Anda di halaman 1dari 9

25

Nomophobia (No Mobile Phone Phobia)


Fenomena Ketergantungan Manusia Terhadap Teknologi Komunikasi

Suryadi, Fitria Yuliani, Sri Dwi Fajarini


bklsuryadi@gmail.com

ABSTRAK

Teknologi komunikasi yang terus berkembang seiring dengan perkembangan manusia


membuat manusia menjadi seolah-olah ketergantungan dan tak dapat melepaskan peran
teknologi komunikasi dalam kehidupannya. Contoh yang paling dekat dan nyata adalah
ketergantungan manusia akan Mobile Phone yang lebih dikenal dengan istilah Smartphone
pada masa sekarang. Istilah Smartphone atau ponsel pintar menunjukkan kekuatan dari wujud
teknologi dengan banyak kegunaan yang memberikan banyak kemudahan bagi
penggunanya. Melalui smartphone penggunanya dapat mengakses apapun yang mereka
inginkan dan mendapatkan apapun yang mereka butuhkan sehingga tanpa disadari
penggunaan Smartphone tersebut menjadi suatu kebutuhan yang memunculkan
ketergantungan. Tidak jarang juga orang mengalami kecemasan yang berlebihan saat mereka
tidak membawa handphone mereka saat berpergian, ataupun saat mereka meninggalkan atau
menghilangkan handphone mereka di suatu tempat Hal tersebut merupakan suatu bentuk
syndrome ketergantungan terhadap teknologi komunikasi handphone atau telepon genggam
yang dikenal dengan Nomophobia atau No Mobile Phone Phobia yaitu fobia yang terjadi
karena ketiadaan handphone. Fenomena ini sejalan dengan asumsi dasar teori determinisme
oleh Marshal McLuhan yang mengungkapkan bahwa penemuan atau perkembangan
teknologi komunikasi merupakan faktor yang mengubah kebudayaan manusia. Nomophobia
ini bahkan diderita oleh banyak orang pada era globalisasi pada saat ini. Masyarakat sekarang
ini dapat dikatakan telah begitu bergantung dengan teknologi komunikasi ini, dan tanpa
disadari, penggunaan handphone ini telah membawa perubahan pada budaya masyarakat,
baik terhadap cara mereka berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.

Kata Kunci : Nomophobia, Ketergantungan, Teknologi


26

PENDAHULUAN menginterpretasikan situasi yang


dihadapinya dalam interaksi sosial.
Tidak dapat dipungkiri, manusia
sebagai makhluk sosial butuh untuk saling Kebutuhan manusia akan
berinteraksi satu sama lain di dalam komunikasi dan interaksi itulah yang
lingkungan sosialnya. Tanpa adanya kemudian memunculkan inovasi dan
interaksi, tidak akan adanya keselarasan penemuan-penemuan baru sebagai bentuk
hidup dan sistem masyarakat yang pemenuhan kebutuhan manusia akan
terbentuk dalam suatu kelompok manusia. komunikasi dan interaksi tersebut.
Manusia, dalam hidupnya tidak akan dapat Teknologi sebagai hasil cipta manusia
hidup sendiri, karena manusia memiliki yang terus mengalami perkembangan
kepentingan-kepentingan dalam hidupnya semakin membawa manusia kepada
yang hanya akan terpenuhi jika adanya kemajuan dalam setiap aspek
interaksi dan keterlibatannya dengan kehidupannya tak terkecuali dalam aspek
inidvidu lain ataupun kelompok sosialnya. komunikasi dan interaksi. Teknologi
Seorang filsuf kebudayaan, Ernst Cassirer kemudian menjadi suatu hal yang penting
(1990:337) dalam bukunya dalam kehidupan manusia saat adanya
mengungkapkan definisi manusia menurut semacam pergeseran sosial dimana dulu
aristoteles (384-322 SM) adalah zoon manusia dapat hidup dengan tanpa adanya
politicon atau makhluk yang selalu hidup teknologi dalam kehidupan mereka, namun
bermasyarakat. Dimana dalam hidup dengan adanya perkembangan manusia
bermasyarakat manusia harus saling dan teknologi yang berlangsung secara
bergaul, berkumpul dan berinteraksi terus menerus, kemudian manusia menjadi
dengan manusia lainnya. begitu bergantung dengan teknologi
sehingga dapat dikatakan saat ini teknologi
Saat manusia butuh untuk saling memiliki peranan penting dan memiliki
berinteraksi satu sama lain sebagai pengaruh yang besar bagi manusia atau
gambaran bahwa manusia adalah makhluk masyarakat secara menyeluruh. Seperti
sosial, maka manusia pun membutuhkan halnya peranan teknologi komunikasi saat
komunikasi. Interaksi dan komunikasi ini dalam kehidupan manusia. Teknologi
adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan komunikasi yang terus berkembang seiring
dari kehidupan manusia sebagai makhluk dengan perkembangan manusia membuat
sosial. Tanpa adanya interaksi, tidak akan manusia menjadi seolah-olah
ada komunikasi, begitu pula sebaliknya, ketergantungan dan tak dapat melepaskan
tanpa adanya komunikasi, maka tidak akan peran teknologi komunikasi dalam
ada interaksi antar manusia. Shibutani kehidupannya.
dalam Mulyana (2001:12) mengungkapkan
bahwa keberadaan manusia dalam Perkembangan teknologi
kehidupan sosialnya diidentifikasikan komunikasi berlangsung dengan sangat
sebagai individu-individu yang belajar pesat dimana dulunya kita hanya mengenal
memahami perspektif melalui komunikasi, tulisan sebagai media komunikasi dan
dimana kemudian perspektif tersebut penyampaian pesan, sekarang, dengan
digunakan untuk mendefinisikan dan adanya perkembangan teknologi
27

