Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MEDIA SOSIAL

Dosen Pengampu

Febriansyah, S.Kom., MT.

NAMA : Rasmiyanti Nurdin


NIM : 2120421056

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS FAJAR
2021
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................5

BAB III PENUTUP......................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................12
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
danrahmat-Nya, sehingga saya sebagai penulis dapat menyelesaikan dan dapat
menyusun tugas makalah dengan tema “Media Sosial” dengan baik.

Tanpa kemudahan dari-Nya mungkin saya tidak akan dapat menyelesaikan


makalah ini. Makalah ini disusun untuk mengetahui Media sosial sendiri sebagai
media komunikasi diera modern yang menimbulkan berbagai dampak kepada
penggunanya. Karena itu saya disini akan membahas secara lebih rinci dan
sederhana tentang media sosial.saya berharap agar makalah ini dapat dipergunakan
dengan baik dan dapat berguna kedepannya. Saya sadar akan kurang sempurnanya
tulisan ini, karena itu saya mengharapkan kritikan dan saran yang membangun
dari para pembaca, agar menjadi masukan bagi saya penulis untuk kedepannya
lebih baik lagi.Terima Kasih
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Media sosial saat ini telah menjadi trend dalam komunikasi pemasaran.
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bias dengan
mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial,
wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial, dan wiki merupakan bentuk
media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang
membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang
memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content” (Kaplan &
Haenlein, 2010). Beberapa contoh media sosial yang sedang berkembang saat ini
yaitu Instragam, Twitter, Line, Facebook, Youtube, dan lain-lain.

Seseorang pasti memiliki berbagai motivasi dalam menggunakan media


sosial. Sekedar untuk berkomunikasi dengan orang lain, untuk mencari tahu
perkembangan sesuatu, untuk berbagi informasi maupun untuk mengikuti salah
satu yang menjadi trend saat ini yaitu menggunakan media social sebagai bentuk
eksistensi diri. Orang-orang yang hanya ingin menggunakan media sosial sebagai
sarana menjaga silaturahmi biasanya akan memilih media sosial yang bersifat
private saja seperti Line, Whatsapp, Path, Telegram, Blackberry Messenger atau
yang lainnya. Meskipun masuk ke media yang terbuka seperti Facebook dan
Twitter maka mereka hanya akan menjadi penonton dan pembaca yang baik dan
melihat perkembangan terbaru yang ada di media sosial.

Sedangkan bagi orang-orang yang ingin diakui eksistensinya oleh


masyarakat luas melalui media sosial biasanya akan menggunakan medias osial
yang bersifat terbuka seperti Instagram, Facebook, Line, atau Twitter. Karena
disinilah tempat kita bisa secara bebas dan terbuka dalam berinteraksi. Sehingga
banyaknya update status serta posting-an yang kita miliki adalah salah satu bentuk
jika kita ingin dikenal secara luas. Kita dikenal sebagai apa dan siapa itu kita
yang memutuskan,
karena apa yang kita posting melalui media sosial akan menjadi gambaran diri kita
bagaimana kita memposisikan diri dimata masyarakat luas.

Perkembangan penggunaan media sosial di Indonesia sangat berkembang


pesat. Menururt riset Nielsen menunjukkan tingkat pertumbuhan penggunaan
internet di Indonesia mencapai 26%. Orang Indonesia menghabiskan waktu 1,5
jam sehari untuk berinternet. Menurut ICT Watch, saat ini pengguna ponsel di
Indonesia mencapai 180 juta orang dari sekitar 220 juta penduduk Indonesia.
Pengguna Instagram di Indonesia mencapai 22 juta pengguna aktif menurut dari
siaran pers yang diterima CNN Indonesia (Lesmana, 2012).

