Anda di halaman 1dari 5

RESUME MATERI PERKULIAHAN

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Disusun oleh:
Ammar Hadi Iliana
77221257

PROGRAM STUDI HUBUNGAN MASYARAKAT


FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BAHASA
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
TAHUN 2022
Pertemuan I
 SOSIOLOGI KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI SOSIAL
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, sedangkan
Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan pertama kalinya dalam
buku yang berjudul “Cours De Philosophie Positive” karangan August Comte (1798-
1857). Yang kemudian dikenal sebagai bapak Sosiologi. Sosiologi sebagai ilmu telah
memenuhi semua unsur ilmu pengetahuan. Menurut Harry M. Johnson, yang dikutip
oleh Soerjono Soekanto, sosiologi sebagai ilmu mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut:
1. Bersifat empiris
2. Bersifat teoritis
3. Bersifat nonetis
4. Bersifat kumulatif
Kegunaan sosiologi dalam masyarakat, antara lain:
1. Untuk pembangunan
Sosiologi berguna untuk memberikan data-data sosial yang diperlukan pada
tahap perencanaan, pelaksanaan maupun penilaian pembangunan.
2. Untuk penelitian
Tanpa penelitian dan penyelidikan sosiologi tidak akan diperoleh
perencanaan sosial yang efektif atau pemecahan masalah-masalah sosial
dengan baik.
Sosiologi menurut Hasan Shadily adalah ilmu masyarakat atau ilmu kemasyarakatan
yang mempelajari manusia sebagai anggota golongan atau masyarakat dengan ikatan-ikatan
adat, kebiasaan, kepercayaan, agama, tingkah laku serta keseniannya yang disebut
kebudayaan meliputi segala segi kehidupannya. Komunikasi, menurut Uchyana (Bungin,
2014)
Merupakan proses penyampaian pikiran, atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada
orang lain (komunikan). Pikiran bisa berupa gagasan, informasi, opini, dan lain-lain yang
muncul dari benaknya. Sementara perasaan bisa berupa keyakinan, kepastian, keraguan,
kekhawatiran, kemarahan dan keberanian, kegairahan dsb yang timbul dari lubuk hati. Ranah
sosiologi komunikasi berada pada wilayah individu, kelompok, masyarakat dan sistem dunia.
Dimana ranah ini bersentuhan dengan teknologi telematika, komunikasi, proses dan interaksi
sosial, serta budaya kosmopolitan. Studi-studi sosiologi komunikasi bersifat interdisipliner
dan terbuka terhadap sumbangan disiplin ilmu lain, seperti yang ada pada gambar 2. sosiologi
komunikasi memiliki objek kajian yang terbuka dan luas, seirama dengan cepatnya
perubahan-perubahan sosial budaya dan teknologi media yang berkembang di masyarakat
beserta semua aspek yang mengikutinya. Istilah teknologi telematika (telekomunikasi, media
dan informasi), mulai populer di akhir dekade 70-an. Istilah telematika lebih ke arah
penyebutan kelompok teknologi yang disebutkan secara bersama-sama, namun sebenarnya
yang dimaksudkan adalah teknologi informasi yang digunakan media massa serta teknologi
telekomunikasi yang umumnya digunakan dalam bidang komunikasi lainnya. Dengan
komunikasi, manusia melakukan berbagai penyesuaian diri yang diperlukan, memenuhi
berbagai kebutuhan dan tuntutan yang ada sehingga masyarakat manusia tidak tercerai-berai.
Melalui komunikasi pula manusia mempertahankan institusi-institusi sosial berikut segenap
nilai dan perilaku, tidak hanya dari hari ke hari, tetapi juga dari generasi ke generasi.

