Anda di halaman 1dari 15

Era Masyarakat Informasi sebagai Dampak Media Baru

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sosiologi Komunikasi Dan
Media

Oleh:

DEWI AYU PUSPITA

NIM: 2021600003

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN AJI MUHAMMAD IDRIS SAMARINDA
2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi saat ini memegang peranan

penting dalam proses dan praktik komunikasi di masyarakat yang saat ini

menjadi masyarakat informasi. Namun, bagaimana dengan pengaruh

perkembangan teknologi komunikasi terhadap media baru. Bahwa teknologi

komunikasi akan terhubung dengan perangkat keras, bagaimana hal itu akan

mempengaruhi teori komunikasi khususnya terkait dengan munculnya media

baru secara signifikan.

Perkembangan teknologi dan informasi menjadi sebuah perubahaan

yang telah menembus pada era 4.0. dengan berbagai pembaruan untuk

mendorong terlahirnya teknologi informasi yang bersifat komplek namun

praktis dan bercifat cepat pula. Masyarakat pada saat ini didorong untuk dapat

mengangkat inovasi ini beriringan dengan sifat nya yang mempermudahkan

dan membantu meringakan berbagai kegiatan kehidupan sehari-hari.

Beda dengan pendapat Rogers dalam mendefinisikan teknologi

komunikasi dari segi perangkat keras, Mc Omber1 menghubungkan teknologi

komunikasi dengan suatu kebudayaaan jika dilihat dari beberapa sudut

kacamata yakni pertama, teknologi dipandang factor penentu didalam

masyarakat, bebas dan dapat menciptakan transformasi dalam masyarakat.

1
Abrar, Ana Nadya. Teknologi Komunikasi: Perspektif Ilmu Komunikasi. Yogyakarta:
LESFI. 2003.
Kedua, teknologi komunikasi dipandang sebagai produk industrialisasi yang

terbentuk secara massal dalam jumlah besar. Ketiga, teknologi komunikasi

memunculkan produk alat baru yang belum banyak diketahui oleh semua

orang dimana dominasi interaksi antara teknologi komunikasi itu sendiri

dengan kelebihan sosial yang ada dalam suatu masyarakat tak dapat

diantisipasi.

Walaupun teknologi komunikasi yang memiliki berbedaan dalam

pemahaman dari tokoh ahli, tidak dapat kita pungkiri dengan perkembangan

yang sangat pesat, teknologi komunikasi pada waktu terakhir ini. Dengan hal

tersebut dapat terjadi karna masyarakat sekarang yang mana sudah

menghadapi tahap masyarakat informasi. Dimana masyarkat akan informasi

sudah menjadi kebutuhan tersendiri bagi masyarakat, kebutuhan akan

informasi menjadi mutlak mutlak ketika informasi menjadi komoditas yang

memiliki nilai ekonomi bahkan kepentingan strategis. Pentingnya informasi

membuat masyarakat tidak bisa lagi menilai harga yang harus dibayar untuk

mengikuti kemajuan teknologi komunikasi.

Maka oleh itu, sudah tidak heran lagi jika Webster mendefinisikan

masyarakat informasi dengan beberapa kriteria. Pertama, Technological, di

mana masayarakat informasi ini akan tergantung dengan invosi kemajuan

teknoligi yang semakin lama makin berkembang, kedua, economic,

masyarakat informasi memiliki industry informasi yang terdiri dari lima

kategori yakni media komunikasi, pelayanan, pendidikan, mesin informasi

dan kegiatan infromasi lainnya seperti peneitian atau kegaitan sosial. Ketiga,
occupational, transformasi yang terjadi di masyarakat informasi yang

menyebablan perubahaan akan tenaga kerja dalam bidang infromasi,

keempat, spatial, masyarakat informasi mempunyai jaringan yang akan

terkaitan antara efek pengorganisasian ruang dan waktu. Kelima, cultural,

masayrakat informasi akan menghadapi transformasi sirkulasi sosial budya

di kehidupan sehari-hari dikarenakan informasi yang ada di berbgai saluran

(media) yang ada.

