Anda di halaman 1dari 24

PENGARUH PERKEMBANGAN MEDIA DIGITAL PADA

MASYARAKAT TERDAMPAK PANDEMI COVID-19

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Dr. Muasisah Jadidah, M.Pd

Oleh :
Edelwise Gloria Effatha (4521210002)

KELAS A20
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PANCASILA
2021
Kata Pengantar

Puji Syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan penyertaan-
Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik mungkin dan dalam tenggat waktu
yang tepat sasaran. Makalah yang saya beri judul “Pengaruh Perkembangan Media Digital
Pada Masyarakat Terdampak Pandemi COVID-19” ialah kiranya memenuhi Tugas Makalah
yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia kelas A20 yaitu Ibu Dr.
Muasisah Jadidah, M.Pd.

Adapun makalah “Pengaruh Perkembangan Media Digital Pada Masyarakat Terdampak


Pandemi COVID-19” ini telah saya usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan dari berbagai referensi buku dan referensi yang saya ambil dari media online,
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya tidak lupa untuk
mengapresiasi seluruh sumber yang telah membantu saya dalam pembuatan makalah ini.

Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan pembaca mengenai Pengaruh Perkembangan Media Digital Pada Masyarakat
Terdampak COVID-19 di Indonesia. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang
akan datang. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa
depan, terimakasih.

Bogor, 30 Oktober 2021


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Komunikasi selalu berkaitan dan lekat erat dengan kehidupan sosial setiap individu
manusia, tanpa adanya komunikasi dapat dikatakan segala hal tidak akan
tersampaikan dengan baik dan benar, hal ini yang membawa manusia untuk terus
merancang cara-cara terbaik dalam berkomunikasi salah satunya dengan
memanfaatkan teknologi yang ada sekarang. Sebagaimana yang kita ketahui
perkembangan teknologi yang bergerak ke arah serba digital saat ini semakin pesat.
Pada era digital seperti ini, manusia secara umum memiliki gaya hidup baru yang
tidak bisa dilepaskan dari perangkat yang serba elektronik. Teknologi menjadi alat
yang mampu membantu sebagian besar kebutuhan manusia. Teknologi telah dapat
digunakan oleh manusia untuk mempermudah melakukan apapun tugas dan pekerjaan
dalam bidang apapun seperti ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya. Dalam
kaitannya dengan komunikasi manusia kemudian menemukan sebuah inovasi dalam
bentuk komunikasi yaitu media baru. Media massa beralih ke media baru atau internet
karena ada pergeseran budaya dalam sebuah penyampaian informasi. Kemampuan
media era digital ini lebih memudahkan masyarakat dalam menerima informasi lebih
cepat. Semakin canggihnya teknologi digital masa kini membuat perubahan besar
terhadap dunia, lahirnya berbagai macam teknologi digital yang semakin maju telah
banyak bermunculan. Berbagai kalangan telah dimudahkan dalam mengakses suatu
informasi melalui banyak cara, serta dapat menikmati fasilitas dari teknologi digital
dengan bebas dan terkendali. Kemajuan ini yang membantu sekali manusia dalam
bertukar informasi, atau sekedar mendapatkan informasi dari manapun tanpa harus
berpergian atau mencari ke media konvensional lain, ini yang menjadi perhatian
dalam pengembangannya yang terbukti membantu sekali orang-orang memberi dan
mendapat informasi di masa pandemi COVID-19.
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan media digital


2. Bagaimana perkembangan media digital yang dimaksud?
3. Apa pengaruh signifikan yang diberikan media digital bagi masyarakat terdampak
pandemi COVID-19?
4. Perubahan seperti apa yang terjadi bagi aktivitas media informasi yang telah
dipengaruhi oleh media digital tersebut?
5. Seberapa penting dan membantunya perkembangan media digital bagi masyarakat
terdampak pandemi COVID-19?

C. TUJUAN

Makalah ini bertujuan untuk memberi wawasan bagi para pembaca tentang pesatnya
perkembangan media digital yang ada di Indonesia melalui teknologi rancangan,serta
seberapa besar media digital ini berpengaruh bagi keberlangsungan aktivitas saling
tukar-menukar informasi di lingkup masyarakat Indonesia, memberi pengetahuan
tentang pentingnya komunikasi dalam setiap aspek kehidupan dan melalui makalah
ini tentunya pembaca jadi mengetahui perkembangan media digital di Indonesia yang
sudah sangat maju serta menunjukan riset yang membuktikan seberapa banyak
pengguna media digital di Indonesia saat ini yang artinya masyarakat Indonesia
merasa media digital sangat membantu mereka dalam bentuk kepentingan apapun
terlebih bagi masyarakat terdampak pandemi COVID-19.

D. MANFAAT

Makalah ini dibuat agar bermanfaat bagi pembaca yang ingin mengetahui mengenai
laju perkembangan media digital di Indonesia, bagaimana teknologi menjadi
kebutuhan yang sekarang sangat digandrungi dalam segala aspek yang mendukung
pekerjaan manusia. Pembaca dapat mengetahui teknologi yang terus berkembang
pesat terutama hal ini tentu membantu sekali dalam situasi pandemi COVID-19
dimana kita tidak dapat bertemu tatap muka dan komunikasi menjadi hal yang sangat
dibatasi di masa ini pandemi ini.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI

Adapun beberapa pengertian dari para ahli mengenai new media itu sendiri,
atau media yang merupakan peralihan dari penggunaan media konvensional sebagai
bentuk dari perekembangan media digital di era ini, seperti yang dikemukakan oleh
Mcquails (2011: 3) bahwa new media atau media baru merupakan media yang
menggunakan internet, media online berbasis teknologi, berkarakter fleksibel,
berpotensi interaktif dan dapat berfungsi secara privat maupun secara publik.

