Oleh Kelompok 5
A.Zulfikar
Ardiani
Farah Andieni
Jolianto
M.A.PRabowo
M.Ridho
Rivaldi Agusti
JURUSAN SOSIOLOGI
Media mempunyai berbagai definisi yang sangat beragam, begitu juga dengan politik
mempunyai berbagai definisi yang beragam juga. Mediaadalah alat yang digunakan untuk
memindahkan pesan dari sumber
kepada penerima. Pada media komunikasi terdapat beberapa sumber antara lain,saluran antar
pribadi, media kelompok, dan ada pula dalam bentuk mediamassa. Istilah media banyak
digunakan dengan sebutan berbeda, misalnyasaluran, alat, arena sarana atau dalam bahasa
inggris disebut channel ataumedium.
Seringkali disalah artikan bahwa paradigma masyarakat dalam menyebut segala bentuk
kegiatan jurnalistik sebagai media. Padahal itumerupakan paradigma yang salah, karena media
hanya sebagai alat saja yang digunakan untuk mentransfer pesan atau memindahkan
pesandarisumber kepada penerima.# Macam-macam bentuk dalam media adalah (Hafied
Cangara) :-
Saluran komunikasi publik : Balai desa, pameran, pasarBerbagai bentuk dari media
menggambarkan betapa kuatnya peranmedia didalam masyarakat, semua bentuk tersebut biasa
ditemuidikehidupan sehari-hari manusia. Itu menandakan bahwa setiap pola berfikiratau
perspektif berfikir manusia bisa ditentukan oleh media massa, karenasalah satu dari pembentuk
opini publik adalah media massa. Selain beberapa bentuk tersebut agar tidak terjadi kesalah-
pahaman dalam memahami tulisanini, ada baiknya dijelaskan fungsi-fungsi dari media yang
nantinya akantergambar jelas bahwa media itu dijalankan berdasarkan asas-asas fungsiyang
terkandung didalamnya
POLITIK
Politik adalah suatu proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat dimana
wujudnya adalah proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Definisi politik juga
dapat diartikan sebagai seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan, baik secara konstitusional maupun
non-konstitusional.
Pengertian politik secara etimologis adalah dari bahasa Yunani, yaitu “Polis” yang artinya adalah
Negara Kota. Pada penggunaannya kata tersebut kemudian berkembang, diantaranya:
Untuk lebih memahami apa arti politik, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli dan tokoh
mengenai definisi politik, diantaranya adalah:
1. Andrew Heywood
Menurut Andrew Heywood pengertian politik adalah kegiatan suatu negara yang bertujuan untuk
membuat, mempertahankan, serta mengamandemen semua peraturan umum yang mengatur
kehidupannya, yang artinya tidak dapat terlepas dari gejala konflik dan kerjasama.
2. Roger F. Soltau
Menurut Roger F. Soltau pengertian politik adalah ilmu yang mempelajari tentang Negara, tujuan-
tujuan Negara, dan lembaga-lembaga Negara yang akan melaksanakan tujuan tersebut dan
hubungan antara Negara dengan warga negaranya serta Negara lain.
3. Miriam Budiardjo
Menurut Miriam Budiardjo definisi politik adalah berbagai kegiatan dari suatu sistem politik
(Negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem indonesia dan
melaksanakan tujuan-tujuan tersebut.
tujuan tersebut. Beberapa dimensi tentang politik terbagi dalam tiga point,ketiga point tersebut
adalah ( Hafied Cangara) :-
Politik sebagai studi kelembagaan
: objek dari studikelembagaan ini adalah negara sebagai lembaga yang memilikikekuasaan untuk
mengatur hubungan-hubungan manusia dalammasyarakat dan menertibkannya.-
b. Mendidik masyarakat terhadap arti dan signifikansi fakta yang ada.Disini para jurnalis
diharapkan melihat fakta yang ada
sehingga berusaha membuat liputan yang objektif (objectif reporting) yang bisa mendidik
masyarakat atas realitas fakta tersebut.-
c. Menyediakan diri sebagai platform untuk menampung masalah-masalah politik sehingga bisa
menjadi wacana dalam membuat
opini publik, dan mengembalikan hasil opini itu kepada masyarakat.Dengan cara demikian, bisa
memberi arti dan nilai usaha pada penegakan demokrasi-
d. Membuat publikasi yang ditujukan kepada pemerintah dan lembaga-lembaga politik. Disini
media berfungsi sebagai anjing penjaga(watchdog).-
Dalam masyarakat yang demokratis, media politik berfungsi sebagaisaluran advokasi yang bisa
membantu agar kebijakan dan program- program lembaga politik dapat disalurkan kepada media
massa
Relasi Media Massa-Politik .
