Anda di halaman 1dari 12

PERAN MEDIA MASSA DALAM SISTEM POLITIK INDONESIA

MATA KULIAH :SISTEM POLITIK INDONESIA

DOSEN PENGAMPU:Dr.Warjio,SS.MA

DISUSUN OLEH

M.IVAN HENRY PRATAMA GS (220906009)

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA 2022/2023


Daftar Isi
BAB I ....................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ..................................................................................................................... 1
1.3 KERANGKA TEORI ........................................................................................................................... 2
BAB II ...................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 3
2.1 Peran dan Dampak Media Massa Dalam Komunikasi Politik ........................................................... 3
2.2 Peran dan Dampak Media Massa Nasional Dalam Politik Internasional........................................... 6
BAB III ..................................................................................................................................................... 9
PENUTUP................................................................................................................................................. 9
3.1 SIMPULAN ..................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................. 10
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Transformasi politik menjadi bagian dari kontribusi media. Kini media memiliki kontribusi besar
dalam membangun pemahaman masyarakat hingga perilaku politiknya. Dalam merespons
perubahan politik pasca Orde Baru, sebagian pekerja media menghadapi realitas politik yang
penuh dinamika. Kondisi demikian melahirkan perubahan perilaku politik di kalangan masyarakat.
Salah satu faktor determinan adalah publikasi media yang memberitakan transformasi politik dan
pers memiliki kebebasan berekspresi sehingga dalam pemberitaannya cenderung independen. Hal
inilah yang melatari terjadinya perubahan perilaku politik masyarakat di sejumlah daerah di
Indonesia. Berbagai persoalan yang mengiringi pola dan intensitas berpolitik di kalangan yang
dilatari dari besarnya pengaruh media massa. Hal ini menarik dicermati dalam paradigma
akademik. Justru aspek yang cukup menarik namun belum mendapat perhatian akademik yang
baik, adalah pada dimensi media. Berbagai persoalan yang mengiringi pola dan intensitas
berpolitik di kalangan yang dilatari dari besarnya pengaruh media massa. Hal ini menarik
dicermati dalam paradigma akademik. Justru aspek yang cukup menarik namun belum mendapat
perhatian akademik yang baik, adalah pada dimensi media. Hal ini dianggap unik sebab pola
politik media terkadang sulit diukur melalui pendekatan media dan kaitannya dengan perilaku
politik secara normatif bahkan empiris.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa Peran dan Dampak Media Massa Dalam Komunikasi Politik?

2.Apa Peran dan Dampak Media Massa Nasional Dalam Politik Internasional?

1
1.3 KERANGKA TEORI
Media massa adalah salah satu sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia akan informasi
maupun hiburan. Media massa merupakan hasil produk teknologi modern sebagai saluran dalam
komunikasi massa. Merupakan salah satu elemen penting dalam proses komunikasi massa.

Saluran yang disebut media massa tersebut diperlukan dalam berlangsungnya komunikasi massa.
Berdasarkan bentuknya, media massa dikelompokkan atas:

1. Media cetak (printed media), yang mencakup surat kabar, majalah, buku, brosur, dan
sebagainya.

2. Media elektronik, seperti radio, televisi, film, slide, video, dan lain-lain (Vivian, 2008:4).

Menurut Hafied Cangara Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan
pesan dari komunikator kepada khalayak, sedangkan pengertian media massa sendiri alat yang
digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak dengan menggunakan alat-alat
komunikasi seperti surat kabar, film, radio dan televisi.

Menurut Leksikon Komunikasi (Pradnya Paramita, 1984), media massa adalah sarana
penyampai pesan yang berhubungan langsung dengan masyarakat luas misalnya radio, televisi,
dan surat kabar.

Menurut Arsyad dalam bukunya media pembelajaran (2011:3) kata media berasal dari bahasa latin
medius yang bermakna tengah atau perantara.Gerlach dan ely (1971) mengatakan bahwa media
dapat di pahami secara arti luas adalah manusia itu sendiri.Dalam arti ringkas media sendiri
merupakan alat untuk menyampaikan atau mengantarkan pesan pesan bermuatan pelajaran.

