Anda di halaman 1dari 10

REVIEW BUKU

PENGANTAR STUDI (ILMU) KOMUNIKASI

Oleh: Dr. Rendi Panuju, M.Si.

Disusun Sebagai Tugas

Mata Kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi

Dosen Pengampu: EDY PRIHANTORO

DISUSUN

OLEH KELOMPOK 5

SALWA NABILAH ( 10822993 )


KUSUMA RATIH FAUZI ( 10822537 )
RATNA DEVI PRAMITA ( 10822894 )
TANTI AULIA ( 11822077 )

UNIVERSITAS GUNADARMA

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI


ABSTRAK

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia membutuhkan sarana untuk saling bertukar


informasi yang dikenal dengan istilah komunikasi. Komunikasi dapat digunakan untuk
menyampaikan pesan, bertukar informasi, mengajukan ide atau gagasan atau bersosialisasi dengan
orang lain. Komunikasi dapat terjadi antara individu dengan individu, kelompok dengan
kelompok, maupun individu dengan kelompok. Saat ini komunikasi tidak hanya dilakukan secara
tatap muka saja, namun dapat dilakukan melalui media digital.

Sebuah informasi akan cepat tersampaikan kepada masyarakat luas melalui sebuah media
yang disebut sebagai media massa. Menurut Hafied Cangara, media adalah alat atau sarana yang
digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak, sedangkan pengertian
media massa sendiri alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak
dengan menggunakan alat-alat komunikasi seperti surat kabar, film, radio dan televisi

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat pesat. Hal ini
memberikan peluang besar terjadinya praktik komunikasi yang lebih efektif dibandingkan dengan
masa lalu. Semua itu terjadi karena ditunjang dengan kemajuan teknologi. Kini,teknologi sangat
dibutuhkan dalam rangka memenuhi tuntutan zaman karena dengan adanya teknologi, manusia
mampu menyebarkan dan menerima pesan tanpa mengenal batasan tempat dan waktu.
A. PENDAHULUAN memecahkan masalah, yang dimana
anggotanya mengenal atau mengingat
Masyarakat modern saat ini tidak karakteristik pribadi anggota-anggota nya
lepas dari pengaruh media massa. yang lain secara tepat (Anawar Arifin,
Banyaknya kebutuhan yang di dapatkan 1984; Nasrullah, 2012).
dari media massa mengakibatkan Komunikasi massa merupakan
masyarakat saat ini tidak mungkin mampu komunikasi yang berlangsung antara
meninggalkan media massa. Dalam sehari, banyak pihak. Wright (1959: 15)
kegiatan masyarakat banyak di gunakan menyebutkan beberapa karakteristik
untuk mengikuti perkembangan media komunikasi massa, yakni: (1) diarahkan
massa, mulai dari mendapatkan informasi pada audiensi yang relatif besar, heterogen,
terbaru disekitar lingkungan mereka, dan anonim; (2) pesan yang sering di
informasi dari tempat yang jauh dari sebarkan secara umum, dijadwalkan,
lingkungan mereka,mendapatkan hiburan diterima secara serentak oleh khalayaknya;
dan lain-lain. dan (3) komunikatornya berada dalam
Komunikasi interpersonal suatu organisasi yang relatif besar dan
merupakan proses komunikasi yang terjadi memiliki kecukupan modal.
di antara satu individu dengan individu Kelebihan media massa dibanding
lain, merupakan komunikasi tatap muka di dengan jenis komunikasi lain yaitu ia
antara individu dalam kondisi yang khusus mampu mengatasi hambatan dalam ruang
(private setting). Di sanalah terjadi dan waktu. Bahkan media massa mampu
pertukaran makna (John, 1999: 65). menyebarkan pesan dengan sangat cepat
Komunikasi kelompok yaitu suatu pada waktu yang tak terbatas.
komikasi yang berlangsung antara
beberapa orang dalam suatu kelompok
“kecil” seperti dalam sebuah rapat, B. PEMBAHASAN

pertemuan, seminar dan lainnya.