Secara umum, media baru tidak hanya menjembatani perbedaan pada beberapa
media, namun juga pada perbedaan mengenai batasan kegiatan komunikasi pribadi
dengan batasan kegiatan publik. Karakternya yang berbentuk digital, memudahkan
dalam berkomunikasi dan saling bertukar informasi. Media baru dan media lama
sangatlah berbeda. Perbedaan tersebut dapat dilihat melalui pendekatan interaksi
sosial dan integritas media sosial baru dan media lama. Pendekatan interaksi sosial
membedakan media dengan seberapa mirip media tersebut dengan model interaksi
tatap muka. Media yang lebih lama memiliki peluang interaksi yang sedikit, media
yang lebih menekankan penyebaran informasi dan sedikit adanya interaksi yang
diciptakan seperti halnya radio dan televisi.

Berbicara tentang new media maka tidak akan lepas dari media lama.
Kehadiran media baru tidaklah menggantikan media lama, hanya saja berbagai varian
media komunikasi kini telah hadir karena didukung adanya inovasi baru dalam
teknologi komunikasi yang terus berkembang tanpa henti dan sangat cepat. Jelas
media baru (new media) memiliki kecepatan untuk melakukan sebuah interaksi, lebih
efisien, lebih murah, lebih cepat untuk mendapatkan sebuah informasi terbaru.
Seperti yang dipaparkan oleh Arshano Sahar bahwa new media merupakan
kehadiran media yang semuanya serba digital dan dipengaruhi oleh internet akibat
teknologi informasi dan komunikasi yang semakin berkembang.

Beberapa ilmuwan lain bersama termasuk Martin Lister, bersama-sama juga


merumuskan bahwa media baru memiliki beberapa ciri khas, yaitu digital, interaktif,
hipertekstual, virtual, jaringan, dan simulasi. Digital mengacu pada bentuk data yang
diolah dalam media baru yang merupakan sebuah data digital. Interaktif mengacu
pada adanya pengguna saling berinteraksi. Hiperteks mengacu pada kemampuan
pengguna untuk memulai membaca teks dari mana pun yang mereka inginkan.
Jaringan mengacu pada ketersediaan konten yang cenderung banyak dan terbagi
melalui jaringan internet. Virtual dan simulasi berkaitan erat dengan upaya untuk
mewujudkan dunia virtual tertentu. Dalam bukunya Martin Lister (New Media: A
Critical Introduction: 2003) menyatakan pula bahwa media baru merupakan sebuah
terminologi atau kata-kata khusus yang digunakan untuk menyebutkan sesuatu hal
tentang perubahan skala besar dalam produksi media, distribusi media dan
penggunaan media yang bersifat teknologis, harfiah, konvensional dan budaya.

Lev Manovich (The New Media Reader : 2003) dalam bukunya menjelaskan
bahwa media baru adalah objek budaya dan paradigma baru dalam dunia media massa
di tengah masyarakat. Dalam penyebarannya, digunakan teknologi komputer dan
melalui data digital yang dikendalikan oleh aplikasi tertentu. Dengan kata lain, media
baru adalah pembaruan pada model penyebaran informasi dengan memanfaatkan
teknologi seperti perangkat lunak.
BAB III

