Anda di halaman 1dari 14

KOMUNIKASI DALAM SOSIAL MEDIA

Fiola Arista Widya


NIM 3622049,Kelas MHU 3B 2022
Program Studi Manajemen Haji dan Umrah,FEBI,UIN Sjech M Djamil Djambek
Bukittinggi
Fiolaarista20@gmail.com

A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi menjadi kegiatan utama,mulai dari bangun tidur
hingga tidur kembali baik secara formal maupun non
formal.Perkembangan teknologi yang pesat di bidang komunikasi
menciptakan berbagai inovasi,gagasan,dan ide yang bertujuan untuk
memudahkan dalam melakukan proses komunikasi.Perkembangan
teknologi ini membuat komunikasi manusia menjadi lebih mudah dan
efektif.Smartphone memiliki seri fitur canggih dan kecanggihan tersendiri
dari merk lain.Seri dan fitur bahkan selalu diupgrade sehingga membuat
konsumen terkadang menjadi gagap dalam mengkonsumsi
smartphone.Perkembangan teknologijuga merambah ke dunia internet.1
Salah satu bentuk teknologi komunikasi yang populer adalah media
sosial yang merupakan sebuah media untuk bersosialisai satu sama lain
dan dilakukan secara online yang memugkinkan manusia untuk saling
berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu.Media sosial adalah sarana
bagi konsumen untuk berbagi informasi teks,gambar,audio,dan video
dengan satu sama lain dan dengan perusahaan dan sebaliknya.

Adapun tipe komunikasi adalah sebagai berikut:

1. Komunikasi dengan diri sendiri (intrapersonal communication).


Proses komunikasi yang terjadi di dalam diri individu,atau dengan
kata lain proses komunikasi dengan diri sendiri.Terjadinya proses
komunikasi ini karena ada seseorang yang memberi arti terhadap
suatu objek yang diamatinya atau terbesit di dalam pikirannya.

1
Astari Clara Sari and others, ‘Komunikasi Dan Media Sosial’, Jurnal The Messenger,
3.2 (2018), 69

1
2. Komunikasi antar pribadi (interpersonal communication).
Proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih
secara tatap muka,Menurut sifatnya komunikasi antarpribadi dibagi
menjadi dua macam,yakni komunikasi diadik(dyadic
communication) dan komunikasi kelompok kecil(small group
communication).
3. Komunikasi publik (public communication).
Komunikasi publik biasa disebbut komunikasi pidato,komunikasi
kolektif,public speaking dan komunikasi khalayak.Apapun
namanya komunikasi publik menunjukan suatu proses komunikasi
dimana pesan pesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi
tatap muka didepan khalayak yang lebih besar.
4. Komunikasi massa (mass communication).
Proses komunikasi yang berlangsung dimana pesannya dikirim dari
sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya massal
melalui alat alat yang bersifat mekanis seperti radio,televisi,surat
kabar dll.

B. Pengertian Media Sosial


Media sosial sebagai kumpulan perangkat lunak yang
memungkinkan indivedu maupun komunitas unruk
berkumpul,berbagi,berkomunikasi dan dalam kasus tertentu saling
berkolaborasi atau bermain.Media sosial memiliki kekuatanpada user
generated contect (UGC) dimana konten dihasilkan oleh pengguna,bukan
oleh editor sebagaimana di instansi media massa.2
Media sosial adalah platform media yang memfokuskan pada
eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam beraktifitas maupun
berkolaborasi.Karena itu media sosial dapat dilihat sebagai medium online

2
Errika Dwi Setya Watie, ‘Komunikasi Dan Media Sosial (Communications and Social
Media)’, Jurnal The Messenger, 3.2 (2016), 69.