Dalam Santoso (2013:18) media massa adalah istilah pada tahun 1920-an untuk menyebut jenis
media secara khusus di desain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas.Kelebihannya di
banding media lain yaitu dapat mengatasi hambatan rung serta waktu.Serta dapat menyebarkan
pesan secara serempak dan cepat kedapa khalayak yang sangat luas dan sangat heterogen. Menurut
Nurudin (2014 :69) media massa menjalankan fungsi untuk mempengaruhi sikap dan perilaku
masyarakat. Melalui medi masyarakat dapat meyetujui serta menolak sebuah kebijakan
pemerintah.lewat media pula berbagai inovasi serta perubahan dapat dilakukan dengan
mudah.Marshal Mc Luhan menyebutnya sebagai The Extension Of Man ( ekstensi manusia

2
itu sendiri ), Dengan kata lain adalah perpanjangan serta perluasan dari kemampuan jasmani serta
rohani manusia itu sendiri (F. Rachmadi, 1990).

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Peran dan Dampak Media Massa Dalam Komunikasi Politik
Media Massa sebagai Sumber Pengaruh Politik

Dari berbagai literatur yang dikaji mengenai komunikasi politik, umumnya dikaitkan dengan
peranan media massa dalam proses komunikasi yang dilaluinya. Hal ini mencerminkan adanya
kecenderungan makalah dan karya tulis yang terkait komunikasi politik masih didominasi
mengenai kampanye politik untuk mendulang suara atau membangun kekuatan politik yang
diorientasikan pada kekuasaan. Kampanye politik tersebut tidak bisa melepaskan diri dari
pengaruh media massa, baik media cetak maupun elektronik. Konsekuensinya, pendekatan analisis
yang digunakannyapun pada gilirannya lebih banyak menggunakan analisis media massa,
terutama berkaitan dengan teori-teori hubungan antara media dan masyarakat, seperti teori tentang
pesan, mekanisme penyebaran informasi yang terjadi, serta efek-efek psikologis dan sosiologis
yang ditimbulkannya. Terkait dengan hal ini, Kraus dan Davis dalam bukunya The Effects of Mass
Communication on Political Behaviour menegaskan tema komunikasi politik telah dilakukan dan
dipublikasikan sejak 1959, memberikan informasi bahwa media juga melakukan konstruksi
realitas politik dalam masyarakat. Di samping itu, juga mengungkap masalah-masalah posisi
komunikasi politik dalam kasus-kasus kegiatan politik praktis dalam proses transformasi dan
pembentukan komunikasi politik masyarakat.3 Sementara itu, Graber memandang bahwa
komunikasi politik merupakan proses pembelajaran, penerimaan dan persetujuan atas kebiasaan-
kebiasaan (customs) atau aturan-aturan (rules), struktur, dan faktor-faktor lingkungan yang
berpengaruh terhadap kehidupan politik. Sementara itu, Dan D. Nimmo dan Keith Sanders dalam
Handbook of Political Communication (1981), juga mengungkap masalah-masalah komunikasi
politik dalam kasus-kasus kegiatan politik praktis yang dikaitkan dengan peran media massa.
Dalam konteks komunikasi politik, Dan Nimmo menjelaskan pengaruh-pengaruh politik
dimobilisasi dan ditransmisikan antara institusi pemerintahan formal di satu sisi dan komunikasi
memilih masyarakat pasa sisi lain. Pada prinsipnya, komunikasi politik tidak hanya terbatas pada

3
even-even politik seperti pemilu saja, tetapi komunikasi politik mencakup segala bentuk
komunikasi yang dilakukan dengan maksud menyebarkan pesan-pesan politik dari pihak-pihak
tertentu untuk memperoleh dukungan massa. Secara teoritis fenomena komunikasi politik yang
berlangsung dalam suatu masyarakat, seperti telah diuraikan sebelumnya, merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari dinamika politik, tempat komunikasi itu berlangsung. Karena itu, kegiatan
komunikasi politik di Indonesia juga tidak bisa dilepaskan dari proses politik nasional yang
menjadi latar kehidupannya.