Berdasarkan data-data tersebut, perusahaan perlu memperhatikan


penggunaan media sosial sebagai salah satu media promosi yang sangat penting.
Sebagian besar masyarakat Indonesia telah menjadikan media social sebagai
bagian dari gaya hidup mereka. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
khususnya internet telah merubah cara orang dalam berkomunikasi dari yang
awalnya one to many menjadi many to many. Salah satu fenomena new media
adalah tumbuhnya media sosial dimana digunakan oleh perusahaan untuk
menciptakan electronic word of mouth (eWOM). Pada kondisi komersial, WOM
melibatkan sikap konsumen dalam berbagi brand, opini, atau reaksi tentang bisnis,
produk, atau jasa orang lain. WOM yang positif merupakan media pemasaran
yang powerful bagi perusahaan untuk mempengaruhi konsumen. Seiring dengan
perkembangan teknologi, kini word of mouth berkembang juga di media sosial
yang disebut electronic word of mouth (eWOM) (Lesmana, 2012). eWOM adalah
pernyataan positif atau negatif yang diungkapkan oleh pelanggan potensial
ataupun yang sudah menggunakan mengenai produk atau perusahaan untuk
banyak orang dan lembaga melalui Internet (Hennig-thurau et al., 2004).

Branding model dalam lingkungan online branding, secara langsung akan


mempengaruhi brand image dan brand awareness. Dua elemen ini merupakan
bagian dari brand knowledge yang menjadikan area utama dimana eWOM media
sosial dapat berpengaruh secara langsung, ditemukan pula bahwa brand
knowledge juga berpengaruh terhadap brand relationship (brand satisfaction,
brand trust, dan brand attachment) (Esch et al., 2006).
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah Media Sosial?
2. Apa itu Collaborating Media?
3. Apa itu Sharing Media?

1.3 Tujuan Masalah


1. Mendeskripsikan Bagaimana sejarah Media Sosial
2. Mendeskripsikan pengertian dari Collaborating Media
3. Mendeskripsikan pengertian dari Sharing Media
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Media Sosial


Media Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya
dapat berpartisipasi dengan mudah, dapat berbagi, dan menciptakan isi meliputi
blog, jejaringsosial, wiki, forum, dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki
merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di
seluruh dunia.
Media sosial berawal dari ditemukannya mesin cetak oleh Gutenberg.
Setelah ditemukannya mesin cetak,mulai lah bermunculan media massa berupa
media cetak. Setelahitu mulai muncul media massa yang berupa media elektronik
(Radio dan TV). Di era modernini mulailah muncul media Internet dan muncullah
media social. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial
sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas
dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yangmemungkinkan penciptaan dan
pertukaran user-generated conten.
Perkembangan media sosial ini dimulai di 1978 dari inovasi buletin sistem
papan yang memungkinkan buat bisa berhubungan dengan orang lain
menggunakan surat elektro, atau mengunggah dan mengunduh perangkat lunak,
seluruh ini dilakukan masih dengan memakai saluran telepon yang terhubung
menggunakan modem. Sistem Papan Buletin atau yang lebih dikenal
menggunakan kata bahasa Inggris Buletin Board System (BBS) artinya sistem
elektronik yang standar, rendah biaya, serta akar rumput untuk menyiarkan atau
merespon informasi tentang suatu tema yang spesifik. Sistem papan buletin
dijalankan secara lokal dan sering terhubung dengan sistem papan buletin lain
dalam skala nasional atau internasional. Biasanya, jaringan-jaringan ini
memberikan pelayanan dalam daerah yang berdekatan secara geografis dan
kebutuhan spesifik dari pengguna lokal.
2.1.1 Ciri-Ciri Media Sosial

1. Konten yang disampaikan dibagikan kepada banyak orang


2. Isi pesan muncul tanpa penghambat
3. Konten dapat diterima secara online dalam waktu lebih cepat maupun
dijadwalkan
4. Pengguna medsos adalah kreator dan aktor yang memungkinkan dirinya
untuk beraktualisasi diri
5. Dalam konten medsos terdapat sejumlah aspek fungsional seperti
identitas, percakapan (interaksi), berbagi (sharing), kehadiran (eksis),
hubungan (relasi), reputasi (status) dan kelompok (group).

