kontrak
Denda keterlambatan proyek perhari = 1/1000 x nilai kontrak jika proyeknya besar maka cukup
banyak yang harus dibayar. kita tahu bahwa yang namanya proyek terlambat itu bisa dibilang
sering terjadi, apalagi jika pelaksananya kurang menguasai manajemen proyek atau kurang
disiplin dalam bekerja, meskipun demikian banyak juga faktor lain yang diluar kendali sehingga
menyebabkan pelaksanaan proyek harus terlambat. Nah.. berikut ini peraturan atau pasal-pasal
yang menyebutkan tentang denda keterlambatan pengadaan barang dan jasa, juga disertai
dengan contoh perhitunganya
93
PPK
Perpres
54
Tahun
2010,
dapat memutuskan
tentang
Kontrak
Pemutusan
secara
sepihak
Kontrak.
apabila:
5%
(lima
perseratus)
dari
nilai
Kontrak;
kelalaiannya
dalam
jangka
waktu
yang
telah
ditetapkan;
Pengadaan
yang
diputuskan
oleh
instansi
yang
berwenang;
dan/atau
120
Perpres
54
Tahun
2010,
tentang
sanksi.
Selain perbuatan atau tindakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 118 ayat (1), Penyedia
Barang/Jasa yang terlambat menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana
ditetapkan dalam Kontrak, dapat dikenakan denda keterlambatan sebesar 1/1000 (satu
perseribu) dari harga Kontrak atau bagian Kontrak untuk setiap hari keterlambatan dan tidak
melampaui besarnya Jaminan Pelaksanaan.
Pasal
120
Perpres
70
tahun
2012,
tentang
sanksi
keterlambatan
Selainperbuatan atau tindakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 118 ayat (1), Penyedia
Barang/Jasa yang terlambat menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana
ditetapkan dalam Kontrak karena kesalahan Penyedia Barang/Jasa, dikenakan denda
keterlambatan sebesar 1/1000 (satu perseribu) dari nilai Kontrak atau nilai bagian Kontrak
untuk setiap hari keterlambatan.
Misalnya kita punya kontrak untuk menyelesaikan pembangunan gedung selama satu tahun,
nilai kontraknya adalah Rp.300 Milyar, karena berbagai hal maka mengalami keterlambatan
selama 1,5 bulan. bereapa total denda yang harus dibayar? mari kita hitung bersama
Jika mengacu pada perpres 54 tahun 2010 yang menyatakan bahka kita akan kena pinalti
apabila dendanya melebihi 5% dari nilai kontrak.
5% x Rp.300Milyar = Rp.15Milyar
Denda yang harus dibayar Rp.13,5 Milyar tidak melebihi dari 5% dari nilai kontrak ( Rp.15Milyar)
berarti kita wajib membayar denda dan berhak untuk tidak terkena pemutusan kontrak secara
sepihak.
Lalu apakah kita harus membayar denda begitu saja? tentu saja tidak, ada beberapa trik yang
bisa dilakukan agar kita mendapatkan tambahan waktu sehingga tidak terkena denda, salah satu
contohnya adalah membuat Rekap jumlah hujan untuk meminta tambahan waktu pelaksnaan
proyek semoga mencerahkan