Media massa memainkan peran penting dalam komunikasi politik di masyarakat. Peran media
massa dalam konteks komunikasi politik mencakup pemberian informasi, pembentukan opini
publik, pengawasan terhadap pemerintah dan elit politik, serta fasilitasi dialog dan partisipasi
publik. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang peran-peran tersebut:

1.Pemberian Informasi: Media massa berfungsi sebagai sumber utama informasi politik
bagi masyarakat. Melalui pemberitaan mereka, media massa memberikan informasi tentang
kebijakan publik, keputusan politik, kampanye pemilihan, dan berbagai isu politik terkini.
Masyarakat mengandalkan media massa untuk memperoleh pengetahuan tentang politik yang
memengaruhi kehidupan mereka.

2.Pembentukan Opini Publik: Media massa memiliki kekuatan untuk membentuk opini
publik. Melalui pemberitaan, editorial, dan komentar politik, media massa dapat mempengaruhi
pandangan dan sikap masyarakat terhadap isu-isu politik. Mereka dapat mengangkat atau menekan
suatu isu, mempengaruhi persepsi tentang kandidat atau partai politik, dan membentuk arah
pandang publik terhadap kebijakan pemerintah.

3.Pengawasan Terhadap Pemerintah dan Elit Politik: Media massa berperan sebagai
pengawas terhadap pemerintah dan elit politik. Mereka melaporkan tindakan dan keputusan
politik, mengungkap skandal politik, dan menyampaikan kritik terhadap kebijakan atau tindakan
yang dianggap tidak tepat. Dengan menjalankan fungsi pengawasan ini, media massa membantu
menjaga akuntabilitas pemerintah dan memastikan transparansi dalam proses politik.

4.Fasilitasi Dialog dan Partisipasi Publik: Media massa memberikan ruang bagi dialog dan
partisipasi publik dalam politik. Mereka menyediakan platform untuk debat politik, wawancara
dengan pemimpin politik, siaran langsung pemilihan umum, dan berbagai program interaktif yang

4
memungkinkan masyarakat berpartisipasi dalam diskusi politik. Ini membantu meningkatkan
kesadaran politik, mendorong pertukaran gagasan, dan memperkuat partisipasi aktif masyarakat
dalam proses politik.

Namun, perlu diingat bahwa media massa juga dapat memiliki bias politik atau kepentingan
komersial yang dapat memengaruhi cara mereka melaporkan dan menganalisis isu-isu politik.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menjadi pembaca yang kritis dan memperoleh
informasi dari berbagai sumber agar dapat membentuk pemahaman yang lebih komprehensif
tentang politik.

DAMPAK MEDIA MASSA DALAM KOMUNIKASI POLITIK

Dalam konteks ini, media massa meliputi surat kabar, televisi, radio, dan platform digital seperti
situs web berita dan media sosial. Berikut adalah beberapa dampak yang dapat dilihat:

1. Membentuk opini publik: Media massa memiliki kemampuan untuk membentuk dan
memengaruhi opini publik tentang masalah politik dan para pemimpin politik. Melalui
pemberitaan, editorial, dan komentar, media massa dapat mempengaruhi cara orang-orang
memandang isu-isu politik tertentu dan mempengaruhi persepsi mereka terhadap pemimpin
politik.

2. Memengaruhi pemilihan umum: Media massa memiliki peran penting dalam pemilihan umum.
Melalui liputan kampanye, debat politik, wawancara, dan analisis politik, media massa dapat
memberikan informasi kepada pemilih tentang kandidat dan partai politik. Media massa juga dapat
membantu membentuk citra dan persepsi publik tentang kandidat tertentu, yang dapat berdampak
pada keputusan pemilih di bilik suara.