Dengan perkembangan arus informasi yang sangat massif menjadikan

teknologi menjadi ruang tersendiri untuk masyarakat dalam kebutuhan

haknya yaitu mendapatkan saluran dalam berinteraksi khusunya dalam

berkomunikasi yang tak terbatas oleh waktu dan ruang. Gambaran dari

perkembangan teknologi salah satu nya yakni internet yang dapat

menjatuhkan batas-batasan yang semasa ini membatasi masyarakat dalam

memperoleh infromasi ataupun dalam komunikasi.

Tom Kellerher mendefinisikan internet sebagai sistem jaringan yang

dapat menghubungkan berbagai perangkat teknologi seperti kabel, komputer

dan nirkabel secara global sehingga data berupa teks, video, gambar, dan

audio dapat diakses oleh seluruh masyarakat sebagai pertukaran informasi. 2

Perkembangan internet terus berkembang hingga akhirnya menciptakan

media baru atau new media yang mengacu pada penekanan pada bentuk dan

konteks budaya dalam teknologi komputer.3 Proses produksi, distribusi, dan

penggunaan media yang tidak bisa terlepas dari aspek dilitalily, interactivity,
2
Kotler, Philip dan Keller. Manajemen Pemasaran, Jilid I, Edisi Kedua belas, PT.
Indeks, Jakarta, 2007.
3
Dewdney, A. & Ride, P. The New Media Handbook. New York :Routledge. 2006.
hypertextuality dna virtuality merupakan bentuk new media.4 Aspek digitalty

meliputi semua proses media digital yang nantinya akan disimpan dalam

suatu ukuran sehingga hasil atau outputnya berupa online, digital disk atau

memory drive yang kemudian ditampilkan pada layar monitor dalam bentuk

hard copy.

New media atau Media baru sangat berbeda dengan media digital, yaitu

kebebasan teknologi sebagai media baru yang kompleks dengan

mengutamakan konteks dan konsep budaya kontemporer dari fungsinya

sebagai perangkat teknologi sebagai media. Dimana dari perkembangan

media baru ini pada akhirnya akan melahirkan teknologi baru yakni web 2.0.

salah satu dari teknologi baru ini berupakan media sosial yang dapat

menjadikan penggunanya secara leluasa melakukan apa saja dnegan lawan

komunikasi nya tanpa ada batas oleh waktu dan ruang. Dengan arus informasi

ini menjadikan adanya perubajan dan melahirkan media baru. Perubahaan di

Indonesia sendiri, arus informasi bisa kita lihat pada saat orde baru dan masa

reformasi.

Masyarakat informasi sebagai dampak yang tidak lepas dari

perkembangan teknologi di seluruh dunia termasuk Indonesia, dengan konsep

McLuhan yaitu mediumnya adalah massage, artinya kemajuan teknologi

merupakan medium baru dalam melahirkan media atau new media. Pada saat

ini pola interaksi dan komunikasi masyarakat telah terpenuhi dan terbrntuk

pula lewat media baru yang dapat menciptakan ruang bagi masyarakat untuk

4
Lister, M., Dovey, J., Gidding, S., Grant, I., & Kelly, K. New Media: A Critical
Introduction. New York: Routledge. 2003.
bebas berimajinasi maupun berpendapat bahkan jika dihubungkan dengan

kontkes media jaringan yang akan membentuk komunitas cyber atau

cybercommunity. Dengan komunikas cyber ini akan dapat mendorong tercipta

nya interkasi dan komunikasi yang lebih luas kagi dan tidak terbatas

sekaligus transparan.5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis telah menentukan

permasalahan sebagai tolak ukur agar pembahasan tidak melebar dan

menyimpang dari tema yang telah ditentukan, yaitu bagaimana dampak

sistem media baru di Era Masyarakat Informasi?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan, maka tujuan

pernelitian adalah untuk mengetahu bagaimana di era masyarakat

informasi sebagai dampak dari sistem media baru.

BAB II
5
Bungin, M. B. Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta: Kencana,2008.
PEMBAHASAN

A. Teknologi Komunikasi

Teknologi komunikasi adalah sekumpulan perangkat teknologi

komunikasi termasuk hardware dan software untuk menciptakan proses dan

sistem dengan fungsi yang dapat memudahkan proses komunikasi menjadi

komunikatif. Dalam hal ini komunikasi ialah proses penyampaian pesan,

yaitu gagasan yang dilakukan antara penerima dan pengirim sehingga dapat

saling mempengaruhi.

