PENDAHULUAN
1
mungkin juga berbentuk suatu massa yang sulit terbendung, seperti yang pernah
terjadi di Indonesia yang dimana terjadi mobilisasi massa secara besar-besaran
yang dipelopori oleh mahasiswa untuk menumbangkan rezim pemerintahan yang
otoriter dan menciptakan demokrasi. Mobilisasi massa atau gerakan revolusioner
yang terjadi di Indonesia pada bulan Mei 1998, didukung oleh berbagai kalangan,
hal tersebut juga tidak lepas dari dukungan dan peran pers. Ada banyak peranan
yang dilakukan oleh pers dalam suatu negara dan dalam mewujudkan demokrasi.
Namun, agar pers mampu menjalankan peranannya terutama dalam menunjang
demokratisasi maka perlu adanya kebebasan pers dalam menjalankan tugas serta
fungsinya secara professional.
Selain itu globalisasi yang semakin populer dalam kehidupan bangsa
membuktikan bahwa pentingnya peranan Pers dalam suatu negara. Untuk bisa
peroleh informasi yang bebas hambatan. Sebab, hanya dengan informasi yang
bebas hambatan saja mereka bisa (I) Berhubungan dengan rnasyarakat di
daerah/negara lain dengan cepat; (2) Menyalurkan aspirasi dan ekspresi yang
menjadikan mereka bisa akrab satu sama lain, meskipun berjauhan tempat
yang menjadi tersentak dengan kenyataan ini. Bukankah untuk bisa menyiarkan
mereka.
2
Peranan pers dalam masyarakat demokrasi, Pers adalah salah satu sarana
bagi warga negara untuk mengeluarkan pikiran dan pendapat serta memiliki
peranan penting dalam negara demokrasi. Pers yang bebas dan bertanggung
salah satu unsur bagi negara dan pemerintahan yang demokratis. Menurut Miriam
Budiardjo, bahwa salah satu ciri negara demokrasi adalah memiliki pers yang
bebas dan bertanggung jawab. Sedangkan, Inti dari demokrasi adalah adanya
muncul dari kesadaran politik untuk ikut terlibat dan andil dalam sistem
memiliki hak untuk ikut serta dalam menentukan langka kebijakan suatu Negara.
3
berbagai kendala yang membuat pers nasional "terpasung", dilepaskan.
SIUUP (surat izin usaha penerbitan pers) yang berlaku diera Orde baru tidak
diperlukan lagi, siapa pun dan kapan pun dapat menerbitkan penerbitan pers
tanpa persyaratan yang rumit. Dan euforia reformasi pun hampir masuk, baik
termasuk bidang profesi kewartawanan dan pers pada umumnya. Malah kalangan
narasumber.
1.3. Tujuan
demokrasi
4
1.4. Manfaat
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
5
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah “ pers “ berasal dari kata persen (Belanda) atau press (inggris) yang keduanya
memiliki arti menekan atau mngepres itu menunjuk pada mesin cetak kuno yang harus ditekan
keras untuk menghasilkan karya cetak pada lembaran.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
e. Media penyiaran berita seperti surat kabar, majalah, radio televisi dan film
Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan
informasi baik dalam bentuk tulisan, gambar,suara, serta data grafik maupun dalam segala jenis
media lainya. ( menurut UU No.40 thn 1999) Intinya adalah berbagai jenis media massa seperti
surat kabar, majalah, radio, televisi dan internet. Dalam arti luas pers diartikan sebagai semua
media baik cetak maupun elektronik (Koran, radio, tv dll) Dalam arti sempit pers diartikan
1. Menurut L. Taufik, seorang ahli jurnalistik, pers adalah usaha-usaha dari alat
6
penerangan, hiburen, keinginan mengetahui peristiwa-peristiwa, atau berita-berita yang
telah atau akan terjadi di sekitar mereka khususnya dan di dunia umumnya.
2. Menurut Weiner, seorang ahli jurnalistik, pers memiliki tiga arti. Pertama, wartawan
3. Menurut J.C.T. Simorangkir, seorang tokoh hukum, pers dibedakan menjadi dua
pengertian sebagai berikut. Pers dalam arti sempit, artinya hanya terbatas pada pers
cetak, yaitu surat kabar, majalah, dan tabloid. Pers dalam arti luas, yaitu meliputi segala
penerbitan, bahkan termasuk pers elektronik, siaran radio, dan siaran televisi.
