Anda di halaman 1dari 22

JUKLAK MATA KULIAH

SOSIOLOGI KOMUNIKASI (278)


1. Mata Kuliah ini berbentuk Teori, UTS Maupun UAS
bersifat Online.
2. Prosentase Penilaian mata Kuliah :
a. Kehadiran dan keaktifan dikelas : 20%
b. Tugas : 25%
c. UTS : 25%
d. UAS : 30%
KETENTUAN MATA KULIAH
SOSIOLOGI KOMUNIKASI
 Maks. 14 x pertemuan tatap muka atau min. 10 x pertemuan
 Jumlah absensi menentukan kelulusan dan penilaian
 Ijin/ketidakhadiran harus disertai keterangan resmi
 Keterlambatan pada perkuliahan ini yang ditolelir adalah 15
menit dari jadwal kuliah; lebih dari waktu tersebut tetap
diperkenankan masuk kelas tetapi tidak diperhitungkan
sebagai kehadiran.
KETENTUAN TUGAS

Tugas 1 : Membuat Paper Kasus Sosial

• Tugas dikerjakan secara berkelompok 3 sd. 4 orang. Membuat


analisis kasus – kasus sosial yang berasal dari konflik budaya
• Identifikasi masalah dengan mencari – mencari kasus melalui
pemberitaan di media massa dan memfokuskan pada satu
permasalahan kemudian dibuat latar belakang. Tugas
dikumpulkan pada pertemuan ke 12
Tugas 2 : Membuat Analisis Pesan
• Tugas dikerjakan secara berkelompok 3 sd. 4 orang. Membuat
analisis pesan
• Identifikasi masalah dengan melihat tayangan perdebatan di televisi
dan memfokuskan pada satu tayangan sebagai permasalahan
kemudian dibuat konten pesan dan analisisnya. Di Kumpulkan di
Pertemuan Ke 14.

1. Menggunakan kertas A4, (10-15 hal)


2. Font Times New Roman (12), spasi 1,5.
3. Jilid cover kuning
4. Konsekuensi keterlambatan pengumpulan tugas tergantung lama
keterlambatan adalah nilai 30 - 69.
Ketentuan HER :
• Mahasiswa yang mendapatkan nilai D atau E di wajibkan mengikuti ujian
HER
• Soal Her mata kuliah bisa diperoleh melalui download / unduh dari web
BSI pada ruang mahasiswa sesuai jadwal pendaftaran Ujian HER.
• Soal Her wajib dilampirkan pada saat pengumpulan karya.
• Ketentuan-ketentuan dalam soal her wajib dipenuhi sebagai syarat
penilaian
Referensi :
• Ana Nadhya, Setio Budi dkk. 1999. Membangun Ilmu Komunikasi dan
Sosiologi, Yogyakarta: Andi Offset
• William L Rivers, Jay W. Jensen Theodore Peterseon. 2003. Media
Massa dan Masyarakat Modern, Jakarta: Prenada Media
• Ardianto, Elvinaro dan Erdinaya Lukianti Komal, 2004. Komunikasi
Massa suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa Rekatama Media
• Charle R Wright, 1985, Sosiologi KomunikasiMassa, Bandung : Remadja
Karya CV
• Denis McQuail. 2000. Mass Communication Theory; 4th Edition.
London : Sage Publications
• Bungin, Burhan, 2009. Sosiologi Media Komunikasi, Jakarta: Kencana
Prenanda Media Group
• www.kpi.go.id/download/regulasi/standar%20Program%20Siaran.pdf
PERTEMUAN 1

SOSIOLOGI KOMUNIKASI
Sosiologi berasal dari bahasa
Latin yaitu Socius yang berarti
kawan, sedangkan Logos
berarti ilmu pengetahuan.
Ungkapan ini dipublikasikan
pertama kalinya dalam buku
yang berjudul “Cours De
Philosophie Positive” karangan
August Comte (1798-1857).
Yang kemudian dikenal
sebagai bapak Sosiologi.
Sosiologi jelas merupakan ilmu sosial yang objeknya
adalah masyarakat. Sosiologi sebagai ilmu telah
memenuhi semua unsur ilmu pengetahuan. Menurut
Harry M. Johnson, yang dikutip oleh Soerjono
Soekanto, sosiologi sebagai ilmu mempunyai ciri-ciri,
sebagai berikut:

1. Bersifat empiris
2. Bersifat teoritis
2. Bersifat nonetis
3. Bersifat kumulatif
Kegunaan Sosiologi
Kegunaan sosiologi dalam masyarakat, antara lain:
1. Untuk pembangunan
Sosiologi berguna untuk memberikan data-data sosial yang
diperlukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan maupun
penilaian pembangunan

2. Untuk penelitian
Tanpa penelitian dan penyelidikan sosiologi tidak akan
diperoleh perencanaan sosial yang efektif atau pemecahan
masalah masalah sosial dengan baik
Sosiologi Komunikasi

Sosiologi menurut Hasan Shadily adalah ilmu


masyarakat atau ilmu kemasyarakatan yang
mempelajari manusia sebagai anggota golongan
atau masyarakat dengan ikatan- ikatan adat,
kebiasaan, kepercayaan, agama, tingkah laku serta
keseniannya yang disebut kebudayaan meliputi
segala segi kehidupannya.
Sosiologi mempelajari komunikasi dalam
konteks interaksi sosial dalam masyarakat, baik yang
berhubungan dengan media secara langsung dan
tidak langsung.