Komunikasi sendiri dapat dilakukan dalam bentuk lisan maupun verbal

seperti tersenyum, menggangguk atau menggelengkan kepala. Seiring

perkembangan teknologi yang sangat pesat, pemahaman akan teknologi

komunikasi banyak memperoleh perhatian oleh ahli komunikasi. Everett

M.Rogers, salah satu ahli komunikasi yang mendefinisikan teknologi

komunikasi sebagai perangkat keras dengan struktur organisasi yang

mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu untuk

mengumpulkan, mengolah atau bertukar informasi dengan individu lainnya.6

Berdasarkan definisi Rogers diatas bahwa menunjukan mengenai

teknologi komunikasi mempunyai beberapa karakteristiknya. Pertama,

teknologi komunikasi akan berkaitan dengan perangkat keras. Kedua,

teknologi komunikasi akan muncul di suatu struktur ekonomi, politik dan

sosial. Ketiga, teknologi komunikasi membawa nilai tertentu dari struktur di

6
Rogers, Everett M, Communication Technology: The New Media in Society. (New
York: The Free Press, 1986)
atas dan keempat, teknologi komunikasi berkaitan dengan perangkat keras di

dalam bidang komunikasi.

Tidak hanya rogers, Mc Omber pun ambil alih dalam memperhatikan

perkembangan teknologi komunikasi melalui perspektif aspek budaya. 7

Teknologi komunikasi dianggao factor yang mempunyai kuasa dalam

kehidupan masyarakat dan dapat menciptakan perubahaan yang akan

mempengaruhi ataupun menggeserkan atau melahirkan budaya baru di

masyarakat. Dengan adanya perubahan atau pergeseran tersebut, telah terjadi

perkembangan yang cukup lama dalam teknologi komunikasi yang mampu

menghasilkan alat-alat baru yang tidak semua orang kenal sehingga

menimbulkan rasa ingin tahu yang kuat untuk mencoba atau dalam

penerapannya untuk berinovasi. Pada akhrinya inovasi teknologi komunikasi

akan menjaid kekuatan yang akan saling terhubung dan mempengaruhi antara

teknologi masyarakat tersebut dan tidak dapat diperkirakan secara tepat.

Menurut Mc LuhanTeknologi komunikasi adalah penyebab utama

perubahan budaya. Setiap penemuan teknologi baru, mulai dari penemuan

huruf, penemuan mesin cetak, hingga media elektronik akan mempengaruhi

pranata budaya masyarakat. Manusia akan belajar, merasa dan berpikir

terhadap apa yang akan dilakukannya karna pesan yang diterima teknologi

komunikasi menyediakan hal tersebut. Dalam arti ini, teknologi komunikasi

menyediakan pesan dan akan terbentuk perilaku kita sendiri.8

7
Kurnia, N, Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Media Baru: Implikasi
terhadap Teori Komunikasi. (Media Tor, 2005) h. 291-296.
8
Morissan,Teori komunikasi: individu hingga massa. (Jakarta : Kencana, 2013)
h.486-487.
B. Teknolgi Informasi

Dengan kemajuan saat ini, teknologi sangat terkait dengan pengetahuan

tentang penggunaan alat sehingga dapat mempengaruhi kendali manusia

dengan mengubah sesuatu yang sudah ada. Untuk sebagiannya, informasi

adalah rekaman dari peristiwa yang terjadi.9 Informasi memiliki karakteristik

sehingga dapat dinyatakan sebagai informasi yang berkualitas yaitu

memiliki keakuratan dan mampu mendefinisikan situasi yang terjadi secara

nyata dan sama. Dengan kualitas tersebut informasi juga harus tepat waktu

atau tersedia pada saat dibutuhkan. Relevansi dan kelengkapan informasi ini

sangat diperhatikan, yaitu harus disebarluaskan secara utuh dan sesuai

kebutuhan.