B. Ciri-Ciri Pers
Berdasarkan pengertian pers seperti diuraikan di depan, pers memiliki ciri-ciri tertentu.
1. Periodesitas, artinya pers harus terbit secara teratur dan periodik. Periodesitas
2. Publisitas, artinya pers ditujukan atau disebarkan kepada khalayak dengan sasaran yang
3. Aktualitas, artinya informasi apa pun yang disuguhkan media pers harus mengandung
unsur kebaruan, menunjuk pada peristiwa yang benar-benar baru atau sedang terjadi.
isinya.
5. Objektivitas, merupakan nilai etika dan moral yang harus dipegang teguh olen surat kabar
Indonesia memiliki komitmen yang jelas untuk mewujudkan masyarakat yang berbangsa
dan bernegara yang demokratis ssesuai yang diamanatkan dalam pasal 28 UUD 1945 Yang
7
menyatakan : kemerdekaan berserikat dan berkumpul,.....dst. yang lebih lanjut dijabarkan dalam
4. Pemberitaan mengandung nilai dan norma tertentu dalam masyarakat yang baikSebagai
media hiburan
D. Misi Pers
Pancasila.Saat ini belum ditemukan definisi yang tepat dari sebutan pers Pancasila.Namun,
beberapa tokoh pers memberi pendapat sifat dari pers Pancasila.Pers Pancasila adalah pes yang
berita atau tulisannya demi kepentingan semua pihak sesuai dengan konsensus demokrasi
dan memberantas kebatilan.Selama melaksanakan tugasnya, pes terkait erat dengan tata nilai
sosial yang berlaku dalam masyarakat.Dalam kehidupan sosial, masyarakat mempunyai hak
untuk mengetahui segala hal yang berkaitan dengan hajat hidup mereka.Untuk itulah, pes sebagai
8
lembaga kemasyarakatan dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan infomasi bagi
masyarakatnya.
mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 28 Undang-
Undang asar 1945.Oleh sebab itu, kemerdekaan pers wajib dihormati oleh semua pihak.
menjunjung tinggi konstitusi dan menegakkan kemerdekaan pers yang bertanggung jawab,
keadilan sosial berdasarkan Pancasila. Kode etik junalistik tersebut haus ditaati dan dilaksanakan
seluruh wartawanIndonesia.
Etika pers adalah etika dari semua orang yang terlibat dalam kegiatan pers. Etika pers
adalah filsafat dibidang moral pers, yaitu mengenai kewajiban-kewajiban pers, baik dan
buruknya pers, pers yang benar, dan pers yang mengatur tingkah laku pers atau dengan kata lain,
etika pers itu berbicara tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh orang-orang yang terlibat
dalam kegiatan pers. Etika pers mempermasalahkan bagaimana seharusnya pers itu dilaksanakan
Kegiatan jurnalistik pertama dikenal dalam sejarah adalah bulletin Acta Diurna artinya
peristiwa harian pada masa romawi kuno abad 1 SM dengan dipampang di alun-alun, sedangkan
bulletin berita yang disebarkan kepada kalayak ramai fitemukan di Cina sekitar tahun 750 M.
9
Abad ke 15 penyebaran berita dengan cepat dan luas berkat ditemukannya mesin cetak karya
Johannes Gutenberg di Jerman. Mula-mula surat kabar hanya memuat 1 lembar saja dan berisi 1
berita, pada abad 16 dan 17 di Jerman, Belanda dan Inggris surat kabar dan majalah dibuat dalam
berbagai ukuran dan lembar malahan pengaruhnya makin meluas bukan saja hanya berita tapi
juga berdampak pada politik. Jurnalisma pada abad ke 19 menjadi lebih berpengaruh karena
adanya metode produksi masal revolusi industri dan meningkatnya angka melek huruf.Pada akhir
abad 19 dan awal abad 20 kantor-kantor berita memanfaatkan penemuan telegram untuk
Sejarah pers di Indonesia baru dimulai pada abad ke 20 ketika Rd. Mas Tirto Adhi Surjo
menerbitkan mingguan Soenda Berita pada 17 Agustus 1903. Pada 1 Januari tahun 1907 Tirto
dkk menerbitkan mingguan medan Prijaji dan sering mengkritik korupsi serta pemborosan
terhadap pejabat belanda maupun pribumi, akibatnya dia sering dipenjara. Setelah merdeka
harian Mas Tirto yaitu Indonesia Merdeka yang dipimpin Mochtar Lubis sering berbenturan
dengan kebijakan politik dan penyelewengan- penyelewengan pemerintah bahkan pada tahun
Demokratis di Indonesia
pers tidak hidup secara mandiri, tetapi memepengaruhi dan dipengaruhi oleh lambaga-lambaga
10
berada dalam keterikatan oganisasi yang benama negara dengan pemerintah sebagai perencana
dan pelaksana pencapaian tujuannya.Eksistensi pers dipengaruhi bahkan ditentukan oleh falsafah
dibandingkan sebelumnya. Selain sisi kebebasan berekspresi dari pers kita, pihak pemerintah,
telah membuka “kran” dalam kemudahan memdapatkan Surat Izin Usaha Penerbitan Pers
(SIUPP) sehingga jumlah penerbitan pers meningkat drastis dibanding masa sebelumnya.