2.1.2 Keunggulan Media Sosial dibandingkan Media Konvensional

1. Cepat, ringkas, simpel, user friendly, padat.


2. Menciptakan hubungan lebih intens dan memberikan kesempatan yang
lebih luas kepada user untuk berinteraksi dengan stakeholders.
3. Jangkauan luas dan global. Pemprov Jatim dapat menginformasikan
program ke seluruh Indonesia secara cepat tanpa hambatan geografis.
4. Kendali dan terukur. Dalam medsos dengan sistem tracking yang tersedia,
pengguna dapat mengendalikan dan mengukur efektivitas informasi yang
diberikan melalui respons balik serta reaksi yang muncul.

2.1.3 Kegunaan Media Sosial

1. Menghimpun opini publik terhadap suatu kebijakan atau masalah.


2. Memengaruhi dan memotivasi diskusi masyarakat terhadap hal yang
terkait langsung dengan program Pemprov.
3. Mudah menyebarkan informasi dengan memanfaatkan saluran informasi
yang telah tersedia.
4. Mampu membentuk dan membina hubungan komunikasi di luar batas
organisasi, baik internal maupun eksternal pemerintah.
5. Mampu menghimpun data, masukan, pendapat dan kritik yang
membangun demi kemajuan program pembangunan.
2.2 Collaborating Media

Collaboration, dimana media yang digunakan meliputi email, telepon, audio


dan video conference, serta dokumen yang dishare. Partisipasi jenis ini memiliki
karakteristik jumlah orang 2 sampai 2000, terkait dengan tujuan tertentu, ada batas
waktu, partner tertutup pada lingkungan tertentu, dan ada pembagian tugas serta
review.

Sebenarnya tujuan dari manusia melakukan kolaborasi adalah karena dengan


itu manusia bisa puas dan bisa meningkatkan tingkat produktivitas. Kolaborasi
terjadi bisa karena murni maksud untuk mendapatkan sesuatu atau karena suatu
tujuan yang memiliki task yang spesifik

Mengetahui dan memahami proses serta strategi dari para partisipan dapat
memfasilitasi kita terhadap analisis dari berbagai variable yang ada dibawah di
dalam berbagai situasi dalam suatu sistem kolaborasi antar muka:

 Focused Partnerships
 Lecture / demo
 Conference
 Structured work processes
 Meeting and decision support
 Electronic commerce
 Tele-democracy
 On-line Communities
 Collaboratories
 Telepresence
2.2.1 Asynchronous & Synchronous Distributed Interfaces And Face To Face
Interfaces
1. Asynchronous Distributed Interfaces
 Email
 Tidak terlalu terstruktur
 Kadang tidak efektif / overwhelming
 Dilengkapi dari berbagai tools seperti filtering , archiving, milis,
discussion group
 Biasanya terdiri atas text saja, namun bisa juga ditambahkan
graphic, sound, animasi,video, link web sesuai kebutuhan
 Newsgroup
 Setiap group membahas tentang paling sedikit 1 topik
 mirip postingan di buletin board
 users bisa membaca note2/ thread2 sebelumnya sesuka hatinya dan
bisa mengomentari postingan2 tersebut
 terbuka untuk siapa aja
 ListServer
 Individual harus mendaftarkan dirinya / subscribe untuk
mendapatkan email
 dimoderasi oleh seorang pemimpin / leader
 users bisa dibanjiri email2 dari listserv
 Online dan networked communities
 Memiliki identitas group
 Patient Support Group
 Memiliki impact ke komunitas offline
 Memiliki policies dalam komunitas tersebut dan tentunya
kebebasan dalam berpendapat
 Namun network communities bisa controversial contohnya
komunitas hackers, anti-fan group, para military groups
 Bisa berupa e-learning / kursus yang menawarkan kemudahan
pembelajaran jarak jauh
 Bisa berupa sebuah bentuk reputasi bagi online stores
2. Face to Face adalah suatu interaksi dimana individual2 bertemu langsung
dan berinteraksi di tempat yang sama dan di waktu yang sama.
Contohnya:
 File Sharing
 Shared Workspace
 Group Activities
 Colab and Liveboard
 SMART Board
 Public spaces facilitates sharing
 Sharing Photos
 Notification Systems
3. Electronic Classroom adalah suatu inovasi dalam pengajaran dengan
menggunakan software2 khusus. Merupakan suatu variasi dalam teknik
pengajaran

