Sebagai makhluk sosial, manusia tentunya tidak luput dari kegiatan komunikasi. Manusia
melakukan komunikasi setiap saat dengan motif yang bermacam. Salah satu dari jenis
komunikasi yang dilakukan adalah komunikasi massa. Komunikasi massa membawa
perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Sebagaimana diketahui bahwa dalam proses
komunikasi disebarkan suatu ide (baik ide lama maupun ide baru) yang diharapkan dapat
diterima oleh komunikan untuk dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh
komunikator.
Dalam hal ini maka media massa sangat diharapkan kehadirannya untuk menempati posisi
strategis dan menjalankan peranannya dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat
luas tentang ide pembaharuan. Melalui pemahaman ide pembaharuan tersebut, setidaknya
diharapkan dapat mencegah hadirnya konflik-konflik di dalam kehidupan sosial masyarakat.
Istilah masyarakat dapat diartikan sebagai suatu kelompok manusia yang hidup bersama
dalam suatu wilayah dengan tata cara berpikir dan bertindak yang relatif sama atau mirip,
yang membuat warga masyarakat tersebut menyadari diri mereka sebagai satu kesatuan
kelompok.
Heterogenitas dalam suatu masyarakat menunjukkan adanya kelas-kelas sosial yang ada di
dalam masyarakat sebagai suatu konsekuensi dari posisi, status, ataupun kedudukan
seseorang di dalam kelompok masyarakatnya. Heterogenitas dan kelas sosial warga
masyarakat inilah yang cenderung menjadi kriteria atau patokan dalam menilai tingkat
modernitas masyarakat yang bersangkutan. Dengan kata lain, realita heterogenitas ini
merupakan perwujudan tingkat kebudayaan.
PEMBAHASAN
Menurut Deddy Mulyana (2023: 97) dalam bukunya Ilmu Komunikasi Suatu
Pengantar, Komunikasi Massa (Mass Communication) adalah komunikasi yang
menggunakan media massa baik media konvensional seperti surat kabar cetak atau
media elektronik seperti radio dan televisi yang dikelola oleh suatu Lembaga atau
orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar khalayak yang
tersebar di banyak tempat, bersifat anonim, dan terjadi secara selintas dan serentak,
khususnya lewat media elektronik.
Media massa ini menjadi ciri utama pembeda antara komunikasi massa dengan
jenis komunikasi lainnya. Pihak yang menjadi penerima pesan pada komunikasi
massa ini tidak harus selalu ada pada tempat atau daerah yang sama. Komunikasi
massa ini ditujukan pada masyarakat awam, secara terbuka dan disebarkan secara luas
melalui media massa, sehingga pesan dapat dengan cepat diterima oleh masyarakat
luas dengan cepat dan serentak.
Kata “massa” dalam komunikasi massa terkait dengan orang yang menjadi
sasaran media massa atau penerima pesan dari media massa. Mereka digambarkan
sebagai orang banyak yang tidak harus berada di lokasi yang sama, tersebar di
berbagai lokasi, berada di waktu yang sama atau hampir bersamaan ketika menerima
pesan komunikasi massa yang sama. Massa disebut juga khalayak atau audiens.
Dikutip dari Hadi (2021: 9), fungsi komunikasi massa menurut Charles Wright
adalah sebagai berikut:
1) Fungsi Pengawasan (Surveillance)
Media memberikan pemberitaan yang terus menerus terkait pesan-
pesan dan informasi yang memungkinkan audiens sadar akan
perkembangan di lingkungan sekitarnya yang mungkin mempengaruhi
mereka. Fungsi ini terdiri dari fungsi memperingkatkan, menyiagakan
audiens terhadap bahaya misalnya seperti bencana alam atau ancaman
teroris.
2) Fungsi Korelasi (Correlation)
Media massa menunjukkan keterkaitan dan menafsirkan informasi dari
berbagai peristiwa yang terjadi saat itu. Fungsi korelasi ini membantu
para audiens atau khalayak dalam menentukan relevansi pesan
pengawasan yang berguna untuk mereka.
3) Fungsi Sosialisasi (Socialization)
Media massa memberikan sosialisasi kepada audiens agar bisa lebih
berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat. Media massa
memainkan peran yang sental dalam mentransmisikan warisan budaya
dari generasi ke generasi.
4) Fungsi Hiburan (Entertainment)
Komunikasi dengan media massa juga merupakan hiburan massal yang
meresap di tengah audien, dan memberikan pengalihan perhatian serta
membantu melepaskan khalayak dari tanggung jawab sosial.
KESIMPULAN
Berdasarkan apa yang telah dibahas dalam makalah ini, maka dapat disimpulkan
bahwa komunikasi massa adalah elemen penting dalam masyarakat kontemporer. Media
massa memiliki peran signifikan dalam menyebarkan informasi, membentuk opini publik,
dan memengaruhi perilaku individu dan kelompok. Dengan munculnya teknologi baru,
seperti media sosial, dinamika komunikasi massa telah berubah secara substansial,
memberikan lebih banyak kekuatan kepada individu dalam menyampaikan pesan mereka.
Namun, tantangan etika dan pertanyaan seputar kebenaran informasi yang disampaikan oleh
media tetap relevan. Komunikasi massa juga menjadi perantara penting dalam proses
globalisasi, membawa budaya, nilai-nilai, dan tren dari satu negara ke negara lain. Oleh
karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengembangkan keterampilan kritis dalam
mengonsumsi media massa dan untuk terus berpartisipasi dalam perdebatan seputar peran
media dalam membentuk dunia kita.
DAFTAR PUSTAKA
Hadi, P. I., Wahjudianata, M., & Indrayani, I. I. (2021). KOMUNIKASI MASSA. Jawa Timur:
Qiara Media.
Mulyana, D. (2023). ILMU KOMUNIKASI SUATU PENGANTAR. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Umar, M. H. (2000). TEORI KOMUNIKASI MASSA. Jakarta: Grasindo.