komunikasi, muncul lah media-media baru telepon genggam yang dapat dibawa
dan media interaktif yang semakin kemanapun tanpa harus menggunakan
memudahkan proses komunikasi, interaksi, koneksi kabel atau semacamnya sehingga
dan pertukaran informasi antar individu. lebih memudahkan penggunanya dalam
Dimana media interaktif disini diartikan menggunakan telepon genggam tersebut
sebagai media yang dipakai untuk saling untuk berkomunikasi. Seperti halnya
bertukar informasi, baik untuk keperluan telepon genggam atau handphone yang
hiburan, pendidikan, bisnis, yang diartikan sebagai perangkat telepon
menggunakan komputer, terminal video portable yang diggunakan untuk
text, telepon atau layar televisi (Weiner telekomunikasi selular sehingga tidak
dalam Abrar, 2003:19). Sedangkan media membutuhkan sambungan telepon melalui
baru disini mencakup semua media yang jaringan selular dari stasiun khusus.
dibentuk oleh komputer. Dimana menurut (http://www.ukessays.com/essays/educatio
Paulsell dalam Abrar, komputer adalah n/handphones.php).
aplikasi medium komunikasi elektronik
yang bisa meningkatkan kemampuan Selain itu juga, telepon genggam
manusia dalam berkomunikasi (2003:38). adalah teknologi komunikasi yang relatif
terjangkau oleh masyarakat dan mudah
Salah satu contoh bentuk teknologi akrab dengan kebiasaan hidup mereka
komunikasi sebagai media baru dan media sehari-hari. Lebih dari itu telepon genggam
interaktif yang semakin memudahkan menjadikan penggunanya otonom dan
masyarakat dalam berkomunikasi, bebas berkomunikasi dengan siapa yang
berinteraksi dan berbagi informasi satu dia kehendaki (Abrar, 2003:3). Kelebihan-
sama lain dengan mudah yakni handphone kelebihan yang dimiliki oleh telepon
atau telepon genggam. Penemu sistem genggam atau handphone tersebut lah yang
telepon genggam yang pertama adalah kemudian membuat banyak orang menjadi
Martin Cooper, seorang karyawan beralih menggunakan handphone sebagai
Motorola pada tanggal 03 April 1973, media bagi mereka untuk berkomunikasi
walaupun banyak disebut – sebut bahwa dan berinteraksi dengan orang lain.
penemu telepon genggam adalah sebuah handphone pun terus mengalami
tim dari salah satu divisi Motorola (divisi perkembangan-perkembangan seiring
tempat Cooper bekerja) dengan model dengan pengetahuan dan kebutuhan
pertama adalah DynaTAC. Ide yang masyarakat yang juga semakin meningkat.
dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat
komunikasi yang kecil dan mudah dibawa Seperti yang kita ketahui
bepergian secara fleksibel( handphone pada awal kemunculannya
http://mazipanneh.wordpress.com/2012/01 hanya dapat dipergunakan untuk
/04/sejarah-dan-perkembangan- menelepon dan mengirim pesan. Namun
handphone-dari-masa-ke-masa/). kemudian, seiring dengan adanya
perkembangan teknologi komunikasi, dan
Setelah ditemukannya telepon perkembangan masyarakat yang tengah
genggam, komunikasi dan interaksi berada di dalam era globalisasi, handphone
menjadi lebih mudah karena konsep pun ber evolusi menjadi smartphone yang
28