Merupakan interaksi secara tatap muka 1. Definisi Komunikasi Massa.

antar 3 orang atau lebih dengan tujuan yang Dr. Redi Panuju, M.Si.

telah di ketahui, seperti halnya berbagai merupakan seorang dosen di

informasi, menjaga diri dalam Universitas Dr Soetomo serta seorang


penulis. Salah satu buku yang sudah karena berpindah ke media online dan
dipublikasikan olehnya berjudul media sosial (social media), demikian
Pengantar Studi (Ilmu) Komunikasi. juga dengan karakteristik media massa
Buku ini pertama kali terbit pada tahun yang sudah mengalami transformasi
2018. Buku Pengantar akibat persaingan yang ketat memaksa
Studi (Ilmu) Komunikasi karangan Dr. mereka melakukan posisioning yang
Redi Panuju, M.Si. ini dipublikasikan sangat ketat. Implikasinya institusi
melalui Prenamedia Group, Jakarta. media massa harus memilih
Pada BAB 6, buku ini khalayaknya yang semakin
membahas definisi dan fungsi dari tersegmentasi. Definisi “tersebar” juga
komunikasi massa. Buku ini juga mulai dikoreksi, karena banyak media
membahas tentang ruang lingkup dan terutama televisi yang menunjukkan
teknologi media dari komunikasi massa, khalayaknya semakin terpusat.
serta pemberdayaan sosial dalam Pemusatan khalayak didasarkan
komunitas massa. karakteristik tayangan media itu sendiri.
Secara empiris sulit untuk Misalnya, pemusatan berdasarkan
membahas isu media hanya berdasarkan peruntukan (anak-anak, remaja,
terminologi yang ditulis oleh para ahli dewasa), pemusatan berdasarkan
sebelum tahun 2000. Saat itu, media preferensi program acara (olahraga,
massa masih mengerahkan kekuatannya sinetron, berita, dan seterusnya).
sebagai satu kesatuan yang memiliki
pengaruh besar dalam kehidupan 2. Ruang Lingkup Komunikasi Massa.
masyarakat. Televisi, radio, dan surat Untuk membedakan komunikasi
kabar dianggap sebagai media yang massa dengan jenis komunikasi yang
memiliki dampak luar biasa bagi lain. John Vivian (2008: 6) dari Winona
masyarakat luas. Beberapa generalisasi State University menegaskan, meskipun
studi penelitian di era sebelum abad 21 media massa kini telah terkoneksi
menunjukkan dominasi ini. dengan teknologi informasi yang
Saat ini fakta empirisnya telah sedang membangun genre komunikasi
mengalami pergeseran bahwa media tersendiri (komunikasi siber, online,
massa mengalami penurunan khalayak dan komunikasi sosial), namun media
massa tetap eksis dalam batasannya media globalization), Hukum
yang lama yakni media yang jumlah media (media law), dan Etika
khalayaknya massif dan komunikasi (ethics).
massa hanya mungkin terjadi atas
bantuan teknologi. 3. Fungsi Komunikasi Massa.
John Vivian membagi ruang Menurut Dominick (2013) komunikasi
lingkup kajian studi komunikasi massa massa memiliki fungsi utama sebagai:
berdasarkan penggunaan media 1) fungsi pengawasan
massa,yaitu : (surveillance).
1) Media Massa Fundamental, 2) fungsi interpretasi.
yang berisi teknologi media dan 3) fungsi mediasi atau hubungan
ekonomi media (media (mediated and lankage).
economics). 4) fungsi penyebaran nilai-nilai
2) Media Massa sebagai industri (transmission of values).
(Mass Media Industries), 5) fungsi hiburan (entertainment).
meliputi media cetak, media
auditif, media gambar bergerak 4. Komunikasi Massa dan Pemberdayaan
(motion media). Sosial.
3) Isi Media Massa (Mass Media a) Media sebagai Sarana
Content) meliputi berita (news), Komunikasi Pembangunan
hiburan (entertainment), Peranan kuat media
hubungan masyarakat (public massa dalam pembangunan
relations), dan periklanan diperlihatkan dalam penelitian
(advertising). Lerner dan Rao dan studi-studi
4) Isu -Isu media massa (mass lain pada tahun 1950-an dan
media issues), meliputi 1960-an. Studi-studi ini
khalayak luas (mass audiences), melengkapi hipotesis paradigma
efek media massa (mass media pembangunan dominan. Media
effects), Pemerintah dan media massa merupakan alat untuk
massa (governance and mass mentransfer gagasan dan model
media), Media global (mass model baru dari negara-negara
berkembang ke negara-negara tugasnya menjangkau serta
Dunia Ketiga dan dari daerah- memengaruhi audiensi,
daerah. Schramm menjelaskan penggabungan media massa
bahwa desa-desa tidak dengan komunikasi antarpribadi
menyadari pola-pola tradisional merupakan sarana yang paling
mereka, tuntutan untuk efektif untuk:
berkembang secara ekonomis  Menjangkau masyarakat
dan sosial biasanya berasal dari dalam usaha
melihat bagaimana negara- memperkenalkan ide
negara berkembang atau orang- baru.
orang yang lebih beruntung.  Membujuk masyarakat
Media massa kemudian menjadi agar memanfaatkan
jembatan ke dunia yang lebih inovasi tersebut.
luas. Mereka diberi tanggung b) Menghindari Generalisasi
jawab untuk mempersiapkan Sempit
individu-individu untuk Fakta adalah stimulus,