PEMBAHASAN

I. PERKEMBANGAN MEDIA DIGITAL

I.1 Pengertian Media Digital di Indonesia

Era Digital Teknologi digital masa kini yang semakin canggih menyebabkan
terjadinya perubahan besar dunia. Manusia telah dimudahkan dalam melalukan akses
terhadap informasi melalui banyak cara, serta dapat menikmati fasilitas dari teknologi
digital dengan bebas, Revolusi digital yang terjadi sejak tahun 1980an dengan
perubahan teknologi mekanik dan analog ke teknologi digital dan terus berkembang
hingga hari ini. Perkembangan teknologi ini menjadi masif setelah penemuan personal
komputer yaitu sistem yang dirancang dan diorganisasir secara otomatis untuk
menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output
dibawah kendali instruksi elektronik yang tersimpan di memori yang dapat
memanipulasi data dengan cepat dan tepat. Perkembangan teknologi komputer digital
khususnya mikroprosesor dengan kinerjanya terus meningkat, dan teknologi ini
memungkinkan ditanam pada berbagai perangkat yang dimiliki secara personal.
Perkembangan teknologi transmisi termasuk jaringan komputer juga telah memicu
para pengguna internet dan penyiaran digital. Ditambah perkembangan ponsel, yang
tumbuh pesat menjadi penetrasi sosial memainkan peran besar dalam revolusi digital
dengan memberikan hiburan di mana-mana, komunikasi, dan konektivitas online.
Lahirnya situs jejaring sosial yang merupakan sebuah pelayanan berbasis web,
memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat list pengguna yang
tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs
tersebut. Hubungan antara perangkat mobile dan halaman web internet melalui
"jaringan sosial" telah menjadi standar dalam komunikasi digital. Revolusi digital
merupakan kemampuan untuk dengan mudah memindahkan informasi digital antara
media, dan untuk mengakses atau mendistribusikannya jarak jauh.
Perkembangan media digital yang masuk di Indonesia mulai terjadi pada tahun 19901
mencetuskan preferensi bahwa teknologi digital mampu mendorong berbagai
kemajuan Indonesia sebagai negara berkembang. Dari segi infrastruktur dan hukum
yang mengatur kegiatan di dalam internet, Indonesia sudah siap hidup di era digital.
Kesiapan Indonesia dalam koneksi internet yang saat ini sudah semakin membaik di
era 4G dengan Informasi dan Transaksi Eelektronik (ITE). Masyarakat Indonesia
secara umum antusias mengadopsi hidup mendigital terutama dipicu oleh penetrasi
internet dan penggunaan ponsel pintar yang terus meningkat setiap tahun. Dunia
digital berbasis internet membuat seluruh aktivitas para penghuninya menjadi tanpa
batas ruang dan waktu. Payung hukum untuk mengatur segala bentuk aktivitas
tersebut seperti Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) tahun
2008 terus disempurnakan. Data pribadi masyarakat perlu diberikan perlindungan di
dalam dunia maya, maka pihak seperti Google atau Facebook yang memiliki data
pribadi penggunanya tidak bisa menggunakan big data tersebut sembarangan. Telah
banyak perkembangan era digital yang dilakukan Indonesia termasuk media massa di
Indonesia berubah dalam menyampaikan informasi.

I.2 Perbedaan Media Konvensional dan Media Digital

Media dibagi menjadi dua yaitu media konvensional dan media digital, dalam
pengertiannya pun memiliki arti yang sangat berbeda. Media konvesional itu sendiri
adalah media komunikasi yang telah ditemukan terlebih dahulu sebelum media baru
atau media digital. Media konvensional biasa digunakan untuk mengirimkan atau
menerima pesan dan informasi kepada masyarakat luas. Oleh sebab itu, media
konvensional sering juga disebut sebagai media massa. Media massa adalah
perpanjangan alat indera kita, dengan media massa kita memperoleh informasi tentang
benda, orang atau tempat yang tidak dialami secara langsung. Artinya, media massa
merupakan penyebar informasi kepada khalayak mengenai segala sesuatu yang terjadi
secara bersamaan dengan jangkauan yang relatif luas dan dalam waktu yang relatif
singkat. Media konvensional pun dapat dibedakan lagi menjadi media cetak dan
media penyiaran. Media cetak adalah media yang proses penyebaran informasinya
dilakukan dengan menggunakan teknologi cetak, dan dalam bentuk cetak. Media
komunikasi yang termasuk dalam media cetak adalah surat kabar, majalah, tabloid.
Biasanya media cetak terbit tiap hari secara terus-menerus serta memiliki audiens
yang terbatas. 

Sedangkan media penyiaran adalah media yang menyampaikan dan menyebarkan


pesan serta informasinya dalam bentuk siaran. Media komunikasi yang termasuk di
dalam media penyiaran adalah radio dan televisi. Radio adalah media komunikasi
yang mampu menyampaikan pesan atau informasi dari komunikator ke komunikan
dalam bentuk suara, sedangkan televisi adalah media yang mampu menyampaikan
pesan atau informasi dalam bentuk suara dan gambar yang bergerak.

Sedangkan, media digital adalah media komunikasi yang menggunakan internet dan
teknologi digital atau komputer sebagai alat pengoprasiannya. New media atau media
digital muncul setelah media komunikasi konvensional cukup digunakan oleh
masyarakat Indonesia. Media digital ini tercipta dan berkembang setelah terjadi
kemajuan pesat dalam teknologi komunikasi, khususnya pada teknologi digital atau
komputer dan internet. Media digital merupakan ruang pemberitaan yang memadukan
antara teknologi komunikasi (internet) dan jurnalisme konvensional dalam satu ruang
yang disebut jurnalisme online. Sedangkan surat kabar memiliki kelebihan khusus,
surat kabar menyediakan halaman atau ruang yang luas bagi suatu konten berita yang
akan dianalisis secara mendalam dan memiliki ruang penulisan yang berkualitas.
Blog, media sosial, dan website merupakan contoh aplikasi yang termasuk dalam
media komunikasi baru atau new media.