muncul karena adanya peningkatan PEMBAHASAN


kebutuhan manusia dalam mengakses
informasi, komunikasi, dan interaksi Berdasarkan pemberitaan mengenai
dengan orang lain. Melalui smartphone jumlah pengguna telepon genggam atau
penggunanya dapat mengakses apapun handphone pada tahun 2013 lalu melalui
yang mereka inginkan dan mendapatkan detik.com diketahui bahwa menurut
apapun yang mereka butuhkan. Seperti analisis lembaga intelijen Amerika Serikat,
yang diungkapkan oleh Harper (2004) CIA, jumlah pengguna handphone di
bahwa “perangkat komunikasi anda akan Indonesia dapat dikatakan cukup tinggi.
menjadi TV mobile, video, kamera, Mencapai 236,8 juta pelanggan seluler.
perekam, internet, emailer, route finder, Dari jumlah itu, belum terdata berapa
game konsol, radio, buku alamat, orang yang memiliki handphone lebih dari
kumpulan rekaman,… daftar ini tak ada satu. Indonesia pun menempati posisi
habisnya dan itu hanya dapat ditemukan kelima negara dengan jumlah pengguna
pada teknologi saat ini.” handphone terbanyak di dunia
(http://inet.detik.com/ posisi-indonesia-di-
Perkembangan teknologi percaturan-teknologi-dunia). Dari data
komunikasi, seperti halnya handphone tersebut dapat kita lihat, begitu
tersebut kemudian membawa dampak bagi berpengaruhnya teknologi komunikasi ini
masyarakat yang pada akhirnya menjadi hingga tingkat kepemilikan benda tersebut
begitu bergantung pada tekhnologi dapat menjadi begitu tinggi.
komunikasi yang memberikan begitu
banyak kemudahan bagi penggunanya Handphone seakan-akan menjadi
tersebut. Karena itulah disini penulis sesuatu yang penting, dimana bahkan
mencoba mengangkat sebuah artikel yang banyak orang memiliki lebih dari satu
berjudul “Nomophobia (No Mobile Phone handphone, dan tidak dapat dipungkiri,
Phobia), Fenomena Ketergantungan dewasa ini, kita begitu bergantung dengan
Manusia Terhadap Teknologi teknologi komunikasi tersebut. Dikatakan
Komunikasi.”. disini penulis ingin melihat, demikian karena aktifitas sosial kita
bagaimana syndrome Nomophobia tersebut sehari-hari pun tak lepas dari peranan
telah menjangkit sebagian besar handphone. Kebanyakan orang lebih
masyarakat di hampir seluruh bagian memilih menggunakan handphone untuk
dunia, selain itu juga penulis ingin melihat berkomunikasi dengan orang lain, daripada
sebab dan akibat yang ditimbulkan dari menggunakan surat ataupun telepon.
fenomena tersebut. Alasan yang paling mendasar karena
handphone lebih efisien digunakan
daripada surat atau telepon yang harus
menggunakan sambungan kabel.
Handphone juga terjangkau untuk dimiliki
oleh berbagai kalangan, karena handphone
diciptakan sesuai dengan kebutuhan dan
tingkat ekonomi dari pengguna. Selain itu
handphone mudah untuk digunakan,
29

