Anda di halaman 1dari 8

KLIPING BEBERAPA BERITA

1.
2.
MAKALAH

ARTI PENTING KOMUNIKASI MASSA DALAM KEHUMASAN DI ERA DIGITAL

DISUSUN OLEH:

Natalia Margareta Sebayang

2106071012

D3 HUBUNGAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi massa merupakan komunikasi yang ditujukan kepada khalayak
luas atau masyarakat umum dengan sifat komunikasi yang heterogen. Komunikasi
massa dapat terjadi dengan menggunakan beragam media massa sebagai saran untuk
menunjang komunikasi tersebut. Komunikasi massa tidak hadir hanya untuk meraih
satu tujuan saja, terutama dengan beragam evolusi yang terjadi, komunikasi massa
menjadi memiliki peran yang meningkat dalam kehidupan bermasyarakat.
Perkembangan dunia global yang demikian pesat menuntut media massa
untuk bertransformasi dari konvensional menjadi digital. Media informasi seperti
televisi, koran dan radio bukan lagi sumber informasi utama, masyarakat sudah
beralih kepada media internet yang terbukti lebih update, cepat, dan praktis.
Perubahan pola komunikasi diera digital dengan semakin meluasnya penggunaan
internet diperkirakan semakin mempercepat transformasi ke “pola komunikasi model
baru”, yang menuntut adanya perubahan pola komunikasi pemerintah kepada publik.
Kegiatan kehumasan yang bersentuhan langsung dengan perubahan teknologi
ini harus melakukan peningkatan kemampuan dan kapasitas seperti pembuatan berita,
foto, video, komunikasi antar lembaga, dan media informasi. Hal ini sejalan dengan
perubahan gaya komunikasi pemerintah dari komunikasi tunggal dan terjadwal serta
tradisional berubah menjadi majemuk dan anytime dengan tidak hanya menggunakan
media masa mainstream, namun berkembang menjadi micro/targeted channel
(Kehumasan di Era Digital: youtube, blogs, instragram dll).
BAB II

PEMBAHASAN

A. Arti Penting Komunikasi Massa Dalam Kehumasan di Era Digital

Masyarakat bergerak maju dan tidak bergerak mundur. Ini artinya, masyarakat akan
bergeser dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern. Tentunya perangkat, tantangan,
dan alat-alat yang digunakan dalam masyarakat modern sangat berbeda dengan masyarakat
tradisional. Dalam masalah berkomunikasi, juga terlihat pergeseran yang mencolok. Kalau
dahulunya mereka mengandalkan komunikasi tatap muka dan komunikasi kelompok sebagai
pola komunikasi yang paling diandalkan, dengan perkembangan teknologi komunikasi yang
kian pesat, mereka mengandalkan peralatan modern untuk mendukung proses komunikasi
tersebut. Satu kenyataan yang tidak terbantahkan dan sangat memengaruhi proses komunikasi
dalam masyarakat modern sekarang ini adalah keberadaan media massa (cetak maupun
elektronik). Media massa telah menjadi fenomena tersendiri dalam proses komunikasi massa
dewasa ini. Bahkan ketergantungan manusia pada media massa sudah sedemikian besar.

Periklanan merupakan kegiatan utama humas yang dilaksanakan untuk berkomunikasi


dengan publik eksternal dan internal. Periklanan, sebagaimana tujuan utamanya, merupakan
pencerminan perusahaan karena sebagai lembaga pelayanan masyarakat dia harus
menciptakan citra publik yang menyenangkan. Periklanan perusahaan juga memiliki berbagai
macam tujuan lain, seperti, menjelaskan masalah-masalah dalam pemogokan, mengumumkan
fasilitas baru, mengundang masyarakat setempat untuk mengunjungi pameran,
mempertimbangkan hambatan dalam pelayanan, dll. Adapun tujuan asasi periklanan humas,
sebagai berikut:

1. Untuk menciptakan citra yang menyenangkan terhadap suatu organisasi


2. Untuk memberikan informasi kepada para pejabat pemerintah
3. Untuk mengembangkan itikad baik para penyalur, dll

Akan arti penting media massa, Dennis McQuail (1987) pernah menyodorkan
beberapa asumsi pokok berikut:

1. Media merupakan industri yang berubah dan berkembang yang menciptakan


lapangan kerja, barang dan jasa serta menghidupkan industri lain yang terkait.
Media juga merupakan industri tersendiri yang memiliki peraturan dan norma-
norma yang menghubungkan institusi tersebut dengan masyarakat dan institusi
sosial lainnya. Di pihak lain, institusi media diatur oleh masyarakat.
2. Media massa merupakan sumber kekuatan—alat kontrol, manajemen dan inovasi
dalam masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai pengganti kekuatan atau
sumber daya lainnya
3. Media merupakan lokasi (atau norma) yang semakin berperan, untuk
menampilkan peristiwa-peristiwa kehidupan masyarakat, baik yang bertaraf
nasional maupun internasional.
4. Media sering kali berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan, bukan
saja dalam pengertian pengembangan bentuk seni dan simbol, tetapi juga dalam
pengertian pegembangan tata cara, mode, gaya hidup, dan norma-norma
5. Media telah menjadi sumber dominan bukan saja bagi individu untuk memperoleh
gambaran dan citra realitas sosial, tetapi juga bagi masyarakat dan kelompok
secara kolektif. Media juga menyuguhkan nilai-nilai dan penilaian normatif yang
dibaurkan dengan berita dan hiburan.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan yang dapat saya ambil dari pernyataan yang telah saya buat di atas adalah,
semakin majunya globalisasi kita sebagai manusia dituntut untuk terus beradaptasi agar tidak
tertinggal dengan semua yang sudah serba modern. Sebagai public relation, kita harus
mempelajari setiap celah yang ada di zaman modern ini untuk menarik peminat apa yang
akan kita salurkan pada masyarakat. Kita juga harus tau apa yang sedang ramai di internet
untuk mengetahui minat masyarakat saat ini. Tak mudah untuk menjadi public relation di
zaman teknologi yang canggih ini, untuk itu kita tidak boleh tertinggal oleh zaman, terus
belajar dan berusaha
BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Buku: Humas (Membangun Citra Dengan Komunikasi) cipt. H. Frazier Moore, Ph.d

Buku: Pengantar Komunikasi Massa cipt. Nurudin

Buku: Pengantar Komunikasi Massa (Jilid 1 Edisi 5) cipt. Stanley J. Baran

Anda mungkin juga menyukai