Perbedaan yang sangat mencolok dari kedua media tersebut adalah media
konvensional dinilai tidak efektif lagi untuk masa sekarang ini karena minat baca
masyarakat Indonesia yang mulai menurun apalagi membaca berita dari media cetak.
Sehingga media digital dinilai lebih efisien dan terjangkau karena hanya bermodalkan
smartphone dan kuota internet saja.  Media digital juga dapat memfasilitasi kita untuk
berkomunikasi dua arah melalui media sosial. Kita dapat langsung memberikan
feedback pada informasi tertentu. 
1
Heru Margianto, Asep Syaefullah, Media Online: Antara Pembaca, Laba dan Etika,
Jakarta: 2003, hlm. 15.
Hal tersebut memungkinkan audiens untuk lebih aktif sebagai masyarakat untuk dapat
mengakses informasi yang sedang terjadi seluruh dunia. Media baru dapat
memperluas jangkauan komunikasi baik yang dekat hingga yang sangat jauh
sekalipun. Sedangkan media konvensional cenderung merupakan informasi searah
dan tidak dapat terhubung satu sama lainnya. Dengan demikian, masyarakat banyak
memilih untuk membaca berita melalui media digital karena dinilai lebih mudah dan
efisien karena kecepatan berita yang diberikan kepada pembacanya. Berita-berita yang
dimuat pada situs berita selalu berita-berita terbaru sehingga informasinya tidak
pernah ketinggalan. Selain itu, penawaran lain yang diberikan oleh berita online
adalah pembacanya dapat mengakses informasi secara gratis dan bebas kapan saja
dimana saja. Sifat berita online yang menjangkau informasi nasional maupun
internasional secara cepat menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca online.
Terutama di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini penggunaan media digital
sangat penting dan cocok bagi seluruh kalangan masyarakat dalam melihat
perkembangan situasi terkini dari pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia, selain
itu media juga dapat dengan mudah memberikan transparasni kepada segenap
masyarakat yang ingin turut memantau dan mengawasi jalannya kebijakan atau
peraturan yang ada selama masa pandemi COVID-19, media digital sangat membantu
bentuk komunikasi tanpa bertatap muka yang pada masa pandemi COVID-19 ini
tentunya tidak mungkin dalam bertukar informasi secara langsung atau di depan pers
dengan jumlah yang masif.

I.3 Manfaat Media Digital

Manfaat media digital dapat kita rasakan bahkan semakin berkembangnya media
digital tersebut semakin kita tidak dapat beralih daripada media digital, seperti yang
diketahui umum, komunikasi massa adalah proses berbagi pesan ke sejumlah besar
khalayak melalui beberapa bentuk teknologi pada satu waktu, seperti berikut manfaat-
manfaat dari media digital dalam berbagai bentuk, yaitu:

 Informasi
Mengirim dan berbagi informasi adalah fungsi utama media. Karena informasi adalah
pengetahuan dan pengetahuan adalah kekuatan, media menawarkan fakta dan opini
yang otentik dan tepat waktu tentang berbagai peristiwa dan situasi kepada khalayak
massa sebagai item informatif. Informasi yang diberikan oleh media massa dapat
bersifat beropini, obyektif, subyektif, primer dan sekunder. Fungsi media yang
informatif juga memungkinkan audiens mengetahui apa yang terjadi di sekitar mereka
dan menemukan kebenaran. Media menyebarkan informasi sebagian besar melalui
siaran berita di radio, TV, serta kolom surat kabar atau majalah.

 Pendidikan

Media memberikan pendidikan dan informasi yang berbeda untuk orang-orang di


semua tingkatan. Mereka mencoba mendidik orang secara langsung atau tidak
langsung menggunakan berbagai bentuk konten. Misalnya, program pendidikan jarak
jauh adalah pendekatan langsung. Drama, dokumenter, wawancara, cerita utama, dan
banyak program lainnya disiapkan untuk mendidik masyarakat secara tidak langsung.
Apalagi di negara berkembang, media massa digunakan sebagai alat yang efektif
untuk penyadaran massa.

 Hiburan

Manfaat penting lainnya dari media adalah sebagai hiburan yang juga dipandang
sebagai manfaat media yang paling jelas dan sering digunakan. Sebenarnya hiburan
adalah salah satu bentuk pertunjukan yang memberikan kesenangan kepada orang
lain. Media memenuhi fungsi ini dengan memberikan hiburan kepada orang-orang
dengan koran dan majalah, radio, televisi, dan media online menawarkan cerita, film,
serial, dan komik untuk menghibur audiensnya. Olahraga, berita, review film, seni
dan fashion adalah contoh lainnya yang membuat waktu rekreasi dan waktu luang
penonton lebih menyenangkan dan menyenangkan.

 Persuasi

Manfaat berikutnya adalah media dalam bentuk persuasi karena media digital yang
persuasi artinya melibatkan dalam membuat pengaruh pada pikiran orang lain. Media
massa mempengaruhi audiens dengan berbagai cara mengingat konten media
membangun opini dan menetapkan agenda di benak publik. Itu mempengaruhi suara,
mengubah sikap dan perilaku moderat. Menggunakan tajuk rencana, artikel,
komentar, dan lain-lain, media massa dapat meyakinkan audiens meski tidak semua
audiens tahu tentang itu. Banyak dari mereka menjadi terpengaruh atau termotivasi
tanpa disadari begitu melihat iklan sebagai contoh yang dirancang untuk membujuk
para penonton.

 Pengawasan

Pengawasan atau surveillance menunjukkan observasi yang berarti mengamati


masyarakat dari dekat. Fungsi media massa adalah untuk mengamati masyarakat
secara dekat dan terus menerus serta memberikan peringatan tentang tindakan-
tindakan yang mengancam khalayak massa yang kemungkinan besar akan terjadi di
masa mendatang guna mengurangi kemungkinan kerugian tersebut. Demikian pula
media massa juga menginformasikan tentang perbuatan tercela yang terjadi di
masyarakat kepada pihak yang berwenang dan mencegah terjadinya malpraktek di
kalangan khalayak massa di masyarakat.ini juga termasuk menginformasikan tentang
ancaman dari angin topan, gunung berapi yang meletus, kondisi ekonomi yang lesu,
peningkatan inflasi atau serangan militer.

