Anda di halaman 1dari 6

Essai Ilmiah

RANAH KAJIAN SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Essai Ilmiah ini dibuat untuk memenuhi Tugas Sosiologi Komunikasi Kelas A

Dosen Pembimbing :

Dr. TANTRI PUSPITA YAZID, S.I.Kom, MA


NIP : 198709142012122000

AGUNG A. MAULANA
2001113660

ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
(am8249055@gmail.com)
Pengertian

Sebelum memahami lebih jauh mengenai Sosiologi Komunikasi, maka perlu


diurai terlebih dahulu mengenai pengertian sosiologi dan komunikasi itu sendiri.
a. Sosiologi
Asal kata Sosiologi adalah Socius (bhs. Latin yang berarti teman, kawan, social =
berteman, bersama, berserikat) bermaksud untuk mengerti kejadian-kejadian
dalam masyarakat yaitu persekutuan manusia, dan selanjutnya dengan pengertian
itu untuk dapat berusaha mendatangkan perbaikan dalam kehidupan bersama.
(Shadily, 1993:1-2)
b. Komunikasi
Beberapa teori yang dikemukakan dalam buku Teori Komunikasi (Djuarsa, 1993:
19-20) antara lain adalah : Anderson: Komunikasi adalah suatu proses dengan
mana kita bisa memahami dan dipahami oleh orang lain. Komunikasi merupakan
proses yang dinamis dan secara konstan berubah sesuai dengan situasi yang
berlaku. Margarete Mead: Interaksi, juga dalam tingkatan biologis, adalah salah
satu perwujudan komunikasi, karena tanpa komunikasi tindakan-tindakan
kebersamaan tidak akan terjadi.
c. Sosiologi Komunikasi
Sosiologi Komunikasi menurut Soerjono Soekanto (Soekanto, 2003: 423)
merupakan kekhususan sosiologi dalam mempelajari interaksi sosial yaitu suatu
hubungan atau komunikasi yang menimbulkan proses saling pengaruh
mempengaruhi antara para individu, individu dengan kelompok maupun antar
kelompok.

Hal terpenting didalam sosiologi komunikasi adalah proses interaksi sosial dan
kontak sosial yang terjadi antara sesama manusia. dimana kontak sosial memiliki cara-
cara berhubungan yang dapat dilihat apabila orang- perorangan dan kelompok-
kelompok sosial saling bertemu dan menentukan 4 sistem serta bentuk-bentuk
hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang
menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang telah ada.

Ranah dan Objek Sosiologi komunikasi


Saling bersentuhan antara wilayah individu, kelompok, masyarakat dan system
dunia. Ranah ini juga bersentuhan dengan wilayah lain yakni teknologi telematika,
komunikasi (proses dan interaksi sosial) dan budaya serta bidang-bidang lainnya.
Selanjutnya, objek Sosiologi Komunikasi secara formal adalah manusia,
sedangkan secara materiil adalah Proses Sosial & komunikasi (interaksi sosial), yang
mencakup telematika & realitasnya, efek media & norma sosial baru, perubahan sosial
& komunikasi, masalah sosial & media massa, cybercommunity serta aspek hukum &
bisnis media.

Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi

Menurut Burhan Bungin (2006:27-31) Sosiologi komunikasi terdiri dari 4 konsep


yang sekaligus menjadi ruang lingkup sosiologi komunikasi. Ke-empat konsep tersebut
yakni sosiologi, masyarakat, komunikasi dan teknologi, komunikasi dan informasi
a. Sosiologi
Kata sosiologi berasal dari kata sofie, yang artinya bercocok tanam, kemudian
berkembang menjadi socius yang dalam bahasa latin berarti teman atau kawan.
Berkembang lagi menjadi kata sosial yang artinya berteman, atau berserikat.
Secara khusus kata sosial bertujuan untuk mengartikan semua hal yang
berhubungan dengan berbagai kejadian dalam masyarakat, yaitu persekutuan
atau perkumpulan manusia dalam meraih tujuan dan memperbaiki kehidupan
bersama.
Menurut Pitirin Sorokin (Soekanto,1:9200), sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang: Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam
gejala-gejala sosial (antara gejala ekonomi dan agama, keluarga dengan moral,
hokum dengan ekonomi, gerak masyarakat dengan politik, dan sebagainya),
hubungan dengan pengaruh timbal balik antara gejala sosial 5 dengan gejala
non-sosial (misalnya: gejala geografis, biologis, dan dengan gejala non-sosial
(misalnya: gejala geografis, biologis, dan sebagainya), dan ciri-ciri umum semua
gejala-gejala sosial

b. Masyarakat
Menurut Ralph linton (Soekanto:24:2003), masyarakat merupakan sekelompok
manusia yang telah hidup dan bekerja sama cukup lama, sehingga mereka dapat
mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial
dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas. Selo Soemardjan
(Soekanto,24:2003) menyatakan masyarakat adalah orang-orang yang hidup
bersama, yang menghasilkan kebudayaan.
Berdasarkan definisi tersebut, maka disimpulkan bahwa masyarakat adalah
kumpulan manusia yang hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama,
tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan
sebagian besar kegiatan di dalam kelompok atau kumpulan manusia tersebut..
Hubungan antara manusia, kemudian melahirkan keinginan, kepentingan,
perasaan, kesan dan penilaian. Keseluruhan itu kemudian mewujudkan adanya
system komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antara
manusia dalam masyarakat tersebut. Dalam sistem hidup tersebut, maka muncul
budaya yang mengikat antara satu manusia dengan yang lain.

c. Komunikasi
Thedornson and Theodornson (Burhan bungin,30:2009), memberi batasan
lingkup berupa penyebaran informasi, ide-ide, sikap-sikap atau emosi dari
seorang atau sekelompok kepada yang lain terutama melalui symbol-simbol.
Garbner yang dikutip olleh Mcquail dan Windhal (Burhan Bungin,31:20090,
mendefinisikan komunikasi sebagai interaksi sosial melalui pesan-pesan.
Onong Uchyana (2002:11), mengatakan bahwa komunikasi sebagai proses, pada
hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan seseorang
(komunikator) kepada orang lain (komunikan). Pikiran bisa merupakan gagasan,
informas atau opini yang muncul dari benak komunikator. Perasaan bisa berupa
keyakinan, kepastian, keraguan, kekhawatiran, kemarahan, keberanian, maupun
kegairahan yang muncul dari dalam hati.
Berdasarkan berbagai definisi tersebut, maka disimpulkan bahwa lingkup
komunikasi menyangkut persoalan-persoalan yang terkait dengan substansi
interaksi sosial orang-orang dalam masyarakat; termasuk komunikasi yang
dilakukan secara langusung maupun dengan menggunakan media komunikasi.

d. Teknologi Media Informasi


Istilah teknologi telematika (telekomunikasi, media dan informatika) berawal
dari istilah teknologi informasi (Information Technology atau IT). Istilah ini
mulai popular di akhir decade 70- an.
Pada masa sebelumnya, teknologi informasi masih disebut dengan istilah
teknologi komputer atau pengolahan data elektronik atau Electronic Data
Processing (Burhan Bungin:29:2009).
Menurut Alter (Burhan Bungin,30:2009), teknologi informasi mencakup
perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah
tugas pemrosesan data seperti menangkap, mentrasmisikan, menyimpan,
mengambil, memanipulasi atau menampilkan data.

REFERENSI BACAAN

Bungin, Burhan. Sosiologi Komunikasi, Jakarta : Kencana Prenada Media Group. 2006

Sendjaya, Sasa Djuarsa, Teori Komunikasi, Jakarta, Universitas Terbuka, 1999


https://communication.uii.ac.id/old/images/PERKULIAHAN/2013/SosKom/soskom2.p
df

Anda mungkin juga menyukai