Pertemuan II
 MEDIA MASSA DAN MASYARAKAT
Komunikasi merupakan salah satu kegiatan dasar manusia dalam proses sosial yang
dijalaninya. Bisa dikatakan, komunikasi adalah mesin pendorong proses sosial yang
memungkinkan terjadinya interaksi manusia dan menjadikan manusia sebagai
makhluk sosial. Komunikasi bersifat sangat signifikan dalam membangun kehidupan
sosial. Komunikasi memungkinkan individu membangun suatu kerangka rujukan dan
menggunakannya sebagai apapun yang dihadapainya. Komunikasi sosial juga
berfungsi sebagai komunikasi kultural. Para ilmuwan sosial mengemukakan bahwa
budaya dan komunikasi mempunyai hubungan yang timbal balik. Dengan
komunikasi, manusia melakukan berbagai penyesuaian diri yang diperlukan, dan
memenuhi berbagai kebutuhan dan tuntutan yang ada sehingga masyarakat manusia
tidak tercerai berai. Istilah teknologi telematika (telekomunikasi, media dan
informasi), mulai populer di akhir dekade 70-an. Istilah telematika lebih ke arah
penyebutan kelompok teknologi yang disebutkan secra bersam-sama, namun
sebenarnya yang dimaksudkan adalah teknologi informasi yang digunakan media
massa serta teknologi telekomunikasi yang umumnya digunakan dalam bidang
komunikasi lainnya. Sementara Teknologi komunikasi adalah peralatan perangkat
keras (hardware) dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai
sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses, dan saling
tukar menukar informasi dengan individu-individu lainnya.

Pertemuan III
 MASYARAKAT INFORMASI DAN MEDIA KOMUNIKASI BARU
Jadi New Media bisa dikatakan sebagai sarana perantara yang baru. Baru yang
dimaksud disini dilihat dari segi waktu, manfaat, produksi, dan distribusinya. Namun
"New Media" yang dimaksud disini merupakan suatu istilah untuk sesuatu yang
mencakup kemunculan digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi dan
komunikasi di akhir abad ke-20. Berpengaruh positifnya info dari media sangat mudah
dan sangat cepat,dapat di akses di mana pun serta mendapatkannya sangat lah murah.
Pengaruh negatif new media terhadap manusia adalah info dari media tersebut tanpa batas
dan dapat masuknya budaya luar melalui media baru ini. Pembuat Merupakan orang yang
menciptakan wadah atau sarana new media itu sendiri komponen ini berperan sebagai
pencipta atau pembentuk new media. Penyalur Sebuah perantara yang menghantarkan
sarana media atau bisa disebut media yang berfungsi menghantarkan pemakai untuk
memakai sarana itu sendiri. Pemakai Orang yang berperan sebagai konsumen sebuah
sarana media atau new media yang berfungsi untuk memakai new media. New Media
telah mempermudah untuk kita saling bersosialisasi atau sharing di seluruh dunia dengan
menggunakan Internet. Dengan semakin berkembangnya teknologi, New Media akan
sangat membantu kesejahteraan manusia serta terjangkau untuk semua penduduk dunia.
Hanya saja tingkat kriminalitas cyber (cyber crime) dan kejahatan di dunia maya
tergantung dari kebijakan kita sebagai manusia, karena semua kebebasan yang diberikan
New Media bertujuan untuk memperoleh keuntungan tersendiri. Jadi semua itu
tergantung dari kebijakan para pembuat, penyalur, dan pemakai New Media.

Pertemuan IV
 MEDIA DAN PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DAN KONTROL SOSIAL
Edward T Hall mengemukakan “budaya adalah komunikasi” dan “komunikasi
adalah budaya”. Pada satu sisi, komunikasi merupakan suatu mekanisme untuk
mensosialisasikan norma-norma budaya, baik secara horisontal, dari suatu masyarakat
kepada masyarakat lain, maupun secara vertikal, dari suatu generasi ke generasi lainnya.
Pada sisi lain, budaya menetapkan norma- norma (komunikasi) yang dianggap sesuai.
Norma tersebut dipegang dan digunakan sebagai standart, aturan dan kerangka acuan
berkomunikasi yang baik dan diterima masyarakat. Istilah budaya diartikan sebagai
serangkaian simbol-simbol yang diatur melalui bahasa; atau pola-pola yang berarti dalam
masyarakat. Apa yang kita komunikasikan adalah bentuk-bentuk budaya. Orang tua dan
orang-orang di sekitar mengajarkan atau melarang kita untuk melakukan ini atau itu
(norma sosial dan budaya) semenjak kita kecil.
Begitu juga dengan apa yang muncul di media. Informasi atau tayangan yang ada di
media dimaknai sebagai suatu bentuk atau hasil pemahaman, interpretasi, refleksi maupun
representasi realitas dunia menurut budaya kita. Mengapa di dalam suatu film, sinetron
atau tayangan lainnya, orang berbicara dengan logat tertentu atau berpakaian dengan
model tertentu, itu adalah perwujudan dari budaya ‘sebagian’ masyarakat. Jhon Storey
mendefinisikan budaya populer adalah sebuah budaya yang secara luas dapat diterima
oleh masyarakat dimana budaya tersebut diperkenalkan. Dalam konteks ini, budaya
tersebut diperkenalkan dengan bantuan media massa. Menurut Bungin (2014) perubahan
sosial adalah proses sosial yang dialami oleh anggota masyarakat serta semua unsur-unsur
budaya dan sistem-sistem sosial, dimana semua tingkat kehidupan masyarakat secara
sukarela atau dipengaruhi oleh unsur-unsur eksternal meninggalkan pola kehidupan
budaya, dan sistem sosial lama kemudian menyesuaikan diri atau menggunakan pola-pola
kehidupan, budaya dan sistem sosial yang baru.
Hal-hal penting dalam perubahan sosial menyangkut aspek- aspek berikut: perubahan
pola pikir masyarakat, perubahan perilaku masyarakat, perubahan budaya materi. Kontrol
sosial diartikan sebagai pengawasan sosial yaitu suatu sistem yang dapat mendidik,
mengajak, dan bahkan memaksa masyarakat untuk berperilaku sesuai dengan norma-
norma sosial yang telah ada.