 Sosialisasi

Sosialisasi adalah transmisi budaya dan media adalah reflektor masyarakat yang
mensosialisasikan orang, terutama anak-anak dan pendatang baru. Sosialisasi adalah
proses di mana orang dibuat untuk berperilaku dengan cara yang dapat diterima dalam
budaya atau masyarakat mereka. Melalui proses ini, masyarakat belajar bagaimana
menjadi anggota masyarakat atau masyarakat manusia dalam arti yang lebih besar.
Padahal proses sosialisasi media membantu membentuk perilaku, perilaku, sikap dan
keyakinan masyarakat yang mana proses sosialisasi mendekatkan orang dan mengikat
mereka menjadi satu kesatuan.

I.4 Sejarah Perkembangan Media Digital di Indonesia

Perkembangan media digital di Indonesia awalnya terjadi pada tahun 1990. Internet
mulai populer pada masyarakat Indonesia ketika Indonet, yakni jasa layanan internet

komersil pertama di Indonesia berdiri pada tahun 1994. Media digital pertama di


Indonesia yang tercatat pertama hadir di internet yaitu Republika Online  yang
pertama kali rilis pada 17 Agustus 1994, satu tahun setelah Harian Republika terbit.
Selepas itu, Tempointeraktif.com (kini berubah menjadi Tempo.co) lahir pada 1996
setelah majalah Tempo  mengalami kejatuhan pada pemerintahan Orde Baru pada
1994.

Setelah itu, mulai banyak bermunculkan media konvensional yang meluncurkan situs
webnya sendiri, misalnya saja Bisnis Indonesia  yang pertama kali meluncurkan situs
webnya pada 2 September 1996, Harian Waspada di Sumatera Utama yang
menghadirkan situs web Waspada Online  pada 11 Juli 1997, serta Harian
Kompas yang melahirkan situs web Kompas Online dengan alamat pada 22 Agustus
1997.

Meski sejumlah media yang di atas menjadi generasi pertama media digital di
Indonesia, namun sejatinya media-media tersebut tidak sepenuhnya berfokus
menjalankan praktik jurnalisme sebagai media digital sebab, kebanyakan media
digital  yang muncul pada tahun-tahun pertama perkembangan media digital  di
Indonesia sebetulnya hanya salinan dari versi cetak media tersebut. Sebagaimana yang
dikemukakan oleh Vice Director PT Kompas Cyber Media, Edi Taslim, yang
menyebut bahwa konsep awal dari Kompas Online sekadar untuk memindahkan
konten dari surat kabar Harian Kompas ke internet.

Dalam masa disrupsi digital saat ini, untuk mengikuti perkembangan zaman dan
kemajuan teknologi, media-media terdahulu (media cetak dan penyiaran) mulai
menerjunkan diri ke dalam media digital lewat berbagai macam bentuk digital.
Misalnya saja media penyiaran radio yang mulai merilis siniar (podcast) serta radio
versi digital, televisi yang mulai membuat layanan streaming video melalui aplikasi
digital atau situs web, serta media cetak seperti surat kabar dan majalah yang kini juga
menyediakan bentuk e-paper kepada pembaca.

I.5 Tantangan Penggunaan Media Digital di Indonesia


Tantangan di Era Digital Dunia digital tidak hanya menawarkan peluang dan manfaat
besar bagi publik dan kepentingan bisnis. Namun juga memberikan tantangan
terhadap segala bidang kehidupan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam
kehidupan. Penggunaan bermacam teknologi memang sangat memudahkan
kehidupan, namun gaya hidup digital pun akan makin bergantung pada penggunaan
ponsel dan komputer. Hanya saja tentunya setiap penggunaan mengharuska kita untuk
dapat mengontrol serta mengendalikannya. Karena bila terlalu berlebihan dalam
menggunakan teknologi ini kita sendiri yang akan dirugikan, dan mungkin juga kita
tak dapat memaksimalkannya. Perkembangan teknologi yang begitu cepat hingga
merasuk di seluruh lini kehidupan sosial masyarakat.2 Dalam bidang sosial budaya,
era digital juga memiliki pengaruh positif dan dampak negatif yang menjadikan
tantangan untuk memperbaikinya. Kemerosotan moral di kalangan masyarakat
khususnya remaja dan pelajar menjadi salah satu tantangan sosial budaya yang serius.
Dalam bidang pertahanan dan keamanan penggunaan teknologi di era digital berperan
dalam membantu pertahan dan keamanan nasional. Lembaga militer diantaranya,
telah menempatkan teknologi informasi sebagai salah satu senjata yang mendukung
kekuatan dan persatuan organisasi. Sejalan dengan kekhasan organisasi militer yang
selalu menuntut kecepatan dan ketepatan informasi sebelum mengambil sebuah
keputusan (perumusan strategi), penerapan teknologi digital sangat mendukung
program tersebut. Teknologi informasi telah berpengaruh pada perubahan strategi
militer. Tantangan dalam bidang pertahanan seperti menghadapi ancaman dari luar
yang bersifat maya seperti aktifitas hacker yang bisa merusak sistem situs pertahanan
Indonesia menjadi perhatian serius. Teknologi digital dikombinasikan dengan
teknologi perang lainnya memungkinkan untuk menciptakan jenis perang yang secara
kualitatif seperti penggunaan robot perang. Dalam bidang teknologi informasi sendiri,
tantangan nyata pada era digital semakin kompleks karena berbagai bidang kehidupan
membawa pengaruh-pengaruh yang bisa membuat perubahan di setiap sisi. Teknologi
informasi merupakan bidang pengelolaan teknologi dan mencakup berbagai bidang
(tetapi tidak terbatas) seperti proses, perangkat lunak komputer, sistem informasi,
perangkat keras komputer, bahasa program, dan data konstruksi.3
2
Wawan Setiawan, Era Digital dan Tantangannya, Bandung : hlm. 4
3
ibid. hlm. 5