komitmennya terhadap kebenaran dan hasrat yang kuat untuk melakukan self censorship demi
menjadi “mengadili pers” sebab kebebasan sebenarnya merupakan sarana untuk mencapai
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya
sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh
wilayah. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja
(working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang
memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan
11
membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu
tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis,
mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang akan berlangsung.
Pengaruh globalisasi dapat menghilangkan berbagai halangan dan rintangan yang menjadikan
dunia semakin terbuka dan saling bergantung satu sama lainnya. Globlalisasi akan membawa
perspektif baru tentang konsep “Dunia Tanpa Tapal Batas” yang saat ini diterima sebagai realita
masa depan yang akan mempengaruhi perkembangan budaya dan membawa perubahan baru.
Menurut kamus bahasa, globalisasi didefinisikan sebagai fenomena yang menjadikan dunia
mengecil dari segi perhubungan manusia.Hal ini dimungkinkan karena perkembangan teknologi
1. Menurut Princeton N. Lyman, Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling
ketergantungan dan hubungan antara negara-negara di dunia dalam hal perdagangan dan
keuangan.
2. Menurut Malcolm Waters, Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa
pembatasan geografis pada keadaan sosial-budaya menjadi kurang penting, yang terjelma di
Dimensi Ideologi, yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan Dimensi Teknologi adalah
12
B. Aspek-Aspek Globalisasi
Informasi dan komunikasi yang didukung tekhnologi canggih semakin efisien dan efektif.
Contoh : Telepon, Radio, Televisi, Internet dapat mengatasi jarak jauh menjadi dekat,dapat
digunakan berkomunikasi antar warga suatu negara dengan nwarga negara lain yang saling
berjauhan. Barang yang ditawarkan lewat televisi dankoran lebih mudah dikenal konsumen.
Industri wisata suatu negara ditawarkan lewat media massa sehingga meningkatkan arus
wisatawan, pernyataan seseorang dengan cepat dapat disiarkan lewat radio, Tv , koran dan
internet.
2. Globalisasi Ekonomi
kedalam sistem ekonomi global baik yang menyangkut pasokan, permintaan transportasii, tenaga
kerja, bahan mentah, distribusi serta pemasran. Globalisasi ekonomi menghendaki persaingan
bebas melalui mekanisme pasar sehingga mekainisme oasar itulah yang menentukan apakah
produk dari sebuah negara dapat bersaing atau tidak. Pola ekonomi globalinilah yang
memunculkan neoliberalisme. Pasar dikuasai negara maju dan negara miskin semakin
terpinggirkan sehingga menimbulkan kesenjangan ekonomi. Oleh karena itu globalisasi ekonomi
jauh dari keadilan sosial, serta jauh dari kesejahteraan rakyat baik secara nasional maupun
internasional.
13
3. Globalisasi Hukum
tidakada lagi negara yang dapat mengklaim bahwa ia menganut sistem hukumnasional secara
absolut. Kini telah terjadi saling mempengaruhi antar sistem hukum, termasuk Indonesia. Contoh
4. Globalisasi Politik
Globalisasi politik menyangkut isu demokratisasi dan hak asasi manusia. Kesadaran
warganegara diberbagai belahan dunia untuk berartisipasi di bidang politik semakin meningkat,
demikian halnya dengan HAM yaitu kemampuan dan kesadaran untuk menghargai HAM dan
Masa depan adalah peradaban yang didominasi ilmu pengetahuan. IPTEK menjadi
pentinfgnya pemamfaatan ilmu pengetahuan dan tekhnologi untuk mengolah potensi alam untuk
kemaslahatan hidup orang banyak. Seperti rekayasa genetika, kloning, perkembangan komputer,
dan lain-lain.