2.3 Sharing Media


Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat, berpengaruh
terhadap situasi kehidupan sehari-hari. Sekarang berbagi media sudah menjadi
salah satu kebutuhan bagi semua orang melalui jejaring media diantara nya
facebook, whatsaapp, twitter, telegram, instagram, tiktok dan masih banyak lagi.
Berbagi file atau berbagi berkas adalah aktivitas membagi atau menyediakan
akses data ke media digital di internet kepada orang lain. Data yang dibagi bisa
sangat beragam, mulai dari program komputer, dokumen, buku elektronik,
ataupun multimedia (gambar, video, dan audio). Untuk bisa saling berbagi,
penyedia berkas harus meng-upload berkas ke server komputer terlebih dahulu.
Kemudian barulah orang lain bisa mengunduhnya dari komputer server tersebut.

2.3.1 Manfaat Berbagi Media


1. Sebuah media sosial yang memungkinkan pengguna untuk membuat,
menyimpan, dan berbagi file multi media (foto, video, suara) dengan orang
lain.
2. Suatu sistem penyebaran informasi melalui proses digital untuk tetap
berhubungasuatu masyarakat dengan orang-orang dalam suatu masyarakat
atau komunitas.
3. Kemudahan dalam berbagi berkas kepada orang lain yang tak terbatas
jumlahnya.
4. Pengelolahan file menjadi lebih mudah.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kehadiran media sosial sedikit banyak telah mempengaruhi pola kehidupan


dalam masyarakat. Mulai dari efek ketergantungan pengguna terhadap media
sosial hingga pengaruh kehidupan sosial di lingkungan masyarakat. Media sosial
begitu populer karena kemudahan-kemudahan yang ditawarkan dimana hal
tersebut tidak dapat diperoleh melalui media tradisional.

Dengan semakin populernya media sosial di kehidupan masyarakat, maka


muncullah perusahaan-perusahaan di bidang pengembangan media sosial sebagai
peluang bisnis yang baru. Selain perusahaan di bidang teknologi informasi,
perusahaan-perusahaan lainnya juga dapat memanfaatkan media sosial sebagai
pengganti media tradisional untuk menjalankan bisnisnya.

Perkembangan suatu teknologi baru tentunya memiliki dampak positif serta


dampak negatifnya.
 Dampak positif dari media sosial adalah memudahkan kita untuk
memperoleh informasi secara cepat, berinteraksi dengan banyak orang,
memperluas pergaulan dan lebih mudah mengekspresikan diri dimana
semua ini dapat dilakukan tanpa batasan jarak dan waktu dengan biaya
yang terjangkau.

 Dampak negatif dari media sosial terutama disebabkan oleh munculnya


sifat ketergantungan pengguna terhadap media sosial serta tidak
terbatasnya kebebasan untuk berinteraksi di media sosial. Dengan
mengetahui semua penyebab dampak negatif media sosial, maka kita dapat
lebih waspada dan menghindari penyebab-penyebab dampak negatif
tersebut.
3.2 Saran
Media sosial telah menjadi sebuah kebutuhan baru dalam kehidupan manusia
di zaman sekarang. Dengan demikian, penulis berharap semoga masyarakat
mampu memanfaatkan keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh melalui
media sosial serta menghindari dampak-dampak negatif dari media sosial.
Sesungguhnya masih banyak lagi keuntungan-keuntungan yang bisa kita peroleh
dan manfaatkan dari media sosial. Untuk itulah, masyarakat harus mampu berpikir
lebih kreatif dan terbuka untuk mengeksploitasi kelebihan-kelebihan dari media
social.
DAFTAR PUSTAKA

Rudy’s. (2014). Interaksi Komputer dan Manusia. DKI Jakarta.


http://ayo-belajar-imk.blogspot.com/2014/02/collaboration-and-social-
media_3.html

Tri Sukawati. (2021). Komunikasi Efektif. Hal 3-7.

https://www.scribd.com/document/527279052/makalah-media-sosial

Anda mungkin juga menyukai