II. PENGARUH PERKEMBANGAN MEDIA DIGITAL DI MASA PANDEMI


COVID-19

II.1 Trend Penggunaan Media Digital Di Indonesia Pada Masa Pandemi COVID-19

Perkembangan teknologi infomasi yang pesat, pada akhinya melahirkan masyarakat


informasi. Sejalan dengan apa yang dikatakan Castells (1996 dalam Sugihartati, 2014)
bahwa di era revolusi informasi, selain ditandai dengan perkembangan teknologi
informasi yang luar biasa canggih, juga muncul apa yang disebut dengan kebudayaan
virtual riil. Masyarakat yang semula berinteraksi dalam ruang nyata dan tatap muka,
dengan kehadiran internet kini bisa berinteraksi dengan siapapun, tanpa harus dibatasi
nilai dan norma (Sugihartati, 2014). Seperti yang dirilis Hootssuite (2020) bahwa
pengguna internet sejumlah 175,4juta orang dimana sebanyak 160 juta orang aktif
menggunakan media digital. Dalam riset tersebut dirilis pula pernyataan yang
menyatakan bahwa masyarakat Indonesia sudah termasuk sebagai bagian dari
masyarakat informasi yang artinya adalah masyarakat yang bergantung pada jaringan
informasi dankomunikasi elektronik, serta mengalokasikan sebagian besar sumber
daya bagi aktivitas.informasi dan komunikasi. Dapat dikatakan bahwa masyarakat
Informasi adalah masyarakat berbasis data digital. Pengertian masyarakat informasi
tersebut membawa pada kesimpulan bahwa yang menjadi pendorong munculnya
masyarakat informasi yaitu dinamika informasi dan komunikasi, perkembangan dalam
teknologi informasi (komputer), dan perkembangan dalam teknologi komunikasi dan
disertai dengan beberapa karakteristik yang mendasari masyarakat informasi antara
lain teknologi, ekonomi, sosiologis, spasial, dan budaya. Sutarno (2005) menjelaskan
bahwa masyarakat informasi adalah (1) semua sumber informasi terjangkau oleh
lapisan masyarakat; (2) adanya kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya
informasi dalam aktivitas kehidupan; (3) terbukanya wawasan dan pandangan dalam
pemanfaatan teknologi informasi secara tepat guna; (4) berkembangnya
lembagalembaga perpustakaan, dokumentasi dan informasi secara merata; (5)
kemajuan sumber daya manusia, informasi dari fisik yang memanfaatkan ilmu; (6)
informasi dikelola dengan baik, disajikan tepat waktu dan dikemas dengan teknologi
dapat dikembangkan sebagai suatu komoditi yang bernilai ekonomis. 4 Dilihat dari
pengertian dan ciri masyarakat informasi yang disampaikan oleh para ahli, dapat
dikatakan bahwa bangsa Indonesia sedang berada pada tahap ini. Hal ini dengan
ditandai oleh meningkatnya penetrasi internet sebagai media utama dalam
menyebarkan informasi dan komunikasi.

II. 2 Kelebihan Penggunaan Media Digital Pada Masa Pandemi COVID-19 di


Indonesia

Di era pandemi saat ini banyak terjadi perubahan di berbagai aspek kehidupan, salah
satunya dengan adanya kebijakan baru pemerintah yaitu PPKM (Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Peraturan tersebut diterbitkan Kementerian
Kesehatan (Kemenkes) dalam rangka Percepatan Penanganan COVID-19 yang telah
merubah hampir seluruh kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari seperti
berkomunikasi dan kegiatan lainnya. Pedoman pembatasan jarak sosial yang diajukan
oleh masing-masing pemerintah dan departemen kesehatan kepada masyarakat telah
menghasilkan penutupan sekolah dan bisnis dan membuat masyarakat bingung
menghadapi tingkat perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Peranan komunikasi digital lah yang kemudian sangat diperlukan dalam menghadapi
situasi pandemi COVID-19 ini. Pada dasarnya komunikasi digital merupakan
komunikasi berbasis komputer yang dapat digunakan untuk bertukar kabar lewat
platform digital serta pengiriman atau penerimaan pesan. Komunikasi digital ini
menjadi salah satu bentuk interaksi yang dilakukan secara tidak langsung, yang
menggunakan alat bantu digital seperti handphone atau komputer, yang disertai
dengan aplikasi atau situs media sosial tertentu. Kini, pengaruh perkembangan
teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi terhadap dunia pendidikan
tidak bisa dihindari lagi.
4
Machyudin Agung Harahap, Susri Adeni, Tren Penggunaan Media Sosial Selama
Pandemi di Indonesia, Bengkulu : 2020, vol. 7, hlm. 4
Tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk selalu dan senantiasa sehingga
mampu menyesuaikan perkembangan teknologi dalam peningkatan mutu pendidikan,
terutama dalam penyesuaian penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bagi
dunia pendidikan khususnya pada proses pembelajaran. Mempermudah komunikasi
jarak jauh merupakan tujuan tertentu dari manfaat digital komunikasi. Selain itu,
terdapat beberapa manfaat lainnya seperti memudahkan penjualan. Dengan begitu,
penggunaan digital komunikasi ini dapat meningkatkan penjualan berbagai macam
produk maupun jasa dengan cara electronic commerce. Dengan begitu, kehadiran
digital komunikasi ini justru memberikan ruang pada masyarakat untuk
mengembangkan usahanya.