2
yang menguatkan hubungan antar pengguna sekaligus sebuah ikatan
sosial.
Sosial media mengalami perkembangan yang sangat signifikan dari
tahun ke tahun,kini telah banyak bermunculan sosdial media dengan
keunikan dan karakteristik masing masing.Ada beberapa karakteristik dari
media sosial yakni:3
1. Jaringan (network).
Infrastuktur yang menghubungkan antara komputer dengan
perangkat keras lainnya.koneksi ini diperlukan karena komunikasi
bisa terjadi jika antar komputer tersambung,termasuk didalamnya
perpindahan data.
2. Informasi (informations).
Menjadi entitas penting dimedia sosial mengkreasikan reoresentasi
identitasnya,memproduksi konten dan melakukan interaksi.
3. Arsip (archive).
Bagi pengguna media sosial,arsip menjadi sebuah karakter yang
menjelaskan bahwa informasi telah tesimpan dan bias diakses
kapanpun dan melalui perangkat apapun.
4. Interaksi (interactivity).
Media sosial membentuk jaringan antar pengguna yang tidak
sekedar memperluas hubungan pertemanan atau pengikut
semata,tetapi harus dibangun dengan interaksi antar pengguna
tersebut.
5. Simulasi sosial (simulation of society).
Media sosial memiliki karakter sebagai medium berlangsungnya
masyarakat didunia virtual.Media sosial memiliki keunikan dan
pola yang dalam banyak kasus berbeda dan tidak dijumpai dalam
tatanan masyarakay yang real.
6. Konten oleh pengguna (user generated content).

3
H. SCHRAMM, ‘Key to Effective Public Relations.’, Hospital Management, 90 (1960),
42–43.

3
Dimedia sosial konten sepenuhnya milik dan berdasarkan
kontribusi pengguna atau pemilik akun.hal ini berbeda dengan
media lama dimana khalayaknya sebatas menjadi objek atau
sasaran yang pasif dalam distribusi pesan.
C. Media Sosial Sebagai Alat Komunikasi
Globalisasi identik dengan kecepatan dan inovasi tiada henti,hal ini
dapat dilihat pada perkembangan teknologi dan internet,salah satunya
adalah media sosial.Media sosial adalah sekumpulan aplikasi yang dapat
digunakan oleh masyarakat,melalui media ini masyarakat dapat bertukar
pikiran,mencari informasi,bahkan dapat digunakan sebagai
hiburan.Contoh dari media sosial adalah facebook,twitter,instagram,dan
juga whatsapp.Media sosial yang terus berkembang menjadikan
peminatnya semakin banyak.penggun media sosial terdiri dari berbagai
kalangan namun pengguna media sosial terbesar dari remaja.Menurut data
dari BPS terdapat 143 juta jiwa anak remaja dan 90,64% menggunakan
internet untuk mengakses media sosial.Hal ini disebabkan banyaknya fitur
menarik yang membuat kebanyakan remaja tertarik untuk
menggunakannya.4
Fungsi media yang kian berubah juga berdampak bagi sistem
komunikasi dalam masyarakat.Dengan adanya media sosial yang semakin
modern proses komunikasi juga menjadi lebih mudah karena tidak adanya
batas waktu,ruang dan juga jarak.Dalam penggunaanya,individu tidak
harus bertatap muka.Jarak bukanlah suatu hambatan dalam melakukan
komunikasi.Kehadiran internet dan media sosial telah banyak merubah
tatanan komunikasi sosial,tentunya pada zaman sekarang banyak yang
sudah memiliki perangkat seperti gadget yang dapat digunakan untuk
melakukan komunikasi jarak jauh bahkan secara internasional.Namun
dalam melakukannya masyarakat juga harus memperhatikan etika dalam
berkomunikasi dan juga harus memiliki kendali diri dalam melakukan

4
Ketut Manik Astajaya, ‘Etika Komunikasi Di Media Sosial’, Widya Duta Jurnal Ilmiah
Ilmu Agama Dan Ilmu Sosial Budaya, 15.1 (2020), 81–95.

