Anda di halaman 1dari 40

SOSIOLOGI

KOMUNIKASI
IMAN SUMARLAN., S. IP., M.H.I
Bahan kajian/Materi pembelajaran
● Pengertian sosiologi komunikasi
● Fungsi dan tujuan sosiologi komunikasi
 
 

● Tujuan intraksi social


● Manfaat interaksi sosial
 
 
● Memahami interaksi social asosiatif
● Memahami asimilasi dan akulturasi budaya
 
● Memahami teori fungsionalism structural
● Memahami teori konflik
● Memahami teori interaksi simbolik.
● Memahami teori dramaturgi
 

● Pergesera struktur dan tatanan masyarakat


● Perubahan keorganisasian masyarakat serta sistem kerja dan pola pikir sosial
 

● Rasisme
● Konflik SARA
● Pertikaian kelas social
● Kriminalitas
 
 
Pustaka
Utama:  

1. Bungin, Burhan. (2014), Sosiologi Komunikasi, Edisi 1. Jakarta: Kencana.


 

Pendukung  

1. COHEN, R. J. (1984). Sociology. The ANNALS of the American Academy of Political and Social Science, 473(1),
232–233. https://doi.org/10.1177/0002716284473001063
2. McQuail, D. (1985). Sociology of Mass Communication. Annual Review of Sociology, 11(1), 93–111.
https://doi.org/10.1146/annurev.so.11.080185.000521
3. Murdock, G. (1975). The Sociology of Mass Communications and Sociological Theory. The Australian and
New Zealand Journal of Sociology, 11(2), 27–30. https://doi.org/10.1177/144078337501100206
4. Muzzammil, F. (2021). Sosiologi Komunikasi Masyarakat Industri. Jurnal Publisitas, 8(1), 19–33.
https://doi.org/10.37858/publisitas.v8i1.66
5. Oki Rahadianto, S. (2017). Rasisme dan Marginalisasi dalam Sejarah Sosiologi Amerika. MASYARAKAT: Jurnal
Sosiologi, 21(2). https://doi.org/10.7454/mjs.v21i2.5970
Daya Dukung
• Penanggung Jawab/Koordinator Mata Kuliah Kelas
• Presensi : 20%
• Tugas : 20%
• UTS : 30%
• UAS : 30%
Pengertian Sosiologi Komunikasi
• Manusia pada dasarnya tidak mampu hidup sendirian, dia
membutuhkan manusia lainnya untuk saling berkolaborasi dalam
pemenuhan kebutuhan mereka.
• Manusia melakukan adaptasi, penyesuaian antara kepentingan
individu dan sosial selain berhubungan dengan Tuhan YME
• Sebelum terjadinya proses adaptasi/penyesuaian, maka manusia akan
mengawalinya dengan melakukan interaksi.
• Interaksi tersebut melalui aktivitas komunikasi verbal maupun non
verbal.
• Kehidupan bermasyarakat merupakan obyek pengamatan sosiologi
yang masuk dalam rumpun ilmu sosial.
• Sosiologi mempelajari berbagai segi kehidupan manusia yang
bermasyarakat dan salah satu ruang lingkup yang diamati adalah
interaksi sosial
• Inti dari interaksi sosial adalah komunikasi, karenanya muncul
kekhususan dalam sosiologi yang dinamakan Sosiologi Komunikasi
Prolog
• Sosiologi Komunikasi , yaitu ilmu yang mempelajari atau menelaah
hubungan timbal balik antara media massa dengan masyarakat
(Jalaluddin Rahmat, 1986)
• Salah satunya juga mengemukakan pengaruh media massa terhadap
dinamika sosial dan sebaliknya proses sosial dapat mempengaruhi
mekanisme kerja media massa.
• Stephen W. Littlejohn: `Communication as a Social Science.
Communication involves understanding how people behave in
creating, exchanging, and interpreting message`.
• Terjemahan bebasnya adalah bahwa sebagai salah satu ilmu
pengetahuan sosial, ia berkenaan dengan pemahaman tentang
bagaimana orang berperilaku dalam menciptakan, mempertukarkan
serta menginterpretasikan pesan-pesan (Sasa Djuarsa, 2005).
a. Pengertian Sosiologi
• Asal kata Sosiologi adalah Socius (bhs. Latin yang berarti teman,
kawan, social = berteman, bersama, berserikat) bermaksud untuk
mengerti kejadian-kejadian dalam masyarakat yaitu persekutuan
manusia, dan selanjutnya dengan pengertian itu untuk dapat
berusaha mendatangkan perbaikan dalam kehidupan bersama.
(Shadily, 1993:1-2)
Pitirim Sorokin ( Soekanto, 2003: 19) mengemukakan: sosiologi adalah
suatu ilmu yang mempelajari

1. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-


gejala sosial (misalnya antara gejala ekonomi dengan agama;
keluarga dengan moral; hukum dengan ekonomi; gerak masyarakat
dengan politik dan lain sebaginya);
2. Hubungan dengan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan
gejala non sosial (misalnya gejala geografis, biologis dan
sebagainya );
3. Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.
• Roucek dan Warren (Soekanto, 2003: 19) mengemukakan bahwa
sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia
dalam kelompok.
• William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff (Soekanto, 2003: 19)
berpendapat bahwa sosiologi adalah penelitian secara ilmiah
terhadap interaksi sosial dan hasilnya yaitu organisasi sosial.
• Selo Soemardjan dan Soeleman Soemardi (Soekanto, 2003: 20)
menyatakan bahwa sosiologi atau ilmu masyarakat ialah ilmu yang
mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk
perubahan-perubahan sosial.
• Struktur Sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial
yang pokok yaitu kaidah-kaidah sosial (norma-norma sosial), lembaga-
lembaga sosial, kelompok-kelompok serta lapisan-lapisan sosial .
• Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara pelbagai segi
kehidupan bersama, umpamanya pengaruh timbal balik antara segi
kehidupan hukum dan segi kehidupan agama, antara segi kehidupan
agama dengan segi kehidupan ekonomi dan lain sebagainya.
• Interaksi sosial merupakan suatu hubungan dimana terjadi proses
saling pengaruh mempengaruhi antara para individu, antara individu
dengan kelompok, maupun antar kelompok. (Soekanto, 2003: 423).
b. Pengertian Masyarakat sebagai objek
Sosiologi
• Ralph Linton (Soekanto, 2003: 24) masyarakat merupakan sekelompok
manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama, sehingga
mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka
sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan
dengan jelas
• Selo Soemardjan (Soekanto, 2003: 24) menyatakan masyarakat adalah
orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan.
• Pengertian manusia yang hidup bersama dalam ilmu sosial tidak
mutlak jumlahnya, bisa saja dua orang atau lebih, tetapi minimal
adalah dua orang.
• Keseluruhan itu kemudian mewujudkan adanya system komunikasi
dan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antara manusia
dalam masyarakat tersebut.
c. Komunikasi
• Anderson: Komunikasi adalah suatu proses dengan mana kita bisa
memahami dan dipahami oleh orang lain. Komunikasi merupakan
proses yang dinamis dan secara konstan berubah sesuai dengan
situasi yang berlaku.
• Margarete Mead: Interaksi, juga dalam tingkatan biologis, adalah
salah satu perwujudan komunikasi, karena tanpa komunikasi
tindakan-tindakan kebersamaan tidak akan terjadi.
• Barnlund: Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhankebutuhan
untuk mengurangi ketidakpastian, bertindak secara efektif,
mempertahankan atau memperkuat ego.
• Berelson dan Steiner: Komunikasi adalah proses penyampaian
informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain, melalui penggunaan
simbol-simbol seperti kata-kata, gambargambar, angka-angka dan
lain-lai
• Onong Uchyana : Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses
penyampaian pikiran, atau perasaan oleh seseorang (komunikator)
kepada orang lain (komunikan). Pikiran bisa merupakan gagasan,
informasi, opini, dan lain-lain yang muncul dari benaknya. Perasaan
bisa berupa keyakinan, kepastian, keraguan. Kekhawatiran,
kemarahan, keberanian, kegairahan, dan sebagainya yang timbul dari
lubuk hati. (Uchyana, 2000:11).
Secara umum Ilmu Komunikasi mempunyai
3 karakteristik (Arifin, 2011: 46).
1. Ilmu komunikasi merupakan ilmu pengetahuan sosial yang bersifat
multidisipliner dan bidang kajiannya sangat luas. Pemikiran-
pemikiran teoritis yang dikemukakan dalam Ilmu Komunikasi
berasal dari dan berkenaan dengan berbagai disiplin lainnya seperti
sosiologi, psikologi, politik, antropologi, ekonomi, hukum, dan ilmu-
ilmu lainnya termasuk ilmu eksakta
• 2. Ilmu Komunikasi tidak hanya merupakan ilmu pengetahuan yang
bersifat murni teoritis akademis, tetapi juga merupakan ilmu
pengetahuan terapan yang diperlukan oleh berbagai kalangan praktisi.
• Karena, Ilmu Komunikasi juga menjelaskan seni memproduksi sistem
tanda dan lambang yang mencakup berbagai aspek dan tingkat
kepentingan yang sangat luas. Dari mulai untuk kepentingan
perorangan, kelompok, organisasi, sampai ke kepentingan masyarakat,
bangsa dan negara. Sistem tanda dan lambang juga diperlukan oleh
seluruh sektor atau bidang kegiatan, baik yang menyangkut politik,
sosial, budaya maupun ekonomi.
• 3. Teknologi komunikasi yang diperlukan dalam proses produksi
sistem tanda dan lambang tersebut. Ini berarti bahwa pengembangan
dan penerapan Ilmu Komunikasi tidak dapat dilepaskan dari teknologi,
baik dalam bentuk “software” (perangkat lunak), ataupun “hardware”
(perangkat keras).
d. Sosiologi Komunikasi
• Sosiologi Komunikasi menurut Soerjono Soekanto (Soekanto, 2003:
423) merupakan kekhususan sosiologi dalam mempelajari interaksi
sosial yaitu suatu hubungan atau komunikasi yang menimbulkan
proses saling pengaruh mempengaruhi antara para individu, individu
dengan kelompok maupun antar kelompok.
• Sosiologi Komunikasi adalah suatu kajian dalam Sosiologi untuk
penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain dan
kelompok masyarakat (Onong, 1997: 4).
• Arni Muhammad mengatakan bahwa Sosiologi Komunikasi adalah
pertukaran proses verbal maupun nonverbal antara si pengirim
dengan si penerima pesan untuk mengubah tingkah laku (Arni
Muhammad, 2002: 4).
• Anwar Arifin mendefenisikan komunikasi adalah pesan dan tindakan
manusia dalam konteks sosial dengan segala aspeknya. Dengan demikian
komunikasi mencakup semua jenis pesan dan dilakukan oleh manusia
tanpa mengenal perbedaan agama, ras, suku dan bangsa (Anwar Arifin,
2002).
Fisher membuat lima kategori dari defenisi yang berhasil
ditemukannya, yaitu :