Informasi terdiri dari beberapa jenis yakni: absolute information

adalah informasi yang tersedia dengan jaminan karena mengandung fakta

sehingga tidak memerlukan konfirmasi lebih lanjut. substitutional

information adalah informasi inti yang menjadi acuan bagi informasi lain.

philosophic information berupa informasi yang mengandung pengetahuan

tentang berbagai hal dan kebijakan. subjective information berupa informasi

yang berkaitan dengan perasaan atau emosi individu. Sedangkan, objective

information merupakan informasi yang mengarah kepada karakter informasi

tertentu. Lalu cultural information merupakan informasi yang dapat

memberikan pengaruh atau tekanan kepada suatu budaya masyarakat.

Jika dilihat secara umum, teknologi komunikasi biasa dapat digunakan

9
Sutopo, H, Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012).
untuk mengendalikan, mengolah, mengatur, menyimpan atau memanipulasi

data untuk dapat memperoleh informasi yang berkualitas baik. Teknologi

informasi seringkali digunakan dalam segala aspek kehidupan masyarakat

termasuk pemerintahan dalam pengambilan kebijakan atau pengambilan

keputusan. Menurut Richard Weiner, teknologi informasi merupakan

gabungan computer dan telekomunikasi dalam memproses, mengolah dan

membagikan data.10 Dalam hal ini teknologi informasi dapat diartikan

sebagai rangkaian proses dalam penanganan informasi yang meliputi

sumber, jaringan atau saluran, hingga penerimaan informasi itu sendiri.

C. Masyarakat Informasi

Dengan era yang sudah ada sejak tahun 1970-an, mendorong

masyarakat menjadikan teknologi sebagai produk yang harus selalu ada

untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup sehari-hari. Terutama dalam

akses informasi. Keterkaitan antara masyarakat informasi dan fenomena

masyarakat terkait erat dalam memperlakukan, menghargai dan mencari

informasi.

Masyarakat informasi akan banyak memberikan pengaruh positif

terhadap munculnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di

hampir semua aspek kehidupan, mulai dari bidang pendidikan, pekerjaan,

sistem pemerintahan hingga bidang-bidang yang sederhana. Masyarakat

informasi juga memiliki pertumbuhan informatisasi ekonomi yang

10
Sa’ud, U, Inovasi Pendidikan.(Bandung: AlfaBeta, 2008)
memfasilitasi integrasi ekonomi di tingkat nasional atau regional. 11 Dari

beberapa unsur tersebut dapat dilihat bahwa masyarakat informasi sangat

erat kaitannya dengan infrastruktur informasi karena segala aspek kehidupan

masyarakat selalu memanfaatkan peluang dalam teknologi informasi.

Masyarakat informasi akan mengolah seluruh proses informasi dari

awal produksi, pendistribusian, hingga penanganannya, sehingga taraf hidup

akan dipengaruhi oleh peningkatan komunikasi. Dengan adanya pertukaran

dan kemajuan digital dalam kehidupan masyarakat informasi yang juga

sangat cepat walaupun dengan jarak yang jauh tidak membatasi keinginan

untuk mengakses informasi yang mereka butuhkan.

D. Media Baru

Media baru atau yang dikenal juga dengan New media adalah sebuah

perangkat teknologi yang berbeda dengan media terdahulu yakni dari segi

penggunaannyaYang membedakan media baru dengan media lama adalah

desentralisasi atau perolehan dan pemilihan berita tidak lagi sepenuhnya

berada di tangan komunikator, terdapat komunikasi timbal balik, dimana

komunikator dapat merespon, bertukar informasi dan penerima dapat

langsung dihubungkan dengan penerima lainnya. , kapasitas tinggi,

fleksibilitas dalam bentuk dan isi. 12

Media baru hadir dalam bentuk perangkat teknologi baru yang dapat

memperluas penyebaran informasi kepada masyarakat. Media baru terdiri

11

Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa suatu pengantar, diterjemahkan oleh Agus
12

Dharma dan Aminuddin Ram, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 1987), h. 16.


dari sejumlah teknologi berupa sistem transmisi kabel dan satelit,

miniaturisasi, penyimpanan, pencarian informasi, pemrosesan citra dengan

seperangkat grafik dan gambar, serta sistem kendali komputer.