3. Menyediakan platform bagi partisipasi politik: Media massa memungkinkan partisipasi politik
yang lebih luas dengan memberikan platform bagi individu dan kelompok untuk menyampaikan
pendapat mereka. Melalui surat pembaca, kolom opini, atau media sosial, orang-orang dapat
berbagi pandangan mereka tentang politik, mengomentari kebijakan pemerintah, atau mendukung
atau menentang kandidat politik.

4. Mengawasi kekuasaan politik: Media massa memiliki peran penting dalam memantau dan
mengawasi kekuasaan politik. Melalui jurnalisme investigasi dan pelaporan berita yang kritis,

5
media massa dapat membuka akses terhadap informasi yang mungkin disembunyikan oleh
pemerintah atau pemimpin politik. Ini membantu memelihara akuntabilitas dan transparansi dalam
sistem politik.

5. Mempromosikan dialog dan diskusi politik: Media massa dapat menjadi forum untuk dialog dan
diskusi politik. Program wawancara politik, debat, atau forum diskusi di media massa dapat
membantu mendorong pertukaran gagasan, pendapat, dan argumen politik antara berbagai pihak
yang berbeda. Ini dapat memperkaya pemahaman publik tentang isu-isu politik dan memperkuat
demokrasi.

Penting juga diakui bahwa media massa tidak selalu netral dan dapat terpengaruh oleh kepentingan
politik atau korporat. Bias media, sensationalisme, atau penyebaran informasi palsu juga bisa
menjadi dampak negatif media massa dalam komunikasi politik. Oleh karena itu, penting bagi
masyarakat untuk mengembangkan pemahaman yang kritis dan keterampilan literasi media guna
memilah informasi yang valid dan memahami konteks politik di baliknya.

2.2 Peran dan Dampak Media Massa Nasional Dalam Politik Internasional
Relasi Media Massa-Politik Internasional

Media dalam konteks ini bukan hanya sumber informasi politik, tetapi juga kerap menjadi
pendorong (trigger) terjadinya perubahan politik. Secara umum media massa memiliki
kecenderungan-kecenderugan tertentu dalam melakukan liputan pada peristiwa politik
internasional. Pada posisi seperti inilah, kemudian media massa ditempatkan sebagai kekuatan
keempat (the fourth estate) dalam tatanan kehidupan sosial dan politik. Media berfungsi sebagai
pengendali sekaligus melakukan kontrol sosial bagi kepentingan publik. Menurut pandangan
Muhtadi (1999:48) bahwa media massa merupakan salah satu kekuatan sosial yang menjalankan
kontrol sosial secara bebas dan bertangungjawab, baik terhadap masyarakat maupun terhadap
kekuatan-kekuatan sosial politik lainnya. Efektifitas pengaruhnya dapat dilihat dari fakta-fakta
sejarah, yang menyiratkan terjadinya perubahan perilaku politik yang signifikan sebagai akibat
dari terpaan media massa. Runtuhnya kekuasaan Orde baru di Indonesia dan kemenangan Barack
Obama dalam pemilihan presiden di Amerika Serikat adalah bukti perubahan politik yang tidak
lepas dari peran sosial politik yang dimainkan oleh media massa.

6
Peran media massa nasional dalam politik internasional sangat penting dan berpengaruh. Media
massa memiliki kemampuan untuk menyebarkan informasi secara luas dan cepat kepada
masyarakat. Dalam konteks politik internasional, media massa nasional dapat memengaruhi opini
publik dan membentuk persepsi terhadap isu-isu politik internasional.

Berikut ini beberapa peran media massa nasional dalam politik internasional:

1. Penyebar Informasi: Media massa nasional memiliki peran utama dalam menyampaikan berita
dan informasi terkait isu-isu politik internasional kepada masyarakat. Mereka mengumpulkan
berita dari berbagai sumber, termasuk sumber internasional, dan menyajikannya dengan cara yang
dapat dipahami oleh khalayak. Informasi yang disampaikan oleh media massa nasional dapat
mempengaruhi pandangan publik terhadap politik internasional dan dapat membentuk opini
publik.