Penggunaan digital komunikasi dalam metode pembelajaran menjadi solusi dengan


diberlakukannya kebijakan physical distancing yang kemudian menjadi dasar
pelaksanaan proses belajar mengajar di rumah. Pendidikan merupakan salah satu
aspek yang dipercaya bisa membuka peluang untuk meningkatkan kualitas hidup.
Namun, pendidikan yang tidak berjalan secara maksimal, juga tidak akan memberikan
dampak yang baik. Teknologi yang maju seperti saat ini, tentunya dapat menjadi salah
satu jalan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, terutama kualitas pendidikan
dalam negeri. Peran Information and Communication Technologies (ICT) yang sangat
besar terhadap sistem pendidikan secara global menjadikan teknologi yang
berkembang mampu menyediakan kesempatan yang sangat besar untuk
mengembangkan manajemen pendidikan dan proses pembelajaran di perguruan
tinggi. Dengan adanya teknologi, sekarang para pendidik mampu membuat alternatif
cara mengajar yang lebih interaktif di masa pandemi ini.

ICT merupakan sistem pembelajaran berbasis multimedia (teknologi yang melibatkan


teks, gambar, suara, dan video) yang mampu dalam pembuatan sajian topik bahasan
menjadi menarik, tidak monoton dan mudah untuk dicerna. ICT mempunyai dua
peran dalam pembelajaran. Yang pertama, sebagai media presentasi pembelajaran,
misalnya berbentuk slide power point dan animasi dengan program flash. Yang kedua,
sebagai media pembelajaran mandiri atau e-learning. Melalui e-learning, belajar tidak
lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Sehingga belajar dapat dilakukan kapan saja dan
dimana saja. Dengan begitu, peserta didik terdorong untuk melakukan analisis dan
sintesis pengetahuan, menggali, mengolah dan memanfaatkan informasi,
menghasilkan tulisan, informasi, dan pengetahuan sendiri. Selain pemanfaatan dalam
metode pembelajaran, penggunaan digital komunikasi juga bermanfaat saat Work
From Home. Konsep WFH merupakan sebuah konsep bekerja dari mana saja dan
kapan saja. Akan tetapi, adanya pandemi ini memaksa semua perusahaan untuk
menerapkan kebijakan WFH kepada hampir seluruh karyawannya. Beberapa
teknologi yang dapat dimanfaatkan saat WFH yaitu aplikasi Zoom atau Google
Hangouts. Selain itu, aplikasi Whatsapp Group, aplikasi chatting serta fasilitas video
call dapat digunakan untuk komunikasi dan koordinasi antar karyawan secara intens.

Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi juga digunakan untuk kepentingan


medis. IoT menyediakan platform yang memungkinkan lembaga kesehatan
masyarakat mengakses data untuk memantau pandemic COVID-19. Misalnya,
'Worldometer' yang menyediakan pembaruan real-time mengenai jumlah sebenarnya
orang yang diketahui memiliki COVID-19 di seluruh dunia, termasuk kasus baru
harian penyakit, distribusi penyakit oleh negara-negara dan tingkat keparahan
penyakit (pulih, kondisi kritis atau kematian). Maanfaat dari menggnakan teknologi
informasi dan komunikasi juga dapat membantu mengatasi masalah langkanya tenaga
ahli di daerah tertentu dengan menerapkan pengobatan jarak jauh, seperti: tele-
medicine, tele-consultation, dan tele-radiology. Seperti dengan cara memberitahu jika
sudah muncul gejala dan apa yang harus dilakukan jika teridentifikasi virus COVID-
19. Dapat disimpulkan bahwa masyarakat  memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi agar tetap melaksanakan kegiatan, karena fasilitas dan fitur dari teknologi
informasi dan komunikasi yang memiliki  keunggulan   dan kemudahan untuk
dipergunakan oleh berbagai kalangan masyarakat.