perubahan yang lebih cepat di yang maknanya bisa berbeda-
negara negara berkembang beda antara respons satu
dengan menetapkan “iklim individu dan lainnya, juga antara
organisasi”. Demikian pendapat satu kelompok dan lainnya.
Everret M. Rogers (1991) Fakta tersebut bisa diseret ke
sebagaimana dikutip oleh dalam generalisasi yang seolah-
Rochajat Harun & Elvinaro olah berlaku di tempat lain
Ardianto (2011: 130). secara universal. Misalnya
Wilbur Schramm muncul generalisasi bahwa
menambahkan bahwa ada militer itu kejam, semua biksu
beberapa tugas yang dapat benci terhadap umat Islam, dan
dilakukan media massa, namun pemimpin perempuan
ada pula yang tidak. Schramm cenderung lemah tak berdaya.
menguraikan tugas-tugas Andaikan generalisasi
tersebut secara perinci. Dalam yang sempit tersebut kemudian
diolah oleh mesin opini publik masih lebih menyukai berita
ala “Saracen”, maka betapa yang bersifat personal, di mana
banyak sentimen kebencian fakta direpresentasikan melalui
saling silang. Seperti sipil versus tokoh-tokoh tertentu.
militer, pria versus wanita, dan 5. Contoh Komunikasi Massa
Biksu versus Ulama Islam.  Iklan (Advertising)
Karenanya jurnalistik Menurut Jaiz (2014: 4) Iklan
mempunyai tanggung jawab didefinisikan sebagai segala
untuk mengarahkan fakta-fakta bentuk pesan tentang suatu
menjadi stimulus yang menutup produk yang disampaikan lewat
peluang dijadikan bahan hoak di media, ditunjukan kepada
media sosial. Caranya sebagian atau seluruh
pemberitaan dibuat tidak masyarakat.
mengerucut pada satu perspektif Iklan ditujukan untuk dapat
saja. Jurnalistik harus mampu menjangkau masyarakat secara
menyuplai informasi yang luas. Dalam hal menjangkau
sevariatif mungkin. Pemberitaan masyarakat yang luas maka
yang cenderung mengarah pada iklan bisa dilakukan melalui
sosok tertentu atau subjek berbagai macam media yang
tertentu mempermudah orang ada. Menurut Kotler (2002),
mengolahnya menjadi racun. media iklan terdiri dari surat
c) Jurnalistik Opini kabar, majalah, brosur, televisi,
Meskipun teknik-teknik radio, internet, direct mail,
presisi dalam jurnalistik sudah spanduk, billboard, neon box,
lama direkomendasi sebagai dan baliho. Sedangkan menurut
teknik jurnalistik profesional, Shimp (2003) dalam Taufik
jurnalistik yang mendasarkan (2013) jenis media iklan terdiri
pada fakta-fakta empiris yang dari media televisi, radio,
diperoleh melalui investigasi majalah, surat kabar, dan
dan teknik riset, namun tidak reklame. Dari berbagai macam
dapat dipungkiri masyarakat media tersebut, sekarang iklan
yang sedang berkembang pesat organisasi/lembaga antara lain
adalah melalui media internet membina hubungan ke dalam
(iklan online). dan membina hubungan ke luar.
 Jurnalisme (Journalism) Kegiatan seorang PR antara lain
Onong Uchjana Effendy (1981: merancang pesan agar pesan
102) menyatakan bahwa yang disampaikan oleh
jurnalistik merupakan kegiatan organisasi memiliki
pengolahan laporan harian yang keseragaman atau keterkaitan
menarik minat khalayak, mulai pesan, melalui segmentasi media
dari peliputan sampai (seimbang antara media cetak
penyebarluasannya kepada dan media elektronik),
masyarakat. melakukan komunikasi
Jurnalistik dalam kehidupan interaktif contohnya rubrik
sehari-hari dapat ditemukan konsultasi atau jasa layanan
contohnya seperti berita, artikel, konsumen melalui telepon,
blog, dsb. menjaga reputasi perusahaan
 Humas (Public Relations) dan citra produk melalui
Menurut Cultip & Center, public pemanfaatan kekuatan pesan
relations adalah fungsi atau kombinasinya, pemasaran
manajemen yang menyatakan, dari mulut kemulut, dan
membentuk, dan memelihara melakukan komunikasi yang
hubungan yang saling akrab dengan pelanggan.
menguntungkan antara  Media Sosial (Social Media)
organisasi dengan berbagai Media sosial adalah seperangkat
macam public, dimana hal alat komunikasi dan kolaborasi
tersebut dapat menentukan baru yang memungkinkan
sukses atau gagalnya organisasi. terjadinya berbagai jenis
Adapun ruang lingkup tugas interaksi yang sebelumnya tidak
public relations dalam sebuah tersedia bagi orang awam (Chris
Brogan, 2010).
Jenis-jenis media sosial yaitu nilai-nilai (transmission of values), dan
aplikasi media sosial berbagi fungsi hiburan (entertainment).
video (Video Sharing), aplikasi
Komunikasi masa juga ada pada
media sosial microblog, aplikasi
pemberdayaan sosial yang dimana terdapat
media sosial berbagi jaringan
3 jenis di dalam nya dimana ada nya media
sosial, aplikasi berbagi jaringan
sebagai sarana komunikasi
professional, dan aplikasi
pembangunan,dan juga dapat melakukan
berbagi foto.
penghindaran pada generelisasi yang
sempit dan terakhir ada pembuatan
jurnalistik untuk membuat suatu opini
C. KESIMPULAN
dalam komunikasi.