2. Membentuk Opini Publik: Media massa nasional sering kali memiliki pandangan politik atau
kebijakan editorial tertentu yang mereka sampaikan melalui pemberitaan dan komentar mereka.
Mereka dapat mempengaruhi pendapat publik tentang kebijakan pemerintah terkait politik
internasional, seperti kebijakan luar negeri, hubungan antarnegara, atau konflik internasional.
Dengan menyajikan sudut pandang tertentu, media massa nasional dapat membentuk opini publik
dan mengubah sikap atau pandangan masyarakat terhadap isu-isu politik internasional.

3. Membantu Diplomasi Publik: Diplomasi publik adalah upaya pemerintah untuk mempengaruhi
opini publik di negara lain melalui berbagai saluran, termasuk media massa. Media massa nasional
dapat menjadi alat penting dalam mendukung diplomasi publik dengan menyampaikan pesan-
pesan dari pemerintah kepada khalayak internasional. Mereka dapat membantu mempromosikan
citra positif suatu negara, memperkuat hubungan bilateral, atau memberikan penjelasan tentang
kebijakan-kebijakan tertentu.

4. Meningkatkan Kesadaran Global: Media massa nasional juga dapat membantu meningkatkan
kesadaran publik tentang isu-isu global dan masalah politik internasional. Mereka dapat
menyajikan laporan, liputan, atau dokumenter tentang peristiwa-peristiwa dunia yang memiliki
dampak signifikan pada politik internasional. Dengan demikian, media massa nasional dapat
membantu mengedukasi masyarakat tentang kompleksitas hubungan internasional dan
memperluas wawasan mereka tentang dunia.

7
Perlu digaris bawahi bahwa media massa juga dapat menjadi subjek manipulasi atau propaganda
oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan politik tertentu. Oleh karena itu, penting bagi
masyarakat untuk menjadi konsumen yang kritis terhadap berita dan informasi yang disampaikan
oleh media massa nasional dan mengakses sumber berita yang beragam untuk mendapatkan sudut
pandang yang lebih luas.

DAMPAK MEDIA MASSA DALAM POLITIK INTERNASIONAL

Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, media massa memiliki kekuatan untuk
mencapai khalayak yang lebih luas dan mempengaruhi opini publik di seluruh dunia. Berikut
adalah beberapa dampak penting media massa nasional dalam politik internasional:

1. Pemberitaan: Media massa nasional memiliki peran utama dalam melaporkan dan menganalisis
peristiwa politik internasional. Melalui pemberitaan mereka, media massa nasional dapat
memengaruhi persepsi publik terhadap peristiwa-peristiwa dunia, menciptakan opini, dan
membentuk sikap terhadap isu-isu politik global. Pemilihan berita yang dilakukan oleh media
massa nasional juga dapat mempengaruhi agenda politik internasional yang diperhatikan oleh
publik.

2. Pengaruh pada kebijakan luar negeri: Media massa nasional dapat memengaruhi pembuatan
kebijakan luar negeri suatu negara. Berita dan opini yang disampaikan oleh media massa dapat
mempengaruhi pendapat publik dan mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan tertentu.
Dalam beberapa kasus, tekanan publik yang ditimbulkan oleh media massa dapat mempengaruhi
pemerintah dalam merespon isu-isu internasional dengan cara yang diinginkan oleh publik.

3. Diplomasi publik: Media massa nasional dapat menjadi alat penting dalam diplomasi publik
suatu negara. Dalam rangka mempromosikan kepentingan nasionalnya, suatu negara dapat
menggunakan media massa nasional untuk menyebarkan pesan-pesan politiknya kepada
khalayakinternasional. Misalnya, melalui surat kabar, televisi, radio, dan platform media sosial,
suatu negara dapat memperkenalkan budayanya, mempromosikan pariwisata, dan
memperjuangkan isu-isu politik yang dianggap penting.

