
4. Redaktur pelaksana
5. Redaktur (editor)
6. Kordinator liputan
7. Wartawan
8. Koresponden
9. Kontrtibutor
D. Departemen Cetak
Bagian percetakan memang merupakan bagian terpenting dalam sebuah lembaga
penerbitan pers, namun tidak mutlak harus ada. Sebuah lembaga atau perusahaan media
massa dapat melakukan proses pencetakan pada perusahaan lainnya. Walau begitu, tetap
ada juga perusahaan penerbitan pers yang mempunyai mesin-mesin cetak sendiri, bahkan
melayani jasa pencetakan dari perusahaan pers lainnya.
Dalam manajemen percetakan, seorang pemimpin percetakan dibantu oleh dua
orang manajer, yaitu manajer produksi dan administrasi. Manajer produksi bertanggung
jawab terhadap tiga bidang, yaitu bidang pracetak, cetak, serta perawatan. Sedangkan
manajer administrasi bertanggung jawab terhadap bidang administrasi keuangan serta
administrasi umum dan personalia.
E. Departemen Usaha
1. Pemimpin Perusahaan
Pemimpin perusahaan merupakan orang yang telah mendapat kepercayaan dari
pemimpin umum untuk membantu dalam pengelolaan bidang usaha. Pemimpin
perusahaan te- lah mendapat kepercayaan penuh untuk mengendalikan usa- ha,
mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya guna kesejahteraan seluruh karyawan
yang berada di lembaga atau perusahaan media tersebut. Pemimpin perusahaan me-
miliki beberapa manajer yang bertanggung jawab untuk bidang-bidang yang dibutuhkan.
Bidang-bidang tersebut di antaranya adalah bidang produksi, sirkulasi, iklan, keuangan,
teknik, personalia, juga layanan pelanggan (customer care). Seorang pemimpin
perusahaan memiliki wewenang penuh untuk mengarahkan para manajer agar dapat
mencapai hasil yang maksimal.
2. Bagian iklan
3. Bagian sirkulasi
4. Bagian keuangan
5. Bagian pelayanan pelanggan
6. Bagian umum
7. Bagian Teknik
Manajemen sebagai sebuah keilmuan memiliki tiga aspek tinjauan, yakni: 1) manajemen
sebagai sebuah struktur, sehingga terinterpretasikan dalam bentuk organisasi; 2) manajemen
sebagai sebuah alur mekanisme, sehingga terinterpretasikan dalam bentuk administrasi; dan 3)
manajemen sebagai sebuah kompetensi kepemimpinan, sehingga terinterpretasikan dalam bentuk
manajer.
Sedangkan dalam bagian yang lebih khusus seperti dalam news room media
penyiaran televisi biasanya terdapat tiga jenis posisi atau jabatan yaitu :
a. Jabatan manajerial
1) Pemimpin redaksi
2) Wakil pemimpin redaksi
3) Manajer liputan
4) Manajer produksi
5) Produser eksekutif
6) Kordinator liputan
7) Kordinator liputan daerah
8) Kordinator kamerawan
b. Jabatan editorial
1) Produser
2) News anchor
3) Reporter
4) Field produser atau produser lapangan
5) News writer
6) Petugas riset
c. Jabatan produksi
1) Kamerawan atau cameramen
2) Associate producer atau assistant producer
3) Editor audio visual
4) Graphic dan animation artist
d. Jabatan lain
Ada beberapa jabatan penting lainnya yang tidak masuk ke dalam struktur
organisasi newsroom karena berada di bawah departemen lain. Bagian-bagian
itu seperti newscast director, technical director, studio camera operator, video
switcher, dan audio operator. Semua bagian tersebut biasanya ikut andil dalam
penayangan siaran berita di televisi, namun semuanya berada di bawah
departemen Teknik.
Dalam peraturan ini, memuat beberapa hal yang ber- hubungan dengan
pendirian perusahan media massa, di antaranya adalah: