Anda di halaman 1dari 3

A.

Komunikasi Politik

Komunikasi politik adalah salah satu bidang politik yang mempelajari berkaitan
dengan telaah perilaku dan kegiatan komunikasi yang polititis.memepunyai dampak
terhadap politik.

Dalam Komunikasi Politik (Konsep, Teori Dan Strategi) karangan Hafied Cangara,
Meadow dalam Nimmo (2004) membuat definisi komunikasi politik lebih menekankan
kepada simbol – simbol atau pesan yang disampaikan dalam komunikasi politik secara
signifikan dibentuk atau memiliki konsekuensi terhadap sistem politik. Sedangkan Nimmo
sendiri yang mengutip Meadow hanya menekankan bahwa komunikasi politik, yaitu
(kegiatan) yang dianggap komunikasi politik berdasarkan konsekuensi – konsekuensinya
(aktual maupun potensial) yang mengatur perbuatan manusia di dalam kondisi kondisi
konflik. Selain itu Nimmo juga mengaitkan Komunikasi Politik juga erat berhubungan dengan
Opini Publik.

Komunikasi politiktidak hannya mencakup pada retorika teapi jua mencakup politik
symbol dan Bahasa. seperti bahasa tubuh serta tidakan tindakan politik semisal seperti
boikot, protes dan unjukrasa. Dengan demikian pengertian komunikasi politik tidak hanya
dirumuskan sebagai suatu proses pengoperan lambang – lambang atau simbol – simbol
komunikasi yang berisi pesan – pesan politik dari seseorang ataupun kelompok kepada
orang lain dengan tujuan untuk membuka wawasan atau cara berpikir, serta mempengaruhi
sikap dan tingkah laku khalayak yang menjadi target politik.

Dari beberapa pengertian yang telah dikemukakan, Maka komunikasi politik dapat
diartikan sebagai sebuah proses komunikasi yang mempunyai implikasi dan konsekuensi
terhadap aktivitas politik yang terjadi baik secara faktual maupun potensial. Faktor inilah
yang membedakan komunikasi politik dengan disiplin komunikasi yang lain, Artinya
komunikasi politik mempunyai pesan - pesan yang bermuatan politik, sementara disiplin
komunikasi yang lain contohnya komunikasi antar budaya memiliki muatan pesan mengenai
masalah masalah perbedaan antar buadaya, jadi untuk membedakan antara satu disiplin
dengan disiplin lainya dalam studi komunikasi adalah terletak pada isi pesannya.

Menurut Littlejohn didalam komunikasi terdapat level atau tingkatan komunikasi


yakni Komunikasi Antar Personal, Komunikasi Kelompok, Komunikasi Organisasi, dan
Komunikasi Massa. Komunikasi Antar Personal adalah komunikasi yang melibatkan antar
sesama orang atau incidividu dan biasanya face to face. Komunikasi Kelompok adalah
komunikasi atau hubungan antar individu didalam kelompok kecil. Dan biasanya digunakan
untuk pengambilan keputusan. Komunikasi Organisasi lebih kompleks lagi, karena
hubungannya tidak hanya melibatkan antar individu akan tetapi antara individu dan
kelompok. Sedangkan Komunikasi Massa adalah komunikasi yang melibatkan ranah publik,
dan memuat banyak hubungan yakni hubungan antarpersonal, kelompok dan organisasi

B. Media Sosial Sebagai Strategi Komunikasi Politik


a. Pengertian Media Sosial

Istilah media sosial tersusun dari dua kata, yakni “media” dan “sosial”. “Media”
diarti-kan sebagai alat komunikasi. Sedangkan kata “sosial” diartikan sebagai kenyataan
sosial bahwa setiap individu melakukan aksi yang memberikan kontribusi kepada
masyarakat. Pernyataan ini menegaskan bahwa pada kenyataannya, media dan semua
perangkat lunak merupakan “sosial” atau dalam makna bahwa keduanya merupakan produk
dari proses sosial.

Media memiliki peran sebagai penyebar informasi dan budaya sesusai dengan
fungsinya sebagai pembentuk opini public yang kemudain berkembang sebagai
penyergaman selera. Akibatnya, apapun yang diproduksi oleh suatu media akan diterima
oleh publik sebagai suatu nilai, dalam hal ini nilai kebudayaan. Media sosial mampu
menghadirkan serta mentranslasikan cara berkomunikasi baru dengan teknologi yang sama
sekali berbeda dari media sosial tradisional. Media sosial tidak hanya digunakan sebagai alat
untuk berkomunikasi dan berinteraksi, tetapi juga sebagai alat ekspresi diri self expression
dan pencitraan diri self branding. Seiring dengan kemajuan tekhnologi, maka banyaknya
media yang dapat digunakan manusia untuk dijadikan alat dalam berkomunikasi, demikian
pula dengan media sosial diantaranya untuk berbagi pesan dengan banyak pengguna media
sosial itu sendiri, yaitu berupa berita (informasi), gambar (foto), dan juga tautan video

Pengertian media akan arti penting dari media massa, Dennis McQuail (1987) dalam
Nurudin (2003 : 31) pernah menyodorkan beberapa asumsi pokok:

1. Media merupakan industri yang berubah dan berkembang yang menciptakan


lapangan kerja, barang dan jasa serta menghidupkan industri lain yang terkait.
Media juga merupakan industri lain yang terkait. Media juga merupakan industri
tersendiri yang memiliki peraturan dan norma – norma yang menghubungkan
institusy tersebut dengan masyarakat dan institusi sosial lainnya. Di pihak lain,
isntitusi media diatur oleh masyarakat. 2.
2. Media massa merupakan sumber kekuatan – alat kontrol, manajemen, dan
inovasi dalam masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai pengganti
kekuatan atau sumber daya lainnya.
3. Media merupakan lokasi (atau norma) yang semakin berperan, untuk
menampilkan peristiwa-peristiwa kehidupan masyarakat, baik yang bertaraf
nasional maupun internasional.
4. Media seringkali berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan, bukan
saja dalam pengertian pengembangan bentuk seni dan simbol, tetapi juga dalam
pengertian pengembangan tata cara, mode, gaya hidup dan norma-norma.
5. Media telah menjadi sumber dominan bukan saja bagi individu untuk
memperoleh gambaran dan citra realitas sosial, tetapi juga bagi masyarakat dan
kelompok secara kolektif. Media juga menyuguhkan nilai-nilai dan penilaian
normatif yang dibaurkan dengan berita dan hiburan.

Keberhasilan komunikasi politik banyak di tentukan oleh media yang digunakan.


Namun sebelum itu , ada baiknya kita mengetahui apa yang dimakasud dengan strategi
komuniakasi politik itu.

METODE POST (People, Objectives, Strategy, Technology)

1. People

Kita perlu menegerti orang – orang yang akan kita memilih kita Apa yang akan kita
tawarkan untuk mereka? Pesan apa yang ingin di bangun dan di sampaikan? Siapa
kompetitor dan apa saja yang telah mereka lakukan di social media? Survei dan
penggunaan data dalam hal ini sangat penting, khususnya di wilayah pemilihan masing-
masing.

2. Objectives

Tetapkan tujuan-tujuan dan target yang ingin dicapai melalui social media. Misalnya
untuk penggalangan dana, mencari relawan dan kontributor, mendorong pemilih, dan
sebagainya. Namun, perlu diingat bahwa tujuan utama membangun kehadiran social
media adalah untuk menjangkau dan membangun hubungan lebih baik dengan para
konstituen dan pendukung. Dan hubungan yang baik tidak bisa diraih dalam sekejap,
tapi membutuhkan proses.
3. Strategy

Strategi di sini berfungsi untuk menyusun langkah-langkah yang akan dilakukan selama
kampanye. Bagaimana cara terlibat dengan konstituen dan pendukung kita? Bagaimana
strategi kontennya? Seberapa sering konten akan di-update dan siapa yang akan
bertanggung jawab membuat konten, membagi dan merespon? Banyaknya fan di
Facebook, follower di Twitter atau visitor di website/blog bukan parameter keberhasilan
kampanye. Hal terpenting dalam strategi adalah bagaimana memberdayakan para
pendukung online menjadi relawan-relawan nyata dan melakukan tindakan-tindakan
nyata yang mendukung suksesnya kampanye.
4. Technology Langkah terakhir yang perlu dipersiapkan yaitu memilih saluran atau
platform apa saja yang akan digunakan serta peralatan untuk memonitor dan
mengukurnya. Misalnya Facebook, Twitter, YouTube, Blog, dan sebagainya. Ingat, tidak
semua platform sosial media sesuai untuk kampanye kita. Pilih platform dimana
konstituen dan pendukung Anda paling banyak menggunakan dan secara aktif
berpartisipasi.

Anda mungkin juga menyukai