nyaman, selain itu juga dilengkapi dengan Survey tersebut menunjukkan bahkan
berbagai macam aplikasi yang dibutuhkan anak-anak di bawah umur pun ternyata
oleh penggunanya. Handphone juga sudah difasilitasi handphone oleh orang
dianggap sebagai penyelamat karena dapat tua mereka bahkan sejak mereka berada di
membantu seseorang yang sedang dalam sekolah dasar. Hal ini juga tidak jauh
keadaan terdesak (Bivin, Mathew, berbeda dengan yang terjadi di Indonesia.
Praveen, Thulasi&Philip:2013). Tidak sedikit orang tua yang memberikan
anak-anaknya fasilitas handphone bahkan
Saat bertemu dengan orang baru sejak mereka belum benar-benar
pun kita saling bertukar nomor handphone membutuhkan teknologi tersebut.
untuk terus menjaga hubungan dan untuk
dapat berkomunikasi di kemudian hari. Hal tersebut dapat memberikan kita
Handphone terkadang juga menemani kita gambaran tentang bagaimana peranan
menghabiskan waktu luang karena lewat handphone dalam kehidupan masyarakat
handphone dan smartphone kita dapat dewasa ini. Peran handphone dan efek
mengakses apapun dengan berbagai fitur yang ditimbulkannya kepada masyarakat
dan jaringan internet yang terdapat di penggunanya saat ini, pada dasarnya dapat
dalamnya. dikatakan dalam tingkatan yang cukup
menggelisahkan. Orang-orang seakan tidak
Kepemilikan handphone pun tidak lepas dari peran teknologi komunikasi
melihat tingkatan ekonomi. Berbagai tersebut dalam kesehariannya. Dalam
perusahaan gadget berusaha memuaskan sehari pengguna handphone dapat
kebutuhan pelanggannya dengan menggunakan handphone mereka hingga
mengeluarkan berbagai jenis handphone berkali-kali. Tidak jarang juga orang
yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan mengalami kecemasan yang berlebihan
masyarakat penggunanya. Selain itu juga saat mereka tidak membawa handphone
kepemilikan handphone tidak melihat mereka saat berpergian, ataupun saat
tingkatan usia. Situs ukessays.com yang mereka meninggalkan atau
melakukan penelitian mengenai dampak menghilangkan handphone mereka di
handphone terhadap masyarakat saat ini suatu tempat.
melakukan survey terhadap 200 siswa di
united kingdom (Inggris) dan mendapatkan Hal tersebut merupakan suatu
hasil bahwa dari 200 siswa, 20 diantaranya bentuk syndrome ketergantungan terhadap
mendapatkan handphone pertama mereka teknologi komunikasi handphone atau
saat berada di sekolah dasar, sementara 7 telepon genggam yang dikenal dengan
diantara mereka mendapatkan handphone Nomophobia atau No Mobile Phone
pertama mereka setelah sekolah Phobia, seperti yang dituliskan di dalam
menengah, dan sisanya mendapatkan sebuah artikel Clinical Practice &
handphone pertama mereka selama Epidemiology in Mental Health oleh Anna
sekolah menengah. Lucia Spear King, Alexandre Martins
Valença, Adriana Cardoso Silva, Federica
Sancassiani, Sergio Machado dan Antonio
Egidio Nardi (2014), Nomophobia adalah
30