4
komunikasi.Karena kehadiran media sosial membuat kita semakin bebas
dalam mengeluarkan pendapat.
Peran media sosial dalam melakukan komunikasi sebagai alat atau
wadah yang digunakan masyarakat hal ini didukung dengan media yang
dapat digunakan secara dua arah.Maksud dari hal tersebut yaitu bahwa dari
segi komunikasi,media sosial dan komunikasi sangat erat kaitannya karena
komunikasi melalui chat,telepon,atau videocall semakin mudah dilakukan
dengan media sosial.Sebagaimana kita sebagai pengguna media sosial
pastinya memahami bahwa tidak adanya batasan atau aturan dalam
berbahasa ketika sudah menggunakan media sosial.
Hadirnya media sosial sebagai dampak dari kemajuan teknologi
memang sangat membantu kehidupa masyarakat pada zaman
sekarang.Terutam dalam bidang komunikasi,hal ini dapat dilihat dari
perkembangan fungsi dari media sosial yang digunakan untuk
berkomunikasi dengan tidak memiliki batasan ruang,waktu bahkan
jarak.Namun yang harus diperhatikan adalah bagaimana media sosial yang
digunakan sebagai alat komunikasi tidak menjadi boomerang bagi diri kita
sendiri.Untuk itu kita harus memperhatikan etika yang ada dalam
berkomunikasi melalui media sosial.
Di era digital saat ini,dimana komunikasi bisa dilakukan secara
bebas tanpa batas waktu dan tempat,ada banyak hal yang
terabaikan.Masyaratakt indonesia yang seharusnya menjunjung adat
ketimuran dapat menunjukan nilai nilai budaya indonesia yang sudah
dikenal dunia seperti keramah tamahan dan kesopanannya.Sayangnya hal
ini sepertinya terlupakan dan terabaikan ketika berselancar di dunia
maya.Ketika mengunjungi platform media sosial seperti
instagram,facebook atau twitter maupun layanan video berbagi seperti
youtube ,kita dengan mudah menjumpai konten konten sensitif seperti
konten dengan tema politik,suku,agama,dan ras,bila kita merujuk pada
kolom komentar tentu akandijumpai banyak sekali komentar komentar

5
yang tidak mengindahkan lagi norma norma kesopanan yang ada di
masyarakat indonesia.5
Selama ini masyarakat indonesia adalah masyaraka yang terkenal
menjunjung tinggi kesopanan dan tata krama.Sehingga dalam berinteraksi
sosisal secara langsung tatap muka masyarakat cenderung lebih mawas diri
dan berhati hati.Bisa jadi untuk menghindari cibiran,celaan atau sanksi
sosial yang berlaku di masyarakat bila melanggar nilai nilai tersebut.Hal
berbeda terjadi didunia media sosial,dimana setiap individu bisa membuat
akun palsu atau tanpa nama yang kemudia hari dihapus atau ditinggalkan
bila sudahh tidak digunakan lagi.Seseorang yang ingin melakukan
kejahatan melalui media sosial dengan menghina,menghujat,melecehkan
atau bahkan menipu akan dengan sangat mudah melancarkan aksinya
tanpa ada sanksi sosial yang akan dihadapi di dunia nyata.Perilaku buruk
di dunia maya akan semakin mengkatkan fenomena aksi cyber
bullying.Korban cenderung memilih untuk melaporkan oknum oknum
yang melakukan cyber bullying ke pikah yang berwajib.Hal ini
dimaksudkan untuk menimbulakan efek jera bagi orang orang yang
dengan sengaja menyerang orang lain lewat media sosial.
Berikut beberapa etika falam bermedia sosial:6
1. Penggunaan bahasa yang baik
Dalam beraktivitas di media sosial hendaknya selalu menggunakan
bahasa yang baik dan benar sehingga tidak menimbulkan resiko
kesalapahaman yang tinggi.Alahkah baiknya apabila sedang
melakukan komunikasi pada jaringan internet menggunakan bahasa
yang sopan dan layak serta menghindari penggunaan kata atau
frasa multitafsir.Setiap orang memiliki preferensi bahasa yang
berbeda,dan dapat memakai konten secara berbeda,setidaknya

5
Hotrun Siregar, ‘Analisis Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Sarana Sosialisasi
Pancasila’, Pancasila: Jurnal Keindonesiaan, 1, 2022, 71.
6
Albert Lodewyk sentosa Siahaan, ‘Etika Komunikasi Dalam Media Sosial: Saring
Sebelum Sharing’, 2021, 179.