Media dalam konteks ini bukan hanya sumber informasi politik, tetapi juga kerap
menjadi pendorong (trigger) terjadinya pe-rubahan politik. Secara umum media massa
memiliki kecenderungan-kecenderugan ter-tentu dalam melakukan liputan pada peris-
tiwa politik. Pada posisi seperti inilah, kemudian media massa ditempatkan
sebagai kekuatan keempat (the fourth estate) dalam tatanan kehidupan sosial dan politik.
Media berfungsi sebagai pengendali sekali-gus melakukan kontrol sosial bagi kepentin-
gan publik.
Menurut pandangan Muhtadi (1999:48) bahwa media massa merupakan salah satu
kekuatan sosial yang menjalankan kontrol sosial secara bebas dan bertangungjawab, baik
terhadap masyarakat maupun terh-adap kekuatan-kekuatan sosial politik lain-
nya. Efektifitas pengaruhnya dapat dilihat dari fakta-fakta sejarah, yang menyiratkan
terjadinya perubahan perilaku politik yang signifkan sebagai akibat dari terpaan media massa.
Runtuhnya kekuasaan Orde baru di Indonesia dan kemenangan Barack Obama dalam
pemilihan presiden di Amerika Ser-ikat adalah bukti perubahan politik yang tidak lepas
dari peran sosial politik yang dimainkan oleh media massa.Graber (1984:222) menyebutkan
sekurang-kurangnya terdapat empat fungsi media massa bagi negara atau kekuasaan dalam
politik yaitu:
2. media massa memberikan ruang ke-sadaran sosial bagi negara untuk membaca lebih jauh
opini publik yang berkembang di masyarakat.
3. media massa juga mem-fasilitasi negara untuk dapat menyampaikan pesan-pesan kepada
kekuasaan politik dan masyarakat umum, baik di dalam maupun di luar pemerintahan.
Keempat, media massa memberikan kesempatan para penyeleng-gara negara untuk
memelihara kontinuitas kekuasaannya di tengah peranannya.Menurut Harsono Suwardi (2004:
xv-xvi) bahwa banyak aspek dari media yang membuat dirinya penting dalam kehidupan
politik, pertama, daya jangkaunya (coverage) yang sangat luas dalam menyebarluas-kan
informasi publik, yang mampu melewati batas wilayah (geografis), kelompok umur, jenis
kelamin,sosial-ekonomi-status (demografis), perbedaan paham dan orientasi (psikografis);
dengan begitu suatu masalah politik yang dimediasikan menjadi perhatian bersama diberbagai
tempat dan kalangan;Kedua, kemampuan melipatgandakan pesan(multiplier of massage) yang
luar biasa; suatu peristiwa politik bida dilipat gandakan pemberitaaanya sesuai dengan jumlah
ek-semplar koran, tabloid, dan majalah yang ter-cetak juga bisa diulang-ulang penyiarannya
sesuai kebutuhan. Alhasil pelipat gandaan menimbulkan dampak yang sangat besar
ditengah khalayak.Ketiga, setiap media massa bisa mewa-canakan sebuah peristiwa politik
sesuai pandangannya masing-masing; kebijakan redaksional yang dimilikinya menentukan
penampilan isi peristiwa politik yang diberi-takan, justru karena kemampuan inilah me-dia
banyak diincar oleh pihak-pihak yang in-gin menggunaan dan sebaliknya dijauhi oleh pihak-
pihak yang tidak menyukainya;
4. tentu saja fungsi agenda settting yang dimilikinya, media memiliki kesempatan yang
sangat luas (bahkan hampir tanpa batas) untuk memberitakan peristiwa politik. Sesuai dengan
kebijakannya masing-masing, setiap peristiwa politik dapat disiar-kan atau tidak disiarkan,
yang jelas belum tentu berita politik yang menjadi agenda media
DAFTAR PUSTAKA
https://www.zonareferensi.com/pengertian-politik/
https://www.academia.edu/17048146/Apa_itu_Politik
https://um.ac.id/berita/peran-media-dalam-perpolitikan-indonesia/
https://www.researchgate.net/publication/