Disusun oleh:
Segala puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Makalah ini dibuat untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metode Riset dan Pemasaran dengan judul “Pengaruh
Sosial Media terhadap Mahasiswa Remaja” Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki. Oleh
karena itu kritik dan saran akan sangat membantu saya untuk memperbaiki kesalahan dan
menambah pengetahuan kami sekaligus menjadi pembelajaran untuk saya dalam membuat
makalah agar lebih baik lagi.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak terutama untuk
perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya untuk mata kuliah Metode Riset dan Pemasaran.
26 November 2022
Penulis
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka dapatdiuraikan
perumusan masalah sebagai berikut:
Agar pembahasan tidak menyimpang dari pokok perumusan masalah yang ada, maka
permasalahan ini akan dibatasi pada :
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik dari segi teoritis, metodologis,dan praktis.
Adapun manfaat tersebut sebagai berikut :
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Karenakecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media
massakonvensional dalam menyebarkan berita-berita.Pesatnya perkembangan
media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memilikimedia sendiri. Jika
untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau korandibutuhkan
modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya denganmedia.
Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan
jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa
alatmahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna social
media denganbebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan,
gambar, video, grafis, danberbagai model content lainnya.
b. Ciri-ciri Media Sosial
Media sosial mempunyai ciri-ciri, yaitu sebagai berikut :
• Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa
keberbagaibanyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
• Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gate keeper
• Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya
• Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi.
c. Pertumbuhan Media Sosial
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa
memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi,
radio, ataukoran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka
lain halnyadengan media. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses
menggunakan media sosial dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat
sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa
karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas bisamengedit, menambahkan,
memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagaimodel
contentlainnya.d. Peran dan Fungsi Media SosialMedia sosial merupakan alat
promosi bisnis yang efektif karena dapat diakses oleh siapasaja, sehingga jaringan
promosi bisa lebih luas. Media sosial menjadi bagian yang sangatdiperlukan oleh
pemasaran bagi banyak perusahaan dan merupakan salah satu cara terbaikuntuk
menjangkau pelanggan dan klien. Media sosial spertiblog, facebook, twitter,
dabyoutube memiliki sejumlah manfaat bagi perusahaan dan lebih cepat dari
mediakonvensional seperti media cetak dan iklan TV, brosur dan selebaran.
4
d. Kelebihan Media Sosial
Media sosial memiliki kelebihan dibandingkan dengan media konvensional, antara
lain :
• KesederhanaanDalam sebuah produksi media konvensional dibutuhkan
keterampilan tingkat tinggi danketerampilan marketing yang unggul.
Sedangkan media sosial sangat mudah digunakan,bahkan untuk orang tanpa
dasar TI pun dapat mengaksesnya, yang dibutuhkan hanyalahkomputer dan
koneksi internet.
• Membangun HubunganSosial media menawarkan kesempatan tak tertandingi
untuk berinteraksi dengan pelanggan dan membangun hubungan. Perusahaan
mendapatkan sebuah feedbacklangsung, ide, pengujian dan mengelola layanan
pelanggan dengan cepat. Tidak dengan media tradisional yang tidak dapat
melakukan hal tersebut, media tradisional hanyamelakukan komunikasi satu
arah.
• Jangkauan Global
Media tradisional dapat menjangkau secara global tetapi tentu saja dengan biaya
sangatmahal dan memakan waktu. Melalui media sosial, bisnis dapat
mengkomunikasikaninformasi dalam sekejap, terlepas dari lokasi geografis.
Media sosial juga memungkinkanuntuk menyesuaikan konten anda untuk setiap
segmen pasar dan memberikan kesempatanbisnis untuk mengirimkan pesan ke
lebih banyak pengguna.
• Terukur dengan sistem tracking yang mudah, pengiriman pesan dapat terukur,
sehingga perusahaan langsung dapat mengetahui efektifitas promosi. Tidak
demikian dengan mediakonvensional yang membutuhkan waktu yang lama.
e. Kekurangan Media Sosial
• Sering disalah gunakan, banyak oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab
dalam menggunakan media sosial dengan tujuan melakukan tindak kriminal.