Komunikasi massa merupakan Komunikasi massa dapat diartikan


komunikasi yang berlangsung antara sebagai jenis komunikasi yang ditujukan
banyak pihak. Wright (1959: 15) kepada sejumlah khalayak yang
menyebutkan beberapa karakteristik tersebar,heterogen,dan anonim melalui
komunikasi massa, yakni: (1) diarahkan media cetak atau elektronik sehingga pesan
pada audiensi yang relatif besar, heterogen, yang sama dapat diterima secara serentak
dan anonim; (2) pesan yang sering di dan sesaat.
sebarkan secara umum, dijadwalkan,
Karakteristik Komunikasi Massa :
diterima secara serentak oleh khalayaknya;
Terlembagakan, Pesan bersifat umum,
dan (3) komunikatornya berada dalam
Komunikasi massa mengutamakan isi
suatu organisasi yang relatif besar dan
ketimbang hubungan, Komunikasi massa
memiliki kecukupan modal.
bersifat satu arah, Stimulasi alat indera
Fungsi komunikasi massa menurut terbatas , Umpan balik tertunda (delayed)
Dominick (2013) terbagi menjadi 5, yaitu dan tidak langsung (indirect).
fungsi pengawasan (surveillance), fungsi
interpretasi, fungsi mediasi atau hubungan
(mediated and lankage), fungsi penyebaran
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Redi Panuju, M.Si.. 2018. Pengantar Studi (Ilmu) Komunikasi. Jakarta: PRENADAMEDIA
GROUP.

Qudratullah. 2016. Peran Dan Fungsi Komunikasi Massa. Fakultas Dakwah dan Komunikasi

STAIN Parepare.

Nurudin, Nurudin (2007) Pengantar Komunikasi Massa. RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Hafied Cangara, 2010. Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers. hal.123.

Santoso & Larasati. 2019. Benarkah Iklan Online Efektif Untuk digunakan Dalam Promosi
Perusahaan. Volume 13 Number 1 Pages 28-36, 2019 Nationally Accredited:
No.3/E/KPT/2019.

Dr. Wahyudin. 2016. Pengantar Jurnalistik Olahraga. Makassar.

Hj. Ida Suryani Wijaya. 2014. Public Relations Sebagai Profesi. Jurnal Komunikasi dan Sosial
Keagamaan Vol. XVI, No. 2.

Liedfray dkk., t.t. 2022. Peran Media Sosial Dalam Mempererat Interaksi Antar Keluarga Di
Desa Esandom Kecamatan Tombatu Timur Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Volume 2
No. 1.

Anda mungkin juga menyukai