Pertemuan V
 MEDIA MASSA, KEBEBASAN BERKOMUNIKASI
Organisasi atau institusi media dan bentuk-bentuk komunikasi massa lama (yang
sifatnya searah) seringkali membatasi akses individual untuk publikasi informasi dan
tidak mendukung adanya partisipasi aktif atau dialog bebas. Media elektronik yang baru,
baik TV atau radio interaktif, sms gateway, internet, dsb telah membuka kesempatan
akses masyarakat ke media, sehingga bisa menghindari pola komunikasi searah dari
media ke masyarakat dan memungkinkan terjadinya demokrasi massa. Media baru
digunakan untuk menyampaikan informasi, pikiran, ide maupun gagasan yang mencakupi
beragam motif atau kepentingan dari berbagai pihak. Media-media tersebut menjadi
sarana bagi semua orang untuk menuangkan aspirasinya, terutama melalui internet.
Internet menjadi media yang sepenuhnya berada dalam ruang lingkup publik dan
memberikan kebebasan seluas-luasnya bagi setiap orang untuk mendapatkan akses
terhadap media. Setiap orang bisa menyampaikan pikiran atau ide-idenya melalui
internet, misalnya lewat weblog pribadi maupun forum komunitas online.

Pertemuan VI
 MEDIA MASSA DEPAN DAN PLATFORM TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Dengan kata lain,
biaya uji coba dibebankan kepadamasyarakat pengguna teknologi itu sendiri. Produse
n teknologitelematika bahkan menggunakan masyarakat konsumersebagai laboratoriu
m uji coba kelayakan telematika yang diproduksinya. Apabila teknologi telematika
berkembang sebagai hasil replikasi dan realitas sosial, maka saat ini teknologi
telematika memiliki beban yang harus diselesaikan. Karena sampai hari ini, teknologi
baru dapat merefleksikan tempat dan waktu pewarnaan. Waktu dan tempat diatasi
dengan real-time, jadi media telah dapat menembus realitas masyarakat dengan
dapat menyiarkan sebuah peristiwa ditempat lain ataupun dibelahan bumi lain
dalam waktu sesat atau waktu saat itu. Platform media masa depan adalah nirkabel
ber-bandwith lebar. Saat ini teknologi nirkabel sudah dapat diciptakan namun masih
sangat terbatas seperti infrared. Teknologi ini sangat terbatas density maupun
jaraknya, kemudian disempurnakan dengan Bluetooth. Teknologi Bluetooth, cukup
menjawab nirkabel namun juga sangat terbatas, dalam waktu dekat Bluetooth sudah
digantikan wifi. Teknologi wifi sudah sangat membantu teknologi nirkabel karena
density yang memadai dan kendala yang sudah dapat diatasi. Saat ini ditempat umum
seperti mall, cafe ataupun perkantoran umum kita sudah dapat menggunakan wifi
untuk mengakses internet tanpa harus menggunakan kabel telephone. Pada saat
yang akan datang kita membutuhkan wifi yang disempurnakan lagi dengan edge, yang
konon merupakan teknologi baru yang memiliki kelebihan yang lain, masyarakat pun
tetap menunggu teknologi-teknologi nirkabel lainnya yang ber-bandwith lebar tanpa
batas.

Anda mungkin juga menyukai