4. Pengaruh terhadap persepsi global: Media massa nasional dapat membentuk persepsi global
terhadap suatu negara atau kelompok politik tertentu. Dalam era informasi yang cepat dan mudah
diakses, opini publik internasional sering kali dipengaruhi oleh laporan media massa. Isu-isu

8
politik internasional yang diberitakan oleh media massa nasional dapat menciptakan citra positif
atau negatif tentang suatu negara, pemerintah, atau aktor politik tertentu di mata dunia.

5. Penyebaran propaganda: Sayangnya, media massa nasional juga dapat digunakan sebagai alat
propaganda dalam politik internasional. Pemerintah atau kelompok politik yang memiliki kontrol
atau pengaruh besar pada media massa nasional dapat menyebarkan informasi yang bias atau tidak
akurat untuk mempengaruhi opini publik, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Hal ini dapat
digunakan untuk memperoleh dukungan politik, mengubah persepsi, atau mengaburkan fakta
dalam konflik internasional.

Dalam keseluruhan, media massa nasional memiliki peran yang penting dalam politik
internasional. Mereka dapat membantu membentuk opini

BAB III

PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Dalam konteks politik modern, media massa tidak hanya menjadi bagian integral dari politik, tetapi
juga memiliki posisi yang sentral dalam politik. Rancangan kebijakan harus disebarluaskan agar
rakyat mengetahui dan ikut mendiskusikannya dalam berbagai bentuk forum diskusi publik.
Tuntutan atau aspirasi msyarakat yang beraneka ragam harus diartikulasikan. Semuanya
membutuhkan saluran atau media untuk menyampaikannya. Media massa merupakan saluran
komunikasi politik yang banyak digunakan untuk kepentingan-kepentingan seperti ini. Hal
tersebut dikarenakan sifat media massa yang dapat mengangkat pesanpesan (informasi dan
pencitraan) secara massif dan menjangkau khalayak atau publik yang beragam, jauh, dan terpencar
luas. Pesan politik melalu media massa akan sangat kuat mempengaruhi perilaku politik
masyarakat. Pentingnya perilaku politk dalam menunjang keberhasilan pembangunan politik
tampak dari perhatian ilmuwan politik yang tetap besar terhadap masalah ini. Asumsi umum
menunjukkan bahwa demokrasi dapat dipelihara dan dipertahankan karena terdapat partisipasi
warga negara yang aktif dalam urusan kewarganegaraan. Partisipasi aktif mereka dalam kehidupan
politik tidak dapat dipisahkan dari ketersediaan informasi, dan saluran atau media yang paling
efektif untuk penyebaran informasi adalah media massa.

9
DAFTAR PUSTAKA

Syobah, N. (2012). Peran Media Massa Dalam Komunikasi Politik. LENTERA, 14(1 JUNI).

Sarihati, T., Si, M., Luthfie, H. M., Kurniadi, B., & Si, M. (2022). Komunikasi Politik, Media Massa dan Opini
Publik. PT. RajaGrafindo Persada-Rajawali Pers.

Amanu, H., & Karmila, L. (2021). PERAN MEDIA MASSA DALAM KOMUNIKASI POLITIK DI
INDONESIA. Jurnal Ilmu Komunikasi Balayudha, 1(1), 1-8.

Andrianti, N. (2015). Peran media massa nasional dalam politik internasional. Informasi, 45(1), 43-56.

Arifin, Anwar, Komunikasi Politik: Paradigma, Teori, Aplikasi, Strategi dan Komunikasi Politik Indonesia,
Jakarta: Balai Pustaka, 2003.

Mulyana, Deddy., Komunikasi politik: Suatu Pengantar, Bandung: Rosda, 2001.

Subagyo, A. (2019). Media Sosial dalam Hubungan Internasional. Dinamika Global: Jurnal Ilmu Hubungan
Internasional, 4(01), 3-23.

Indrawan, R. M. J. (2017). Dampak komunikasi politik dan opini publik terhadap perilaku
masyarakat. WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 16(2), 171-179.

Santosa, B. A. (2017). Peran media massa dalam mencegah konflik. Jurnal Aspikom, 3(2), 199-214.

10

Anda mungkin juga menyukai