Tidak hanya itu, transformasi digital yang semakin maju dan canggih memang
mempunyai banyak manfaat untuk perkembangan di berbagai aspek kehidupan.
Seperti yang terjadi di masa pandemi ini, terdapat banyak manfaat dari digital
komunikasi tantangan yang cukup berarti apabila itu dijalankan dan partisipan tidak
dapat mengikutinya. Kini terdapat berbagai teknologi digital yang dapat digunakan
untuk menambah dan meningkatkan strategi pekerjaan serta pembelajaraan dan
kesehatan masyarakat. Selain itu, selama pandemi COVID-19 ini teknologi menjadi
peranan penting dalam menjaga kegiatan masyarakat agar tetap berfungsi pada saat
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

II.3 Kendala Penggunaan Media Digital Pada Masa Pandemi COVID-19 di


Indonesia

1. Kejenuhan Komunikasi yang mana memang kondisi ini tidak dapat dihindari lagi
dalam situasi pandemi seperti ini, tidak semua mampu beradaptasi dengan
kebiasaan komunikasi yang kaku dan formal sementara biasanya mendapati
komunikasi yang lebih interaktif dan intens. Komunikasi dengan pola yang sama
dan berulang ini memunculkan kejenuhan. “Tantangannya adalah kejenuhan,
karena tidak bertemu orang lain dan menjalani kehidupan sosial seperti biasanya...
serta minimnya interaksi sosial.” (UL, dalam wawancara daring : 2020)

2. Personal Communication Barriers, komunikasi digital memiliki keterbatasan


ruang dan waktu, memunculkan hambatan komunikasi personal, di antaranya:
Hambatan Teknologi Komunikasi, technical noise terkait dengan teknologi atau
alat komunikasi. Misalnya, gangguan komputer, koneksi internet atau sinyal yang
lemah, wi-fi terbatas, ketiadaan LAN, gangguan cuaca, dan lain-lain.

3. Hambatan Emosional, merasa kesepian, teralienasi. Dalam kajian efek media, ini
dikenal sebagai konsep media equation. Yaitu, manusia memperlakukan media
komputer atau gadget selayaknya sebagai human being atau manusia.
Kenyataannya mitra berinteraksi adalah alat atau mesin (gadget).

4. Keterbatasan Media Daring, tidak semua orang memiliki media untuk mengakses
media digital sehingga informasi tidak tersebar dengan merata dan menjadi kurang
tepat sasaran.

5. Kurangnya Pemahaman Budaya Komunikasi Media Digital, ini menuntut


pengguna media digital dalam menggunakan media yang disuguhkan dalam agar
menyesuaikan dengan cara, aturan, nilai, norma, etika, dan kesepakatan
berkomunikasi.5

5
Soraya Fadhal, Hambatan Komunikasi dan Budaya dalam Pembelajaran Daring pada
Masa Pandemi COVID-19, Jakarta : bab 16, hlm. 7-10

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN


DAFTAR PUSTAKA

“Teori New Media: Pengertian, Fungsi, dan Manfaatnya” https://idcloudhost.com/teori-new-


media-pengertian-fungsi-dan-manfaatnya/ (diakses tanggal 29 Oktober 2021)

Abiyyah Althof. “Perbedaan Media Konvensional dan Media Baru”


https://www.kompasiana.com/althofabiyyah0106/6065cbdcd541df22951670a2/perbedaan-
media-konvensional-dan-media-baru (diakses tanggal 29 Oktober 2021)

Bimo. “8 Teori New Media Menurut Para Ahli” https://pakarkomunikasi.com/teori-new-


media-menurut-para-ahli (diakses tanggal 29 Oktober 2021)

Fadhal Soraya, tanpa tahun, hambatan komunikasi dan budaya dalam pembelajaran daring
pada masa pandemi covid 19. Forum : Riset Fadhal

Fadhli. “Sejarah Perkembangan Media Online di Indonesia” https://digstraksi.com/sejarah-


perkembangan-media-online-di-indonesia/ (diakses tanggal 29 Oktober 2021)
Fruin Noah Wardrip-, Nick Montfort, 2003, The New Media Reader, Cambridge : The MIT
Press

Harahap Machyudin Agung, Susri Adeni. 2020. Tren Penggunaan Media Sosial Selama
Pandemi di Indonesia. Forum penelitian : Jurnal Professional FIS UNIVED Vol.7 No.2

Lister Martin , Jon Dovey, Seth Giddings, Iain Grant, Kieran Kelly, 2003, New Media: A
Critical Introduction, New York : Taylor & Francis

Margianto J. Heru, Asep Syaefullah. 2018. Media online : antara pembaca, laba dan etika.
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia

Nugroho Andy. “Teori New Media: Pegertian, Konsep dan Karakteristiknya.”


https://qwords.com/blog/teori-new-media/ (diakses tanggal 30 Oktober 2021)

Ramdlan Tegar Jihad. “Manfaat Digital Komunikasi di Masa Pandemi”


https://kumparan.com/tegarjihad23/manfaat-digital-komunikasi-di-masa-pandemi-
1v1sLRzzdh0/full (diakses tanggal 29 Oktober 2021)

Republik Indonesia Undang-Undang No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik (UU ITE). Lembaran Negara RI Tahun 2008, Sekretariat Negara. Jakarta

Setiawan Wawan, tanpa tahun, Era Digital dan Tantangannya.

Stephanie Conney. “Riset Ungkap Lebih dari Separuh Penduduk Indonesia "Melek" Media
Sosial.” https://tekno.kompas.com/read/2021/02/24/08050027/riset-ungkap-lebih-dari-
separuh-penduduk-indonesia-melek-media-sosial (diakses tanggal 30 Oktober 2021)
Univeristas Jurnalistik. “Teori New Media Menurut Para Ahli
dan” https://www.universitasjurnalistik.com/2020/11/teori-new-media-menurut-para-ahli-
dan.htmlhttps://www.universitasjurnalistik.com/2020/11/teori-new-media-menurut-para-ahli-
dan.html (diakses tanggal 30 Oktober 2021)

Anda mungkin juga menyukai