Anda di halaman 1dari 2

Komunikasi Massa

Gerbner (1967) mendefinisikan komunikasi massa sebagai “Mass communication


is the technologicallynand institutionally bassed production and distribution of the
most broadly shared continuous flow massage in industrial societies”.

kita juga perlu membedakan antara mass communications (dengan s) dengan mass
communication (tanpa s). Seperti dikemukakan oleh Jay Back dan Frederick C.
Whitney dalam bukunya Introduction to Mass Communication (1988) dikatakan
bahwa Mass Communications lebih menunjuk pada media mekanis yang
digunakan dalam komunikasi massa yakni media massa. sedangkan mass
communication lebih menunjuk pada teori atau proses teoritik. Atau bisa
dikatakan lebih menunjuk pada proses dalam komunikasi massa.

DeFleur dan Denis (1985) mendefinisikan komunikasi massa adalah suatu proses
di mana komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan secara kuas,
dan secara terus menerus menciptakan makna yang diharapkan dapat
memengaruhi khalayak yang besar dan berbeda-beda dengan melalui berbagai
cara.

Severin dan Tankard Jr dalam Communication Theories; Origins, Methods, And


Uses In The Mas Media (2005) menjelaskan komunikasi massa adalah sebagian
ketrampilan, sebagian seni dan sebagian ilmu, meliputi teknik-teknik fundamental
tertentu yang dapat dipelajari seperti memfokuskan kamera tv,mengoperasikan
tape recorder atau mencatat ketika wawancara.
Sedangkan Wright (1959:15) menjelaskan komunikasi massa dengan
menguraikan karakteristik dari komunikasi massa itu sendiri. “ This new form can
be ditinguish frome older types by the following m ajor characteristics, it is
directed toward relatively large, heterogenous and anymous audience; message
are transmited publicly,often times to reach audience members simultaneously
and are transient in character, the communicator tends to be or to operate within, a
complex organization that may involve great expense.”
Teori komunikasi massa
- Uses,Gratifications and Depedency, pendekatan ini menekankan riset
komunikasi massa pada konsumen pesan atau komunikasi dan tidak begitu
memperhatikan mengenai pesannya. Media massa dianggap hanya
sebagai salah satu cara memenuhi kebutuhannya, memenuhi kebutuhannya
dan bagaimana cara memenuhinya. “Mengapa orang menggunakan media
dan apa yang mereka gunakan untuk media?” (McQuaill,2002 : 388)
Menurut pendapat dari Michael W. Gamble dan teri Kwal Gamble (1986) dalam
bukunya Introducing Mass Communication. Sesuatu bisa dikatakan komunikasi
massa jika mencakup:
1. Komunikasi dalam komunikasi massa mengandalkan peralatan modern
untuk menyebarkan atau memancarkan pesan secara cepat kepada
khalayak yang luas dan tersebar.
2. Komunikator dalam komunikasi massa menyebarkan pesannya bermaksud
mencoba berbagi pengertian dengan jutaan orang yang tidak saling kenal
atau mengetahui satu sama lain.
3. Pesan adalah publik. Artinya bahwa pesan ini bisa didapatkan dan diterima
oleh banyak orang dan bukan untuk sekelompok orang tertentu.
4. Sebagai sumber, komunikator massa biasanya oraganisasi formal seperti
jaringan, ikatan, atau perkumpulan.
Alexis S. Tan memberikan ciri komunikasi massa dengan membandingkannya
dengan Interpersonal Communication, “Jika kita bisa membedakan komunikasi
massa dengan interpersonal commuication, kita akan mengetahui apa itu
komunikasi massa (Alaxis S. Tan, 1981). Ciri khusus yang dapat membedakan
keduanya adalah pada penerima pesannya (audience).
Harold D. Lasswell (1948) mengidentifisikan fungsi dasar komunikasi, yakni
pengawasan lingkungan; pertalian (korelasi) bagian-bagian masyarakat dalam
memberikan respon terhadap lingkungannya; dan transmisi warisan budaya.
Komunikasi massa juga memiliki beberapa efek yang dapat mempengaruhi
individu atau masyarakat. Efek menurut Onong Uchyana Effendi (2006) adalah :
1. Efek Kognitif, efek ini bersifat informatif.
2. Efek Konatif, Efek ini berakibat pada tindakan yang dilakukan sehari-hari
oleh seseorang setelah menerima informasi dari media massa.
3. Efek Afektif, Efek ini lebih melibatkan tentang perasaan. Misalnya setelah
mendapatkan informasi melalui media massa, seseorang menjadi senang,
marah, sedih, iba, terharu, dan lain sebagainya sesuai dengan oinformasi
yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai