PENDAHULUAN
KAJIAN TEORITIK
1
Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2006). Hlm 45
Proses komunikasi yang dipadukan dengan teknologi
komunikasi dan informasi menegaskan bahwa proses
mengolah dan mendistribusikan lebih cepat interaktif
dan mampu membentuk masyarakat berjaringan. Salah
satu kajian penting dari produk media adalah tema
tentang masyarakat dan budaya, yang mencakup fungsi
komunikasi ( massa) dalam masyarakat, penyebaran
informasi dan pengaruh opini masyarakat.(Little John,
2009)2 Produk teknologi media menjadi medium bagi
individu dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
dan dengan segala konsekuensinya
2
Stephen W. Littlejohn & Karen A.Foss, Teori Komunikasi Edisi 9, (Jakarta: Salemba Humanika,
2009),hlm.447
3
Morissan, Teori Komunikasi Individu Hingga Massa, (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group,2013)hlm.545.
Dengan demikian, budaya tidak dapat dipisahkan
dengan makna yang hidup dalam masyarakat, dan inilah
yang menjadi tujuan penting studi kultural, yaitu
mengungkapkan makna yang dimiliki suatu budaya atau
“makna kultural” yang dianut suatu masyrakat.
Dalam hal ini media massa memiliki peran yang
besar dalam membentuk makna budaya, dan media
dapat dipandang sebagai teknologi pembawa budaya.
Media menyampaikan pesan yang mendorong orang
untuk menerima apa yang menjadi tujuan, impian, dan
standar keberhasilan dalam hidup sebagimana yang
telah digambarkan oleh media. Perhatian utama para
ahli teori tentang studi kultural adalah pada hubungan
antara tindakan dari berbagai institusi masyarakat
seperti media dan budaya. Dalam hal ini, tindakan dan
ide selalu terjadi bersamaan dalam suatu konteks
historis.
Studi Kultural
Cultural studies atau studi kultural merupakan
kelompok pemikiran yang memberikan perhatian pada
cara-cara bagaimana budaya dihasilkan melalui
perjuangan diantara berbagai ideologi. 4(Little Jhon dan
4
Stephen W. Littlejohn & Karen A.Foss, Teori Komunikasi Edisi 9, (Jakarta: Salemba Humanika,
2005).
Karen A. Foss, 2005). Studi kultural memberikan
perhatiannya pada bagaimana budaya dipengaruhi oleh
berbagai kelompok dominan yang berkuasa. Seorang
ahli budaya bernama Stuart Hall mengatakan bahwa
media adalah instrumen kekuasaan kelompok elite,
media berfungsi menyampaikan pemikiran-pemikiran
kelompok kelompok yang mendominasi masyarakat,
terlepas apakah pemikiran itu efektif atau tidak. Studi
kultural menekankan pada gagasan bahwa media
menjaga kelompok yang berkuasa untuk tetap
memegang kontrol atas masyarakat sementara mereka
yang kurang berkuasa akan menerima apa saja yang
disisakan kepada mereka oleh kelompok yang berkuasa.
Studi kultural merupakan tradisi pemikiran yang berakar
dari gagasan ahli filsafat Karl Marx yang berpandangan
kapitalisme telah menciptakan kelompok elite berkuasa
yang melakukan eksploitasi terhada kelompok yang
tidak berkuasa dan lemah. Marx berpandangan bahwa
pesan yang disampaikan media massa sejak awal media
massa sejak awal dibuat dan disampaikan pada khalayak
audiensi dengan satu tujuan, yaitu membela
kepentingan paham kapitalisme. Studi komunikasi
massa menjadi hal yang penting dalam pemikiran studi
kultural, dan media dipandang sebagai instrumen yang
ampuh bagi ideologi dominan. Selain itu media memiliki
potensi meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai
isu, kekuasaan dan dominasi.
Perubahan Sosial
Perubahan sosial terjadi ketika ada kesediaan
anggota masyarakat untuk meninggalkan unsur-unsur
budaya dan sistem sosial lama dan beralih menggunakan
unsur-unsur budaya dan sistem sosial yang baru.
Perubahan sosial dipandang sebagai konsep yang serba
mencakup seluruh kehidupan masyarakat, negara, dan
dunia yang mengalami perubahan5. Hal-hal penting
dalam perubahan sosial menyangkut aspek berikut ini:
1. Perubahan pola pikir masyarakat, menyangkut
persoalan sosial dan budaya disekitarnya yang
berakibat pada pemetaraan pola-pola pikir baru
yang dianut oleh masyarakat sebagai sebuah
sikap yang modern
2. Perubahan perilaku masyarakat, menyangkut
persoalan perubahan sistem-sistem sosial,
dimana masyarakat meninggalkan sistem sosial
lama dan menjalankan sistem sosial baru.
3. Perubahan budaya materi, menyangkut artefak
budaya yang digunakan oleh masyarkat, seperti
model pakaian, karya fotografi, karya film,
5
Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2006).hlm.91
teknologi dan sebagainya yang terus berubah
dari waktu ke waktu menyesuaikan kebutuhan
masyarakat.
Postmodernisme
6
George Ritzer & Douglas J Goodman, Teori Sosiologi Modern, (Jakarta: Kencana Prenada Media
Grup, 2007).hlm.629.
budaya dan intelektual". Postmodern adalah suatu masa
yang terjadi pada masa kini, dimana saat manusia tak
lagi memandang modernisasi sebagai suatu upaya yang
dapat memuaskan kebutuhan mereka.
7
Dominiq Strinati, An Introduction & Theoris of Popular Cultur. www.slideshare.net.
dan agama sebagai reaksi dari kekuatan media massa.
6)Semakin kuatnya perkotaan sebagai pusat
kebudayaan dibandingkan pedesaan yang dianggap
daerah pinggiran. 7)Semakin terbukanya peluang bagi
pelbagai kelas sosial atau kelompok minoritas untuk
mengemukakan pendapat secara lebih bebas dan
terbuka. 8)Bahasa yang digunakan seringkali tidak
memiliki kejelasan makna sehingga terdengar ambigu.
9)Hilangnya batas antara seni dan kehidupan sehari-hari
karena orang seringkali mengatasnamakan “seni”
sebagai pembiasaan.
PEMBAHASAN
8
John Fiske, Cultural & Communication Studies (Sebuah Pengantar Paling Komperehensif),
(Yogyakarta: Jalasutra, 2006).hlm.viii
generasi Y adalah sekelompok orang yang lahir setelah
Generasi X, yaitu orang yang lahir pada kisaran tahun
1980- 2000an. Maka ini berarti millenials adalah
generasi muda yang berumur 17- 37 pada tahun ini.
Millennials sendiri dianggap spesial karena generasi ini
sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, apalagi
dalam hal yang berkaitan dengan teknologi. Generasi
millennials memiliki ciri khas tersendiri yaitu, mereka
lahir pada saat TV berwarna, handphone juga internet
sudah diperkenalkan. Sehingga generasi ini sangat
mahir dalam teknologi. Di Indonesia sendiri dari jumlah
255 juta penduduk yang telah tercatat, terdapat 81 juta
merupakan generasi millenials atau berusia 17- 37
tahun.9
9
rumahmillenials.com
juga dapat dijadikan tempat untuk aktualisasi diri dan
ekspresi, karena apa yang ditulis tentang dirinya adalah
apa yang akan semua orang baca. Kemudahan di
generasi yang ingin segala sesuatunya harus serba
instant, tanpa harus menunggu. Mereka ingin segala
sesuatu terlaksana dan tercapai dalam waktu singkat,
tanpa harus melalui satu proses yang panjang. Ini
tentunya berbeda dengan generasi–generasi
sebelumnya yang sangat menghargai terjadinya suatu
proses, sebelum terjadinya satu pencapaian tertentu.
10
John Storey, Cultural Studies & Kajian Budaya Pop, (Yogyakarta: Jalasutra, 2010).hlm.6.
Dengan kemudahan yang telah didapatkan oleh
generasi millenials membuat generasi Y saat ini
mengalami beberapa perubahan jika dibandingkan
dengan generasi sebelumnya. Generasi yang suka
dengan hal-hal instan membuat generasi ini menjadi
generasi yang lemah dalam berpikir kritis, karena
generasi ini tidak peka dengan realitas sosial baik itu
persoalan sosial maupun politik.
Kesimpulan
Saran
4. (http://lifestyle.liputan6.com/read/2728379/7-
hal-yang-paling-mencolok-dari-generasi-
milenial)
5. Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2006).
Hlm 45
6. Stephen W. Littlejohn & Karen A.Foss, Teori
Komunikasi Edisi 9, (Jakarta: Salemba
Humanika, 2009),hlm.447
7. Morissan, Teori Komunikasi Individu Hingga
Massa, (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group,2013)hlm.545.
8. Stephen W. Littlejohn & Karen A.Foss, Teori
Komunikasi Edisi 9, (Jakarta: Salemba
Humanika, 2005).
9. Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Grup,
2006).hlm.91
10. George Ritzer & Douglas J Goodman, Teori
Sosiologi Modern, (Jakarta: Kencana Prenada
Media Grup, 2007).hlm.629.
11. Dominiq Strinati, An Introduction & Theoris
of Popular Cultur. www.slideshare.net.
12. John Fiske, Cultural & Communication
Studies (Sebuah Pengantar Paling
Komperehensif), (Yogyakarta: Jalasutra,
2006).hlm.viii
13. rumahmillenials.com
14. John Storey, Cultural Studies & Kajian
Budaya Pop, (Yogyakarta: Jalasutra,
2010).hlm.6.
11
(http://lifestyle.liputan6.com/read/2728379/7-hal-yang-paling-mencolok-dari-generasi-
milenial)