Seperti melakukan penipuan online berkedok olshop/online shop, pinjaman
online, pertemanan dengan maksud dan tujuan tertentu.
• Kontrol yang terbatas, siapapun dapat dengan mudah berkomentar positif dan
negatif di setiap postingan pengguna lain. Banyaknya komentar negatif yang
diberikan di postingan foto/video oleh pengguna lain membuat penggunanya
5
tidak bisa mengontrol dengan baik komentar positif maupun negatif yang
dilontarkan.
• Munculnya situs yang tidak pantas, banyaknya situs tidak pantas yang muncul
menjadi salah satu faktor dampak negatif yang ada di media sosial, membuat
menurunnya moral dan sopan santun pelajar jaman sekarang. Dengan mudahnya
mengakses situs pornografi, maka bisa saja anak remaja jaman sekarang dengan
mudahnya memasuki situs pornografi yang membuat rusaknya akhlak dan
moral anak remaja pada jaman sekarang.
• Efek kecanduan, media sosial juga dapat menyebabkan kecanduan. Hal ini
biasanya di sebabkan akibat terlalu lama menggunakan media sosial. Bahkan
beberapa peneliti mengatakan, kecanduan media sosial lebih berat darpada
kecanduan rokok dan minuman alkohol. Orang yang sudah kecanduan akan
cenderung mementingkan media sosialnya dan mengabaikan hal-hal yang
lainnya. Hampir semua orang yang kecanduan dengan media sosial akan
memulai aktivitasnya sehari-hari dengan selalu mengecek ponsel mereka untuk
melihat informasi terupdate di media sosial mereka.
• Maraknya phising, phising merupakan pengelabuhan dalam istilah komputer.
Phising merupakan bentuk penipuan dengan tujuan mendapatkan informasi/data
pribadi pengguna lain seperti, kata sandi, email account, kartu kredit, dan data
pribadi pengguna lain. Modus ini biasanya dilakukan dengan cara pelaku
menyamar menjadi teman/kerabat korban. Metode ini sering digunakan karena
mudah dilakukan untuk memancing para korbannya untuk memberikan
informasi data peibadi dengan maksud dan tujuan tertentu.
• Maraknya fake account, di jaman sekarang juga banyak pengguna membuat
akun palsu dengan maksud dan tujuan tertentu itu juga menjadi salah satu
kekurangan media sosial. Contohnya mengaku bahwa dirinya seorang
artis/selebgram yang bertujuan untuk mencemarkan nama baik orang tersebut
atau melakukan penipuan.
6
2.1.2 Pengertian Remaja
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi
dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagiyang mencakup
kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992).Pasa masa ini
sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidaktermasuk golongan anak
tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.
Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa
remajamenunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum
memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Menurut Sri Rumini
& Siti Sundari (2004: 53) masa remajaadalah peralihan dari masa anak dengan masa
dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/fungsi untuk memasuki masa
dewasa.
Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita
dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan pengertian remaja
menurut Zakiah Darajat (1990: 23) adalah: ”masa peralihan diantara masa kanak-
kanak dan dewasa. Dalam masa ini anakmengalami masa pertumbuhan dan masa
perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-
anak baik bentuk badanataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang
dewasa yang telah matang.”
1. Pengaruh Positif :
7
2. Pengaruh Negatif :
2.2 Hipotesis
Dalam penelitian ini, penulis mengambil hipotesis yang akan di teliti yaitu:
8
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan
dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan tertentu sehingga
pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengatasi
permasalahan (Sugiyono,2005:3). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode
penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian
yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
(independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variabel satu
dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005: 11).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar tingkat pengaruh sosial media terhadap perilaku remaja.
1. Populasi
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil kelayakan pengaruh media sosial tehadap
perilaku remaja, maka sampel populasi dalam penilitian ini yaitu Mahasiswa baru
Universitas Widyatama jurusan Manajemen Bisnis
2. Sampel
Pengambilan sampel yaitu mencari data umur dari mahasiswa yang termasuk ke dalam
tingkatan remaja akhir yaitu berumur 18-21 tahun.