• 1. Defenisi yang memusatkan perhatian pada penyampaian atau


pengoperan
• 2. Defenisi yang menempatkan komunikasi sebagai kontrol sosial
• 3. Defenisi yang memandang komunikasi sebagai fenomena stimuli-
respon
• 4. Defenisi yang menekankan pada unsur kebersamaan arti
• 5. Defenisi yang melihat komunikasi sebagai integrator sosial
• Dari kategori defenisi yang dibuat oleh Fisher, sesungguhnya telah
terungkap mengenai esensi komunikasi sebagai integrator social atau
perekat hidup bersama, pengaruh komunikasi yang menimbulkan
perubahan pada semua pihak yang berkomunikasi, dengan syarat
komunikasi yang efektif (Arifin, 2011: 46).
Ranah Sosiologi Komunikasi
• Saling bersentuhan antara wilayah individu, kelompok, masyarakat
dan system dunia. Ranah ini juga bersentuhan dengan wilayah lain
yakni teknologi telematika, komunikasi (proses dan interaksi sosial)
dan budaya serta bidang-bidang lainnya
Obyek Sosiologi Komunikasi
• Objek Sosiologi Komunikasi adalah manusia yang menekankan pada
aspek aktivitas manusia sebagai makhluk sosial yang melakukan
aktivitas sosiologis yaitu proses sosial dan komunikasi, yang
merupakan aspek dominan dalam kehidupan manusia bersama orang
lain.
Tujuan Sosiologi Komunikasi
• Tujuan dilakukannya kajian Sosiologi Komunikasi adalah untuk dapat
mengembangkan norma-norma sosial, membentuk interaksi sosial,
melakukan kontrol sosial, dan menimbulkan perubahan sosial.
• Untuk keperluan bahasan Sosiologi Komunikasi, maka perspektif
Sosiologi akan memberikan sejumlah perspektif teoritik untuk
menjelaskan dan menganalisis komunikasi sebagai fenomena sosial.
• Maksudnya bahwa komunikasi yang terjadi dalam kehidupan sehari-
hari itu berkaitan erat dengan latar sosial demografis, struktur sosial
dan proses sosial.
• Di Indonesia, seringkali sosiologi komunikasi digunakan untuk
mengetahui dampak penggunaan media massa dalam menyampaikan
pesan-pesan pembangunan, dampak media massa dalam
pembentukan mentalitas bangsa, serta hubungan masyarakat dalam
lembaga-lembaga sosial serta perilaku media massa.
• Dalam kajian Sosiologi Komunikasi, biasanya dibangun berdasar
asumsi bahwa:
• 1. Kehidupan seseorang tidak berada dalam ruang hampa
• 2. Orang hidup dan berhubungan dengan “realitas” sosial, budaya,
ekonomi, politik, dll
• 3. Orang hidup dalam dunia yang telah “tersetting”, “dunia penuh
makna”, realitas yang terstruktur
• 4. realitas sosial mempengaruhi komunikator
Oleh karena itu, Sosiologi Komunikasi akan
mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan:
• 1. Siapa aktor (agen) komunikator
• 2. Dengan siapa aktor berkomunikasi
• 3. Pada situasi macam apa komunikasi dilakukan
• 4. Apakah struktur sosial (setting sosial) membuat perubahan pada
cara, isi, gaya, pilihan bahasa komunikator
• 5. Apakah jika mengubah komunikator, kapan, di mana, dan dalam bentuk
seperti apa perubahan itu terjadi
• 6. Bagaimana posisi dan peran teknologi komunikasi dalam proses
perubahan sosial
• 7. Mengapa (determinan faktor apa) yang menyebabkan komunikator,
audiens dan masyarakat berubah 8. Sejauh mana (besaran) perubahan itu
terjadi, dan seterusnya
Daftar Pustaka
• Anwar Arifin, 2012.Komunikasi sebuah Pengantar Ringkas, Jakarta: Rajawali
• Anwar Arifin, 2011. Dakwah Kontemporer sebuah Studi Komunikasi,
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.
• Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara.
• Deddy Mulyana, Komunikasi Efektif, Bandung: Remaja Rosdakarya,
• Fisher, Aubrey B., 2014. Teori-Teori Komunikasi. Bandung: Remaja karya
• Onong U Effendy, 2007. Dinamika Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya.
• Sasa Djuarsa Sendjaya, 2015. “Paradigma Baru Pendidikan Ilmu Komunikasi di
Indonesia”, dalam Komunika Vol. 8 No. 1/2015.
• Konsep dan Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi Prof. Dr. Mustain
Mashud, M.Si. Modul Universitas Terbuka, 2002.
• Bungin, Burhan. Sosiologi Komunikasi, Jakarta : Kencana Prenada
Media Group. 2006
• Buku Ajar Sosiologi Komunikasi, Mira Hasti Hasmira, SH, M.Si, 2008.

Anda mungkin juga menyukai