ABSTRAK
PENDAHULUAN
Diperkirakan tahun ini dan tahun mendatang pemberitaan di Indonesia akan
dipenuhi oleh peristiwa politik, dimulai dari pemilihan kepala daerah serentak untuk ketiga
kalinya yang akan berlangsung tahun 2018 dan setahun kemudian 2019 akan berlangsung
pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan anggota legislatif. Berdasarkan
pengalaman pada pilkada maupun pilpres yang lalu, iklim politik akan memanas. Tahun
2018 akan menjadi tahun politik. Partai politik dan para politisi akan sibuk melakukan
kegiatan-kegiatan sebagai persiapan untuk dapat mendulang suara dalam pemilu tahun
2019. Tidak heran nanti
memenangi pengaruh dan simpati publik. Petarungan merebut simpati ini dilakukan
dengan berbagai cara. Tampil di media merupakan salah satu cara terpenting untuk
merebut hati publik dan membangun citra. Mereka yang tampil di media memiliki
kesempatan untuk menyampaikan pesan kepada sejumlah besar pemilih dalam waktu
singkat. Tampilan di media dapat mempengaruhi pemilih dalam mengambil keputusan.
Dengan demikian ada peluang intuk mengantarkan politisi maupun partai politik ke
jenjang kekuasaan.
METODE PENELITIAN
Tulisan ini merupakan hasil dari kajian pustaka (library research) dengan
menggunakan analisis kualitatif. Sebagai pembelajar ilmu komunikasi dan media,
penulis ingin memberikan bagaimana pentingnya etika dalam komunikasi politik.
PEMBAHASAN
Komunikasi Politik
Semua orang baik pejabat negara, pemimpin partai maupun warga negara biasa,
memerlukan informasi mengenai apa yang terjadi disekelilingnya. Informasi penting untuk
mengambil keputusan dalam menjalani agenda hidup masing-masing. Informasi dapat
KESIMPULAN
Dalam kehidupan demokrasi, komunikator politik memang berhak dan bebas
berpendapat tanpa takut terhadap setiap tekanan dari pihak mana pun. Namun, setiap
pribadi maupun kelompok atau media tertentu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
hendaknya memiliki kekuatan pengendalian, Kita harus memiliki kebebasan yang
bertanggung jawab dan dikomunikasikan dengan kesantunan. Jika tidak, maka yang
terjadi ketidakberaturan, keacakan, bahkan ketidakpastian nilai yang tak terkendali. Media
mempunyai kekuasaan dan efek yang dahsyat terhadap publik. Media mudah
memanipulasi dan mengalienasi khalayak politik. Dengan demikian etika komunikasi
politik diperlukan untuk melindungi publik yang lemah. Selain itu etika komunikasi politik
merupakan upaya untuk menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan
tanggung jawab
DAFTAR PUSTAKA
Alfian.(1993).
Utama.
Rajawali Pers.
Haryatmoko. (2007). Etika Komunikasi: Manipulasi Media, Kekerasan dan Pornografi.
Kanisius. Yogyakarta.
Tabrni, Roni. (2012). Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 10, Nomor 2, Agustus 2012,
Volume 1,