6
dengan menggunakan bahasa yang jelas dan lugas tlah brupaya
mengunggah konten yang jelas pula.
2. Hindari penyebaran SARA,Pornografi dan Aksi kekerasan
Sebisa mungkin hindari menyebabkan informasi yang mengandung
unsur SARA (Suku,Agama,dan Ras) serta ponografi pada jejaring
sosal,Biasakan untuk menyebarkan hal hal yang berguna dan tidak
menimbulkan konflik antar sesama.Hindari juga mengupload foto
kekerasan seperti foto korban kekerasan,foto kecelakaan lalu lintas
maupun foto kekerasann dalam bentuk lainnya.
3. Kroscek kebenaran berita
Kita diharapkan waspada ketika kita menerima suatu informasi dari
media sosial yang berisi berita yang menjelekan salah satu pihak di
media sosial dan bertujuan menjatuhkan nama baik seseorang
dengan menyebarkan berita yang hasil rekayasa.Maka hal tersebut
menuntut agar lebih cerdas lagi ssat menangkap sebuah
informasi,apabila ingin menyebarkan informasi tersebut alangkah
bijaknya jika melakukan kroscek terleboh dahulu atas kebenaran
informasi tersebut.
4. Menghargai Hasil Karya Orang Lain
Pada ssat meyebarkan informasi baik dalam bentuk foto, tulisan
maupun video milik orang lain maka biasakan untuk
mencantumkan sumber informasi sebagai salah satu bentuk
penghargaan atas karya seseorang.Jangan membiasakan diri untuk
serta merta mengcopy paste tanpa mencantumkan sumber
informasi tersebut.
5. Jangan Terlalu Mengumbar Informasi Pribadi
Ada baiknya kita harus bersikap bijak dalam menyebarkan
informasi mengenai kehidupan pribadi(privasi) saat sedang
menggunakan media sosial.Janganlah terlalu mengumbar informasi
pribadi terlebih lagi informasi mengenai nomor telepon atau alamat
rumah.Hal tersebut bisa saja membuat kontak lain dalam daftar

7
juga akan menjadi informasi bagi mereka yang ingin melakukan
tindak kejahatan kepada diri kita.
6. Pahami Batas Usia Pengguna Media Sosial
Sejumlah media sosial sebenarnya telah menetapkan batasan
minimal untuk pengguna misalnya 13 tahun untuk facebook dan
instagram sementara twitter menetapkan usia minimal pengguna
adalah 15 tahun.
7. Kenali Aturannya
Sebelum bermedia sosial dihimbau pengguna untuk mengetahui
aturan yang berlaku dalam hal ini undang undang informasi dan
transaksi elektronik atau UU ITE.Ada lima pasal yang mengatur
etika bermedia sosial.

Kita masyarakat secara umum haruslah lebih sadar dengan aturan


dalam menggunakan media sosial.Walaupun orang lain tidak mengetahui
identitas asli kita alangkah baiknya bila kita tetap menjaga sopan santun
dan tata krama yang selama ini menjadi nilai kebanggaan bangsa
indonesia.Kita tentunya tidak menginginkan jika netizen indonesia
terkenal dimata dunia bukan karena prestasi tetapi karena kata kata tidak
sopan dan kelakuan bar bar yang ditebarkan di dunia maya.Bijaklah dalam
menggunakan media sosial demi diri kita sendiri dan masyarakat yang
lebih baik.Jadi pergunakanlah meida sosial sebaik dan sebijak mungkin
terlebih lagi dalam hal penyebaran informasi.Biasakan untuk berpikir
terlebih dahulu sebelum bertindak.7

Teknologi komunikasi menurut Meluhan menjadi penyebab utama


perubahan budaya.Setiap penemuan teknologi baru mulai dai penemuan
huruf,penemuan mesin cetak,hingga media elektronik memengaruhi
institusi budaya masyarakat.Sebbagaimana dikemukakan Mcluhan “we
shape our tools and they in turn shape us” (kita membentuk peralatan kita
dan mereka pada gilirannya membentuk kita).
7
Tuty Mutiah, ‘Etika Komunikasi Dalam Menggunakan Media Sosial’, Global
Komunika, 1.1 (2019), 14–24.

8
Media,informasi dna teknologi komunikais telah menjadi
kebutuhan primer bagi publik untuk mulai mengembangkan literasi
media.Intensitas terpaan media dan informasi yang tinggi akan cukup
menjadi alasan bahwa lliterasi media perlu menjadi isu penting bagi
publik.Ini karena tingginya intensitas publik yang terpapar materi simbolik
berpeluang mengalami distorsi realitas akibat kekuatan media dalam
merekayasa produknya.Produksi simbol yang telah dependen dengan
teknologi,baik sebagai alat mmaupun basis kreativitasnya membuat makna
simbol yang polisemik sangat berpotensi menjadi semakin kompleks.

Etika komunikasi berfungsi sebagai penciptaan dan evaluasi


kebaikan dalam segala aspek dan manifestasi interaksi komunikatif.Karena
baik komunikasi maupun etika secara diam diam atau secara eksplisit
melekat dalam semua interaksi manusia,kehidupan sehari hari penuh
dengan pernyataan etis yang disengaja dan tidak disengaja dari meraih
secangkir kopi hingga berbicara kritis dalam pertemuan public.

