Anda di halaman 1dari 2

TERM OF REFERENCE

“PERAN MEDIA DAN ADVOKASI MASA KINI”

A. Latar Belakang
Media merupakan sarana komunikasi bagi masyarakat, yang terletak di antara
dua pihak sebagai perantara atau penghubung. Sedangkan McLuhan bersama Quentin
Fiore, menyatakan bahwa “media setiap zamannya menjadi esensi masyarakat” hal ini
menunjukkan bahwasanya masyarakat dan media selalu berkaitan dan media menjadi
bagian yang penting dalam kehidupan masyarakat, sadar atau tidak sadar bahwa media
memiliki pengaruh yang berdampak positif maupun negatif dalam pola dan tingkah laku
masyarakat.
Media massa meliputi media cetak, media elektronik dan media online. Media
cetak terbagi menjadi beberapa macam diantaranya seperti koran, majalah, buku, dan
sebagainya, begitupula dengan media elektronik terbagi menjadi dua macam, diantaranya
radio dan televisi, sedangkan media online meliputi media internet seperti website, dan
lainnya.
Jika dilihat dari kemampuannya menarik perhatian manusia (masyarakat), ketiga
jenis media massa tersebut sama-sama memiliki strategi dalam menarik perhatian
khalayak. Mengenai menarik perhatian masyarakat, media sosial yang merupakan bagian
dari media online bisa saja lebih aktif dalam mengalihkan perhatian masyarakat dari
media massa dan hanya tertuju pada media sosial.
Pada dasarnya media sosial merupakan perkembangan mutakhir dari teknologi-
teknologi web baru berbasis internet yang memudahkan semua orang untuk dapat
berkomunikasi, berpartisipasi, saling berbagi dan membentuk sebuah jaringan secara
online, sehingga dapat menyebarluaskan konten mereka sendiri. Post di blog, tweeter,
youtube dapat diproduksi dan dapat dilihat secara langsung oleh jutaan orang secara
gratis.
Advokasi bukan revolusi, namun lebih merupakan suatu usaha perubahan sosial
melalui semua saluran dan piranti demokrasi perwakilan, proses-proses politik dan
legislasi yang terdapat dalam sistem yang berlaku. Keberhasilannya diperoleh bila proses
dilakukan secara sistematis, terstruktur, terencana dan bertahap dengan tujuan yang jelas,
untuk mempengaruhi perubahan kebijakan agar menjadi lebih baik.
Keterampilan advokasi merupakan sebuah ilmu dan seni, yang tentunya sangat
dipengaruhi oleh kemampuan berkomunikasi tim peneliti. Peningkatan keterampilan
komunikasi dapat membantu tim untuk meningkatkan kinerja, khususnya dalam
melakukan advokasi.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa advokasi melalui media
saat ini dapat diartikan bahwa semua orang bebas menyampaikan pendapat, saling
melempar komentar, menyebar berbagai informasi. Karena media sosial tidak memiliki
pengawas yang mengawasi berbagai macam media sosial dalam melakukan interaksi.
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa pmii harusnya menjadi garda
terdepan dalam membela kepentingaman masayarakat serta kepentingan bangsa dan
negara sesuai degan yan tertuang dalam tujuan PMII yang termaktub dalam (Bab 4 pasal
4 AD/ART PMII)
B. Pokok-Pokok Pembahasan
A. Pengertian media
B. Peran media saat ini
C. Metode advokasi di media saat ini
D. Metode menggunakan media yang baik

C. Tujuan Materi
a. Peserta mengetahui pertingnya pengaruh media sosial saat ini
b. Peserta mengetahui cara bermedia sosial yang baik dan benar
c. Peserta mengetahui cara advokasi di media sosial

D. Metode Penyampaian
Materi yang akan dipelajari dalam pelatihan sekolah advokasi ini ini mencakup 10 sesi
materi. Masing-masing sesi 90 menit. Materi pelatihan ini dibagi dalam tiga kategori:
pertama, wawasan Konsep dasar tentang materi. Kedua,wawasan praktis berupa kasus-
kasus yang terjadi. Ketiga, pendalaman lewat menceritakan pengalaman pemetari terjun
ke kantong-kantong korban yang harus di advokasi. Selain itu, peserta juga ditantang
untuk merumuskan strategi advokasi atau tindak lanjut dari hasil studi pengalaman
pemateri tersebut.

Anda mungkin juga menyukai