Komunikasi, menurut Uchyana (Bungin, 2009:31)


merupakan proses penyampaian pikiran, atau perasaan
oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain
(komunikan). Pikiran bisa berupa gagasan, informasi,
opini, dan lain-lain yang muncul dari benaknya.
Sementara perasaan bisa berupa keyakinan, kepastian,
keraguan, kekhawatiran, kemarahan dan keberanian,
kegairahan dsb yang timbul dari lubuk hati
Lingkup komunikasi menyangkut persoalan yang ada
kaitannya dengan interaksi sosial dalam masyarakat,
termasuk konten interaksi yang dilakukan secara
langsung maupun dengan menggunakan media
komunikasi.
Jadi, Sosiologi komunikasi menurut Soerjono Soekanto
(Bungin, 2009:31) merupakan kekhususan dalam
mempelajari interaksi sosial yaitu suatu hubungan atau
komunikasi yang menimbulkan proses saling
mempengaruhi antara para individu, individu dengan
kelompok, atau antar kelompok.

Tujuan dari sosiologi komunikasi adalah dapat


mengetahui pengaruh faktor sosial dalam komunikasi
serta dapat memahami keadaan sosiologi yang timbul
dalam komunikasi
Ruang Lingkup
Ruang lingkup kajian sosiologi komunikasi adalah gejala,
pengaruh atau akibat-akibat sosial, dan masalah sosial yang
terjadi atau ditimbulkan oleh komunikasi.

Dalam hal ini yang menjadi perhatian utama adalah:


1. Bagaimana masalah sosial itu terjadi?
2. Aspek komunikasi apa atau yang bagaimana yang
menyebabkan timbulnya masalah tersebut?

Dalam bahasan mata kuliah sosiologi komunikasi ini akan


difokuskan pada sosiologi komunikasi massa.
Ranah, Kompleksitas dan Objek Sosiologi Komunikasi

Efek Media Komunikasi


Massa
Individu Budaya
kelompok Kosmopolitan
Masyarakat
Teknologi Dunia
Proses dan
Telematika
Interaksi Sosial

Gambar. 1
Ranah Sosiologi Komunikasi
Ranah sosiologi komunikasi berada pada wilayah individu,
kelompok, masyarakat dan sistem dunia. Dimana ranah ini
bersentuhan dengan teknologi telematika, komunikasi, proses
dan interaksi sosial, serta budaya kosmopolitan.

Kajian komunikasi berkembang menjadi kajian yang tidak bisa


dibedakan lagi secara sosiologis dengan komunikasi. Dalam
artian ketika kita membahas kasus sosiologi komunikasi, maka
akan ditemukan kenyataan bahwa yang menjadi perhatian
sosiologi itu jugalah yang menjadi perhatian komunikasi.

Ranah sosiologi merupakan kajian terpenting dan utama dari kajian


sosiologi dan kajian komunikasi itu sendiri, yaitu individu,
kelompok, masyarakat, dunia dan segala interaksinya.
Teknologi Budaya

SOSIOLOGI
KOMUNIKASI Sosiologi
Negara

Hukum, Agama,
Ekonomi Administrasi dll.

Gambar. 2
Kompleksitas Studi Sosiologi Komunikasi
Studi-studi sosiologi komunikasi bersifat interdisipliner
dan terbuka terhadap sumbangan disiplin ilmu lain, seperti
yang ada pada gambar 2. sosiologi komunikasi memiliki
objek kajian yang terbuka dan luas, seirama dengan
cepatnya perubahan-perubahan sosial budaya dan
teknologi media yang berkembang di masyarakat beserta
semua aspek yang mengikutinya.

Saat ini perkembangan sosiologi komunikasi ditentukan


oleh pesatnya perkembangan dunia teknologi komunikasi
yang kemudian secara simultan mempengaruhi ranah-
ranah sosial dan budaya masyarakat disetiap lapisan
masyarakat.
Objek Keilmuan

Materii Formal
Manusia Proses sosial & komunikasi
(Interaksi Sosial)
1. Telematika & realitasnya
2. Efek media dan Norma sosial baru
3. Perubahan sosial & komunikasi
4. Masalah sosial dan media massa
5. Cybercommunity
6. Aspek hukum dan bisnis media

Gambar 3.
Objek Sosiologi Komunikasi
Gejala-gejala sosiologis yang terbentuk dalam berbagai
kemungkinkan sbb:

 Suatu sistem komunikasi massa dapat menimbulkan


pengaruh terhadap masyarakatnya.

Maksudnya, suatu sistem akan menentukan bagaimana suatu


kegiatan itu akan dilaksanakan, sehingga hal ini juga
mengandung suatu pengertian bahwa sistem komunikasi
massa akan mempengaruhi masyarakatnya. Misalnya: sistem
komunikasi massa komunis mempunyai pengaruh tertentu
kepada masyarakatnya
 Sistem komunikasi massa dapat menyampingkan media
komunikasi tradisional yang berlaku dalam kehidupan
masyarakat.

 Sistem komunikasi massa merupakan sarana yang kuat dan


luwes untuk menpengaruhi masyarakat sehingga suatu sistem
komunikasi massa dapat menimbulkan pengaruh sosiologis
yang kuat.
 Sistem komunikasi massa dapat menimbulkan sikap dan
pandangan yang seragam terhadap gejala sosial
tertentu. Maksudnya, sistem tersebut dapat mempengaruhi
penilaian masyarakat mengenai suatu masalah sosial tertentu
yang ditimbulkan oleh media komunikasi massa.

Anda mungkin juga menyukai