Manfaat memperhatikan dan melaksanakan etika komunikasi:

1. Melancarkan komunikasi dengan orang lain.


2. Memahami apa yang dikomunikasikan orang lain.
3. Diterima dalam sosial masyarakat karena mengikuti etika yang
berlaku.
4. Memperkuat hubungan yang terjalin dengan orang lain.
5. Pesan yang disampaikan dapat diterima dengan lebih baik.
6. Tidak bertindak sembarangan dalam berkomunikasi.

Etika memberi manusia orientasi bagaimana manusia menjalani


hudipnya melalui rangkaian tidakan sehari hari.Itu berarti etika membantu
manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam
menjalani hidup ini.Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil
keputusan tentang tidakan apa yang perlu kita lakukan dan yang perlu kita
pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau

9
sisi kehidupan kita.Sistem pengaturan oergaulan tersebut menjadi saling
menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun,tata krama,dan lain
lain.Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan
masing masing yang terlibat agar mereka senang,trnag,tentram,terlindung
tanpa merugikan kepentingan serta terjamin agar perbuatanya yang tengah
diajalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tifak
bertentangan dengan hak hak asasi umumya.

D. Hubungan Komunikasi Dengan Media Sosial


Laju perkembangan informasi dan teknologi dalam bingkai globali
yang semakin pesat turut berpengaruh pada meningkatnya penggunaan
media sosial yang berkembang saat ini seperti facebook,instagram,twitter
telah melahirkan gaya hidup baru dalam kehidupan sosial
bermasyarakat.Dengan menggunakan media sosial,seseorang dapat
menjalin pertemanan dan saling berinteraksi dengan
siapapun,kapanpun,dan diamana saja.
Adapun hubungan komunikasi dengan media sosial adalah sangat
erat karena dengan adanya media sosial maka komunikasi menjadi
semakin cepat dan mudah untuk dilakukan baik itu dengan komunikasi
dengan cara meng chat,telepon ataupun dengan videocall.
Disadari atau tiak kehadiran media baru khususnya media sosial
telah memberikan pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan manusia
sebagai seorang individu maupun masyarakat secara umum.Kehadiran
teknologi informasi dan komunikasi baru telah mengubah perilaku
manusia dalam menggunakan teknologi.
Hal ini mengakibatkan manusia menemukan cara cara baru dalam
pencarian informasi yang dilakukan tidak hanya melalui komunikasi dua
arah dan proses komunikasi simetris (anggota komunikasi secrareal time
dan setiap partisipan secara simultan berperan sebagai pengirim pesan dan
penerima pesan).

10
Dengan demikian media sosial memberikan pengaruh dalam proses
interaksi sosial seta hubungan sosial yang dilakukan oleh individu dengan
individu lainnya.Proses interaksi sosial dan huungan sosial yang
melibatkan kominukasi berakibat pada pola komunikasi.
Manfaat Sosial Media Dalam Efektifitas Komunikasi di Berbagai
Aspek,antara lain sebgai berikut:8
1. Dibidang Pemasaran Terpadu
Sosial media sejatinya memang sebagai media sosialisasi dan
interaksi,seta menarik orang lain untuk melihat dan mengunjungi
tautan yang berisi informasi mengenai produk dan lain lain.Jadi wajar
jika keberadaanya dijadikan sebgai media pemasaran yang paling
mudan dan murah oleh perusahaan.Hal inilah yang akhirnya menarik
para pelaku usaha untuk menjadikan media sosial sebagai media
promisi andalan dengan ditopang oleh website/blog perusahaan secara
lengkap.Bahkan tidak jarang para pelaku usahanya memiliki media
sosial saja namun tetap eksis dalam persaingan.
Media sosial mampu melakukan fungsi bauran promosi secara
terpafu bahkan sampai terjadinya proses transaksi,dimana ketika
pelanggan telah menjadi user yang tergabung dalam akun sosial media
yang dimiliki oleh perusahaan,baik itu pertemanan atau fan
page(dalam facebook) atau istilah lain yang digunkan oleh beberapa
penyedia media sosial.Maka perusahaan akan secara otomatis dapat
menjalin komunikasi secara terus menerus sehingga perusahaan dapat
melakukan komunikasi secara persuatif dan memperkenalkan produk
produknya di kemudia hari.
2. Dibidang Komunikasi Politik
Komunikasi politik adalah aplikasi prinsip prinsip komunikasi
dalam kampanye politik yang beraneka raga
individu,organisasi,prosedur prosedur dan melibatkan