Setelah megetahui jumlahnya, maka peneliti dapat mengetahui kerangka sampel yang
berupa hasil observasi dan pendataan secara manual, kemudian langkah selanjutnya
adalah menentukan besaran atau ukuran sampel yang diambil dari para remaja sebagai
target populasi. Setelah mengetahui ukuran atau besaran sampel, maka langkah
selanjutnya adalah menentukan teknik pengambilan sampel atau teknik sampling.
Dalam setiap kegiatan penelitian selalu ada kegiatan pengumpulan data. Metode
pengumpulan data dalam penelitian ini menurut Sulistyo-Basuki (2006:147) meliputi:
1. Observasi nonpartisipan ( Pengamatan tidak terkendali )
Pada metode ini peneliti hanya mengamati, mencatat apa yang terjadi. Metodeini
banyak digunakan untuk mengkaji pola perilaku mahasiswa di media sosial.
9
2. Kuisioner
Kuisioner adalah pertanyaan terstruktur yang diisi sendiri oleh responden ataudiisi
oleh pewawancara yang membacakan pertanyaan dan kemudian mencatat jawaban
yang diberikan (Sulistyo-Basuki, 2006: 110).Pertanyaan yang akan diberikan pada
kuesioner ini adalah pertanyaanmenyangkut fakta dan pendapat responden, sedangkan
kuesioner yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner tertutup, diamana
responden dimintamenjawab pertanyaan dan menjawab dengan memilih dari
sejumlah alternative. Keuntungan bentuk tertutup ialah mudah diselesaikan, mudah
dianalisis, danmampu memberikan jangkauan jawaban.
3. Wawancara terstruktur
Wawancara terstruktur adalah wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan
yang telah disiapkan sebelumnya. Pertanyaan yang sama diajukankepada semua
responden, dalam kalimat dan urutan yang seragam (Sulistyo-Basuki, 2006:
110).Wawancara yang dilakukan meliputi media sosial instagram di
kalanganmahasiswa desain komunikasi visual Stikom Surabaya. Keuntungan metode
ini adalah mampu memperoleh jawaban yang berkualitas.
Teknik analisa data di gunakan dalam penelian ini untuk mendapatkan uraian yang benar
dari beberapa para ahli, yakni dengan cara mempelajari dan membaca buku- buku,
literature serta karya ilmiah yang pernah dibuat dan dipublikasikan sebagai bahanreferensi
yang ada hubungan dengan penulisan penelitian ini. Dari semua instrument yang terdapat
pada penelitian yang dipergunakan penulisdalam penelitian ini, metode angket sebagai
metode primer, karena data yang diperolehdari angket merupakan data elementer dalam
pengujian hipotesis penelitian denganmenggunakan rumusan statistik untuk mengetahui
bagaimana pengaruh sosial media terhadap perilaku remaja. Sedangkan metode
pengumpulan data lainnya tetap relevan untuk dilakukan guna mendapatkan data sekunder
yang dibutuhkan dalam kerangka penulisan penelitian ini, agar hasil penelitian dapat
mewujudkan adanya konseptual yang legitimasi menurut konsep penelitian faktual dan
dapat dipertanggung jawabkan hasilnya.
10
BAB IV
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Media sosial atau disebut dengan jejaring sosial menyita perhatian masyarakat Indonesia,
khususnya para remaja. Media sosial dinilai bisa menjadi wadah bagi karya, opini dan
tanggapan, bahkan media untuk mengekspresikan keadaan yang terjadi. Pemerintah sendiri
sudah mengatur pengguna media sosial dalam pasal 27 ayat 3 UU ITE (undang-undang
informasi dan transaksi elektronik) yang mengatur tentang informasi dan transaksi eletronik
dan pengaturan mengenai perbuatan yang dilarang. Namun, perilaku remaja masih sering
bertentangan dengan undang-undang tersebut, buktinya media sosial digunakan oleh remaja
untuk menyebarkan gossip/ fitnah, mencemarkan nama baik orang, dan membully oranglain
dsb.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://news.nusamandiri.ac.id/2021/09/14/sistematika-penulisan-proposal-skripsi-yang-
mudah-dan-efisien/
https://www.academia.edu/34880230/PROPOSAL_PENGARUH_MEDIA_SOSIAL_TER
HADAP_SISWA_2_
12