ketakutan seseorang saat tidak dapat berada. Hal ini dikarenakan teknologi baru
berkomunikasi melalui handphone atau memfasilitasi setiap fungsi tersebut. Hal
internet. ini lah yang kemudian membuat teknologi
tersebut dapat dengan mudahnya diterima
Dalam artikel tersebut dijelaskan secara luas dan banyak orang yang
bahwa kata Nomophobia tersebut awalnya menyukai teknologi ini.
berasal dari Inggris, dan berasal dari
ungkapan No Mobile Phone Phobia yaitu Munculnya fenomena phobia akan
fobia yang terjadi karena ketiadaan tidak adanya handphone layaknya
handphone. Istilah ini mengacu pada gejala Nomophobia tersebut menunjukkan bahwa
atau prilaku yang berkaitan dengan peranan teknologi komunikasi dan
penggunaan handphone. Nomophobia interaksi layaknya handphone, adalah
adalah fobia situasional yang juga sangat besar dalam kehidupan kita sebagai
berhubungan dengan rasa takut menjadi masyarakat dan makhluk sosial. Fenomena
sakit dan tidak menerima bantuan segera. ini pada dasarnya merupakan salah satu
Handphone bagi penderita Nomophobia bentuk contoh nyata mengenai manusia
adalah sesuatu yang tidak dapat dilepaskan dan ketergantungannya terhadap teknologi
dari keseharian mereka, dan hal tersebut komunikasi. Fenomena ini sejalan dengan
banyak terjadi pada masyarakat dewasa asumsi dasar teori determinisme oleh
ini. Marshal McLuhan yang mengungkapkan
bahwa penemuan atau perkembangan
Artikel yang ditulis oleh Anna teknologi komunikasi merupakan faktor
Lucia Spear King, Alexandre Martins yang mengubah kebudayaan manusia. Di
Valença, Adriana Cardoso Silva, Federica mana menurut McLuhan, eksistensi
Sancassiani, Sergio Machado dan Antonio manusia ditentukan oleh perubahan mode
Egidio Nardi tersebut juga komunikasi.
mengungkapkan bahwa Teknologi Perubahan pada mode komunikasi
komunikasi mengubah interaksi manusia membentuk suatu budaya dengan melalui
dengan dunia, persepsi mereka tentang beberapa tahapan, yaitu: (1) penemuan
realitas dan interaksi mereka dengan ruang dalam teknologi komunikasi (2) perubahan
dan waktu. Teknologi portable layaknya dalam jenis-jenis komunikasi (3) peralatan
handphone ini mengekspresikan nilai-nilai untuk berkomunikasi
kebebasan dalam menentukan keinginan, (http://www.himikomunib.org/2013/01/teo
pilihan, dan tindakan yang akhirnya ri-determinisme-tekhnologi.html).
menegaskan pilihan kolektif individu.
Seseorang yang menggunakan handphone McLuhan (dalam Morissan,
dalam kesehariannya dapat dengan mudah 2013:486) beranggapan bahwa teknologi
melakukan pencarian melalui internet, media telah menciptakan revolusi di
berhubungan dengan orang-orang yang tengah masyarakat karena masyarakat
jauh, berbicara dengan teman dan kolega, sudah sangat bergantung kepada teknologi,
memecahkan masalah, memberikan dan tatanan masyarakat terbentuk
layanan, dan mendapatkan hiburan tanpa berdasarkan pada kemampuan masyarakat
meninggalkan tempat dimana mereka dalam menggunakan teknologi.
31

Teknologi membentuk cara berpikir, ini, dan tanpa disadari, penggunaan


berperilaku, dan bergerak dari satu abad handphone ini telah membawa perubahan
teknologi ke abad teknologi selanjutnya di pada budaya masyarakat, baik terhadap
dalam kehidupan manusia. Teori cara mereka berkomunikasi dan
determinisme teknologi ini melihat berinteraksi dengan orang lain.
penemuan atau perkembangan teknologi
komunikasi sebagai faktor yang mengubah Dapat kita amati dalam keseharian
kebudayaan manusia. Istilah technological kita, bagaimana orang-orang saat ini lebih
determinism, atau determinisme tersebut memilih berinteraksi dengan
menunjukkan pemikiran McLuhan bahwa handphone/smartphone yang ada di tangan
teknologi berpengaruh sangat besar dalam mereka, daripada berinteraksi dengan
masyarakat atau dengan kata lain orang-orang yang ada di sebelah mereka.
kehidupan manusia ditentukan oleh Handphone pun tanpa disadari dapat
teknologi (Morissan, 2013:487). mengurangi intensitas interaksi dan
Sebagaimana yang di kemukakan komunikasi seseorang karena
McLuhan : “We shape our tools and they anggapannya, akan lebih mudah menjalin
in turn shape us.” (kita membentuk komunikasi dengan orang lain melalui
peralatan kita, dan mereka pada gilirannya handphone. Handphone yang dilengkapi
membentuk kita). Dari pemahaman dengan fitur yang canggih pun semakin
tersebut dapat dilihat bahwa budaya membuat penggunannya bergantung
manusia mengalami perubahan seiring dengan teknologi komunikasi tersebut.
dengan perkembangan teknologi yang Waktu luang pun mereka isi dengan
menyertainya. menggunakan handphone atau telepon
genggam mereka. Tidak jarang orang
Teori determinisme melihat bahwa merasa bingung bahkan merasa cemas saat
teknologi memiliki efek penting dalam handphone mereka sedang dalam keadaan
kehidupan kita (Adler. 2006). Teknologi mati, atau tertinggal di suatu tempat. Hal
yang merupakan hasil cipta manusia, lama tersebut tidak lain merupakan gejala dan
kelamaan membuat manusia akibat yang ditimbulkan oleh syndrome
ketergantungan dan tidak dapat lepas dari nomophobia, yang menunjukkan betapa
peranan teknologi dalam kesehariannya. manusia dewasa ini sangat bergantung
Seperti halnya fenomena Nomophobia terhadap teknologi komunikasi dalam
yang kemudian muncul di masyarakat, kehidupannya
menunjukkan bahwa ketergantungan
masyarakat terhadap terhadap teknologi,
dalam hal ini handphone, telah menjadikan
teknologi tersebut memegang kendali atas
manusia yang tidak lain adalah
penciptanya. Nomophobia ini bahkan
diderita oleh banyak orang pada era
globalisasi pada saat ini. Masyarakat
sekarang ini dapat dikatakan telah begitu .
bergantung dengan teknologi komunikasi
32