Terlihat perbedaan antara media baru dan lama, media baru berkaitan

dengan tanggapan pengguna terhadap pengirim pesan, tingkat sosialisasi

langsung, tingkat kebebasan dalam penggunaan media, tingkat kesenangan

dan ketertarikan, media yang digunakan sesuai keinginan dan tingkat privasi

yang tinggi untuk penggunaan media baru.

Ada empat jenis media baru yang dikategorikan oleh McQuail, 13 yang

pertama, komunikasi interpersonal yang berupa perangkat yang erat

hubungannya pada kehidupan masyarakat dengan sifatnya yang praktis.

Kedua, media bermain interaktif yang memiliki fungdi sebagai media untuk

mengantarkan kesenangan. Ketiga, Media pencarian informasi berupa pintu

dalam sebuah perangkat computer dan jaringan nirkabel sedangkan media

partisipan kolektif dalam memanfaatkan perkembangan teknologi berupa

internet untuk menyebar luaskan informasi, pendapat sehinggga memicu

perasaan dan emosional.

Perkembangan teknologi digital dapat bergeser dari media tradisional

ke media baru. Jenis media baru antara lain media sosial seperti Instagram,

Facebook, Twitter, YouTube, Podcast, Path, TikTok dan sebagainya.

Berbagai media sosial sebagai bentuk media baru ini membuka peluang bagi

masyarakat untuk mendapatkan informasi secara masif baik dengan

berbicara, berbagi, berpartisipasi atau membentuk jaringan online.


13
McQuail, D. Teori Komunikasi Massa (ed 6). (Jakarta: Salemba Humanika, 2011)
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat dengan

memberikan pengaruh kepada penciptaan arus dan pola informasi dalam masayarakat,
kni dalam masyarakat sedang dalam tahap transisi menuju era masyarakat informasi.

Dengan media baru menjadikan perkembangan teknologi dapat memperluas

penyebaran informasi dan memberikan peluang lebih kepada masyarakat untuk

memperoleh ataupun mengontrol informasi yang diperoleh. Dengan perkembangan

yang sangat cepat media baru dapat menjadikan informasi di era masayarkat informasi

ini yang bersifat tidak terlebih lagi dengan adanya dorongan dari kecanggihan teknologi

komunikasi.

Media baru yang terjadi saat ini memberikan kemudahan bagi masyarakat,

dimana media baru memiliki unsur feedback atas media arus utama. Masyarakat

memiliki peluang yang seluas-luasnya untuk memberikan umpan balik terhadap

fenomena atau informasi yang terjadi untuk menciptakan interaktivitas.

DAFTAR PUSTAKA

Abrar, Ana Nadya. 2003. Teknologi Komunikasi: Perspektif Ilmu Komunikasi.

Yogyakarta: LESFI.
Bungin, M. B. (2008). Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta: Kencana.

Charles Y. Glock and Rodney Stark, Religion and Society in Tension, Chicago:

Rand McNally and Company, 1965.

Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa suatu pengantar, diterjemahkan oleh

Agus Dharma dan Aminuddin Ram, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 1987).

Dewdney, A. & Ride, P. 2006. The New Media Handbook. New York :Routledge.

Morissan. 2013. Teori komunikasi: individu hingga massa. Jakarta : Kencana

Kurnia, N. (2005). Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Media Baru:

Implikasi terhadap Teori Komunikasi. Media Tor, 291-296.

Kotler, Philip dan Keller, 2007, Manajemen Pemasaran, Jilid I, Edisi Kedua

belas, PT. Indeks, Jakarta.

Lister, M., Dovey, J., Gidding, S., Grant, I., & Kelly, K. (2003). New Media: A

Critical Introduction. New York: Routledge.

Rogers, Everett M. 1986. Communication Technology: The New Media in

Society. New York: The Free Press.

Sutopo, H. (2012). Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam

Pendidikan.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sa’ud, U. S. (2008). Inovasi Pendidikan.Bandung: AlfaBeta.

McQuail, D. (2011). Teori Komunikasi Massa (ed 6). Jakarta: Salemba

Humanika.

Anda mungkin juga menyukai