Anda di halaman 1dari 2

FARDAN JULIAN SAPUTRA

043905575
TUGAS 1 KOMUNIKASI MASSA SKOM4315

Perkembangan media massa saat ini dapat dijelaskan dengan beberapa teori berikut:

1. Teori Agenda Setting: Teori ini berpendapat bahwa media massa memiliki kekuatan untuk
menentukan agenda publik dengan memilih topik berita yang akan disajikan. Saat ini,
dengan adanya media sosial dan berita online, agenda setting juga terjadi di platform digital,
di mana topik yang populer di media sosial dapat memengaruhi perhatian publik.
2. Teori Uses and Gratifications: Teori ini fokus pada cara individu menggunakan media
untuk memenuhi kebutuhan pribadi mereka. Saat ini, perkembangan media masa
memungkinkan konsumen untuk secara aktif memilih, berinteraksi, dan menciptakan
konten, seperti yang terjadi dalam media sosial. Ini mencerminkan bagaimana individu
menggunakan media untuk kepuasan pribadi mereka.
3. Teori Cultivation: Teori ini mengemukakan bahwa media massa dapat membentuk
pandangan dunia dan persepsi sosial individu melalui tayangan yang berulang. Dalam era
digital saat ini, berbagai jenis konten yang ditampilkan di platform online dapat
mempengaruhi bagaimana individu melihat realitas sosial dan kultural.
4. Teori Teknologi Media: Teori ini menyoroti peran teknologi dalam mengubah media
massa. Saat ini, perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan, algoritma
personalisasi, dan media streaming telah mengubah cara kita mengakses, mengonsumsi,
dan berinteraksi dengan media massa.
5. Teori Kritis dan Kultural
Media telah menjadi sarana utama dalam kehidupan kita dan kita banyak belajar dari media
tentang dunia di sekitar kita. Walaupun kita tak belajar langsung dari media, tetapi informasi
yang diperoleh dari orang lain pun berasal dari media. Pakar budaya kritis memfokuskan
kajiannya pada dampak media terhadap skala yang lebih besar, yaitu dampak kultural.
Menurut para pakar tersebut, kultur masyarakat dipengaruhi oleh kelompok dominan yang
mempunyai kekuasaan besar serta modal kuat.
Munculnya kajian budaya kritis berakar dari Neo-Marxism. Inti teori ini bahwa media
dijalankan untuk mendukung statu quo (Schement, 2002: 947-948). Di sini media
merupakan alat yang powerful bagi kaum elit karena merepresentasikan ideologi kelompok
elit dan dominan. Dengan demikian, media dikontrol oleh pemilik modal atau kaum elit, dan
informasi tau program media yang disajikan biasanya dipengaruhi ole kepentingan
kelompok dominan yang sering kali sering didasarkan pada keuntungan materi. Misalnya,
pertimbangan tentang program televisi yang baik didasarkan pada rating, padahal tidak
semua program TV yang memiliki rating tinggi merupakan program yang berkualitas bag
pengembangan pendidikan masyarakat.
Perkembangan media masa saat ini sangat dipengaruhi oleh dinamika yang kompleks di
atas, dan berbagai teori ini membantu kita memahami bagaimana media massa dan
teknologi berinteraksi dengan masyarakat dalam era digital.

Referensi :
- BMP SKOM4315
- MEDIA MASSA PEMBELAJARAN MASYARAKAT, Oos M. Anwas Vol. XIV No. 1 Juni 2010

Anda mungkin juga menyukai