6. Globalisasi Budaya
budaya dari berbagai negarayang dapat menyebabkan fusi atau peleburan menjadi budaya baru
etnis,membangkitkan tradisi dan landasan-landasan religius. Tetapi globalisasi budaya juga dapat
menimbulkan berbagai gaya hiduppermisif yaitu gaya hidup yang tidak perduli pada nilai moral
dan etika.
14
7. Glonalisasi Agama
nilai, dan makna agama. Disatu sisi dengan kemajuan informasi dan telekomunikasi dapat
menyiarkan jauh dari nilai keagamaan serta dapat menimbulkan singkritisme atau mencari
C. Ciri-ciri Globalisasi
globalisasi di dunia :
telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi
demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita
2. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung
film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi
dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam
15
5. Meningkatnya arus keuangan yang ditandai dengan makin tingginya mobilitas modal,
Pengaruh dari Globalisasi sudah mencakup berbagai aspek dalam kehidupan, baik dalam aspek
1. Globalisasi Ekonomi
Tidak ada definisi yang baku atau standar mengenai globalisasi ekonomi, tetapi secara
sederhana globalisasi ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses dimana semakin banyak
negara yang terlibatdalam kegiatan ekonomi dunia.Era globalisasi membuka peluang sekaligus
tantangan bagi pengusaha Indonesia termasuk usaha kecil, karena pada era ini daya saing produk
sangat tinggi, live cycle product relatif pendek mengikuti trend pasar, dan kemampuan inovasi
produk relatif cepat. Ditinjau dari sisi ekspor, liberalisasi berdampak positif terhadap produk
tekstil/pakaian jadi , akan tetapi kurang menguntungkan sektor pertanian khususnya produk
makanan.
komunikasi antar manusia di seluruh dunia, karena dimanapun manusia itu tinggal, tetap dapat
berkomunikasi satu sama lain meskipun terpisah jarak yang sangat jauh sekalipun.
3. Globalisasi Budaya
Globalisasi budaya identik dengan budaya pop yang bersifat fleksibel dan berubah-ubah.
Budaya pop awalnya merupakan hegemoni budaya Barat (terutama Amerika), ditandai dengan
merebaknya gaya hidup Amerika melalui industri budayanya seperti musik, olahraga, mode
pakaian, dan film-film Amerika yang akhirnya menyebar ke seluruh dunia. Dengan adanya
16
globalisasi budaya ini, seluruh budaya didunia dapat dengan bebas dilakukan oleh orang orang di
Negara berbeda, sehingga sering kali terjadi hilangnya suatu budaya tertentu ataupun
Globalisasi Ilmu pengtahuan telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi
kehidupan umat manusia. Berlangsung nya globalisasi ilmu pengetahuan memberikan ruang luas
kepada manusia untuk semakin giat belajar dan menambah pengetahuaannya. Karena setiap ilmu
pengetahuan baru yang ditemukan oleh Negara tertentu akan cepat menyebar dan turut
5. Globalisasi Hukum
Memahami dinamika globalisasi dengan segala dimensinya, maka globalisasi juga akan
ekonomi lainnya mendekati negara-negara maju .Globalisasi hukum juga membuat suatu negara
tidak lagi dapat mengklaim bahwa mereka adalah penganut suatu system hokum nasional secara
mutlak. Karena hokum tesebut dapat dengan mudah diadopsi oleh Negara lain.
Proses globalisasi yang berlangsung sangat cepat menembus batas – batas ruang dan
waktu antar Negara telah membawa perubahan sangat besar bagi Negara-Negara di dunia. Tidak
ada negara yang mampu menutup diri dari perkembnagn yang terjadi.Mau tidak mau setiap
Arus globalisasi tentu saja memberikan berbagai dampak dalam kehidupan, baik itu
dampak positif maupun dampak negatif, antara lain adalah sebagai berikut :
17
1. Bidang Politik
- Dampak Positif
Mendorong kreativitas rakyat sehingga menjadi alat control dan pengawas yang efektif
- Dampak Negatif
Semakin lunturnya nilai – nilai politik yang telah mendasar yang berdasarkan
- Dampak Positif
- Dampak negative
Peran masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban berkurang karena telah
Akan semakin banyak pihak yang ingin memisahkan diri dari suatu megarah karena
18
3. Bidang Ekonomi
- Dampak Positif
Dapat memperluas pasar untuk memproduksi barang dalam negeri hingga ke luar negeri
Memudahkan memperoleh tambahan modal, baik dari dalam maupun luar negeri
- Dampak Negatif
Membuka masuk untuk investasi luar negeri yang juga berpotensi dapat menguasai
perekonomian dalam negeri yang tentu saja akan memperburuk kondisi perekonomian.