8
Tuty Mutiah and others, ‘Etika Komunikasi Dalam Menggunakan Media Sosial’, Global
Komunika, 1.1 (2019), 14–24.

11
analisis,pengembangan,eksekusi dan strategi manajemen kampanye
oleh kandidat,partai politik,pemerintah,kelompok tertentu yang bisa
digunakan untuk mengarahkan opini publik,pengembangan dari
ideologi ereka sendiri.Menang dalam pemilihan dan menjadi
legislatif hasil pemilu dalam respon kebuthan apa yang
diinginkan,dipilih orang dan kelompok dalam masyarakat.
Media sosial sebagai trend di internet saat ini digunakan sebagai
media kampanye politik temasuk juga dilihat pada implementasi
media sosial dari partai politik di pemilu legislatif indonesia 2014.Hal
ini terlihat pada sosial media yang digunakan para kontestan,dari situ
terlihat bahwa media sosial adalah:
a) Alat yang efektif untuk kampanye politik saat ini dan masa
depan.
b) Menggapai pemilih dan pendukung langsung.
c) Yang digunakan oleh partai partai politik untuk menunjukan
logo/icon mereka.
3. Dibidang Komunikasi Pembelajaran
Perubahan dalam pola pembelajaran amat sangat dibutuhkan untuk
melakukan permbaharuan dalam sebuah sistem pembelajaran
konvensional yang dinilai sudah usang dan tidak relevan dengan
dinamika perkembangan zaman yang berkembang semakin cepat dan
intensif yang dipicu oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.Teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran
berperan sebagai penghubung dalam pelaksaan transfer ilmu
pengetahuan tanpa sama sekali menghilangkan model awl
pembelajaran yang berlangsung secara tatap muka di dalam
kelas.Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran dilakukan dalam rangka meningkatkan efektifitas
dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang pada akhirnya
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta mutu

12
individu para peserta didik dalam hal penggunaan teknologi secara
lebih tepat dan bermanfaat.
Pemanfaatan internet dalam pembelajaran diharapkan dapat
merangsang siswa untuk belajar secara lebih mandiri serta
berkelanjutan sesuai dengan kecakapan serta potensi alami yang
dimiliki.Pengembangan kreativitas serta kemandirian peserta didik
juga terbuka sangat lebar dengan menjadikan internet sebagai sebuah
sistem pembelajaran baru.Pemanfaatan internet sebagai sebuah sistem
pembelajaran cukup bermanfaat untuk mengurangi jarak antara guru
dan siswa.

13
DAFTAR PUSTAKA
Ketut Manik Astajaya, ‘Etika Komunikasi Di Media Sosial’, Widya Duta Jurnal
Ilmiah Ilmu Agama Dan Ilmu Sosial Budaya, 15.1 (2020), 81–95
Mutiah, Tuty, Ilham Albar, Fitriyanto, and A.Rafiq, ‘Etika Komunikasi Dalam
Menggunakan Media Sosial’, Global Komunika, 1.1 (2019), 14–24
Sari, Astari Clara, Rini Hartina, Reski Awalia, Hana Irianti, and Nurul Ainun,
‘Komunikasi Dan Media Sosial’, Jurnal The Messenger, 3.2 (2018), 69.
SCHRAMM, H., ‘Key to Effective Public Relations.’, Hospital Management, 90
(1960), 42–43
Siahaan, Albert Lodewyk sentosa, ‘Etika Komunikasi Dalam Media Sosial:
Saring Sebelum Sharing’, 2021, 179.
Siregar, Hotrun, ‘Analisis Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Sarana Sosialisasi
Pancasila’, Pancasila: Jurnal Keindonesiaan, 1, 2022, 71–82 .
Tuty Mutiah, ‘Etika Komunikasi Dalam Menggunakan Media Sosial’, Global
Komunika, 1.1 (2019), 14–24
Watie, Errika Dwi Setya, ‘Komunikasi Dan Media Sosial (Communications and
Social Media)’, Jurnal The Messenger, 3.2 (2016), 69.

Anda mungkin juga menyukai