PENUTUP teknologi, atau sebaliknya, teknologi yang


memegang kendali atas diri kita.
Meskipun pada dasarnya
kemunculan handphone adalah bentuk
kemajuan dari perkembangan teknologi
yang semakin mempermudah kehidupan REFERENSI
masyarakat, namun tingkat
kebergantungan masyarakat terhadap Abrar, Ana Nadhya. 2003. Teknologi
teknologi tersebut sudah memasuki tahap
Komunikasi; Perspektif Ilmu
yang mengkhawatirkan. Seperti halnya
kemunculan syndrome nomophobia Komunikasi. Yogyakarta: LESFI.
tersebut. Handphone adalah teknologi
yang diciptakan oleh manusia, hal ini Bivin. J.B. Mathew, Preeti. Praveen C.
memang menunjukkan adanya Thulasi. Philip, Jinto. (2013).
perkembangan manusia dlaam bidang
Nomophobia-Do We Really Need
teknologi dan ilmu pengetahuan. Namun
seiring dengan hal tersebut, manusia juga To Worry About?. A Cross
semakin tergantung dengan teknologi hasil Sectional study on Nomophobia
ciptaannya sendiri. Bahkan sebegitu Severity among male Under
besarnya peranan teknologi komunikasi
seperti halnya handphone tersebut hingga Graduate Students of Health
memunculkan pergeseran-pergeseran Sciences. Vol-01, Issue-1,
sosial dalam kehidupan seseorang sebagai ISSN:2321-3485.
makhluk individu maupun sosial.
Cassirer, Ernst. Diindonesiakan oleh Alois
Memang tidak dapat dipungkiri,
tanpa adanya teknologi komunikasi A. Nugroho. 1990. Manusia dan
layaknya handphone dalam keseharian Kebudayaan ; Sebuah Esei
kita, kita akan mengalami kesulitan baik
Tentang Manusia. Jakarta: PT
untuk berkomunikasi dengan orang lain
yang berada dalam jarak jauh, ataupun Gramedia.
untuk mendapatkan informasi dengan
cepat. Teknologi komunikasi layaknya Harper, Carl. 2004. “Mobile Phone
handphone memang memberikan banyak Evolution.” UK Mobiles Sites
kemudahan dan manfaat bagi kita sebagai
www.mobilephonesites.co.uk.
penggunannya. Namun untuk terlalu
bergantung terhadap teknologi
King, Anna L.S, Valença A.M, Silva A.C,
komunikasi, bahkan hingga terjangkit
syndrome nomophobia, semua kembali Sancassiani F, Machado S, dan
kepada kita sebagai individu pengguna, Nardi A.M. 2014. “Nomophobia”:
dan sebagai manusia yang memiliki akal
Impact of Cell Phone Use
pikiran dan kemampuan untuk memilih,
apakah kita yang memegang kendali atas Interfering with Symptoms and
33

Emotions of Individuals with Panic


Disorder Compared with a Control
Group. Clinical Practice &
Epidemiology in Mental Health,
10, 28-35.

Morissan. (2013). Teori Komunikasi,


Individu Hingga Massa. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.

Mulyana, Deddy. 2001. Metode Penelitian


Kualitatif ; Paradigma Baru Ilmu
Komunikasi dan Ilmu Sosial
Lainnya. Bandung : Remaja
Rosdakarya.

http://www.himikomunib.org/2013/01/teor
i-determinisme-tekhnologi.html

http://mazipanneh.wordpress.com/2012/01
/04/sejarah-dan-perkembangan-
handphone-dari-masa-ke-masa/

http://inet.detik.com/ posisi-indonesia-di-
percaturan-teknologi-dunia

http://www.ukessays.com/essays/educatio
n/handphones.php

Anda mungkin juga menyukai