- Dampak positif
- Dampak negative
Mudahnya masuk budaya dari luar yang tidak sesuai dengan budaya Negara asal
Merusak moral bangsa akibat dari kurang nya penyaringan dari budaya yang masuk
19
F. Implikasi Globalisasi Terhadap Bangsa Dan Negara
Semua perubahan itu akan berimplikasi (melibatkan) pada hal-hal sebagai berikut :
hukum dll.
2. Pelaku ekonomi, daya saing makin banyak maka perlu untuk mempertahankan dan
dan tenaga ahli untuk meninbgkatkan daya saing dalam kancah internasional.
4. Bagi dunia Usaha, harus lebih jeli mempelajari peluang yang ada di pasar danmenigkatkan
20
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
sebagian masyarakat demokrasi sudah terbiasa dengan kata globalisasi. Semua orang
tentu tertuju tetapi melihat kesiapan menghadapi era globalisasi tentulah belum siap sebab belum
terlalu memaknai seluk beluk kebudayaan global. Persoalan tersebut terjadi dikarenakan
kurangnya informasi yang sampai ketelinga masyarakat. Sementara itu suka tidak suka
menyangkut globalisasi harus ditangani secara serius yaitu dari segi arus informasi sebab itulah
permasalahan utama dalam era globalisasi inilah tugas yang harus diemban oleh pers.
SARAN
superhighway dan teknologi media cyberspace. Khalayak tidak akan begitu saja berpaling pada
informasi superhighway. Tetapi, kalau pers nasional masih "berasyik-asyik" dengan diri sendiri,
tanpa informasi superhighway, khalayak akan berpaling dari pers nasional. Pers nasional perlu
profesionalitas dan kesetiakawanan pers nasional. Kesetiakawanan ini akan terbentuk bila
semua pers nasional berinteraksi dalam kelornpok-kelompok yang lebih kecil secara intensif,
Pers perlu mengusahakan informasi yang mencerdaskan k.halayak.. Upaya ini, sesungguh-
nya, berkaitan dengan komitmen pemerintah pada pers nasional. Kalau selama ini kornitmen
pemerintah pada pers nasional diwujudkan dalam dua bentuk, yaitu: ( 1) Mernbiarkan pers
21
nasional terbit setiap hari dan (2) Memberikan kemudahan bagi penerbitan pers nasional maka
sudah saatnya pemerintah memberikan komitmen dalam dua bentuk yang lain, yaitu:
( l) memberikan kebebasan kepada pers nasional menyiarkan berita sesuai dengan Kode Etik
Jurnalistik PWI dan Undang-Undang dan (2) Merangsang pers nasional untuk menyiarkan berita
yang memelihara akal sehat khalayak dan tidak memasyarakatkan sikap "suka-tidak suka”.
22
DAFTAR PUSTAKA
Eriyanto. 2011. Analisis Framing Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta :
Group
J.B. Wahyudi. 2008. Media Komunikasi Massa Televisi. Bandung: PT Penerbit Alumni.
Hamad, Ibnu. 2011. Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa: Sebuah Studi Critical
Discourse Analysis terhadap Berita-berita Politik. Jakarta: Granit.
Lan, May. 2013. Pers, Negara dan Perempuan: Refleksi atas Praktik Jurnalisme Gender
pada Masa Orde Baru. Yogyakarta: Kalika.
Sastropoetro, Santoso. 2012. Propaganda salah satu bentuk Komunikasi Massa. Bandung
Edward Cecil, Smith. 1986. Pembredelan pers di Indonesia. Jakarta: Pustaka Grafitipers.
Sastropoetro, R. A. Santoso. 1991. Propaganda; salah satu bentuk komunikasi massa. 1991:
Penerbit alumni.
Website
AKURAT.co. 2018.Hinca : Sebagai Mantan Dewan Pers Saya Kecewa Aksi 212 Tidak
23